cover
Contact Name
Rajab Vebrian
Contact Email
rajab.vebrian@unmuhbabel.ac.id
Phone
+6282186502872
Journal Mail Official
edutainment@unmuhbabel.ac.id
Editorial Address
Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan K.H. Ahmad Dahlan KM 4 RT 03 No. 51 Desa Mangkol, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Location
Kab. bangka tengah,
Kepulauan bangka belitung
INDONESIA
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
ISSN : 2303372X     EISSN : 26565854     DOI : -
Core Subject : Education,
Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan menerima artikel ilmiah hasil penelitian tentang ilmu pendidikan dan kependidikan Berbahasa Indonesia atau Inggris. Kontributor meliputi dosen, guru, dan praktisi pendidikan.
Articles 81 Documents
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GERAK LURUS BERATURAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ROKET AIR SEDERHANA DI SMP Subarkah
Edutainment Vol 6 No 2 (2018): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.337 KB) | DOI: 10.35438/e.v6i2.90

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan berlatar belakang rendahnya hasil belajar IPA Fisika siswa kelas VII A di SMP Negeri 3 Pemali yang berjumlah 23 orang pada semester 2 tahun pelajaran 2016/ 2017. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang belum memenuhi ketuntasan belajar minimal siswa pada materi Gerak Lurus Beraturan. Oleh sebab itu, maka penulis berusaha untuk membantu siswa di dalam mengatasi masalah dengan cara melakukan pembelajaran menggunakan metode demonstrasi menggunakan roket sederhana, agar permasalahan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran materi Gerak Lurus beraturan dapat teratasi. Penelitian ini dilaksanakana dengan menggunakan 2 siklus, dimana cara memperoleh data dilakukan dengan teknis tes. Pada keadaan Pra Siklus siswa yang mencapai ketuntasan belajar minimal yaitu 70.00 hanya 4.35%, sedangkan yang tidak memenuhi criteria ketuntasan belajar minimal 95.65% dengan rata-rata nilai 45.22. Pada Siklus 1, setelah dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi menggunakan roket sederhana terjadi peningkatan nilai rata - rata yaitu 65.22, dan jumlah siswa yang telah memenuhi ketuntasan belajar mencapai 34.78%, sedangkan yang belum menca[pai ketuntasan belajar 65.22%. Pada siklus 2 perolehan nilai rata - rata sudah mencapai 80,86, dan siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan belajar mencapai 91,30%, dan yang belum mencapai ketuntasan belajar hanya 8,70%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode demonstrasi dengan menggunakan roket sederhana dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Gerak Lurus Beraturan siswa kelas VII A di SMP Negeri 3 Pemali.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN METODE JIGSAW PADA MATERI INTERAKSI SOSIAL DAN LEMBAGA SOSIAL DI SMP Asmara Dewi
Edutainment Vol 6 No 2 (2018): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.814 KB) | DOI: 10.35438/e.v6i2.92

Abstract

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada Kompetensi Dasar Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial memanfaatkan Perpustakaan Sekolah dan Penerapan Jigsaw. Tujuannya yaitu meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII A SMP Negeri 2 Sungailiat pada kompetensi Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial. PTK ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kali pertemuan yang setiap siklusnya terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan refleksi. Siklus I dilakukan dengan kolaborasi perpustakaan dengan masalah tunggal yang ditentukan pada pembelajaran sebelumnya. Pada siklus I ini, belum seluruh siswa mencapai ketuntasan. Ketuntasan baru mencapai 44,12%. Sedangkan siklus II, Kolaborasi Perpustakaan Sekolah dan Penerapan Jigsaw, masalah yang multi yaitu menggunakan dua tahap, yakni kolaborasi perpustakaan sekolah dengan model Jigsaw kelompok untuk mendiskusikan masalah yang berbeda - beda. Hasilnya disajikan dalam diskusi panel, sehingga pada siklus II terdapat enam panel. Pada siklus II seluruh siswa tuntas dengan Kriteria Ketuntasan Minimal 70.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK INTEGRATIF BERBASIS LOCAL WISDOM UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA KELAS IV SD Asih Mardati, Hanum Hanifa Sukma
Edutainment Vol 6 No 2 (2018): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (646.874 KB) | DOI: 10.35438/e.v6i2.93

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahan ajar tematik integrative berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan interaksi social yang layak bagi siswa kelas IV SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengambangan. Pengembangan mengacu pada model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Subjek uji coba yaitu expert judgement. Instrumen yang digunakan yaitu lembar penilaian ahli media, ahli materi, ahli pembelajaran dan ahli bahasa. Hasil penelitian ini yaitu bahan ajar yang dikembangkan berupa buku ajar tematik integrative berbasis kearifan lokal untuk meningkatkan interaksi sosial mempunyai tingkat kelayakan sangat baik sebagai bahan ajar pendamping. Berdasarkan penilaian ahli secara keseluruhan baik ahli materi, media, pembelajaran maupun ahli bahasa diperoleh tingkat kelayakan yang sangat baik, serta memiliki tingkat kepraktisan yang baik. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan bahan ajar tematik integrative bebasis kearifan lokal yaitu terbatasnya sumber dan referensi tentang penulisan bahan ajar yang baik, yang digunakan sebagai acuan penulisan serta keterbatasan refrensi budaya asli kota Yogyakarta.
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI SD Tut Wuri Handayani
Edutainment Vol 6 No 2 (2018): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.081 KB) | DOI: 10.35438/e.v6i2.94

Abstract

Pemahaman konsep merupakan salah satu ruang lingkup mata pelajaran IPA. Buku sebagai sumber ilmu digunakan untuk memahami konsep pelajaran tersebut. Tetapi teori dalam buku kurang mendukung tercapainya pemahaman konsep sesuai dengan indikator. Untuk mengatasi permasalan itu, perlu dilakukan perubahan model dan media pembelajaran dalam pencapaian pemahaman konsep. Penelitian dilakukan pada siswa kelas VIB SD Negeri 3 Pangkalpinang. Hasil penelitian menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis laboratorium dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa kelas VIB SD Negeri 3 Pangkalpinang. Hal tersebut terbukti dari hasil belajar siswa. Pada siklus I kemampuan siswa di atas KKM sebesar 74% dan pada siklus dua meningkat menjadi 100%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan media laboratorium dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA bagi siswa.
ANALISIS STRUKTUR RETORIKA PROBLEM JUSTIFYING PROJECT PADA TEKS PENDAHULUAN ARTIKEL JURNAL BIDANG PENELITIAN TINDAKAN KELAS Sasih Karnita Arafatun
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.067 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.158

Abstract

The goal of this study is to find out rhetoric structure in introduction text journal articles research class action with ideal according structure model of PJP rethoric. This research is using a descriptive method. The data of this study is the author's speech in part of introduce journal artcle "BISA" and "Bahasa dan Seni" journal articles in the field of classroom action research. Based on the results of the analysis has found the same steps in each of the dominant stages of writing AJP "BISA" and "Bahasa dan Seni" are stages 1 with step 1C explaining a brief history of the field of research and 1E making general claims; step 2 with step 2A introducing the research topic, 2B identifies the research problem, 2C reviews the relevant literature; stage 3 with the 3D step states that it is interested in examining the problem; and step 4 with step 4A explains the purpose of the study, 4B states the research question, and 4G proposes a solution to the research problem. In case of journal "Language and Art" there are steps at each dominant stage, stages 1: 1A define important terms, 1B refers to government policies; stage 3: 3C states that the topic is important to study; and stage 4: 4C describes the specific characteristics of the study, 4D states the benefits of the study, 4E announces the research findings, 4F states the research hypothesis.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MAHASISWA DITINJAU DARI KEMAMPUAN TINGGI, SEDANG, RENDAH Eka Rachma Kurniasi; Intan Juwita
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.524 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.160

Abstract

Latar belakang penelitian adalah pentingnya kemampuan pemahaman konsep matematis dalam pembelajaran matematika di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan mahasiswa dalam memahami konsep matematis yang ditinjau dari kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Adapun subjek penelitian berjumlah 10 orang yang merupakan mahasiswa dari program studi pendidikan matematika. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dan instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada mata kuliah Teori Bilangan. Hasil yang didapatkan pada mahasiswa kemampuan tinggi adalah mahasiswa dapat menjawab semua soal pemahaman konsep matematis dan hanya ada satu orang yang tidak lengkap jawabannya pada soal nomor 3, pada soal pembuktian dengan induksi matematika dengan indikator menggunakan konsep atau definisi untuk menyelesaikan masalah, dan pada soal nomor 4 pada soal pembuktian dengan induksi matematika pola bilangan prima dengan indikator menggunakan definisi atau konsep untuk menyelesaikan masalah yang lebih luas. Pada mahasiswa kemampuan sedang soal nomor 1, 2, 3 dengan indikator soal nomor 1 dan 2 memberikan contoh dan non-contoh dapat terjawab dengan baik dan soal nomor 4 dua orang responden menjawab tetapi salah prosedur pengerjaan dan dua orang tidak menjawab. Pada mahasiswa kemampuan rendah soal nomor 1, 2 dan 3 dapat dijawab dengan benar dan di soal nomor 4 semua responden mengosongkan jawaban.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA SISWA MELALUI PERTANYAAN WEB EXE DIHUBUNGKAN DENGAN ANIMASI Arpandi Arpandi
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.945 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.161

Abstract

The goal of this Classroom Action Research is to increase students’ reading ability signed by the ability of students to answer the main idea, detail text, cause and effect, and the description of the text conclusion. The writer uses learning media through web exe related to animation by multiple questions. There are three cycles with four procedures; planning, acting, observing and reflecting. The result is significant increasing of vocabularies and students’ reading ability. It is signed by firstly at the first cycle the average of students’ test score 72,1 for XII IPS 2 compared with before cycle 63,7, the increasing 8,4 point. For XII IPS 3 there is increasing 12 point, 76,8 compared with 64,8. At the second cycle, class XII IPS 2 got 74,5 with increasing 2,4, and class XII IPS 3 got 76,9 with increasing 0,1 point. At the third cycle, class XII IPS 2 got 78,2 with increasing 3,7, and class XII IPS 3 got 82,9 with increasing 6,0 point. Secondly there are 28 students from XII IPS 2 and 30 students from XII IPS 3 getting score equal or more than 75. The last conclusion the teaching media using web.exe related to animation question is worthy to use, because it can increase students’ vocabularies and reading ability.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN KOLABORASI MEDIA PICTURE DENGAN METODE EKSPERIMEN Gaylies Mupelita
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.147 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.162

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil ulangan harian siswa pada materi sistem pernapasan pada manusia tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan kolaborasi media picture dengan metode eksprimen pada pelajaran Biologi di kelas XI MIPA 3 semester 2 disalah satu sekolah di Pangkalpinang tahun Pelajaran 2018/2019. Setelah diterapkan kolaborasi media picture dengan metode eksprimen hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari laki-laki 14 orang dan perempuan 23 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan evaluasi setiap siklus serta mengadakan observasi (pengamatan) kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Siswa yang berhasil dalam evaluasi adalah siswa yang memiliki nilai minimal sama atau diatas KKM yang telah ditetapkan yaitu 73. Pada siklus I nilai tes 37 siswa, 23 orang mendapat nilai KKM dan diatas KKM dengan rata-rata 72,03 dengan prsentase 62,16%. Hasil tes siklus II semuanya 37 orang mendapatkan nilai KKM dan diatas KKM dengan rata-rata 83,85. Hal ini membuktikan bahwa kolaborasi media picture dengan metode eksperimen pada pelajaran biologi materi sistem pernapasan manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 3 di SMA Negeri 2 Pangkalpinang.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW Utami Marwati
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.15 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan hasil belajar Biologi kelas X melalui pembelajaran kooperatif jigsaw SMK Negeri 1 Mendobarat Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan melibatkan sebanyak dua siklus, tiap siklus terdiri empat tahapan, yakni membuat perencanaan, melakukan tindakan, mengadakan pengamatan dan melakukan refleksi. Analisis data yang dipakai analisa diskriptif kooperatif artinya membandingkan nilai hasil ulangan pada kondisi awal/pra siklus dengan kondisi akhir/siklus 2. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumen, Tes dan Non tes. Pengumpulan data diperoleh dari kondisi awal, hasil siklus 1 dan siklus 2 pada hasil ulangan siswa, karena tindakan kelas yang dilakukan terdiri dari dua siklus, selanjutnya analisis data setiap siklus dilaksanakan secara induktif dengan cara membandingkan proses pembelajran dengan metode jigsaw yang sama. Hasil penelitian menunjukkan ada peningkatan hasil ulangan siswa dari kondisi awal ke siklus I yaitu sebesar 31,73% (rata-rata nilai 5,64 menjadi 7,43). Kemudian dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan hasil ulangan sebesar 5,24% atau dari 7,43 menjadi 7,82. Dalam kata lain setelah adanya tindakan kelas sebanyak dua siklus nilai ulangan ada peningkatan sebesar 38,65% (5,46 menjadi 7,82). Dengan demikian pembelajaran kooperatif Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar Biologi kelas X SMK Negeri 1 Mendobarat Tahun Pelajaran 2018/2019.
PENILAIAN RANAH AFEKTIF DALAM BENTUK PENILAIAN SKALA SIKAP UNTUK MENILAI HASIL BELAJAR Maya Saftari; Nurul Fajriah
Edutainment Vol 7 No 1 (2019): Edutainment : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Kependidikan
Publisher : UNMUHBABEL Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.353 KB) | DOI: 10.35438/e.v7i1.164

Abstract

Aspek penilaian pada umumnya meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik. Secara eksplisit, ketiga ranah ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam Ranah afektif mencakup penilaian watak perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai, dan moral. Sikap merupakan konsep psikologi yang kompleks sebagai kumpulan hasil evaluasi seseorang terhadap suatu objek, orang, atau masalah tertentu. Penilaian skala sikap pada umumnya dipergunakan untuk menilai hasil belajar pada ranah afektif. Penilaian ranah afektif dalam bentuk penilaian skala sikap peserta didik perlu dikembangkan untuk mengetahui perubahan sikap peserta didik pada pembelajaran tersebut. Cara mengukur sikap peserta didik tersebut menggunakan instrumen dalam bentuk non tes yaitu berupa angket skala sikap berdasarkan skala Likert yang terdiri dari 22 butir pertanyaan dengan jawaban pertanyaan antara lain: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (K), Jarang (JR), Tidak Pernah (JTP) yang didasarkan pada kisi-kisi instrumen skala sikap dalam bentuk checklist. Teknik dan instrumen penilaian yang digunakan dalam Kurikulum 2013 mencakup penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Harapan penilaian ranah afektif bentuk skala sikap ini dapat menunjang keberhasilan peserta didik serta mengetahui apakah kegagalan dalam proses belajar mengajar berasal dari faktor akademik atau faktor afektif.