Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU YANG MENGGUNAKAN MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MODEL THE POWER OF TWO SISWA SMP NEGERI 3 BANDA ACEH Anggia Murni; Yusuf Harun; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 3 (2018): Agustus 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan  menggunakan model pembelajaran diharapkan siswa dapat meningkatkan minat belajar selama pembelajaran sehingga hasil belajar optimal. Adapun beberapa model pembelajaran Two Stay Two Stray dan The Power Of Two yg dapat melatih siswa dalam meningkatkan kerja sama dalam kelompok dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berpendapat. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah hasil belajar IPS terpadu menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran The Power Of Two pada siswa kelas VIII SMP Negeri3 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar mata pelajaran IPS terpadu yang menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran The Power of Two pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 59 siswa.Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling, diambil hanya dua kelas yakni kelas VIII-8 sebanyak 30 siswa dan kelas VIII-9 sebanyak 29 siswa. Teknik pengumpulan data berupa pemberian test kepada siswa, yakni pretest dan postest. Teknik pengolahan data dilakukan dengan uji-t. Hasil pengolahan data penelitian diperoleh thitung = 0,69 dan ttabel = 1,67 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 57, artinya thitung ttabel sehingga hipotesis alternatif Ha ditolak. Artinya tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang diberikan pemberlakuan dengan metode pembelajaran Two Stay Two Stray dengan hasil belajar siswa yang diberikan pemberlakuan dengan metode pembelajaran The Power Of Two di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Kata kunci: Hasil Belajar, Two Stay Two Stray, The Power Of Two, IPS terpadu
PENERAPAN PENDEKATAN KOOPERATIF DENGAN BANTUAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IS SMA NEGERI 1 PEUREULAK Rinda Kemala Askari; Syamsul Bardi; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul penerapan pendekatan kooperatif dengan bantuan LKPD untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Peureulak. Rumusan masalah penelitian yaitu: apakah penerapan Lembar Kerja Peserta Didik dapat meningkatkan hasil belajar siswa; bagaimana aktivitas guru dan siswa dalam penerapan pendekatan kooperatif bantuan LKPD;bagamana keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan bagaimana respon siswa dalam penerapan pendekatan kooperatif bantuan LKPD pembelajaran geografi siswa Kelas XI IS SMA Negeri 1 Peureulak. Penelitian dilakukan di Kelas XI IS SMA Negeri 1 Peureulak Kabupaten Aceh Timur semester genap tahun ajaran 2017/2018. Pencarian data menggunakan pre-test dan post-test, lembar pengamatan keterampilan guru, lembar aktivitas siswa guru, dan angket respon siswa, menggunakan analisis statistik deskriptif persentase. Subjek penelitian adalah seluruh siswa XI IS4 SMAN 1 Peureulak sebanyak 25 orang. dikatakan bahwa persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 60%  siklus jadi 68% siklus II dan 100% siklus III. Ketuntasan klasikal dari 28,5% pada siklus I jadi 71,4% siklus II dan 85% siklus III. Jumlah kesesuaian aktivitas guru siswa dari 4 aktivitas sesuai siklus I menjadi 6 aktivitas sesuai siklus II dan 8 aktivitas sesuai siklus III. Keterampilan guru mengelola pembelajaran meningkat dari skor 2,23 dengan kategori sedang siklus I menjadi 2,9 dengan kategori baik  siklus II dan 3,35 dengan kategori baik siklus III.  Pada umumnya siswa memberikan respon dengan baik dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan guru. Maka dapat disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar dengan pendekatan kooperatif bantuan LKPD terhadap  hasil belajar siswa Kelas XI IS4 SMA Negeri 1 Peureulak.. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, LKPD, Hasil Belajar
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE CONSEPT MAPPING DENGAN MODEL DISCOVERY TIPE GUIDED DISCOVERY SISWA SMA NEGERI 11 BANDA ACEH Dina Nataya; . Hasmunir; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penataran sangat tergantung pada proses penelaahan, salah 1 cara yang dilaksanakan pengajar saat penataran adalah pemilihan metode dan model yang cocok maksudnya para pengajar bisa mengambil model yang cocok dan efektif agar menggapai target penataran. Terdapat banyak model penelaahan yang dapat dijadikan pilihan, diantaranya adalah model pembelajaran Consept Mapping dan Guided Discovery yang dapat meningkatkan hasil belajar, berpikir kritis dan jeli dalam menjawab soal. Rumusan masalah saat studi ini ialah apakah hasil belajar murid yang mempergunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar murid yang menggunakan model Guided Discovery pada materi keragaman budaya Indonesia mapel Geografi di SMAN 11 Banda Aceh. Tujuan studi ini adalah agar mengetahui hasil belajar murid mempergunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar murid yang menggunakan model Guided Discovery dalam mapel Geografi di SMAN 11 Banda Aceh. Studi ini mempergunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis telaah eksperimen. Populasi di studi ini ialah murid ruang 11 yang berjumlah 67 murid dengan reprensentatif yaitu Kelas XI-1 sebanyak 22 murid dan Kelas XI-2 sebanyak 20 murid. Teknik pengumpulan data berupa pre-test dan post-test. Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus uji-t. Hasil pengolahan diperoleh  dan . Sesuai dengan kriteria pengujian terima  jika . Berasaskan hasil pengolahan data diketahui sehingga diterima. Maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima, yaitu Hasil belajar Geografi dengan menggunakan model pembelajaran Consept Mapping lebih baik dibandingkan dengan menggunakan model pembelajaran Guided Discovery. Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, geografi, consept mapping, guided discovery
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) BERBANTUAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PLAYER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SMAN 4 KOTA BANDA ACEH Arfa Yulisa; Thamrin Kamaruddin; Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berjudul penerapan model pembelajaran Rotating Trio Exchange (RTE) berbantuan media  macromedia flash player untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi SMAN 4 Kota Banda Aceh . Percobaan  ini dikerjakan demi memahami (1) peningkat hitungan belajar siswa; (2) aktivitas pengajar dan siswa; (3) keahlian pengajar saat mengatur pembelajaran beserta (4) balasan siswa atas penerapan bentuk Rotating Trio Exchange (RTE). Poin ketika percobaan adalah siswa kelas XIIS3 SMAN 4 Banda Aceh dengan total 28 orang. Akumulasi bahan dikerjakan menggunakan (1) ujian awal dan ujian akhir; (2) lembar kontrol aktivitas pengajar serta siswa; (3) lembar kontrol keahlian pengajar beserta (4) kuisioner balasan siswa atas penerapan model. Ulasan bahan memakai rumus statistik deskriptif persentase. Akibat dari percobaan menghasilkan (1) persentase keberhasilan individual bertambah  28% dalam Tahap I naik 67% dalam Tahap II serta 93% dalam Tahap III. Bagian keberhasilan klasikal bertambah 30% dalam Tahap I naik 50% dalam Tahap II serta 90% dalam Tahap III; (2) total aktivitas pengajar serta siswa yang sinkron mengalami peningkatan, 5 pada Tahap I menjadi 8 dalam Tahap II serta menjadi 11 dalam Tahap III; (3) keahlian pengajar saat mengatur pembelajaran bertambah dari 2,21 dalam Tahap I menjadi 2,82 dalam Tahap II serta menjadi 3,63 dalam Tahap III (4) balasan siswa atas penerapan bentuk ini pada umumnya atau 96% menyatakan dapat memahami dengan mudah materi yang diajarkan. Ikhtisar percobaan ini adalah penerapan Model Rotating Trio Exchange (RTE) Berbantuan alat Macromedia Flash Player dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI-IS3
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DEEP DIALOGUE DENGAN TIPE READ PADA PADA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDA ACEH . Ermilawati; Syamsul Bardi; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan hasil belajar siswa menggunakan dua model pembelajaraan yaitu model pembelajran deep dialogue dan model pembelajaran read pada mata pelajaran Geografi SMA Negeri 6 Banda Aceh. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah, apakah hasil belajar siswa yang  dengan menggunakan model kooperatif tipe Deep Dialogue lebih baik daripada tipe Read pada mata pelajaran geografi siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh. Tujuan pepenelitian ini adalah untuk melihat apakah perbandingan hasil belajar siswa menggunakan model kooperatif tipe Deep Dialogue  lebih baik daripada tipe Read pada mata pelajaran georgrafi siswa Kelas XI SMA Negeri 6 Banda Aceh. Pendekatan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Populasi dalam peneltian ini ialah siswa Kelas XI–IS 1 merupakan Kelas eksperimen I dan XI-IS II merupakan Kelas eksperimen II. Cara mengumpulkan  data dilakukan dengan memberi  tes kepada siswa, yaitu pretest dan posttest. Hasil  pengolahan  data penelitian dengan perolehan thitung = 15,71 dan ttabel = 1,69 dengan taraf signifikan 5%  dengan dk= 41 artinya thitung ttabel sehingga Ha diterima dan H0 ditolak . Dengan diterima Ha berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasill eksperimen yang  telah dilakukan, maka dapat di simpulkan bahwa hipotesisi dalam penelitian ini menyatakan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran Deep Dialogue lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa menggunakan  model Read di SMA Negeri 6 Banda Aceh dapat diterima kebenarannya. Kata Kunci : perbandingan, hasil belajar, deep dialogue, read, geografi
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE TALKING CHIP DENGAN MODEL PEBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE BERBANTUAN MEDIA AUDIO-VISUAL MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X S MA NEGERI 4 BANDA ACEH Jumaida Sasri; . Hasmunir; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Judul penelitian adalah “Perbandingan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chip dengan Model Pembelajaran Everyone is Tacher Here Berbantuan Media Audio-visual Mata Pelajaran Geografi Kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh” rumusan masalahnya apakah hasil pembelajaran siswa menggunakan model talking chip dengan model pembelajaran every one is teacher here berbantuan media audio-visual. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil pembelajaran siswa Geografi Kelas X SMA Negeri 4 Banda Aceh. Hipotesis penelitian, apakah hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran tipe talking chips lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran tipe everyone is tecaher here berbantuan media audio-visual mata pelajaran Geografi SMA Negeri 4 Banda Aceh. Populasi yang diambil peneliti adalah siswa kelas X IPS SMA Negeri 4 Banda Aceh tahun ajaran 20018/2019. Sampel di ambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, diambil hanya kelas X IPS-1 berjumlah 21 siswa dan kelas IPS-3 berjumlah 19 siswa. Data diperoleh dengan melakukan observasi dan memberikan soal test kepada siswa dalam bentuk soal pri-test dan soal post-test. Data yang telah diolah menggunakan uji t-test menyakan tolak Ha  dan H0 di terima. Simpulan yang dapat diambil dari hasil pembelajaran siswa Geografi di SMA Negeri 4 Banda Aceh pembelajaran dengan model talking chip tidak lebih baik dibandingkan model pembelajaran everyone is teacher here   berbantuan media audio-visual. Kata Penting : Model Pembelejaran, Talking Chip, Everyone Is Teacher Here, Geografi
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN CHANGE OF PAIRS PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IS DI SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR Fahmi Rija Arhas; Amsal Amri; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 3, No 4 (2018): November 2018
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share merupakan suatu cara efektif  yang dapat menciptakan variasi diskusi dalam ruangan. Penerapan cara belajar Think Pair Share saat proses belajar mampu meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengingat informasi. Model ini menciptakan siswa lebih aktif dalam mencari dan menyampaikan setiap informasi. Penelitian ini mengangkat permasalahan perbandingan hasil belajar geografi mengunakan model kooperatif TPS dengan Change of Pairs dari kelas XI IS di SMAN I Baitussalam. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan perbandingan hasil belajar peserta didik memakai kedua model tersebut. Subjek pada pengamatan adalah siswa ruang XI IS1 dan ruang XI-IS2. Teknik pengamatannya dimulai dengan Pretest dan Posttest. Pengolahan dan analisis data penelitian menggunakan rumus ANOVA dan uji beda (uji-t). Hasil dari penerapan pembelajaran tersebut  menunjukkan bahwa hasil belajar geografi dengan cara belajar kooperatif TPS lebih baik jika dibandingkan dengan cara belajar kooperatif Change of Pairs. Hal ini berlandaskan pada perhitungan statistik t-test dengan siswa kelas XI IS, hingga didapatkan nilai th = 2,6 dan tt = 1,68 dengan taraf signifikasi 5% dengan derajat kebebasan = 47, yaitu sesuai pada kriteria uji 2,6 1,68 hingga Ha diterima. Hal ini dapat dikatakan bahwa hasil belajar siswa geografi yang menerapkan cara belajar kooperatif tipe TPS lebih bagus jika dibandingkan dengan menerapkan cara belajar kooperatif tipe Change of Pairs. Kata Kunci : perbandingan hasil belajar, cara belajar kooperatif, model TPS, model Change of Pairs.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAM QUIZMATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 2 MUARA TIGA KABUPATEN PIDIE Aswatul Husna; Alamsyah Taher; Thamrin Kamaruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 2 (2020): Mei 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran snowball throwing dan model pembelajaran team quiz. Rumusan masalah dalam penelitian ini apakah hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan model pembelajaran team quiz pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 2 Muara Tiga Kabupaten Pidie? Tujuan penelitian untuk mengatahui perbandingan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran team quiz pada mata pelajaran IPS Terpadu SMP Negeri 2 Muara Tiga kabupaten Pidie. “Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan mengambil populasi kelas VIII di SMP Negeri 2 Muara Tiga berjumlah 139 orang”. Pengambilan sampel dilaksanakan dengan teknik purposive sampling yakni di ambil dua kelas yaitu kelas VIII-1 yang berjumlah 25 siswa dan kelas VIII-2 yang berjumlah 25 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan soal kepada murid yaitu pre-test dan post-test, selanjutnya diolah menggunakan uji-t. pada pengolahan data tersebut diperoleh thitung = 1,35 dan ttabel = 1,68 dengan taraf signifikan 5% dan dk = 48, berati thitung ttabel sehingga hipotesis Ha ditolak. Jadi, kesimpulan dari penelitian ini yaitu hasile belajar murid mata pelajaran IPS Terpadu yang di ajarkan dengan model snowball throwing tidak lebih baik atau sama dengan hasil murid yang di ajarkan dengan tipe team quiz SMP Negeri 2 Muara Tiga, Kabupate Pidie
PERBANDINGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS SYIAH KUALA BERDASARKAN JALUR SNMPTN DAN SBMPTN ANGKATAN TAHUN 2015 – 2017 . Kasihani; Thamrin Kamaruddin; Daska Azis
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pelaksanaan penelitian guna membadingkan prestasi pembelajaran mahasiswa melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala melalui jalur SNMPTN lebih baik dibandingkan dengan SBMPTN angkatan tahun 2015–2017. Tujuan dalam penelitiakan ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Universitas Syiah Kuala melalui jalur SNMPTN lebih baik dibandingkan dengan SBMPTN angkatan tahun  2015–2017. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian komparatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dari angkatan tahun 2015–2017 yang berjumlah 142 mahasiswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling, di ambil dari 3 angkatan yang berjumlah 57 mahasiswa. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai thitung = 5,68. Selanjutnya untuk membuktikan hipotesis maka data perhitungan tersebut dianalisis menggunakan nilai ttabel pada taraf signifikansi yang berjumlah 5% (terdapat di uji satu sebagai pihak sebelah kanan) atau dengan perolehan dk = 29 + 28 - 2 = 55 dari tabel distribusi t dan didapatkan jumlah ttabel sebanyak 2,000. Pada kriteria pengujian, akan dikatakan menerima Ha apabila thitung ttabel, selain itu terima  Berdasarkan data diatas diketahui bahwa thitung ttabel sehingga Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar Jurusan FKIP Geografi Universitas Syiah Kuala, melalui jalur masuk SNMPTN lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar mahasiswa SBMPTN pada angkatan tahun 2015-2017
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE DEMONSTRATION DENGAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI SMA NEGERI 1 SERUWAY KABUPATEN ACEH TAMIANG Lina Tusyifa; Thamrin Kamaruddin; Abdul Wahab Abdi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran adalah suatu rangcangan atau skenario pembelajaran yang dibuat oleh guru guna meningkatkan partisipasi optimal siswa ketika pembelajaran berlangsung. Ada banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dua diantaranya adalah model Demonstration dan Examples Non Examples. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah hasil belajar siswa dengan menggunakan pembelajaran model Demonstration lebih baik dibandingkan dengan Examples Non Examples pada mata pelajaran geografi kelas XI SMA Negeri 1 Seruway, di Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran model Demonstration lebih baik dibandingkan dengan Examples Non Examples pada mata pelajaran geografi kelas XI SMA Negeri 1 Seruway, di Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilakukan pada populasi siswa kelas XI yang berjumlah 72 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan cara Purposive Sampling yaitu diambil hanya siswa kelas XI IS-1 sejumlah 27 orang dan XI IS-2 sejumlah 22 orang. Data yang dikumpulkan menggunakan teknik pemberian tes kepada siswa, yaitu tes awal dan tes akhir. Data diolah menggunakan teknik uji beda, dan hasilnya diperoleh thitung = 0,03 sedangkan ttabel = 1,68 dengan tingkat signifikansi 5% dan dk = 47, artinya thitung ttabel sehingga Ha ditolakdan H0 bisa diterima. Simpulan dari pencapaian penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang diterapkan dengan pembelajaran model Demonstration dan pembelajaran model Examples Non Examples adalah tidak ada lebih baik atau sama. Kata Kunci: perbandingan, hasil belajar, Examples Non Examples, Demonstration, geografi