cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
snip@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Rectorat Building
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28285794     DOI : https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.100
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung.
Articles 48 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2" : 48 Documents clear
Kajian Potensi Pengembangan Rawa Gunung Tapa Ilir Daru Adi; Muh sarkowi; Ratna Widiyawati; suharno
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.401 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.273

Abstract

Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yang terkandung di dalamnya, tergenang secara terus menerus atau musiman, terbentuk secara alami di lahan yang relatif datar atau cekung dengan endapan mineral atau gambut dan ditumbuhi vegetasi yang merupakan suatu ekosistem. Pengembangan rawa merupakan upaya untuk meningkatkan kemanfaatan fungsi sumber daya air pada rawa melalui pengaturan tata air untuk kegiatan pertanian dan nonpertanian. Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang secara topografi sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah dan berawa-rawa dengan ketinggian antara 5 meter sampai dengan 60 meter di atas permukaan laut. Kampung Gunung Tapa Ilir merupakan salah satu kampung di Kecamatan Gedung Meneng yang memiliki luas wilayah 1.533 hektar dengan jumlah penduduk sekitar 1.985 jiwa dan saat ini aktivitas masyarakatnya sedang menggeliat dalam mengembangkan potensi yang ada di daerahnya. Potensi tersebut diantaranya pada sektor pertanian, perkebunan dan peternakan dengan memanfaatkan potensi rawa sebagai lahan pertanian dan lahan perkebunan serta pemanfaatan sumber daya pada sektor peternakan. Kajian Potensi Pengembangan Rawa Gunung Tapa Ilir bertujuan mengidentifikasi daerah rawa di Kampung Gunung Tapa Ilir yang dapat dikembangkan menjadi lahan rawa yang produktif sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan terwujudnya sistem irigasi rawa dan bangunan keairan yang optimal.
Analisis Penggunaan Dinding Façade Beton Precast Pada Gedung 4 Lantai Febri Antonia; Herry Wardono; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.381 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.279

Abstract

Pekerjaan dinding façade adalah pekerjaan dengan utilitas yang kompleks dan merupakan sumber aktifitas kerja yang dapat menimbulkan bahaya (Hazard) kecelakaan kerja yang tinggi. Pada pekerjaan dengan menggunakan façade sebagai pengganti dinding bata konvesional pada area façade berhasil mempercepat waktu pelaksanaan dari pekerjaan dinding facede, karena dengan system Precast waktu produksi bisa dilaksanakan pada squence waktu yang jauh sebelum pelaksanaan dinding akan dilaksanakan. Pada suatu pekerjaan façade harus direncanakan agar aktifitas dengan menggunakan banyak tenaga kerja diganti dengan aktifitas dengan produktifitas alat kerja dan analisa safety working dengan menggunakan pendekatan terhadap sistem keamanan salah satunya dengan menggunganakan alat pelindung diri (APD) dan Alat Pelindung Kerja (APK) sesuai dengan resiko work instruction pada pekerjaan di ketinggian dengan alat perancah bertumpuk terlalu tinggi. Pelaksanaan konstruksi menggunakan Dinding Facade Precast dilakukan untuk mempermudah dan mempercepat pelaksanaan pekerjaan dibandingkan dengan menggunakan rancangan Dinding Facade konvesional atau mengganti pekerjaan sipil non-struktur. Serta ditunjang dengan perencanaan yang terukur, mulai dari pengadaan, produksi, sampai pekerjaan erection precast serta pemodelan untuk metode angkat dan angkut yang efisien. Metode penelitian ini terdiri perbandingan komprehensif dari faktor waktu dari pelaksanaan pekerjaan dinding Façade dan dinding konvensional pada perimeter luar gedung lebih dari tiga lantai dari durasi pekerjaan. Hasil perbandingan antara metode dinding Façade dengan metode konvensional diperoleh rata -rata reduksi sebagai berikut: data secara biaya akan ada perbedaan dikarenakan kualitas bahan antara dinding bata ringan dengan dinding precast beton yang memang tidak equal akan tetapi untuk high rise building dengan jumlah lantai di atas 4 lantai diindikasikan akan sangat lebih ekonomis pelaksanaan dengan dinding façade beton karena faktor alat menjadi semakin besar pada penggunaan dinding bata. Lalu waktu pelaksanaan dinding façade beton pr ecast menjadi lebih cepat 50 s/d 70%, serta bahan yang lebih baik dari dinding bata ringan akan mengurangi rework karena minim keretakan, seperti pada pekerjaan plesteran pad a dinding bata, sehingga juga akan meengurangi biaya, kemudian dari elemen SMK3L sangat direkomendasikan melihat penggunaan dinding bata ringan sangat riskan terjadi penyimpangan SMK3L.
Kajian Strategi Optimalisasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bumi Ayu Kabupaten Pringsewu ARAINA DWI RUSTIANI; SUSI YANTI; ELZA NOVILYANSA; DIKPRIDE DESPA; ALEKSANDER PURBA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (703.72 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.289

Abstract

Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) merupakan sarana pengolahan air limbah domestik yang berfungsi mengolah lumpur tinja yang bersumber dari tangki septik agar tidak mencemari lingkungan. Kabupaten Pringsewu mempunyai IPLT yang berlokasi di Pekon Bumi Ayu yang dibangun tahun 2014 dengan kapasitas 15 m3/hari atau sekitar 40.000 jiwa, kurang dari 10% dari total jumlah penduduk. IPLT Bumi Ayu melayani 3 (Tiga) kecamatan yaitu Kecamatan Pringsewu, Kecamatan Pagelaran Utara dan Kecamatan Banyumas. Hingga saat ini IPLT Bumi Ayu belum dapat beroperasi secara maksimal sehingga perlu dilakukan kajian optimalisasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Bumi Ayu Kabupaten Pringsewu untuk mengetahui strategi optimalisasi di IPLT Bumi Ayu. Kajian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Pringsewu dan data primer yang didapatkan secara langsung dengan pengamatan di lapangan untuk menggambarkan kondisi eksisting. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk di Kecamatan Pringsewu, Pagelaran Utara dan Banyumas hingga tahun 2040 adalah 188.942 jiwa dengan timbulan lumpur tinja sebesar 94.471 liter/hari atau sekitar 94 m3/hari sehingga membutuhkan kapasitas IPLT untuk layanan penyedotan lumpur tinja 3 tahun sekali adalah sebesar 31 m3/hari. Strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan layanan IPLT Bumi Ayu yaitu penambahan unit SSC (solid separation chamber) untuk meningkatkan kapasitas layanan dari 15 m3/hari menjadi 31 m3/hari, Perbaikan dan pemeliharaan komponen bangunan eksisting, Uji kebocoran pada bangunan-bangunan kolam eksisting, Penyusunan Prosedur Operasional Standar (SOP), dan Perekrutan pegawai untuk pengelolaan IPLT Bumi Ayu.
MANAJEMEN PEMELIHARAAN PERKERASAN LENTUR PADA PROGRAM PRESERVASI JALAN Ahmad Farid Effendy; Ratna Widyawati; Ika Kustiani
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.19 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.290

Abstract

Infrastruktur jalan sebagai prasarana transportasi merupakan unsur penting dalam pengembangan kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional, yaitu pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya serta pengentasan kemiskinan, menciptakan lapangan kerja langsung dan tidak langsung dan menjaga kesatuan dan persatuan nasional. Perawatan atau pemeliharaan jalan bukan merupakan masalah yang mudah untuk dilakukan karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Hal inilah yang menyebabkan pemerintah terkesan lambat dalam memperbaiki kerusakan jalan sehingga jalan yang rusak bertambah parah dan luas. Pada dasarnya, biaya yang dibutuhkan untuk pemeliharaan dan perbaikan jalan tidak terlalu besar jika pemeliharaan dan perbaikan dilakukan secara berkala, dalam arti bahwa perbaikan dilakukan pada saat jalan dalam kondisi masih rusak ringan. Pada kenyataannya, selama ini pemerintah melakukan pemeliharaan dan perbaikan jalan pada saat jalan dalam kondisi sudah rusak berat, sehingga sudah dapat dipastikan bahwa biaya yang dibutuhkan menjadi sangat besar dan juga dapat dipastikan bahwa kerugian yang diderita oleh masyarakat pengguna jalan selama jalan tersebut rusak, juga sangat besar bahkan tidak ternilai. Selain itu, kerusakan jalan juga disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah beban kendaraan yang melintas melebihi kemampuan struktur jalan tersebut akibatnya jalan yang baru diperbaiki sudah mengalami kerusakan sehingga dibutuhkan lagi biaya untuk perbaikan. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan suatu upaya pemeliharaan jalan yang lebih efektif dan efisien. Permasalahan yang dibahas di dalam penulisan penelitian ini hanya terbatas pada preservasi perkerasan lentur (flexible pavement) yang mengarah pada manajemen pelaksanaan preservasi perkerasan lentur yang terbatas pada manajemen penentuan prioritas jalan yang akan diperbaiki pada jalan lama (eksisting) dengan melihat biaya perbaikannya dan manajemen berupa upaya-upaya yang diperlukan dalam mengatur ataupun menjaga agar jalan yang ada tetap berada dalam kondisi mantap setelah dilakukan perbaikan.
Digitalisasi Monitoring dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang (E-Monev) guna mewujudkan perencanaan yang berkualitas Ferdian saputra; Irza Sukmana; Gigih Forda nama
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.428 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.294

Abstract

Sebagai wilayah pusat bisnis dan pendidikan untuk wilayah Pringsewu dan kecamatan sekitarnya, Pringsewu memerlukan sarana dan prasarana yang lebih banyak dibandingkan wilayah lain. Dan seiring dengan berjalannya waktu dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah menjadi penyebab meningkatnya kebutuhan alat transportasi. Berbicara mengenai transportasi merupakan permasalahan umum yang sulit untuk diatasi. untuk menghindari kemacetan akibat semakin padatnya lalu lintas kendaraan akibat semakin banyaknya alat transportasi yang digunakan terutama di jantung kota pringsewu , Maka untuk mengatasi persoalan transportasi di kota pringsewu utamanya melakukan pendistribusian arus lalu lintas diruas jalan Ahmad yani baik dari arah utara,barat dan timur setelah pemberlakukan arah satu jalur ,untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada ruas jalan Ahmad Yani dan sekitarnya dengan pendekatan pengaruh kendaraan sepeda motor terhadap kinerja kapasitas ruas jalan Ahmad Yani di kota pringsewu
Kajian Optimalisasi Lampu Lalu Lintas (Traffic Light) Terhadap Kelancaran Simpang Jalan Pagar Alam- Jalan Panglima Polim Dan Sukardi Hamdani Bandar Lampung Septama Putra; Ratna Widiyawati; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.904 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.302

Abstract

Pesatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan infra struktur di kota Bandar Lampung dan tuntutan akan fasilitas pelayanan yang digunakan oleh masyarakat. Adanya keterbatasan lahan mengakibatkan terjadinya ekspansi kedaerah pinggiran wilayah kota Bandar lampung. Kondisi geometric simpang yang belum tersentuh secara maksimal dalam penanganan manejemen dan rekayasa lalu lintas, tingkat volume arus lalu lintas yang ada pada persimpangan tersebut telah memungkinkan dilakukan manejemen dan rekayasa lalu lintas secara maksimal pada jam jam sibuk masih menjadi tundaan dan antrian panjang, tidak konsistennya lampu lalu lintas terhadap arus lalu lintas yang ada. Pada penelitian ini membahas kinerja simpang dan skenario manajemen dan rekayasa lalu lintas pada jalan pagar alam, jalan panglima polim dan jalan sukardi hamdani di Bandar Lampung. Lokasi merupakan daerah peghubung dari pemukiman ke daerah industri, pusat bisnis dan pendidikan yang dapat menambah kepadatan arus lalu lintas. Dengan memperbaiki geometric persimpangan dan pengendalian lalu lintas yang benar diharapkan dapat mencegah terjadinya kecelakaan dan menjamin kelancaran arus lalu lintas. Dari penelitian yang telah dilakukan menghasilkan saran pada manajemen lalu lintas yaitu perlu dilakukan pemasangan sinyal lalu lintas yang disesuaikan dengan hasil perhitungan survey untuk ke empat arah jalan, pemasangan rambu lalu lintas agar dipasang sesuai dengan aturan yang berlaku dan dapat terlihat dengan jelas oleh pemakai jalan. Saran pada konstruksi yaitu perkerasan pada bahu jalan agar dilaksanakan demi menghindari kecelakaan dan manuver kendaraan truk, agar dibuatkan lajur khusus belok kekiri, untuk menghindari antrian panjang dan kemacetan lalu lintas, dan pembuatan median jalan dan lajur belok ke kanan agar diberikan lajur khusus mengarah ke pendekat belok kanan.
Analisis Perhitungan dan Penanganan Preservasi Jalan Pada Ruas Jalan Talang Jaya-Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir Rifki Imanuddin Kunto; Ratna Widyawati; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.647 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.304

Abstract

Sebagai prasarana penunjang utama transportasi darat dan prasarana pergerakan aktivitas masyarakat, kondisi jalan yang baik (mantap) sangat berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi terutama pada sarana transportasi darat. Untuk itu, kondisi jalan yang baik (mantap) harus secara berkala dilakukan peninjauan untuk memastikan kerusakan yang terjadi dapat dideteksi secara dini sebelum kerusakan jalan tersebut menyebabkan kerusakan yang lebih besar. Penyebab kerusakan jalan banyak di akibatkan oleh beban kendaraan yang melintas melebihi dari beban kendaraan yang direncanakan, serta jumlah volume kendaraan yang terus meningkat melebihi kapasitas jalan. Hal tersebutlah yang terjadi pada ruas jalan yang ditinjau yaitu Ruas Jalan Talang Jaya – Cengal, pada ruas ini jalan menopang beban dengan melebihi kapasitas jalan, mengingat lokasi jalan berada dikawasan perkebunan sawit yang tentunya menjadi akses utama dalam mengangkut hasil pertanian. Dalam Penelitian ini tentunya dilakukan berbagai survei salah satunya Survei Nilai Kondisi Jalan, Survei LHR Jalan, dan Pengujian CBR lapangan. Untuk mengolah data tersebut penulis membuat program perhitungan desain perkerasan jalan menggunakan bantuan program Microsof Excel yang mengacu pada MDJP Revisi 2017. Dari hasil penelitian Ruas Jalan Talang Jaya Cengal yang ditinjau sepanjang 13,2 Km mulai dari STA 2+000 sd 15+200, penelitian ini didapatkan bahwa nilai kondisi jalan dari STA 2+000 sd 15+200 menunjukkan bahwa jalan dalam kondisi rusak berat dan memerlukan penangan berupa rekonstruksi. Dalam perhitungan LHRT rencana, nilai kumulatif kelompok sumbu (KKS) kendaraan berat tahun 2020 sd 2060 yang diperoleh adalah 4,23E+06, nilai tersebut dapat dikatagorikan sebagai jalan dengan lalu lintas berat. Untuk nilai CBR lapangan yang didapat adalah 6,3%, maka ruas jalan tersebut tidak diperlukan perbaikan tanah dasar. Selain itu, berdasarkan nilai KKS dan nilai CBR lapangan yang didapat jenis perkerasan yang terpilih dapat menggunakan Flexible Pavement ataupun Rigid Pavement. Dalam hal ini Rigid Pavement dipilih sebagai Rencana Desain Perkerasan dengan Jenis dan tebal lapisan terpilih terdiri dari lapisan drainse 15 cm, lantai kerja 10 cm, dan beton 26,5 cm.
Strategi Penataan Kawasan Pariwisata Air Terjun Way Kunyir, Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Propinsi Lampung Otten Rinaldi; Muh. Sarkowi; Ratna Widyawati
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.456 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.307

Abstract

Air Terjun Way Kunyir yang terdapat di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu Propinsi Lampung berpotensi sebagai Destinasi Pariwisata. Air terjun ini memiliki dualisme fungsi yaitu (1) sebagai kawasan pariwisata, (2) sebagai kawasan lindung. Oleh karena itu kawasan ini membutuhkan strategi khusus dalam penataannya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi penataan kawasan pariwisata Air Terjun Way Kunyir dan merumuskan pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan pariwisata Air Terjun Way Kunyir. Penelitian menggunakan analisis fisik dasar kawasan, analisis keruangan, dan Analisis SWOT. Berdasarkan kriteria fisik, kemampuan lahan di kawasan pariwisata Air Terjun Way Kunyir termasuk ke dalam wilayah dengan Kemampuan Pengembangan Rendah. Berdasarkan analisis keruangan, air terjun termasuk dalam lokasi kawasan lindung Hutan Register 22, berupa cagar alam hutan dengan luas areal yang diizinkan untuk dibangun sarana wisata alam maksimal 10% (sepuluh per seratus) dari luas areal yang diizinkan. Berdasarkan hasil analisis SWOT, Air Terjun Way Kunyir dapat dijadikan kawasan ekowisata. Hasil penelitian merumuskan strategi penataan kawasan pariwisata Air Terjun Way Kunyir terdiri dari 4 zona dengan 2 program prioritas yaitu Program Peningkatan Daya Tarik Destinasi Pariwisata dan Program Pemasaran Pariwisata. Arahan pengaturan pemanfaatan ruang hanya mengizinkan 7 fasilitas yang dapat dibangun pada kawasan pariwisata Air Terjun Way Kunyir.
Analisa Kinerja Ruas jalan Pangeran Antasari Akibat Pembangunan Flyover. Yolan Crisival; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.834 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.309

Abstract

Menganalisa arus kepadatan lalu lintas pada jalan pangeran antasari yang di akibatkan pembangunan Flyover pada saat pembangunannya. Didapatkan perhitungan Analisa kepadatan lalulintas pada saat itu masih diambang batas normal dengan perhituang laju kendaran yg melintas per jam dalam satu hari dan pada waktu dan juga jam kepadatan lalulintas. Total arus lalulintas yang melewati ruas jalan Pangeran Antasari dari hasil penelitian pada jam puncak sebesar 1410 smp/jam. Kecepatan tempuh sebelum penyempitan mencapai 44 km/jam denagan waktu tempuh rata-rata sebesar 8,18 detik / 0,1 km sedangkan setelah dilakukan penyempitan badan jalan 9,0 m menjadi 3,5 m ,maka terjadi penurunan kecepatan tempuh menjadi 17 km/jam dan waktu tempuh menjadi bertambah yaitu 21,18 dt/0,1 km. Kapasitas sebelum penyempitan sebesar 2579 smp/jam dengan derajad kejenuhan 0,547, sedangkan setelah penyempitan terjadi penurunan kapasitas menjadi 1627 smp/jam dengan derajad kejenuhan sebesar 0,867
Sistem Bagi Hasil Pada Usaha Perikanan Tangkap Bagan Padang Di Kabupaten Tanggamus M Saba Yunizar; Aleksander Purba; Agus Setiawan
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.727 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.313

Abstract

Bagan padang adalah alat penangkapan ikan yang termasuk kategori jaring angkat dan bisa dipindah-pindah dengan menggunakan kapal motor. Pengoperasiaan bagan padang membutuhkan tenaga kerja enam sampai tujuh orang, yang terdiri dari satu juragan laut dan lima sampai enam pandega. Dalam pengorganisasian produksi bagan padang menerapkan sistem bagi hasil. Sistem bagi hasil dalam organisasi bagan padang adalah sistem bagi 3, dimana pemilik modal (juragan darat) mendapat 2 bagian sedangkan pekerja (juragan laut dan pandega) mendapat 1 bagian yang nanti bagian pandega tersebut dibagi dengan jumlah pandega. Mekanisme sistem bagi hasil pada komunitas nelayan bagan padang merupakan aturan yang disepakati oleh juragan darat, juragan laut, dan pandega. Meski posisi tawar juragan laut dan pandega sangat lemah dalam menentukan sistem bagi hasil. Tapi para juragan darat, juragan laut dan pandega menerima dan menjalani sistem bagi hasil yang sudah disepakati.