cover
Contact Name
Gigih Forda Nama
Contact Email
gigih@eng.unila.ac.id
Phone
+6285289774152
Journal Mail Official
snip@eng.unila.ac.id
Editorial Address
Jl. Prof. Sumantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung Rectorat Building
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP)
Published by Universitas Lampung
ISSN : -     EISSN : 28285794     DOI : https://doi.org/10.23960/snip.v1i1.100
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) diselenggarakan oleh Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Universitas Lampung.
Articles 87 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023" : 87 Documents clear
Optimalisasi produktivitas pada kegiatan pengangkutan di lokasi Tambang Batubara Arief Andriansyah; Herry Wardono; Armijon Armijon
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.440

Abstract

Karya ilmiah membahas tentang ketidaktercapaian target produktivitas pengangkutan (hauling productivity) pada kegiatan pertambangan batubara di Site Muara Tiga Besar Utama (MTBU, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Penulis mengumpulkan data – data penyebab tidak tercapainya target tersebut, baik data primer maupun data sekunder. Kemudian penulis mencari akar penyebab tidak tercapainya target tersebut, akar penyebab tersebut antara lain kondisi permukaan jalan yang kurang mendukung, lebar badan jalan yang menyempit, kecepatan rata-rata (average speed) di bawah standart, banyaknya perimpangan tidak efektif di front, dan lain sebagainya. Tentunya kondisi ini selain menciptakan ketidaktercapaian produktivitas pengangkutan, hal ini juga meningkatkan biaya produksi, khusunya dalam biaya bahan bakar dan perawatan permukaan roda alat angkut. Penulis melakukan tindakan perbaikan antara lain memperbaiki lebar badan jalan yang mengalami penyempitan, menghampar agregat material kelas A dan melakukan pengecekan terhadap nilai California Bearing Ratio (CBR) pada area jalan, melandaikan beberapa titik jalan yang memiliki kemiringan yang curam, menerapkan proses pemadatan perkerasan badan jalan sesuai prosedur, membuat design tempat pemberhentian alat angkut, membuat design pengalihan akses jalan, dan lain sebagainya. Dengan beberapa perbaikan tersebut, dihasilkan terdapat kenaikan angka kecepatan rata-rata alat angkut dari 20,11 km/jam menjadi 22,36 km/jam. Dengan meningkatnya angka kecepatan rata-rata,angka produktivitas pengakutan pun meningkat dari angka 85,75% menjadi 98,5% atau setara dengan 842 m3/jam. Seiring dengan hal tersebut, angka produksi batubara pun meningkat.
Analisis Penilaian Kondisi Jembatan Sungai Dua Berdasarkan Metode Bridge Management System (BMS) di Kecamatan Rambutan Herianto Herianto; Aleksander Purba; Herry Wardono
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.441

Abstract

Jembatan merupakan konstruksi yang sangat penting karena menghubungan 2 daratan yang terpisah oleh rintangan baik itu sungai, jalan atau yang lain. Apabila jembatan mengalami kerusakan, maka akan sangat mempengaruhi sarana transportasi dan distribusi didaerah tersebut. Demi mencegah hal tersebut, maka diperlukan upaya preventif berupa pemeriksaan jembatan. Kegiatan pemeriksaan jembatan dilaksanakan dibawah sistem manajemen jembatan atau Bridge Management System (BMS). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi jembatan dan untuk mendapatkan tindakan perbaikan atau penanganan yang tepat pada jembatan Sungai dua Kecamatan Rambutan. Penelitian ini dilakukan pada jembatan Sungai Dua di Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Data yang digunakan berupa data primer dan data skunder. Data primer didapatkan melalui survei kondisi jembatan dengan dimensi kerusakan komponen jembatan yang hialng dan foto elemen elemen jembatan, sedangkan data sekunder didapatkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Selatan yaitu, SK jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan peta jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Dari hasil pemeriksaan dan penilaian menggunakan metode BMS didapatkan nilai kondisi Jembatan Sungai dua Kecamatan Rambutan dikategorikan Jembatan/elemen mengalami kerusakan yang memerlukan pemantauan dan pemeliharaan berkala (nilai = 2) dengan diperlukan usulan penanganan yaitu berupa pemeliharaan rutin.
Identifikasi Jenis Kerusakan Jalan Studi Kasus Ruas Jalan Sumber Jaya – Batas Waykanan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Heriyanto Heriyanto; Suharno Suharno; Nandi Haerudin
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.442

Abstract

Jalan merupakan salah satu jenis prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting bagi pengembangan suatu daerah. Ruas jalan Jalan Sumber Jaya – Batas Waykanan merupakan jalan Kolektor Kabupaten yang mempunyai frekwensi lalu lintas sedang sebagai penghubung Kabupaten OKU selatan dengan Kabupaten Waykanan. penelitian ini bermaksud mengetahui jenis kerusakan jalan di Ruas Jalan Sumber Jaya - Batas Way Kanan, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui survei kondisi jalan dengan pengukuran kerusakan jalan, sedangkan data sekunder didapatkan dari bidang bina marga Dinas PU-TR Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan yaitu, SK jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dan peta jalan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Tahapan penelitian yaitu, identifikasi kerusakan jalan dengan melakukan pengukuran, rekapitulasi data dengan mengolah hasil survei, analisis data dengan metode SDI (Surface Distress Index). Jenis kerusakan yang mendominasi pada ruas jalan tersebut berupa retak rambut dan retak kulit buaya sebesar 743 m2 atau 44,98 % dari total kerusakan yang terjadi sepanjang ruas jalan tersebut. kerusakan retak rambut dapat meresapkan air kedalam lapis permukaan. Retak rambut dapat berkembang menjadi retak kulit buaya. Retak kulit buaya dapat diresapi pula oleh air sehingga jika tidak segera ditangani dapat mengakibatkan terjadinya lubang–lubang kecil akibat terlepasnya butir-butir. Hal ini akan mengakibatkan sangat tidak nyamannya pengendara menggunakan jalan tersebut.
ANALISA PENATAAN PARKIR DI PASAR BARU KOTA BATURAJA KABUPATEN OGAN KOMERING ULU Imron HS; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.443

Abstract

Kondisi fasilitas parkir pada bangunan pelayanan umum seperti pasar memang sering mengalami kendala, hal ini terjadi pada Pasar Baru di Kota Baturaja Kabupaten Ogan Komering Ulu, sehingga perlu dilakukan penataan ruang parkir. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk merencanakan penataan parkirnya. Teknik survey dilakukan pada 6 titik pengamatan ruang parkir yang tersedia di lokasi. Lokasi tersebut merupakan parkir untuk kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Dengan mengabaikan semua hambatan samping dilokasi seperti pedagang kaki lima didapat hasil bahwa volume parkir yang maksimum terjadi pada hari Sabtu baik untuk kendaran roda dua maupun roda 4, kapasitas parkir maksimal untuk roda dua sebesar 306,06 fasilitas parkir ( pada titik 2), sedangkan untuk roda empat sebesar 66 fasilitas parkir ( pada titik 4 ).Kebutuhan parkir pada dasar nya masih memadai / mecukupi. Hubungan kapasitas parkir dengan kebutuhan parkir yang paling maksimal untuk kendaraan roda 2 terjadi pada titik 2 yaitu sebesar 293,38, sedangkan untuk kendaraan roda 4 terjadi pada titik 4 yaitu sebesar57,58. Hal ini meunjukkan bahwa pada titik titik maksimum tersebut fasilitas parkir masih sangat memadai. Selain itu perlu di ubah pola parkir agar kapasitas parkir mampu menampung lebih maksimal, yaitu pola parkir 900 dan pola parkir dua sis serta pengaturan dengan memberlakukan satu jalur lalu lintas. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten sebaiknya mengeluarkan anturan tentang ruang parkir resmi yang tidak boleh dipergunakan oleh Pedagang Kaki Lima ( PKL ) yang dituangkan dalam bentuk Peraturan Daerah agar aktivitas parkir lancar dan tertata rapi.
Analisis SWOT sebagai Strategi Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja Kota Bandar Lampung S Shidiq M; Suharno Suharno; I Kustiani
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.445

Abstract

Kota Bandar Lampung memiliki luas wilayah 197,22 Km2 yang terdiri dari 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan jumlah penduduk pada Tahun 2021 sebanyak 1.184.949 jiwa. Kota Bandar Lampung memiliki satu infrastruktur IPLT yang terletak di Kelurahan Bakung, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. IPLT ini melayani pengolahan lumpur tinja dari berbagai kecamatan yang tersebar di Kota Bandar Lampung. Wilayah ini masih menggunakan air tanah melalui sumur gali dan sumur pompa dengan cakupan 51,21% dari total jumlah rumah tangga se-Kabupaten. Oleh karena itu, dengan tingginya penggunaan sistem setempat serta penggunaan sumber air baku berupa air tanah di Kota Bandar Lampung, diperlukan pengolahan lanjutan pada sistem pengolahan air limbah domestik yang ada sekarang berupa pengurasan lumpur tinja secara rutin dan prasarana pengolahan lumpur tinja berupa IPLT. Dalam melaksanakan operasi Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kota Bandar Lampung terdapat beberapa masalah diantaranya adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap sistem pengolahan air limbah, kurangnya kepedulian terhadap sarana dan prasarana sistem pengolahan air limbah, tidak adanya tenaga ahli yang akan menjadi operator yang memahami sistem pengolahan air limbah domestik dalam pengoperasian IPAL, dan tidak adanya SOP sistem pengolahan air limbah domestik. Tujuan penelitian ini melakukan strategi untuk peningkatan operasi dan pemeliharaan instalasi pengolahan lumpur tinja Kota Bandar Lampung
Audit Struktur Bangunan Gudang B PT. BSSW-DIVISI GLUCOSE dengan Sistem bangka baja memikul momen (SBBMM) mengguanakan program ETAB Brameswara Arizona; Hana Tri Yuliansyah; Andra Kurnia Margayanto
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.446

Abstract

Audit struktur bangunan adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan bangunan guna memastikan bahwa suatu bangunan aman, tidak mengandung resiko keamanan yang membahayakan dan layak untuk dihuni atau dimanfaatan. Audit struktur bertujuan untuk melakukan indentifikasi dengan benar bagian mana dari bangunan yang memerlukan perbaikan, renovasi, peenggantian total atau memberikan rekomendasi layak atau tidaknya suatu bangunan dipertahankan PT. Budi Starch & Sweetener. Tbk (PT. BSSW) merupakan salah satu agroindustri yang terdapat diwilayah administrative Kabupaten Lampung Tengah yang telah melakukan revitalisasi bangunannya sejak tahun 2014, berdasarkan umur bangunannya perlu ditinjau kembali untuk melihat kelaikan fungsi bangunannya berdasarkan Peraturan Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 27 /PRT/M/2018 tentang Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung
PERENCANAAN PERKUATAN LERENG DENGAN PEMAKUAN TANAH (SOIL NAILING) SEBAGAI SOLUSI DALAM PENANGANAN TANAH LONGSOR Ikhtiyan Hermansyah; Dikpride Despa; Trisya Septiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.447

Abstract

Pelaksanaan pembangunan suatu proyek membutuhkan penggunaan metode pelaksanaan yang tepat, praktis, dan aman agar penyelesaian pekerjaan proyek dapat berjalan sesuai dengan target waktu, biaya dan mutu yang telah direncanakan. Konstruksi lereng yang mantap dan sesuai dengan syarat keamanan memegang peran penting dalam suatu pembangunan. Dalam proyek ini proses perbaikan lereng perlu diperhatikan pemilihan metodenya. Jika metode pelaksanaan yang baik sesuai dengan kondisi lapangan berhasil diterapkan, akan menguntungkan proyek itu sendiri (Debora dkk, 2022). Analisis stabilitas lereng dan kecocokan terhadap metode perkuatan lereng agar tidak terjadi longsor mempunyai peran yang sangat penting pada perencanaan konstruksi-konstruksi sipil. Soil Nailing adalah teknik konstruksi yang dapat digunakan sebagai ukuran perbaikan untuk mengobati lereng tanah alami tidak stabil atau yang memungkinkan aman dari keruntuhan lereng. Untuk kondisi tertentu, soil nailing menawarkan alternatif dari sudut pandang kelayakan teknis, biaya konstruksi, dan durasi konstruksi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjadikan suatu tebing lebih stabil terhadap tekanan tanah adalah dengan pemakuan tanah “soil nailing”. Soil nailing termasuk kategori perkuatan kaku (rigid) yang dapat memikul gaya normal, gaya lintang dan gaya momen. Kontrol utama terhadap pemakuan tanah adalah hasil dari pull out Soil Nailing merupakan solusi potensial dari masalah longsor karena ekonomis dan juga berlaku di zona seismik. Pemakuan tanah dapat memecahkan masalah lereng terjal, pada daerah yang sebagian besar perumahan, akibat pemasangan tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah (I Nengah Sinarta, 2014). Soil nailing merupakan solusi potensial dari masalah longsor karena ekonomis dan juga berlaku di zona seismik. Hal ini dapat memecahkan masalah daerah yang sebagian besar perumahan, akibat pemasangan tidak membutuhkan lahan yang luas serta dapat digunakan untuk berbagai jenis tanah. Namun dari hasil penelitian penulis menyarankan agar menggunakan sistem soil nailing pada suatu lokasi digunakan dengan jumlah yang banyak agar setiap titik tekan terwakilkan dan juga harus disertakan sistem drainase.
Penyusunan Review Dokumen Perencanaan Gedung RSUD Kota Tangerang Selatan ANDI HERMAWAN; Ratna Widyawati; Aleksander Purba
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.448

Abstract

Rumah Sakit Umum Daerah adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang utama di setiap daerah Kabupaten atau Kota. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan dan dibangun mulai tahun 2011 dimana proses pembangunannya dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2016. Permasalahan hukum yang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2013, termasuk pembangunan Gedung RSUD ini, sempat menunda lanjutan/tahapan pekerjaan ini sehingga bangunan Gedung II tahap 1 yang mulai dibangun pada tahun 2012 menjadi terbengkalai dan tidak berfungsi dan mengganggu pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, agar pelayanan rumah sakit tidak berhenti dan dapat berjalan maksimal, Pemerintah Kota Tangerang Selatan dengan menggandeng Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejaksaan Negeri Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, meminta pendampingan dalam rangka legal opinion terhadap lanjutan pelaksanaan pekerjaan pada bangunan yang telah menjadi bukti perkara pidana dalam pengadilan. Pada tahun 2016, telah dialokasikan kegiatan penyusunan review dokumen perencanaan untuk melengkapi kekurangan pada proses perencanaan dan pembangunan sebelumnya. Lokasi penelitian merupakan lokasi pekerjaan yang berada di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang Selatan di Kecamatan Pamulang
ANALISA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) Sudirmansyah Sudirmansyah; Aleksander Purba; Mardiana Mardiana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.450

Abstract

Ruas Jalan Srijaya Negara berada di Wilayah Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang. Ruas Jalan Srijaya Negara kurang lebih memiliki panjang sekitar 1.7 KM yang merupakan akses utama menuju Universitas Sriwjaya Kampus Palembang. Dari banyaknya pengguna jalan setiap hari maka ada beberapa bagian jalan yang harus diperbaiki. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui jenis kerusakan jalan serta bagaimana solusi dalam perbaikan, sehingga dapat diketahui anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI). Nilai rata-rata dari 17 segmen yang ditinjau adalah 83,94%, artinya Jalan Srijaya Negara termasuk dengan kata gori kondisi sangat baik (Very good). Langkah perbaikan dan penanganan Jalan Sriwjaya Negara dari STA 0+000 sampai dengan STA 1+700 yaitu sesuai dengan hasil analisa persegmen dengan menggunakan metode PCI yang meliputi pemeliharaan rutin karena nilai PCI tidak ada yang dibawah 80%.
POLA OPERASI PERENCANAAN LAYANAN LUMPUR TINJA DAN AIR LIMBAH DOMESTIK (STUDI KASUS PADA KOTA TANGERANG SELATAN) Budi Firmansyah; r Widyawati; Dikpride Despa
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 2 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.2 Tahun 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i2.451

Abstract

Layanan Lumpur Tinja dan Air Limbah Terjadwal adalah suatu mekanisme pelayanan penyedotan lumpur tinjadan air limbah domestik yang dilakukan secara periodik atau terjadwal yang diterapkan pada sistem pengelolaan air limbah domestik setempat yang kemudian diolah pada instalasi yang ditetapkan serta terkait dengan metode pembayaran yang telah ditetapkan (IUWASH, 2020). Dalam pelaksanaan pelayanan lumpur tinja dan air limbah domestik, suatu kota harus memiliki pola operasi yang sesuai dengan kondisi wilayah dan target layanan khususnya menyangkut; Periode penyedotan, Pembagian zona layanan, Pola penjadwalan dan Pola pengangkutan. Studi ini diharapkan mampu mengidentifikasi pola hingga skenario yang dapat diterapkan Kota Tangerang Selatan sehingga pelaksanaan dan terpenuhi pula pelayanan dasar terkait pelayanan layanan lumpur tinja dan air limbah domestik secara maksimal bagi masyarakat serta mampu menjaga lingkungan dari pencemaran air limbah domestik yang menjadi kewajiban bagi Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam memenuhi pelayanan dasar tersebut. Tangki septik dapat dikategorikan tidak aman berdasarkan perbandingan terhadap standar SNI yang berlaku (SNI 2398:2017) ataupun berdasarkan periode penyedotan (setiap 3 – 5 tahun) dari tangki septik tersebut. Kota Tangerang Selatan pada saat ini masih berada pada tahapan perencanaan dimana terkait pola operasi sudah ada pembagian zona pelayanan SPALD (Perwal RISPALD Kota Tangerang Selatan, 2019). Penetapan pola penjadwalan untuk penentuan urutan penyedotan tangki septik. Pembagian Zona pelayanan SPALD-S Kota Tangerang Selatan menjadi 2 Zona dengan Zona pelayanan 1 terdapat 25 Kelurahan dan Zona pelayanan 2 terdapat 29 Kelurahan dimana semua kelurahan berada di wilayah administrasi Kota Tangerang Selatan. Pola penjadwalan dapat berdasarkan: - Kawasan (misalnya: kelurahan A pada bulan ke-1, kelurahan B pada bulan ke-2, dst) - Jarak radius (berdasarkan jarak radius pelanggan ke IPLT) - Klasifikasi Pelanggan Kota Tangerang Selatan dapat menggunakan satu atau menggabungkan beberapa pola penjadwalan. Pola penjadwalan akan menjadi dasar penentuan pelanggan yang akan mendapat giliran penyedotan tangki septik. Menurut Buku E IPLT Kementerian PUPR (2017), beberapa pola penjadwalan yang dapat diterapkan adalah berdasarkan kawasan, klasifikasi pelanggan ataupunjarak radius. Pada perhitungan yang dilakukan studi kasus Kota Tangerang Selatan, diasumsikan bahwa kategori pola penjadwalan yang digunakan adalah berdasarkan kawasan. Skenario – skenario yang digunakan terkait persentase kawasan yang dilayani pada setiap siklusnya (3 tahun sekali) dengan studi kasus pada Kota Tangerang Selatan didapatkan 3 skenario dengan masing-masing memerlukan jumlah truk yaitu skenario minimum pola penjadwalan layanan; 29 truk, skenario normal pola penjadwalan layanan: 39 truk dan skenario maksimum pola penjadwalan layanan: 60 truk.