cover
Contact Name
Ahmad Nubli Gadeng
Contact Email
nubliyuslian@gmail.com
Phone
+6285270000352
Journal Mail Official
nubliyuslian@gmail.com
Editorial Address
Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala. Gedung Lama FKIP, Lantai 2. Jl. Teuku Hasan Kreung Kalee, Kopelma Darussalam, Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Aceh 24415. email: jpgeosfer@gmail.com dan jurnalpendidikangeosfer@gmail.com
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Geosfer
ISSN : 25416936     EISSN : 28082834     DOI : https://doi.org/10.23701/jpg
Pendidikan dan Sains Geografi dengan fokus pembahasan pada: Pendidikan Sosial, Pendidikan Sains, Pendidikan Geografi, Fenomena Geosfer,Kelingkungan & Kewilayahan, Sistem Informasi Geografi, Penginderaan Jauh, Kajian Perpetaan, Evaluasi Lahan, Perencanaan Pembangunan, Pariwisata, serta Demografi, Sosial Budaya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 126 Documents
Kearifan Lokal Panglima Laot Dalam Pengelolaan Pesisir Di Kabupaten Bireuen Sebagai Bahan Kajian Matakuliah Oceanografi Muslihin Muslihin; Wahyudi Wahyudi; Aisyah A. Rahman; Amelia Zahara
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.127 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i2.29819

Abstract

Masyarakat mengelola potensi sumberdaya kelautan dan pesisir berbasis kearifan lokal yang dipimpin oleh seorang Panglima laot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan Laut dan pesisir berbasis kearifan lokal pada masyarakat Kabupaten Bireuen dengan melibatkan mahasiswa dan sebagai kajian pada matakuliah. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara wawancara, studi literatur dan observasi lapangan dengan kasus di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menunjukkan pengelolaan kelautan dan pesisir di kabupaten Bireuen dikelola berbasis masyarakat yang dipimpin oleh seorang Panglima Laot. Pengelolaan laot terdapat nilai-nilai atau tradisi yang masih terjaga, kearifan lokal Panglima Laot terdapat nilai religiuss, sosial budaya, ekonomi, kepemimpinan serta adanya nilai konservasi. Nilai konservasi harus terus diperhatikan dan ditingkatkan lagi untuk terjaganya laut dan pesisir dari keusakan.
IMPLIKASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP KE-MAMPUAN METAKOGNITIF MAHASISWA DALAM MATAKULIAH GE-OMORFOLOGI UMUM Muhammad Okta R.M
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.523 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi dosen untuk menggunakan Think Pair Share sebagai salah satu model alternatif untuk mengembangkan kemampuan metakognitif. Mahasiswa subjek penelitian secara tidak langsung untuk menambah wawasan tentang model pembelajaran TPS dan memperoleh peningkatan kemampuan metakognitif melalui pembelajaran. Rancangan penelitian ini adalah quasi experimen dengan desain penelitian pre test and post test control group design. Setelah pembelajaran kemampuan metakognitif mahasiswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Rata-rata gain score kemampuan mahasiswa kelas eksperimen berada pada nilai 16,26 sedangkan pada kelas kontrol hanya 11,50. Gain score kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian, dibuktikan bahwa TPS berpengaruh terhadap kemampuan metakognitif mahasiswa dalam matakuliah Geomorfologi Umum pada Prodi Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah.
EKSISTENSI PANGLIMA LAÔT SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN EKOSISTEM LAUT DI GAMPONG LAMPULO KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA Sari Sari Rosda; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.273 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i2.23860

Abstract

Panglima Laôt bertugas memimpin kehidupan adat di bidang kelautan. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana eksistensi panglima laôt sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gampong Lampulo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana eksistensi panglima laôt sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gampong Lampulo. Populasi penelitian ini berjumlah 450 nelayan. Sampel penelitian ini berjumlah 24 sampel. Hasil pengolahan data menunjukkan lebih dari setengah responden (53,06%) menjawab sangat setuju terhadap eksistensi panglima laôt sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gampong Lampulo. Kurang dari setengah responden (40,81%) menjawab setuju terhadap eksistensi panglima laôt sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gampong Lampulo. Sedikit kecil responden (6,12%) menjawab ragu-ragu terhadap eksistensi panglima laôt sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gampong Lampulo. Berdasarkan jawaban responden yang menjawab sangat setuju dan setuju diperoleh hasil persentase sebanyak (93,87%). Berdasarkan data dapat dikatakan bahwa keberadaan panglima laôt masih eksis sebagai upaya pelestarian ekosistem laut di Gampong Lampulo.
DARI FENG SHUI KE BARZANJI: Studi Transformasi Budaya Religi di Kalangan Etnis Tionghoa di Kota Donggala Idrus A Rore; Windayanti Yanti Ati
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.033 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v6i2.23803

Abstract

This research’s aims are: 1) analyze the function of AGIL in the transformation of religious culture among ethnic Chinese in the implementation of barzanji in the city of Donggala; and 2) Analyzing the impact of religious culture transformation in the implementation of barzanji among ethnic Chinese in Donggala city. This study uses a descriptive qualitative approach. The determination of the ethnic Chinese analysis unit was carried out purposively. The research was conducted in the city of Donggala. The data collection technique used interviews, observation and documentation, while the data analysis technique used an interactive approach from Miles and Huberman consisting of; data collection, condentation, data display, and verification or drawing conclusions. The results and discussion found that: 1) From Feng Shui to barzanji as a form of religious culture transformation in the implementation of barzanji among ethnic Chinese in Donggala city, it fulfills the function of AGIL so that it is functional in social life by forming an action system consisting of: communication action system orbiting adaptation, hope action system introduces goal attainment, social action system creates integration, and cultural action system creates latency; 2) From Feng Shui to barzanji as a form of religious culture transformation in the implementation of barzanji among ethnic Chinese in the city of Donggala has implications for strengthening social solidarity. The type of social solidarity that is built is inter-ethnic spiritual solidarity in the city of Donggala. Key word:       Adaptation, goal attainment, integration, and latent pattern maintenance. 
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ARSITEKTUR RUMOH ACEH DALAM MITIGASI BENCANA TSUNAMI Ruliani Ruliani; Gurniwan Kamil Pasya; Ahmad Yani
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.831 KB)

Abstract

Aceh rentan terhadap bencana gempa. Diperlukan pengetahuan sejak dini berkenaan dengan mitigasi bencana gempa yang tertanam pada masyarakat. Masyarakat Aceh sendiri sebenarnya telah memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang jika dikaji dan dimaknai telah mengajarkan masyarakat untuk siap dalam menghadapi bencana, salah satunya adalah konsep arsitektur tradisional rumah adat Aceh yang disebut Rumoh Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif verifikatif yang berusaha mengungkap makna-makna yang tersimpan dibalik fakta yang akan dituangkan dalam bentuk uraian. Penelitian ini memusatkan perhatian pada nilai-nilai kearifan lokal arsitektur Rumoh Aceh dalam menghadapi bencana gempa. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Rumoh Aceh merupakan bangunan yang ramah terhadap bencana gempa dan tsunami. Pemilihan material yang digunakan, bentuk, serta sistem sambungan antara semua elemen rumah dapat bergerak secara bersamaan ketika genpa terjadi, sehingga tidak akan runtuh.
PERSEPSI WISATAWAN MENGENAI KELAYAKAN FASILITAS UMUM OBJEK WISATA PUTROE ALOEH GAMPONG ALUE SUNGAI PINANG KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Mawarni Mawarni; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.558 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v6i2.22238

Abstract

Suatu objek wisata tidak akan lengkap jika fasilitas yang dimilikinya itu kurang, seperti halnya Objek wisata Putroe Aloeh selain mempunyai keindahan yang dimilikinya akan tetapi masih terdapat beberapa kekurangan dari segi hal fasilitas umumnya, yaitu dari segi sarana dan prasarana yang masih belum memadai. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah persepsi wisatawan mengenai kelayakan fasilitas umum objek wisata Putroe Aloeh Gampong Alue Sungai Pinang Kabupaten Aceh Barat Daya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi wisatawan mengenai kelayakan fasilitas umum objek wisata Putroe Aloeh Gampong Alue Sungai Pinang Kabupaten Aceh Barat Daya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Putroe Aloeh dengan jumlah 19549 wisatawan, dikarenakan jumlah populasinya diatas 100 maka sampel yang diambil adalah dengan presisi (15%) dari jumlah wisatawan yaitu 44 responden, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Incidental Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran angket. Data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif sederhana. Hasil pengolahan data menyimpulkan bahwa, sebagian kecil responden (24,46%)  menjawab sangat setuju terhadap kelayakan fasilitas umum objek wisata Putroe Aloeh. Kurang dari setengah (48,24%) responden menjawab setuju terhadap kelayakan fasilitas umum objek wisata Putroe Aloeh. Sebagian kecil (23,53%) responden menjawab kurang setuju terhadap kelayakan fasilitas umum objek wisata Putroe Aloeh. Terdapat sangat kecil (2,95%) responden menjawab tidak setuju terhadap kelayakan fasilitas umum objek wisata Putroe Aloeh, dan sangat kecil (0,8%) reponden menjawab sangat tidak setuju terhadap kelayakan fasilitas objek wisata Putroe Aloeh. Berdasarkan jawaban wisatawan yang sangat setuju dan setuju maka dapat diperoleh hasil persentase sebanyak (72,7%) hal ini dapat dikatakan wisatawan sebagian besar telah memberikan tanggapan positif terhadap kelayakan fasilitas umum objek wisata Putroe Aloeh bahwa baik untuk digunakan.
BANJIR DI KAWASAN SEMPADAN SUNGAI KALIREJO, KAMPUNG MUKTI JAYA, KECAMATAN SINGKOHOR, KABUPATEN ACEH SINGKIL Hari Hikmawan; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.423 KB)

Abstract

Banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Di wilayah Kabupaten Aceh Singkil khususnya di kawasan sempadan sungai adalah daerah rawan banjir. Secara rinci banjir terbesar pernah terjadi di sempadan Sungai Kalirejo, Kampung Mukti Jaya, Kecamatan Singkohor. Menyadari akan datangnya banjir serta permasalahan lingkungan yang dihadapi, masyarakat yang tinggal suka tidak suka terbiasa dengan fenomena banjir yang meng-haruskan mereka bertahan dan berupaya beradaptasi terhadap banjir untuk bertahan hidup. Peneliti mencoba menelusuri upaya-upaya yang dapat dilakukan masyarakat dalam menghadapi banjir dengan melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir. Untuk mencapai tujuan, peneliti memilih sampel sebanyak 23 KK yaitu masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan sempadan Sungai Kalirejo, Kampung Mukti jaya, Kecamatan Singkohor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif untuk dapat menggambarkan keadaaan di lapangan tentang kemampuan adaptasi masyarakat terhadap banjir. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket dan dilengkapi wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menghadapi banjir, masyarakat di kawasan sempadan Sungai Kalirejo, Kampung Mukti Jaya, pada umumnya mampu beradaptasi terhadap banjir dengan segala keterbatasan yang dimiliki.
MITIGASI BENCANA BANJIR DI DESA TELUK HALBAN KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG Rizki Munawarah; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.372 KB) | DOI: 10.24815/jpg.v7i1.23700

Abstract

Bencana banjir merupakan kejadian alam yang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kehilangan jiwa, kerugian harta dan benda. Kerugian yang ditimbulkan oleh bencana banjir ini dapat diatasi dengan pencegahan yaitu mitigasi. Mitigasi merupakan upaya pencegahan dalam mengatasi bencana. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mitigasi bencana banjir di Desa Teluk Halban Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mitigasi bencana banjir di Desa Teluk Halban Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Jenis dan metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan sistem penilaian skala likert. Penelitian ini dilakukan di Desa Teluk Halban, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang pada tanggal 23 September 2021 sampai tanggal 2 Oktober 2021. Berdasarkan hasil pengolahan data dari 42 responden, dapat disimpulkan bahwa upaya dalam mengurangi dampak atau resiko dari bencana banjir (mitigasi bencana) oleh masyarakat Desa Teluk Halban secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik. Hal ini didasarkan pada hasil jawaban responden yang menjawab sangat setuju dan setuju sebesar 97,62%, kurang setuju dan tidak setuju hanya 2,38%.Kata Kunci: Mitigasi, Bencana Banjir
IMPLEMENTASI PROGRAM KAMPUNG IKLIM (ProKlim) DI GAMPONG LAMBUNG KECAMATAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH M. Hafizul Furqan; Daska Azis; Risma Wahyuni
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (954.665 KB)

Abstract

PERAN DINAS PARIWISATA TERHADAP WISATA SEJARAH GUNONGAN DI KOTA BANDA ACEH Fitriani Yulianti; Rizqi Amalia MJ
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.699 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran dari Dinas Pariwisata terhadap keberadaan Objek Wisata sejarah Gunongan di Kota Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 jiwa dan sampel penelitian ini sebanyak 20 jiwa. Teknik yang digunakan dalam pengambilan data pada penelitian ini dengan menggunakan angket. Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket tertutup. Penelitian menggunakan metode deskriptif persentase untuk pengolahan data. Data yang diperoleh diolah dan diklasifikasi sehingga merupakan akumulasi data yang selanjutnya dibuat tabel-tabel, kemudian diproses lebih lanjut menjadi perhitungan pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dari 20 responden yang menyatakan sangat setuju 73,5%, ragu-ragu 13,5%, dan tidak setuju 13%. Dengan demikian sebagian besar (73,15%)  bahwa adanya peran Dinas Pariwisata terhadap keberadaan wisata sejarah Gunongan di Kota Banda Aceh.

Page 4 of 13 | Total Record : 126