Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi
Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi adalah jurnal ilmiah dengan kualitas terbaik sebagai hasil penelitian dari berbagai peneliti dunia dalam ruang lingkup Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi. Jurnal Mentari merupakan bagian dari Pandawan Incorporation, serta didukung oleh Alphabet Incubator sebagai wadah dalam menuangkan hasil penelitian secara konseptual, eksperimen, maupun teknis bagi seluruh peneliti di dunia yang diterbitkan setiap bulan September dan Maret. Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi mengikuti kebijakan akses terbuka dengan makalah yang dikirimkan akan menjalani proses double blind peer review. Tentunya jurnal Mentari menerbitkan manuskrip melalui proses tinjauan yang cepat, ketat dan tidak memihak. Manuskrip yang telah diterima akan disetujui akses bebas dan terbuka secara online dan langsung terpublikasi agar seluruh peneliti dalam membaca, mengunduh, mendistribusikan, mecetak serta mengutip untuk penelitian selanjutnya agar lebih relevan sehingga meningkatkan publikasi ilmiah lebih luas. Ruang Lingkup Jurnal Mentari mengenai: 1. Manajemen Syariah 2. Manajemen Pemasaran 3. Manajemen Informatika 4.Manajemen Pendidikan 5. Manajemen Komunikasi dan Media 6. Pendidikan Teknik Informatika 7. Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 8. Kurikulum dan Teknologi Pendidikan 9. Teknik Komputer 10. Teknik Informatika 11. Ilmu Komputer 12. Sistem Informasi 13. Teknologi Informasi 14. Pendidikan Usia Dini 15. Pendidikan Bahasa 16. Computer Science (CS) 17. Software Engineering (SE) 18. Internet of Things (IoT) 19. Network Security 20. IT Business Incubation 21. Blockchain
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 2 No. 1 (2023): September"
:
10 Documents
clear
<![CDATA[Optimasi Transparansi Data dalam Rantai Pasokan melalui Integrasi Teknologi Blockchain ]]>
<![CDATA[Desy Apriani]]>;
<![CDATA[Nadia Nur Azizah]]>;
<![CDATA[Nova Ramadhona]]>;
<![CDATA[Dhiyah Ayu Rini Kusumawardhani]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.326
<![CDATA[Dalam rantai pasokan modern, keterbukaan data memiliki peranan penting dalam mendorong kepercayaan mitra dan meningkatkan kerja sama tim. Teknologi blockchain menawarkan potensi untuk memberikan transparansi yang lengkap dalam rantai pasokan. Namun, ada kekhawatiran terkait privasi yang membuat beberapa pelaku pasar enggan mengadopsi blockchain. Penelitian ini bertujuan untuk menyoroti persyaratan dan kesulitan keterbukaan dalam rantai pasokan. Penelitian ini menganalisis sejumlah proyek rantai pasokan yang menggunakan blockchain dalam berbagai cara di platform utama mereka. Kami memeriksa metode dan sumber daya yang digunakan dalam proyek-proyek ini untuk mengatasi tantangan transparansi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun proyek-proyek tersebut telah berhasil meningkatkan tingkat transparansi dalam rantai pasokan, tetapi peningkatan tambahan masih diperlukan. Hal ini disebabkan oleh permintaan beragam dari mitra-mitra yang membutuhkan keseimbangan antara transparansi data dan opasitas proses untuk menjaga privasi operasional mereka serta membatasi akses ke data sensitif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pendekatan yang digunakan dalam proyek rantai pasokan yang mengadopsi blockchain untuk meningkatkan transparansi. Penelitian ini juga bermaksud menyoroti tantangan dan kebutuhan yang harus diatasi untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara transparansi dan privasi dalam rantai pasokan. Dalam penelitian ini, menyimpulkan bahwa meskipun blockchain memiliki potensi besar untuk memberikan transparansi dalam rantai pasokan, tetapi tantangan terkait privasi masih menjadi hambatan. Untuk mencapai kesuksesan penuh, perlu ada pengembangan lebih lanjut dalam hal mengatur akses data sensitif, menjaga privasi operasional mitra, dan memenuhi persyaratan yang beragam dari para pemangku kepentingan dalam rantai pasokan. Dengan demikian, langkah-langkah tambahan perlu diambil untuk mencapai keseimbangan yang tepat antara transparansi data dan privasi.]]>
<![CDATA[Transformasi Pendidikan Digital 5.0 melalui Integrasi Inovasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ]]>
<![CDATA[Muhammad Yusuf]]>;
<![CDATA[Dwi Julianingsih]]>;
<![CDATA[Tarisya Ramadhani]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.328
<![CDATA[Pendidikan Digital 5.0 menggabungkan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, interaktif, dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran transformasi pendidikan digital 5.0 melalui integrasi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Data dari sumber literatur relevan digunakan untuk memperoleh pemahaman tentang konsep pendidikan digital 5.0 dan integrasi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam konteks pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan digital 5.0 memberikan peluang baru dalam belajar dan mengajar. Integrasi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, pembelajaran mesin, realitas virtual, dan internet of things. Pendekatan ini meningkatkan motivasi, interaksi, dan partisipasi siswa. Selain itu, integrasi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi juga mendorong strategi pembelajaran inovatif seperti flipped classroom, blended learning, dan personalized learning. Guru dapat menghadirkan konten pendidikan yang menarik dan relevan serta memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi yang efektif antara guru dan siswa. Namun, transformasi pendidikan digital 5.0 juga menghadapi tantangan. Persiapan yang berkelanjutan diperlukan untuk mempersiapkan guru dan siswa dalam menguasai dan memanfaatkan teknologi secara optimal. Privasi dan keamanan penggunaan teknologi digital juga harus diperhatikan. Kesimpulannya, transformasi pendidikan digital 5.0 melalui integrasi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi meningkatkan kualitas pendidikan. Dengan teknologi canggih dan strategi pembelajaran inovatif, pendidikan digital 5.0 menciptakan lingkungan belajar yang interaktif, kreatif, dan adaptif. Tantangan dalam implementasi teknologi juga harus diatasi agar potensi penuh pendidikan digital 5.0 dapat terwujud.]]>
<![CDATA[Implementasikan Sistem Informasi dalam Mendukung Perilaku Pembelian Terhadap Keputusan Pembelian E-Commerce ]]>
<![CDATA[Nana Sutisna]]>;
<![CDATA[Sutrisna]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.343
<![CDATA[Penelitian ini dilakukan untuk menginvestigasi implementasi sistem informasi dalam mendukung perilaku pembelian pada platform e-commerce, dengan fokus pada penggunaan metode TAM (Technology Acceptance Model). Latar belakang penelitian ini melibatkan pertumbuhan yang pesat dalam industri e-commerce, di mana banyak konsumen beralih ke belanja online untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam konteks ini, penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan dalam lingkungan e-commerce. Metode TAM digunakan untuk menganalisis variabel yang terkait dengan adopsi sistem informasi, termasuk Perceived Usefulness (Persepsi Kebermanfaatan), Attitude Toward Using (Sikap terhadap Penggunaan), Behavioral Intention to Use (Niat Perilaku Penggunaan), Perceived Ease of Use (Persepsi Kemudahan Penggunaan), dan Actual System Use (Penggunaan Sistem yang Sebenarnya). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan dalam konteks e-commerce, serta untuk mengidentifikasi sejauh mana pengaruh sistem informasi dalam pengambilan keputusan pembelian. Dengan menganalisis variabel-variabel yang telah disebutkan, penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang berguna bagi perusahaan e-commerce dalam merancang strategi pemasaran dan pengembangan sistem informasi yang lebih efektif. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian pelanggan di e-commerce. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor penting seperti Perceived Usefulness, Attitude Toward Using, Behavioral Intention to Use, Perceived Ease of Use, dan Actual System Use, penelitian ini dapat memberikan rekomendasi kepada perusahaan e-commerce untuk meningkatkan pengalaman pembelian pelanggan, memperbaiki antarmuka pengguna, dan mengoptimalkan strategi pemasaran mereka.]]>
<![CDATA[Optimalisasi Strategi Komunikasi Promosi Produk melalui Manajemen Aset Digital ]]>
<![CDATA[Felix Sutisna]]>;
<![CDATA[Tessa H]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.348
<![CDATA[Berbagai situasi dan tujuan teknologi memerlukan penggunaan Digital Asset Management (DAM). Studi ini menguji pengaruh sistem Digital Asset Management pada pemasaran, periklanan, dan promosi produk karena ini adalah penggunaan baru untuk teknologi tersebut. Digital Asset Management (DAM) digunakan dalam berbagai situasi untuk berbagai tujuan teknologi saat menangani aset elektronik. Dalam penelitian ini, kerangka konseptual untuk konseptualisasi logistik kegiatan komunikasi promosi dan teknologi informasi ditawarkan. Dalam laporan tersebut, dijelaskan bagaimana sistem DAM yang kohesif memungkinkan perusahaan periklanan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan staf yang lebih sedikit dengan memfasilitasi kecepatan ke pasar, peningkatan produktivitas, peningkatan pendapatan agensi dan klien, serta branding klien yang aman. Dengan membaca artikel ini, pembaca akan memperoleh pengetahuan tentang cara menangani masalah dasar termasuk standar penamaan file, penyeimbangan muatan, dan melestarikan budaya organisasi. Keuntungan yang mungkin dari Digital Asset Management dalam pengaturan ini disorot berdasarkan temuan dari tinjauan literatur terkait. Keuntungan yang diharapkan diperiksa menggunakan studi penjelasan. Perspektif baru dalam mengelola operasi rantai pasokan dapat diperoleh dari deskripsi jaringan pasokan pemasaran. Penggunaan Digital Asset Management (DAM) dalam pemasaran, periklanan, dan promosi produk adalah penggunaan baru untuk teknologi tersebut. Penerapan DAM dalam bidang-bidang ini mencerminkan keterbaruan dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk tujuan-tujuan tertentu. Penggunaan DAM yang kohesif memungkinkan perusahaan periklanan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan staf yang lebih sedikit. Hal ini menunjukkan inovasi dalam efisiensi operasional dan produktivitas dengan memanfaatkan teknologi DAM secara optimal.]]>
<![CDATA[Literasi Digital Mahasiswa Menggunakan Kerangka Pengukuran Literasi Digital Kominfo ]]>
<![CDATA[Robertus Koesmaryanto Oetomo]]>;
<![CDATA[Petrus Dwi Ananto Pamungkas]]>;
<![CDATA[Nithania Septianingsih]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.356
<![CDATA[Digitalisasi menjadi hal penting saat pandemi Covid-19, dimana ada pembatasan interaksi sehingga segala kegiatan dilakukan secara daring, termasuk pembelajaran. Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita memiliki keterampilan digital, terutama pemanfaatan media sosial, yang diperoleh selama pembelajaran dari rumah. Tetapi perlu diketahui sampai sejauh mana keterampilan digital tersebut, bagaimana keterampilan pengamanan data pribadi dalam bermedia sosial, dan bagaimana kebiasaan berdigital yang terbentuk selama pemanfaatan media sosial. Melalui metode penelitian kuantitatif deskriptif dengan mendeskripsikan hasil distribusi kuesioner terhadap pendapat dan persepsi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita maka dapat diketahui tingkat literasi digital yang termasuk sangat tinggi dimana atribut mahasiswa mampu melakukan kegiatan digital secara mandiri bahkan mampu membantu orang lain yang mengalami kesulitan. Sayangnya, hal tersebut harus mendapatkan perhatian lebih besar karena mahasiswa masih kurang paham pentingnya kerahasiaan data pribadi dan privacy orang lain dalam bermedia sosial.]]>
<![CDATA[Model Manajemen Pemasaran Strategis Baru untuk Kekhususan E-Commerce dalam Rantai Pasokan ]]>
<![CDATA[Andree Emmanuel Widjaja]]>;
<![CDATA[Saidah Yumna]]>;
<![CDATA[Azim Ashar]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.369
<![CDATA[Studi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan mengenai arah dan strategi perusahaan dalam transformasi info-komunikasi saat ini. Melalui perbandingan antara e-commerce, mobile commerce, dan traditional commerce, studi ini menggunakan hasil penelitian primer non-representatif dengan analisis klaster dan analisis diskriminan. Model strategis baru telah dikembangkan berdasarkan empat klaster yang diamati, serta rekomendasi yang dapat diadopsi dan diimplementasikan oleh UKM dalam model bisnis mereka. Premis awal studi ini adalah bahwa komunikasi yang efektif harus ditujukan ke pasar yang tepat, dan paling tidak empat kelompok berbeda harus dibentuk. Temuan studi ini memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan dapat mengoptimalkan transformasi info-komunikasi untuk mencapai keberhasilan dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Dengan menerapkan strategi yang relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar, perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Rekomendasi dari studi ini dapat menjadi panduan bagi UKM dalam menghadapi tantangan dan peluang di era transformasi info-komunikasi yang dinamis.]]>
<![CDATA[Media Sosial dalam Manajemen Operasi dan Rantai Pasokan: Eksplorasi Masa Depan ]]>
<![CDATA[Harries Madiistriyatno]]>;
<![CDATA[Alwiyah]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.372
<![CDATA[Penggunaan media sosial yang semakin meningkat menghasilkan pengumpulan data dalam jumlah besar. Bisnis semakin banyak memanfaatkan platform media sosial dan data yang disediakan oleh platform ini untuk pemasaran, kreasi bersama, dan interaksi dengan pelanggan. Namun, peran media sosial dalam konteks manajemen operasi dan rantai pasokan masih belum jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan tinjauan terhadap literatur yang ada tentang media sosial dalam konteks manajemen operasi dan rantai pasokan dan untuk menekankan aplikasi, metodologi, dan masa depan media sosial dalam manajemen operasi dan rantai pasokan. Untuk mengorganisir, menilai, dan mensintesis literatur yang ada, studi ini menggunakan pendekatan tinjauan literatur sistematis. Temuan ini menunjukkan bahwa potensi disruptif dari media sosial belum sepenuhnya diapresiasi oleh para praktisi dan akademisi manajemen operasi dan rantai pasokan, sehingga bidang integrasi media sosial - manajemen operasi dan rantai pasokan masih dalam tahap awal. Hasilnya, para praktisi mendapatkan wawasan sekaligus menggarisbawahi pentingnya menggabungkan media sosial untuk meningkatkan efektivitas manajemen operasi dan rantai pasokan.]]>
<![CDATA[Peran Transformasi Teknologi Informasi di Era Industri 4.0 Pada Profesi Akuntansi ]]>
<![CDATA[Oscar Jaya Negara]]>;
<![CDATA[Muhammad Kamil Husain]]>;
<![CDATA[Isaac Khong]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.375
<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknologi informasi mendukung profesi akuntan di era Industri 4.0. Analisis deskriptif adalah strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa teknologi informasi, melalui penggunaan teknologi data digital seperti Internet of Things, AI, dan Cyber-Physical Systems dalam bisnis, membantu para akuntan dalam menjalankan tugasnya di era Industri 4.0. Penelitian ini membantu para akuntan dalam melakukan pekerjaan mereka dan menunjukkan keterampilan yang harus mereka miliki untuk menghadapi era Industri 4.0. Penelitian ini juga menawarkan panduan dan rekomendasi kepada profesi akuntan tentang bagaimana teknologi informasi berfungsi dalam Industri 4.0. Dengan meneliti bagaimana teknologi informasi dapat membantu tanggung jawab akuntan di era industri 4.0, penelitian ini melanjutkan upaya-upaya sebelumnya di bidang "tugas akuntan, bukan pekerjaan." Banyak infrastruktur teknis telah diciptakan seiring dengan pergerakan dunia menuju revolusi industri 4.0 (IR 4.0). Oleh karena itu, penelitian baru terhadap perkembangan mutakhir ini diperlukan untuk memverifikasi bahwa akuntan memenuhi syarat untuk melakukan tugasnya. Hal ini sangat penting untuk dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan yang meningkat dari sektor ini yang disebabkan oleh kemunculan IR 4.0. Peran teknologi informasi sebagai alat pendukung bagi akuntan adalah satu-satunya topik yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam penelitian kami yang akan datang, kami akan membahas lebih rinci tentang posisi akuntan dalam industri 4.0.]]>
<![CDATA[Pengembangan Analisis Sentimen dalam Rekayasa Software Engineering menggunakan tinjauan literatur sistematis ]]>
<![CDATA[Wahyu Sejati]]>;
<![CDATA[Ankur Singh Bist]]>;
<![CDATA[Amirsyah Tambunan]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.377
<![CDATA[Pengembangan Software Engineering membutuhkan kolaborasi banyak orang dengan beragam peran. Menurut penelitian, elemen sosial dalam tim pengembangan sangat penting untuk menyelesaikan proyek dengan sukses dan memuaskan. Telah dibuktikan bahwa suasana hati tim, memiliki dampak yang signifikan. Oleh karena itu, manajer proyek atau pemimpin proyek tertarik untuk meneliti situasi yang menimbulkan suasana hati negatif untuk membuat intervensi yang sesuai. Salah satu alat yang digunakan dalam situasi ini adalah analisis sentimen, yang menawarkan cara untuk mengukur suasana hati dari pertukaran tekstual. Makalah ini menyajikan temuan dari tinjauan menyeluruh terhadap literatur tentang teknologi analisis sentimen yang dikembangkan atau digunakan dalam Software Engineering. Penelitian ini mengumpulkan data dari 80 makalah tentang berbagai subjek, termasuk domain aplikasi, tujuan penggunaan, kumpulan data, pendekatan untuk mengembangkan alat analisis sentimen, dan kesulitan yang dihadapi para peneliti saat menggunakan analisis sentimen dalam konteks proyek Software Engineering. Berdasarkan temuan penelitian, inisiatif rekayasa perangkat lunak sumber terbuka yang menggunakan analisis sentimen sering kali menggunakan teknik berbasis mesin vektor pendukung. Terlepas dari kenyataan bahwa analisis sentimen sering digunakan dalam Software Engineering, masih ada beberapa masalah yang perlu diperbaiki. Misalnya, sulit untuk mengidentifikasi ironi atau sarkasme dalam teks. Hal ini menunjukkan jenis penelitian yang harus dilakukan untuk mengembangkan cara yang lebih baik dalam menerapkan analisis sentimen dalam konteks proyek Software Engineering. Secara keseluruhan, penelitian ini meningkatkan pemahaman kita tentang pengembangan dan penerapan alat analisis sentimen dalam Software Engineering. Penelitian ini dapat meningkatkan keberhasilan proyek Software Engineering secara signifikan karena pengetahuan yang lebih baik tentang elemen sosial dan implementasi teknologi analisis sentimen yang efektif.]]>
<![CDATA[Strategi Pendidikan Dasar untuk Menghadapi Tantangan Era Kurikulum Digital dengan Studi Empiris ]]>
<![CDATA[Widhy setyowati]]>;
<![CDATA[Jason Moscato]]>;
<![CDATA[Chioke Embre]]>
<![CDATA[ Jurnal MENTARI: Manajemen, Pendidikan dan Teknologi Informasi Vol. 2 No. 1 (2023): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Pandawan Sejahtera Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33050/mentari.v2i1.379
<![CDATA[Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan paradigma dalam dunia pendidikan. Era kurikulum digital menuntut adanya adaptasi dan strategi yang tepat dalam menyikapi tantangan baru dalam proses pembelajaran di tingkat pendidikan dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi strategi pendidikan dasar yang efektif dalam menghadapi perubahan kurikulum digital, dengan menggunakan pendekatan studi empiris. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif dengan pendekatan studi empiris. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara dengan guru dan siswa, serta studi dokumentasi terkait implementasi kurikulum digital di sekolah-sekolah dasar. Partisipan penelitian terdiri dari guru-guru dan siswa-siswa dari beberapa sekolah dasar yang telah mengimplementasikan kurikulum digital dalam proses pembelajaran.Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam merumuskan strategi pendidikan dasar yang efektif untuk menghadapi tantangan era kurikulum digital. Hasil temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pihak-pihak terkait dalam memperbaiki sistem pendidikan dasar dan menyongsong masa depan pendidikan yang lebih inovatif dan adaptif dengan perkembangan teknologi]]>
