cover
Contact Name
Triyanto
Contact Email
triyanto@utu.ac.id
Phone
+6285274735103
Journal Mail Official
rahmahhusnayana@utu.ac.id
Editorial Address
Jl. Alue Peunyareng, Meulaboh Kabupaten Aceh Barat
Location
Kab. aceh barat,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Society: Pengamat Perubahan Sosial
Published by Universitas Teuku Umar
ISSN : -     EISSN : 29643309     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial adalah Jurnal Mahasiswa yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Teuku Umar. Jurnal ini membahas masalah-masalah sosial, politik, dan hukum yang ada di masyarakat, khususnya (diutamakan) masyarakat pedesaan dan pesisir. JSPPS terbit dua kali dalam satu tahun, terbit pada bulan Maret dan September. Para pembaca, penulis, dan pengakses jurnal yang ingin menulis ini, dipersilahkan agar mendaftar sebagai penulis melalui login untuk mengirimkan naskah artikel. Informasi rinci dan diizinkan dapat di akses melalu panduan di dalam halaman panduan penulis.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2021)" : 5 Documents clear
KEKERASAAN DALAM RUMAH TANGGA TERHADAP PEREMPUAN DI KRUENG ALEM DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA Mella Sartika; Rahma Husna Yana
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (52.289 KB)

Abstract

This study was conducted to determine the factors and impacts that caused conflict in Krueng Alem Village, Darul Makmur District, Nagan Raya Regency which resulted in domestic violence, the theory used was Randall Collins' conflict theory. The method used in this study is a qualitative descriptive method. The results of this study which become a factor in domestic violence against women are the most important factor getting married at the same age as young so they cannot control their emotions when there are problems, inadequate economic problems, infidelity, or a third person in a household, association wrong husband, emotional instability in the husband so that it often causes conflict. Then as for the impact that occurs on domestic violence, namely a deep sense of trauma to the victim, fear, the pain felt by the victim physically and psychologically, psychologically bad for the child and the last is separation or divorce which will result in securing the future of his wife and future child.
PERILAKU MENYIMPANG PADA MAHASISWA PENDATANG DI PERUMNAS ALPEN ACEH BARAT Mardiani Mardiani; Nurkhalis Nurkhalis
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.86 KB)

Abstract

Deviant behavior is all acts that occur in a society that is considered deviant because it violates the rules that have been set and applies in the general public so that these conditions make certain parties participate in correcting deviant behavior. In this case, premarital sexual behavior should not occur in the people of Aceh who already adhere to the Islamic Sharia system, because in Islam premarital sexual behavior is prohibited called adultery. This study is to find out what factors cause deviant behavior in newcomers in the West Aceh National Housing using Social Control Theory. This study uses descriptive qualitative research using data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The results of this study can be in the form of premarital sexual behavior, such as being together in a dimly lit place, a non-muhrim handler, kissing, to groping parts that are considered sensitive to a woman's body. This happens because of economic needs, the influence of the environment and mass media, and the inability to absorb the norm.
POLA INTERAKSI POLISI SEBAGAI MASYARAKAT MULTIKURTURAL DI PEUNAGA RAYEUK ACEH BARAT Nova Sanita; Arfriani Maifizar; Riki Yulianda
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (54.599 KB)

Abstract

Kehidupan masyarakat multikultural ditandai dengan adanya heterogenitas masyarakat dalam aktivitasnya, adanya pendatang dari berbagai etnis dan budaya yang berbeda, masyarakat yang sudah mulai terbuka, dan tumbuhnya sikap toleransi masyarakat setempat kepada pendatang, serta terjalinnya interaksi sosial yang baik. Komplek polisi merupakan salah satu tempat dimana mobilitas sosial horizontal terjadi dari berbagai etnis, yang memiliki perbedaan budaya. Maka, anggota Polisi yang tinggal di wilayah tersebut memiliki peran ganda, yaitu sebagai penegak hukum, pengayom masyarakat, mitra masyarakat dalam penanggulangan tindak pidana, dan sekaligus sebagai bagian dari masyarakat setempat yang beradaptasi dengan budaya masyarakat setempat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola interaksi polisi sebagai masyarakat multikultural dengan  masyarakat Peunaga Rayeuk Aceh Barat. Metode yang dilakukan yaitu menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi polisi dan masyarakat di Peunaga Rayeuk Aceh Barat termasuk dalam asosiatif, dimana adanya kerjasama masyarakat dan polisi dalam kegiatan gampong, seperti sebagian keluarga polisi mengikuti wirid, yasinan, pengajian, kenduri dan rapat gampong. Masyarakat tetap melibatkan instansi polisi atau personal Polisi jika ada kegiatan di gampong. Namun masih terdapat interaksi yang dissosiatif,karena masih ada sebagian keluarga polisi yang belum ada kesempatan bergabung dan berinteraksi dengan masyarakat setempat, karena urusan pekerjaan maka masyarakat setempat memberikan toleransi. Jika ada yang berturut-turut belum ada kesempatan untuk bersosialisi, berinteraksi dan bergabung dengan kegiatan masyarakat, maka sebaliknya pada saat kegiatan dilaksanakan di rumah keluarga tersebut, maka masyarakat juga kurang merespon terhadap aktivitas di keluarganya 
ADAPTASI SOSIAL KELUARGA NELAYAN PASCA ABRASI PANTAI JILBAB DI GAMPONG PANTAI PERAK ACEH BARAT DAYA TAHUN 2021 Resi Shalby Ayumi; Irma Juraida
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.32 KB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang adaptasi pengungsi dalam penyesuaian dirinya dilingkungan yang baru, karena perbedaan kebiasaan dan budaya dengan masyarakat lokal. Hal ini menjadi landasan bagi peneliti untuk melihat bagaimana gambaran adaptasi sosial keluarga nelayan pasca abrasi pantai. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat bagaimana gambaran adaptasi sosial keluarga nelayan pasca abrasi pantai, kemudian apasaja hambatan dalam penyesuaian dirinya. Peneliti menggunakan  teori AGIL (Adaptation Goal Attainment Integration Latency) oleh Talcott Parsons. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian Kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan gambaran adaptasi sosial keluarga nelayan pasca abrasi sesuai dengan teori AGIL, masyarakat menyesuaikan diri melalui interaksi dengan 1). Bertegur sapa, menanyakan kabar, 2). Berpartisipasi dikegiatan kenduri hidup maupun mati dan 3). Ikut melakukan kegiatan sosial gotong royong.Masyarakat mempunyai tujuan untuk hidup berdampingan secara harmonis, dan masyarakat pendatang mampu menghargai perbedaan yang ada didalam lingkungannya. Kendala atau hambatan dalam adaptasi sosial keluarga nelayan pasca abrasi pantai ini diantaranya 1). Perbedaan logat bahasa dan 2). Perbedaan kebiasaan dari lingkungan sebelumnya dilingkungan yang baru.
PENERTIBAN PKL OLEH SATPOL PP DI DRIEN RAMPAK KABUPATEN ACEH BARAT Yudia Anisa; Triyanto Triyanto; Irma Juraida
Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Society : Pengamat Perubahan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.324 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang  penertiban PKL oleh Satpol PP di Drien Rampak Kabupaten Aceh Barat. Beberapa hal yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana Satpol PP menertibkan PKL di Drien Rampak, dan apa saja kendala yang dialami dalam menertibkan PKL. Teori yang digunakan yaitu teori struktural fungsional. Metode dalam penelitian ini merupakan metode penelitian kualitatif dan data yang dikumpulkan melalui hasil wawancara, dokumentasi dan juga hasil observasi. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa Satpol PP sebelum melakukan penertiban terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada para pedagang bahwa para pedagang tidak diperbolehkan berjualan di bahu jalan karena dapat mengganggu lalu lintas. Pedagang diberikan waktu yang cukup untuk mengemasi barang dagangannya, jika pedagang mengabaikan dan tetap berjualan akan dilakukan penertiban dan memberikan sanksi. Adapun kendala yang dihadapi Satpol PP dalam melakukan penertiban adalah kekurangan personil (SDM), kurangnya sarana prasarana yang baik sebagai solusi bagi PKL, dan kurangnya kesadaran PKL yang seolah egois seolah hanya dirinya saja yang kesusahan dalam berjualan.  

Page 1 of 1 | Total Record : 5