cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnalsosains@gmail.com
Phone
+6285703065636
Journal Mail Official
jurnalsosains@gmail.com
Editorial Address
Jl. Pangeran Cakrabuana, Sendang, Kec. Sumber, Cirebon, Jawa Barat 45611, Indonesia
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Sosial dan Sains
ISSN : 27747018     EISSN : 2774700x     DOI : 10.36418
Core Subject : Science, Social,
Jurnal sosial dan sains (SOSAINS) is a double blind peer-reviewed academic journal and open access to social and science fields. The journal is published monthly by Green Publisher Indonesia. Jurnal sosial dan sains (SOSAINS) provides a means for sustained discussion of relevant issues that fall within the focus and scopes of the journal which can be examined empirically. This journal publishes research articles covering social included : Management, Economics, Culture, Law, Geography, and Education and sciences included : Astronomy, Biology, Ecology, Physics, Geology, Geography, Geography, Chemical. Published articles are from critical and comprehensive research, studies or scientific studies on important and current issues or reviews of scientific books. This journal publishes research articles covering social and science. Journal has become a member of Crossref (Prefix: 10.36418) with Online ISSN 2774-700x and Print ISSN 2774-7018
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains" : 20 Documents clear
The Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Metode Amenorrhea Laktasi Khuzaimah Adinda Ramadhani
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1718.444 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.243

Abstract

Kepadatan penduduk di Indonesia semakin melonjak, banyak ibu menyusui yang menunda penggunaan kontrasepsi karena takut akan menggaggu proses mengasihi pada bayinya. Kontrasepsi adalah sesuatu yang banyak dilakukan ibu setelah melahirkan untuk memberi ruang bagi kelahiran berikutnya, ada banyak berbagai pilihan kontrasepsi dan dapat dicapai sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan ibu untuk memilih kontrasepsi. Pemberian ASI Eksklusif merupakan metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif selama ibu belum menstruasi dan usia bayi belum mencapai enam bulan. Efektifitas MAL mencapai 98% bagi ibu yang menyusui secara eksklusif. Tujuan penelitian ini untuk melihat presentase pengetahuan ibu tentang kontrasepsi MAL. Metode penelitian yang digunakan adalah cross – sectional secara kualitatif. Dari keseluruhan jurnal yang didapatkan dan ditelaah didapatkan bahwa rata – rata ibu sudah memulai memberikan ASI Eksklusif dan sekaligus berminat menjalankan kontrasepsi dengan Metode Amenorrhea Laktasi, dikarenakan dengan menggunakan kontrasepsi MAL ibu tetap dapat menyusui secara eksklusif, biaya murah, dan mudah. Pencarian artikel dilakukan dengan database seperti Google Scholar. Kata kuncinya adalah "Pengetahuan tentang Metode Amenore Laktasi" dan penulis menemukan 8 artikel yang relevan dari 2010-2020.
Sagu Lingga : Kebijakan Ketahanan Pangan Masa Lalu dan Warisannya Anastasia Wiwik Swastiwi
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2653.107 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.248

Abstract

Kajian terhadap kebijakan tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu masih relevan dilakukan pada saat ini. Seorang tokoh Kesultanan Riau-Lingga bernama Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II (1857-1883) yang memberikan sumbangan pemikiran pada masa Kesultanan Riau-Lingga.  Sumbangan pemikiran tersebut adalah kebijakannya terutama dalam bidang ketahanan pangan. Pada tahun 1860 Sultan Sulaiman membuka industri sagu dan pabriknya, dibangun di hulu sungai Daik (Kampung Robat). Tulisan ini bertujuan memberi pemahaman bahwa tanaman sagu sebagai produk kebijakan ketahanan pangan masa lalu dapat dikembangkan untuk mendukung kebijakan pemerintah pada masa kini. Kajian ini menggunakan metode sejarah. Metode sejarah dalam merekonstruksi jejak jalur rempah di Kepulauan Riau ini melalui empat tahapan kerja, yaitu heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (eksternal terhadap bahan dan internal terhadap isi), interpretasi (penafsiran) dan historiografi.  Sumber primer diperoleh melaui naskah Melayu seperti Tuhfat An Nafis, Perhimpunan Plakat, anotasi Hasan Junus Syair Perjalanan Engku Puteri ke Lingga, Kitab Pengetahuan Bahasa dan Tunjuk Ajar Perempuan.  Hasil kajian ini  menunjukkan kebijakan Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah II dalam  ketahanan pangan mewariskan kearifan lokal yang masih bisa dinikmati hingga sekarang. Wisata kuliner yang dominan di wilayah Kepulauan Riau adalah kuliner yang terbuat dari bahan sagu. Tanaman sagu sebagai produk kebijakan ketahanan masa lalu masih relevan dalam kondisi kini. Sagu  bahkan sudah harus menjadi kebijakan nasional sebagai salah satu alternatif karbohidrat dalam rangka ketahanan pangan nasional. Namun demikian, dukungan berbagai pihak untuk pengembangan tanaman sagu secara berkesinambungan sangat diperlukan. Kajian ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar kebijakan pemerintah daerah Lingga khususnya untuk lebih memanfaatkan sagu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan.
Gambaran Medication Error Pada Resep Pasien Rawat Jalan di RSI Assyifa Sukabumi Periode Juni 2021 Astriani Maulida; Wempi Eka Rusmana
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1468.013 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.249

Abstract

Medication error dapat didefinisikan sebagai kegagalan dalam proses pengobatan dan terjadinya kesalahan dalam pengobatan yang dapat memengaruhi keselamatan pasien. Medication error dapat terjadi pada 4 fase yaitu prescribing (penulisan resep), transcribing (penerjemahan resep), dispensing (proses penyiapan hingga penyerahan) dan administration (penggunaan). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proporsi kejadian medication error pada fase prescribing, transcribing, dan dispensing di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI Assyifa Sukabumi. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu teknik cross sectional dengan mengamati dan mencatat temuan medication error pada lembar checklist pengamatan yang berisi 27 parameter untuk masing-masing resep. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 371 lembar resep pasien yang dilayani di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSI Assyifa Sukabumi selama bulan Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesalahan pada beberapa parameter yang berpotensi menyebabkan terjadinya medication error. Pada fase prescribing yaitu tidak adanya nomor rekam medis pasien sebanyak 100%, tidak ada tanggal lahir/usia pasien 91,64%, tidak ada jenis kelamin pasien 100%, tidak ada tanggal resep 49,87%, tidak ada paraf dokter 100%, dan tidak ada bentuk sediaan obat 96,77%. Pada fase transcribingyaitu tidakjelas/lengkap bentuk sediaan sebanyak 96,77%, tidak jelas/tidak lengkap aturan pakai 4,58%, tidak jelas/tidak lengkap usia pasien 91,64%, tidak jelas/tidak lengkap tanggal permintaan 49,87%, tidak jelas/tidak lengkap nama pasien 7,55%, tidak jelas/tidak lengkap nomor rekam medis pasien 100%, tidak jelas/tidak lengkap nama obat 0,27%, dan tidak jelas/tidak lengkap dosis pemberian obat 3,77%. Pada fase dispensing terjadi yaitu salah pengambilan obat sebanyak 1,89%, dan salah/tidak lengkap penulisan etiket 1,35%. Hasil penelitian menunjukkan nilai yang cukup tinggi pada beberapa parameter terutama pada fase prescribing.
Pengembangan Sediaan Gel Antijerawat Kombinasi Ekstrak Herba Meniran (Phylanthus niruri L) dan Ekstrak Daun Sirsak (Annoni muricata L) Dimas Adrianto; Shirly Kumala; Teti Indrawati
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2221.934 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.250

Abstract

Jerawat (Acne vulgaris) merupakan penyakit inflamasi kronik yang terjadi pada unit pilosebaseus. Infeksi dapat disebabkan oleh Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus. Daun sirsak dan Herba meniran diketahui dapat menghambat pertumbuhan jerawat dan mampu membunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sediaan gel kombinasi kedua ekstrak dalam menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat (Propionibacterium acne dan Staphylococcus aureus), melakukan analisa parameter fisik, kimia dan stabilitas sediaan pada suhu dan waktu penyimpanan, serta uji iritasi akut dermal terhadap kelinci. Masing-masing ekstrak dilakukan uji aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan metode difusi cakram dengan konsentrasi 50%; 25%; 12,5%; 6,25%; 3,0%; 1,5%; 0,75%, kontrol positif (klindamisin) dan kontrol negatif (DMSO). Selanjutnya dilakukan pengukuran zona hambat dan penetapan konsentrasi zona hambat minimum dari kedua ekstrak. Kombinasi ekstrak diformulasi dalam sediaan gel dengan eksipien Na-CMC, Gliserin, Propilenglikol, Phenoxyetanol, dan Aquadest. Uji aktivitas antibakteri sediaan gel menggunakan metode cakram dengan kontrol positif gel mediklin. Evaluasi sediaan gel meliputi parameter fisik, kimia dan mikrobiologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan gel kombinasi herba meniran dan daun sirsak memiliki aktivitas terhadap bakteri P. acne dan S. aureus pada konsentrasi 4,5% dan 3,0% termasuk kategori kuat. Formula gel dapat memenuhi parameter fisik dan kimia serta stabil terhadap suhu 4oC, 27oC, 40oC dan waktu penyimpanan selama 12 minggu. Hasil indeks iritasi primer diperoleh sebesar 0,40 (kategori respon sangat ringan).
Tingkat Pengetahuan Pasien Terhadap Dagusibu Obat ditengah Pandemi Covid-19 di Klinik Rita Medika Cisirung Periode April-Mei 2021 Dyah Pramesti; Meiti Rosmiati
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1929.106 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.251

Abstract

Dagusibu merupakan program dari Ikatan Apoteker Indonesia dalam menggarakan masyarakat dalam pemakaian obat dengan baik agar saat swamedikasi masyarakat telah paham bagaimana cara mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan benar, Kasus resistensi antibiotik di kalangan masyarakat dan kesalahan dalam penyimpanan obat menjadi latar belakang permasalahan pada laporan ini maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang Dagusibu obat berdasarkan umur, dan tingkat pendidikan. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dan skala yang digunakan adalah skala Guttman dan skala Likert. Untuk mengukur hasil dari pengetahuan terhadap obat menggunakan skoring modek  skala Guttman yaitu Ya, Tidak, dan Tidak tahu. Dimana responden yang menjawab pertanyaan kuesioner dengan benar akan mendapat nilai 1, salah akan mendapat nilai 0, dan tidak tahu dianggap 0. Penelitian menggunakan skala Guttman dikarenakan ingin mendapat jawaban yang tegas dari responden tentang pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuesioner penelitian. Hasil dari penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa tingkat pengetahuan pasien berdasarkan umur, berpengetahuan kurang sebesar 27,5%. Sedangkan pada tingkat pengetahuan berdasarkan pendidikan persentase berpengatahuan kurang sebesar 32,5%. TTK yang bertugas dalam pemberian obat kepada pasien selalu memberikan edukasi kepada pasien sehingga tingkat pengetahuan pasien terhadap Dagusibu obat dan swamedikasi tidak terlalu rendah.
Analisis Efektivitas dan Kontribusi Pajak Daerah Terhadap Pendapatan Asli Kabupaten Blitar Intan Maharani; Retno Murni Sari
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1936.612 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.252

Abstract

Indonesia adalah negara dengan bentuk Republik, dalam penyelengaraan pemerintahannya dibagi atas daerah - daerah provinsi dalam pemerintahan provinsi terdapat Kabupaten/Kota. Pemerintah pusat memiliki kewenangan dalam mengatur dana pembangunan melalui sumber penerimaan negara, sedangkan pada pemerintah daerah masih tergantung pada pemerintahan pusat kerena terhalang keterbatatasan sumber penerimaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas realisasi pajak daerah terhadap target pajak daerah Kabupaten Blitar. Untuk mengetahui sejauh mana kontribusi pajak daerah terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Blitar. Penelitian ini mengunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam dokumentasi dan wawancara. Data yang digunakan dalam penelitian adalah potensi target pajak daerah realisasi pajak daerah dan realisasi pendapatan asli daerah. Data yang dianalisis adalah data efektivitas dan analisis kontribusi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan (1) penerimaan pajak daerah pada tahun 2016-2020 Kabupaten Blitar adalah sangat efektif. (2) penerimaan pajak daerah masih belum berkontribusi terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Blitar karena masih tergolong dalam kriteria sedang.
Literatur Review: Pengaruh Rebusan Daun Sirih Terhadap Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas Ina Inayatul Milah
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1400.771 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.253

Abstract

Infeksi post partum merupakan penyebab kematian ibu di Indonesia. Infeksi terbanyak pada ibu post partum yaitu infeksi luka perineum. Perawatan luka perineum merupakan salah satu faktor terjadinya infeksi yang akan memperlambat penyembuhan luka perineum. Penggunaan rebusan daun sirih sebagai pengobatan alternatif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum. Literatur nasional ditelusuri melalui sarana media elektronik dengan penuntun kata kunci. Artikel terseleksi sejumlah 6 artikel nasional. yang masing-masing mewakili pengaruh rebusan daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum. Untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum pada Ibu nifas. Adanya perbedaan lama penyembuhan luka perineum pada responden dengan pemberian perlakuan yang sama. Daun sirih merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai obat tradisional yang meliliki manfaat sebagai antiseptik kandungan karvakrol  bermanfaat untuk keputihan dan pencegahan infeksi. Simpulan berdasarkan analisa yang telah dilakukan adalah penggunaan rebusan daun sirih pada luka perineum efektif untuk mempercepat penyembuhan luka perineum.
Analisis Perbandingan Lama Rawat Inap Pasien Terdiagnosis Covid-19 Antara Pemberian Terapi Oseltamivir Dengan Favipiravir di RSUD R.Syamsudin S.H Sukabumi Periode Mei s.d Juli 2021 Lina Marliana; Leni Marliani
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2275.252 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.254

Abstract

Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel makhluk hidup dan merupakan salah satu penyebab penyakit menular yang perlu diwaspadai. 20 tahun terakhir, beberapa penyakit virus menyebabkan epidemi seperti severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV) pada tahun 2002-2003, influenza H1N1 pada tahun 2009 dan Middle East Respiratory syndrome (MERS-CoV) yang pertama kali teridentifikasi di Saudi Arabia pada tahun 2012. Perbedaan pemberian antivirus Favipravir dan Oseltamivir terhadap kesembuhan pasien dilihat dari lamanya perawatan dan usia pasien. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Hasil sampling untuk pemakaian terapi favipiravir terbanyak pada usia 50-59 tahun yaitu 25% dengan lama rawat 6 hari, terbanyak kedua di usia >60 tahun yaitu 22% dengan lama rawat 7 hari, tebanyak ketiga yaitu pada usia pada usia 40 -49 tahun dan 30 -39 tahun yaitu 21% dengan lama rawat 5-7 hari, dan terakhir pada usia termuda 0 – 29 tahun yaitu 11% dengan  lama rawat 5 hari. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap kedua obat tersebut terbukti bahwa penggunaan favipiravir memilii efektivitas yang lebih baik dibandingkan antivirus oseltamivir, dilihat dari lama perawatan pada pasien yang mendapatkan terapi favipiravir memiliki tingkat kesembuhan yang lebih cepat, dimana pasien yang mendapatkan terapi favipiravir memiliki re-rata lama perawatan lebih cepat yaitu 5 – 7 hari tergantung dari kategori usia.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua Pasien Penderita Sakit Gigi Terhadap Sirup Parasetamol Di Apotek Happy Medika Periode Bulan Mei-Agustus 2021 Linda Desiana; Meiti Rosmiati
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1720.813 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.255

Abstract

Parasetamol atau acetaminofen adalah obat analgetik dan antipiretik yang paling sering digunakan dalam peresepan untuk meredakan sakit ringan, nyeri otot, demam dan flu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan orang tua pasien penderita sakit gigi terhadap sirup parasetamol di Apotek Happy Medika. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara kuesioner melalui teknis analisis deskriptif. Hasil penelitian dari 80 responden terdapat tiga karakteristik responden dengan jumlah terbanyak, yaitu karakteristik berdasarkan usia orang tua pasien terbanyak pada rentang usia 29-36 tahun sebanyak 23 orang (23,71%) dengan tingkat pengetahuan sangat mengetahui sebanyak 61 (13,29%), mengetahui sebanyak 245 (53,38%), netral sebanyak 59 (12,85%), kurang mengetahui sebanyak 84 (18,30%), dan yang tidak mengetahui sebanyak 10 (2,18%). Berdasarkan tingkat pendidikan terbanyak pada jenjang SMA/SMK sebanyak 40 orang (50%) dengan tingkat pengetahuan sangat mengetahui sebanyak 170 (21,28%), mengetahui sebanyak 371 (46,43%), netral sebanyak 92 (11,51%), kurang mengetahui sebanyak 123 (15,39%), dan yang tidak mengetahui sebanyak 43 (5,39%). Berdasarkan jenis pekerjaan  terbanyak sebagai ibu rumah tangga sebanyak 34 orang (42,5%) dengan tingkat pengetahuan sangat mengetahui sebanyak 123 (18,09%), mengetahui sebanyak 348 (51,18%), netral sebanyak 81 (11,91%), kurang mengetahui sebanyak 112 (16,47%), dan yang tidak mengetahui sebanyak 16 (2,35%).
Optimalisasi Waktu Inkubasi dan Konsentrasi Pepsin pada Aktivitas Produksi Serum Anti Tetanus M. Ambri Saputra Maelandri; Rida Emelia
Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2732.214 KB) | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v1i11.256

Abstract

Tetanus merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Clostridium tetani. Penyakit ini termasuk mematikan di negara berkembang. Melihat masih tingginya kasus tetanus di negara berkembang serta untuk memberikan pelayanan terbaik dan pengobatan efektif terhadap pasien yang terkena penyakit tetanus, maka diperlukan optimalisasi pada proses pembuatan serum anti tetanus, sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas serum yang dihasilkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui optimalisasi waktu inkubasi dan konsentrasi  pepsin pada aktivitas produksi serum anti tetanus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan studi pustaka.  Berdasarkan hasil analisis menggunakan software khusus densitometri Design of Experiment (DoE)  dengan metode Sodium Dodecyl Sulphate Polyacrylamide Gel Elektroforesis (SDS PAGE) bahwa konsentrasi optimum didapatkan pada sampel anti tetanus ke-7 dengan konsentrasi pepsin sebesar 0,18 % dalam waktu inkubasi 5 jam.

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 3 No. 10 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 9 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 8 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 7 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 6 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 5 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 4 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 12 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 11 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 10 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 9 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 8 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 7 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 6 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 5 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 4 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 3 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 12 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 11 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 10 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 9 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 8 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 7 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 6 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 5 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 4 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 3 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sosial dan Sains Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sosial dan Sains More Issue