cover
Contact Name
Muhammad Faizin
Contact Email
faizinmuhammad94@gmail.com
Phone
+628121777140
Journal Mail Official
alihath@staiattanwir.ac.id
Editorial Address
STAI Attanwir Jalan Raya Talun No. 220 Sumberrejo Bojonegoro 62191 Jawa Timur Indonesia
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
ISSN : -     EISSN : 28092147     DOI : https://doi.org/10.53915/jbki.v3i1
An objective of the Al-Ihath Journal of Guidance, Counseling and Psyhology is to promote the wide dissemination of the results of systematic scholarly inquiries into the broad field of Counseling research. The Al-Ihath is intended to be the journal for publishing articles reporting the results of research on Guidance, Counseling and Psychology. The Al-Ihath  invites manuscripts in the areas: functional areas of Guidance, Counseling of Psychology, Crisis Counseling, Islamic Spiritual Guidance, Management of Individual Counseling Services, Peer Counseling Services, Development of Counseling Guidance Service Programs, Group Counseling, Cross Counseling Culture, Cultural Psychology, Islamic Psychotherapy, And Mental Health.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 1 (2023): Januari" : 7 Documents clear
Gambaran Kepercayaan Diri pada Remaja yang Mengalami Body Shaming Mutiara Cahya Noviani; Nurus Sa’adah
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1412.202 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.295

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyak nya tindakan body shaming yang dialami oleh remaja, sehingga mempengaruhi rasa kepercayaan diri. Dengan adanya persepsi pada sebagian orang yang menganggap bahwa bentuk tubuh menjadi standar ideal dalam masyarakat yang kemudian hal ini membuat orang merasa tertantang untuk bisa tampil secara sempurna agar dapat memenuhi standar ideal tersebut dan pada akhirnya hal ini menjadi tekanan dalam diri seseorang karena takut tidak diterima dalam masyarakat dan mendapatkan komentar-komentar yang tidak baik jika bentuk tubuh dan warna kulitnya tidak memenuhi standar. Oleh sebab itu, tujuan utama penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gambaran kepercayaan diri remaja yang mengalami body shaming. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature Review. Teknik pengumpulan data menggunakan kepustakaan, dan mengintegrasikan serta menyajikan data. Data yang digunakan adalah data sekunder. Sumber data diperoleh dari artikel atau jurnal yang berkenaan dengan kepercayaan diri dan body shaming. Teknik menganalisis data pada penelitian ini adalah analisis deskriptif, kemudian menarik kesimpulan dari data yang sudah ada. Hasil analisis dari penelitian ini adalah: Remaja yang mengalami tindakan body shaming akan mengalami rasa kepercayaan diri yang rendah. Remaja yang menerima komentar negatif seperti gemuk, kurus, pendek dan lainnya yang berkaitan dengan bentuk tubuh merasa bahwa mereka tidak dapat memenuhi standar ideal bentuk tubuh di masyarakat. Sehingga hal ini memberikan efek negatif yakni rasa malu yang kemudian tidak mampu untuk bertanggung jawab terhadap dirinya lagi.
Kecemasan Istri Prajurit TNI-AD di Asrama Militer Yonif 511 Kota Blitar pada saat Suami Bertugas ke Merauke Yesi Dwi Andari; Hengki Hendra Pradana
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1111.203 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.299

Abstract

Perasaan cemas biasanya muncul apabila individu berada dalam suatu keadaan yang dirasa akan merugikan dan mengancam diri individu pada saat individu merasa tidak berdaya menghadapinya. Kemudian apa yang dicemaskan belum tentu terjadi sehingga perasaan cemas itu sebenarnya ketakutan yang diciptakan oleh individu sendiri. Kondisi kecemasan telah melanda berbagai sendi kehidupan, seperti halnya kecemasan yang dialami oleh istri seorang prajurit TNI-AD. Tujuan penelitian ini ialah menggambarkan kecemasan yang dialami oleh istri Prajurit TNI-AD di Asrama Militer Yonif 511 Kota Blitar pada saat ditinggal suami bertugas ke Merauke. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran kecemasan masing-masing istri TNI-AD yang ditinggal oleh suami Satgas berbeda-beda. Hal tersebut disebabkan karena kondisi tempat Satgas yang tidak sama, faktor terbiasa karena sudah pernah ditinggal Satgas untuk beberapa kali dan ada yang baru pertama kalinya ditinggal Satgas oleh suami, dan juga penyesuaian diri masing-masing istri TNI-AD terhadap kebijakan yang telah ditetapkan oleh atasan yang harus ditaati.
Gambaran Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Activity Daily Living Anak Tunagrahita Intan Sulistyawati; Muhimmatul Hasanah; Prianggi Amelasasih
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1723.667 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.303

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pola asuh orang tua dalam membantu activity daily living dan faktor pola asuh orang tua dalam membatu activity daily living anak tunagrahita di SLB.C Kemala Bhayangkari 2 Kabupaten Gresik. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang tua anak tunagrahita di SLB.C Kemala Bhayangkari 2 Kabupaten Gresik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman. Teknik kredibilitas yang digunakan yaitu triangulasi teknik, triangulasi waktu, dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki pola asuh yang berbeda yaitu otoritatif, otoriter, dan permisif. Semua pola asuh orang tua berasal dari faktor yang sama yaitu sosial ekonomi, pendidikan, dan kepribadian.
Gambaran Stres pada Caregiver Lansia Anissatul Ghurriah; Laila Markhamah Izzati; Aisyiyah Nila Almira; Tatik Mukhoyyaroh
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1589.63 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.304

Abstract

Perawatan lansia harus dilakukan dengan teliti, sabar, dan penuh cinta. Pemberian perawatan pada lansia diharapkan para lansia tetap merasa bahagia dan bisa menjalani hari tuanya, sehingga kualitas hidup lansia mengalami peningkatan. Dalam perawatan caregiver sangat mungkin memunculkan beban kerja yang tinggi dan stres yang begitu besar pada caregiver. Tujuan penelitian ini ialah menggambarkan stres dan koping yang dimiliki oleh caregiver lansia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan desain penelitian fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat stres akibat beban kerja yang berlebihan dalam menguruh kebutuhan rumah, bisnis dan perawatan lansia. Adapun koping yang dimiliki muncul dalam bentuk kontrol diri dengan berendam dalam waktu yang lama dan dukungan sosial dari afiliasi bisnis. Selain itu terdapat aspek religius yang dapat menjadi koping dalam meredakan stres yang berlebihan.
Pengaruh Self Efficacy terhadap Kepercayaan Diri pada Siswa Ati’ Mahsunah; Musbikhin Musbikhin
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1740.551 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.318

Abstract

Self efficacy merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya, dalam diri individu memiliki kemampuan untuk mengatur dan menyelesaikan tugas tertentu. Kepercayaan diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya sendiri dalam menghadapi tantangan hidup apapun, kapanpun dan di manapun dengan melakukan suatu tindakan berbuat sesuatu untuk mencapai berbagai tujuan realistik dalam hidupnya. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap Kepercayaan diri pada siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat self efficacy berada pada kategori sedang 70% sedangkan, subjek pada kategori rendah 11,7%, kemudian pada subyek kategori tinggi 18,3%, dan Tingkat kepercayaan diri subyek berada pada kategori sedang yaitu 63%. Sedangkan, subjek pada kategori tinggi 23%, dan subjek pada kategori rendah 13,3%. Berdasarakan uji koefisienregresi terlihat nilai t = 0,418, selain itu pada kolom sig atau significance variabel independen dan konstanta mempunyai tingkat signifikansi dibawah 0,05. hal ini berarti Self Efficacy berpengaruh secara signifikan terhadap kepercayaan diri. Dari hasil nilai R Square atau nilai koefisien determinasi sebesar 31% artinya self efficacy mempengaruhi variabel kepercayaan diri pada siswa.
Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak Usia Prasekolah terhadap Perkembangan Perilaku Prososial Mohamad Abdul Azis; Asnawi Asnawi
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.699 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.320

Abstract

Keluarga dan pendidikan tidak bisa dipisahkan, pendidikan di lingkungan keluarga terjadi sejak anak lahir, bahkan setelah anak dewasa pun orang tua masih berhak memberikan pendidikan kepada anaknya. Tetapi saat ini banyak orang tua yang lupa dan menyerahkan tanggung jawab mendidik anaknya hanya kepada sekolah atau guru. padahal sekolah atau guru hanya sebatas membantu orang tua dalam mendidik anak dalam lingkungan sekolah. Orang tua banyak disibukkan dengan pekerjaannya, sehingga komunikasi orang tua dengan anak pun berkurang, semestinya anak bisa berbagi informasi dan masalah mereka pada orang tua, tetapi komunikasi jadi berkurang atau bahkan tidak ada. Padahal disisi lain komunikasi interpersonal merupakan tingkat kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota keluarga kepada yang lainnya. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar komunikasi antara orang tua dan anak usia prasekolah terhadap perkembangan perilaku prososial anak dengan menggunakan metode penelitian Kuantitatif dan memakai teknik korelasi sebab akhibat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi orang tua dan anak usia prasekolah terhadap perkembangan perilaku prososial anak. Sebab seorang anak yang tumbuh dalam sebuah keluaraga yang tinggi tingkat komunikasi interpersonalnya maka akan memiliki perkembangan perilaku prososial yang baik pula.
Perilaku Sosial pada Anak Adiksi Aplikasi TikTok Dania Masrotun Navisa; Muhammad Faizin
Al-Ihath: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam Vol. 3 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1732.245 KB) | DOI: 10.53915/jbki.v3i1.321

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku sosial pada anak adiksi aplikasi TikTok di Desa Plaosan Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan dan mendiskripsikan faktor-faktor serta dampak yang mempengaruhi perilaku sosial pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subyek dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah dasar (11 tahun). Informan pendukung terdiri dari orang tua, teman sebaya, jurnal, buku, dan artikel. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, display data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Berdasarkan hasil analisis wawancara dan tujuan peneliti dapat diperoleh informasi mengenai perilaku sosial anak adiksi aplikasi TikTok dengan kesimpulan sebagai berikut: bahwa mereka merasa dirinya lebih baik dibandingkan dengan anak lainnya, dan hal demikian juga berlaku kepada orang tua mereka, sehingga membuat mereka sering melawan orang tua ketika dilarang untuk berhenti bermain aplikasi TikTok. Faktor yang menyebabkan mereka berbuat demikian juga karena kurangnya pengetahuan mereka tentang kecanduan dan ketidak hadiran orang tua dalam proses tumbuh kembang mereka, sehingga tidak ada yang menegur mereka ketika sudah melakukan perilaku yang menyimpang. Hal tersebut juga berdampak pada psikis dan fisik anak. Anak bahkan tidak menyadari kalau perilaku mereka sudah termasuk dalam adiksi dan dapat membuat mereka sulit menyesuaikan diri terhadap lingkungan sekitar.

Page 1 of 1 | Total Record : 7