cover
Contact Name
Yudhi Nugroho Adi
Contact Email
library@tekomuniversity.ac.id
Phone
+628128000110
Journal Mail Official
library@telkomuniversity.ac.id
Editorial Address
Jl. Telekomunikasi - Ters. Buah Batu Bandung 40257 Indonesia
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
eProceedings of Engineering
Published by Universitas Telkom
ISSN : 23559365     EISSN : -     DOI : https://doi.org/10.34818/eoe.v9i5.18452
Merupakan media publikasi karya ilmiah lulusan Universitas Telkom yang berisi tentang kajian teknik. Karya Tulis ilmiah yang diunggah akan melalui prosedur pemeriksaan (reviewer) dan approval pembimbing terkait.
Articles 233 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018" : 233 Documents clear
Perancangan Dan Implementasi Pengolahan Sinyal Radar Untuk Pengukuran Doppler, Range Dan Sar Imaging Menggunakan Raspberry Pi Lazuardi Rea Rizkina; Edwar Edwar; Levy Olivia Nur
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi serta pengolahan sinyal digital mendorong penerapan radar yang lebih fleksibel dengan miniaturisasi perangkat radar. Merujuk radar penelitian sebelumnya yang berbasis laptop, penelitian ini merancang pengolahan sinyal radar berbasis Raspberry Pi untuk pengolahan Doppler, Range dan SAR Imaging. Pengukuran range diperoleh melalui perhitungan delay dua arah dengan penanda waktu untuk membedakan sinyal kirim dan terima dari target bergerak. Delay ini menimbulkan pergeseran doppler yang menunjukan kecepatan radial target. Pemetaan gambar SAR dilakukan manual dengan mengambil range dari posisi berbeda. Menggunakan Raspberry Pi sebagai platform pengolahan sinyal dengan software Octave, parameter yang digunakan adalah waktu komputasi serta konsumsi memori sebagai tolak ukur performansi program. Hasil perancangan dan optimasi didapatkan waktu proses pengolahan DTI selama 34 detik dengan konsumsi memori 36,17%. Sedangkan pengolahan RTI diperoleh waktu proses 3 menit 37 detik dan konsumsi memori 21,71% dengan perubahan visual pada 2-pulse magnitude only canceler clutter rejection. Pengolahan SAR Imaging didapatkan waktu proses selama 15 menit 8 detik dengan konsumsi memori 10,14%. Parameter dimensi IFFT 2D diturunkan menjadi ¼ dan ½ nilai asli dengan waktu proses 11 menit 31 detik yang konsumsi memorinya sebesar 7,82% Dimensi sinyal sebelum FFT diuji dengan nilai 1024 mengalami distorsi dengan waktu komputasi 11 menit 29 detik dan konsumsi memori 7,82%. Fungsi window Hamming, Bartlett dan Blackman diuji dengan Blackman menghasilkan gambar yang lebih jernih. Kata Kunci: Pengolahan Sinyal, Radar, Octave, Raspberry Pi, Doppler, Range, SAR Imaging Abstract Technological and digital signal processing advancement allows more flexible radar implementation with miniaturization of radar devices. Referring to previous research which based on laptop, this research designed and implemented a Raspberry Pi based radar capable of processing Doppler, Range and SAR Imaging. Range is computed by measuring two-way delay with timing marks of transmitted and received signal of the target. This delay causes doppler shifts at received signal containing radial velocity of moving target. SAR Imaging is done manually by measuring range from different positions then combined into SAR Image. Raspberry Pi function as processing platform with Octave as the processing software. Processing time and memory consumption measured as benchmarking parameters. Implementation and optimization results for DTI are 34 seconds with 36.17% memory consumption. As for RTI, processing time measured at 15 minutes 8 seconds with 10.14% memory consumption with visual distortion for 2-pulse magnitude only canceler clutter rejection. SAR imaging yield processing time at 15 minutes 31 seconds with 7.82% memory consumption. IFFT 2D dimension reduced to ¼ and ½ of original value resulting 11 minutes 31 seconds processing time at 7.82%. Signal dimension for FFT tested at 1024 and 2048 with processing time 11 minutes 29 seconds and 7.82% memory consumption. Hamming, Bartlett and Blackman window functions tested with Blackman generates clearer image. Keyword: Signal Processing, Radar, Octave, Raspberry Pi, Doppler, Range, SAR Imaging
Usulan Kebijakan Perawatan Dan Biaya Pada Mesin 1110 Jc Dengan Menggunakan Metode Reliabilty Centered Maintenance (rcm) Dan Cost Of Unreliability (cour) (studi Kasus: Pt. Xyz) Lalu Galeh Inggil Fatristya; Fransiskus Tatas Dwi Atmaji; Endang Budiasih
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK PT XYZ merupakan salah satu perusahaan industri pupuk yang ada di Indonesia yang terletak di daerah Karawang, Jawa Barat. Aktivitas produksi pada perusahaan berlangsung selama 24 jam. Untuk mengetahui kebijakan maintenance dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pada mesin 1110 JC maka digunakan metode Realibity Centered Maintenance (RCM) dan Cost of Unreliability (COUR). Dengan metode Realibity Centered Maintenance (RCM) dapat diketahui kebijakan maintenance yang optimal seperti penjadwalan maintenance dan biaya perawatan mesin. Metode lain yaitu Cost of unreliability (COUR) untuk mengidentifikasi biaya kerugian yang dikeluarkan oleh perusahaan atas kerusakan komponen pada mesin 1110 JC. Berdasarkan hasil perhitungan dan pengukuran dengan menggunakan metode RCM diperoleh kebijakan maintenance untuk komponen pada mesin 1110 JC adalah scheduled oncondition task sebanyak 9 yang terdapat pada komponen Stator sebanyak 4, Rotor sebanyak 3 dan Gear Couling sebanyak 2. Kemudian untuk Scheduled discard task sebanyak 2 yang terdapat komponen Mechanical Seal. Interval waktu perawatan didapatkan berbeda-beda berdasarkan task masing-masing. Biaya perawtan usulan diperoleh Rp.37.399.066.865 dimana biaya tersebut lebih kecil dari biaya perawatan existing. Kemudian metode COUR biaya yang disebabkan berdasarkan corrective time Rp.17.716.712.514 dan Rp.29.439.880.650 berdasarkan downtime. Kata Kunci – Preventive Maintenance, Realibity Centered Maintenance, Cost of unreliability ABSTRACK PT XYZ is one of fertilizer industry companies in Indonesia located in Karawang, West Java. The company production activity lasts for 24 hours. To identify maintenance and cost policy expended by company on Machine 1110 JC, Reliability Centered Maintenance (RCM) method and Cost of unreliability (COUR) are used. Centered Maintenance (RCM) method can identify the optimum maintenance policy like maintenance scheduling and cost of machine maintenance. Other method, namely; Cost of unreliability (COUR) is used to identify the loss cost expended by company for the damaged component on the machine 1110 JC. Based on the calculation and measurement by using RCM method, it is found that the maintenance policy for the component on machine 1110 JC is 9 times scheduled on condition; 2 times on stator, 3 times on Rotor, and 2 times on Gear Coupling. Then, the machine also requires 2 times maintenance on Scheduled discard task located on Mechanical Seal component. The maintenance interval time is identified different based on each task. The maintenance cost proposed is Rp.37.399.066.865 in which it is less than the existing maintenance cost. Then the COUR cost is Rp.17.716.712.514 in corrective time-based and Rp.29.439.880.650 in downtimebased. Keywords – Preventive Maintenance, Realibity Centered Maintenance, Cost of unreliability
Analisis Dan Implementasi Algoritma Dynamicnet Pada Deteksi Evolusi Komunitas Di Media Sosial Twitter Muhammad Rizky Riandi Gunaedi; Imelda Atastina; Anisa Herdiani
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Seiring berkembangnya jaringan sosial, banyak media-media di internet yang menyediakan sarana untuk berhubungan dengan orang lain, salah satunya adalah Twitter. Twitter memungkinkan terbentuknya sebuah komunitas. Komunitas berkembang setiap saat, seiring dengan berkembangnya interaksi antar pengguna di Twitter, oleh karena itu diperlukan alat untuk mendeteksi evolusi dari komunitas tersebut. DynamicNet merupakan algoritma untuk mendeteksi evolusi komunitas yang mendefinisikan evolusi komunitas dengan simpel namun mencakup banyak bidang, yang mana sebelum mendeteksi evolusi dilakukan deteksi komunitas menggunakan algoritma Louvain. Pada jurnal ini dilakukan percobaan untuk mengetahui parameter apa sajakah yang mempengaruhi hasil dari algoritma DynamicNet, mulai dari jumlah data dan threshold. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah algoritma DynamicNet dapat digunakan untuk mendeteksi evolusi komunitas di media sosial Twitter. Didapatkan juga bentuk kerateristik data yang ideal agar algoritma DynamicNet dapat berjalan dengan optimal, yaitu jumlah data yang banyak dengan kepadatan hubungan yang tinggi, komunitas dengan kualitas (Modularity) yang tinggi dan nilai threshold yang berada di rentan nilai Normalized Mutual Information (NMI). Pada penelitian ini NMI tertinggi dicapai pada 1000 data simpul yang bernilai 0.16. Kata kunci: dynamic network, dynamicnet, twitter, community evolution, nmi Abstract As the development of social networks, many media on the internet that provides the means to connect with others, one of which is Twitter. Twitter wants to form a community. Communities are evolving all the time, along with the growing interaction between users on Twitter, therefore a tool for the evolutionary part of the community is needed. DynamicNet is an algorithm for. Which uses Louvain's algorithm. In this journal an experiment was conducted to find out what parameters are the results of the DynamicNet algorithm, ranging from the amount of data and threshold. The result of this research is DynamicNet algorithm can be used for. The ideal data rectangle shape for DynamicNet algorithm can be run optimally, ie high amount of data with high link density, high quality (Modularity) communities and Dynamic Mutual Dynamic Information (NMI) threatened threshold values. In tis research, the highest NMI value archive with 1500 vertex data which has value 0.0157. Keyword: dynamic network, dynamicnet, twitter, community evolution, nmi
Analisis Perencanaan Perluasan Coverage Area Pada Jaringan Lte Di Area Kabupaten Bandung Barat Nur Fathimah; Arfianto Fahmi; Uke Kurniawan Usman
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Di Area Kabupaten Bandung Barat terdapat beberapa area yang belum tercover oleh jaringan LTE selain itu terdapat permasalahan blank spot (RSRP>-120 dBm) dengan kualitas sinyal yang kurang baik (SINR>-20 dB) serta throughput yang lambat di beberapa kecamatan. Dalam menangani permasalahan yang terjadi di area Kabupaten Bandung Barat dilakukan perencanaan perluasan coverage area pada jaringan LTE dengan menggunakan dua skenario. Skenario pertama adalah perluasan coverage area menggunakan LTE (FDD) pada frekuensi 1800 MHz dan skenario kedua menggunakan LTE-A (Carrier Aggregation) yang dikombinasikan dengan SFR pada frekuensi 1800 – 850 MHz. Pada perencanan perluasan coverage area di area Kabupaten Bandung Barat dilakukan analisis dan simulasi menggunakan software Atoll 3.3. Pada Tugas Akhir ini, terjadi peningkatan coverage area di area Kabupaten Bandung Barat setelah dilakukan perluasan coverage area sebesar 143,136 km2 dengan perolehan kualitas yang memenuhi nilai standar KPI. Hasil simulasi perencanaan perluasan coverage area menggunakan LTE (FDD) diperoleh total site sebanyak 35 site dengan nilai rata-rata parameter RSRP adalah -74,75 dBm, SINR adalah 23,96 dB, throughput adalah 18,971 Mbps dan user connected adalah 98,7%. Sedangkan Hasil simulasi perencanaan perluasan coverage area menggunakan LTE-A (Carrier Aggregation) yang dikombinasikan dengan SFR diperoleh total site sebanyak 31 site dengan nilai rata-rata parameter RSRP adalah -68,54 dBm, SINR adalah 26,72 dB, throughput adalah 31,236 Mbps dan user connected adalah 98,8%. Kata Kunci : LTE, LTE-A Carrier Aggregation, SFR, RSRP, SINR, Throughput, User Connected, KPI. Abstract West Bandung regency there are some areas that have not been covered by LTE network in addition there is a problem spot blank (RSRP> -120 dBm) with poor signal quality (SINR> -20 dB) and the slow throughput in some districts. In addressing the problems that occur in the area of West Bandung regency planning extension coverage area on the LTE network using two scenarios. The first scenario is the expansion of coverage area using LTE (FDD) at 1800 MHz frequency and second scenario using LTE-A (Carrier Aggregation) combined with SFR at frequency 1800 - 850 MHz. In planning of coverage area expansion in area of West Bandung regency analysis and simulation using software of Atoll 3.2.1 In this Final Project, there is an increase of coverage area in West Bandung regency area after expansion of coverage area is 143,136 km2 with acquisition of quality fulfilling KPI standard value. The result of simulation planning of expansion of coverage area using LTE (FDD) obtained by total of 35 site with RSRP parameter value is -74,75 dBm, SINR is 23,96 dB, throughput is 18,971 Mbps and user connected is 98,7% . While the simulation result of coverage coverage planning using LTE-A (Carrier Aggregation) combined with SFR obtained total site as much as 31 sites with RSRP parameter value is -68,54 dBm, SINR is 26,72 dB, throughput is 31,236 Mbps and user connected is 98.8%. Keyword : LTE, LTE-A Carrier Aggregation, SFR, RSRP, SINR, Throughput, User Connected, KPI.
Robust Watermarking Untuk Perlindungan Data Pasien Pada Citra Medis Digital Dengan Metode Hybrid Dct-dwt Dan Metode Pso Zulfikar Fauzi; Adiwijaya Adiwijaya; Didi Rosiyadi
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan dalam citra medis yaitu otentifikasi kepemilikan dan keaslian citra digital. Sedangkan citra digital sendiri rentan terhadap manipulasi yang terjadi. Serta kepemilikan dari citra digital seorang pasien sendiri dapat tertukar secara sengaja maupun tidak sengaja. Permasalahan tersebut dapat merugikan bagi seorang pasien. Oleh karena itu, diperlukan sistem yang mampu melindungi kepemilikan citra medis dan perlindungan rekam medis yang tangguh. Sistem itu sendiri menggunakan teknik watermarking untuk melindungi citra digital dengan menyisipkan informasi didalamnya. Terdapat tiga metode didalam sistem ini yaitu metode Discrete Wavelet Transform (DWT) yang digabungkan dengan metode Discrete Cosine Transform (DCT) dan dioptimasi dengan metode Particle Swarm Optimization (PSO) untuk mencari nilai faktor skala yang optimal. Pengujian yang digunakan untuk mengukur performansi sistem yaitu Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) dan Normalized-Cross Correlation (NCC). Dari ketiga metode tersebut, dihasilkan bahwa tidak ada perubahan nilai PSNR dan NCC setelah dioptimasi. Sehingga sistem meiliki kekokohan yang mampu melindungi keaslian citra digital meskipun mendapatkan serangan berupa noise dan sharpening. Kata kunci : watermarking, PSO, DWT, DCT, citra medis. Abstract There are two things notice in the medical image of ownership authentication and digital image authentici- ty. While the digital image is vulnerable to manipulation that occurred. And the ownership of a patient’s digital image can be intentionally or accidentally interchanged. It can be detrimental to a patient. The- refore, a system capable of protecting medical image ownership and protection of a strong medical record is essential. The system uses watermarking techniques to protect digital images by inserting information inside. There are three methods in this system, Discrete Wavelet Transform (DWT) method combined with Discrete Cosine Transform (DCT) method and optimized with Particle Swarm Optimization (PSO) method to find the optimal scale factor value. The tests used to measure the performance of the system are Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) and Normalized-Cross Correlation (NCC). Of the three methods, it was found that there was no change in PSNR and NCC values after optimization. So the system has robustness so as to protect the authenticity of digital images despite getting attacks in the form of noise and sharpening. Keywords: watermarking, PSO, DWT, DCT, medical image.
Optimasi Parameter Pada Proses Pemecahan Kacang Kedelai Untuk Meminimasi Defect Pada Proses Kering Produksi Tempe Menggunakan Metode Taguchi (studi Kasus Cv Zanada Corporation) Muhammad Yogaswara Wiraditya; Rino Andias Anugraha; Muhammad Iqbal
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Rumah Tempe Zanada (RTZ) merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang memproduksi tempe. RTZ merupakan anak perusahaan dari Rumah Tempe Indonesia. RTZ memproduksi tempe dengan menggunakan proses kering produksi tempe. Menurut data perusahaan pada proses kering produksi tempe terdapat defect sebanyak 14.5%. Defect terbesar adalah defect kedelai pecah menjadi bubuk pada proses pemecahan kedelai. Penelitian ini menggunakan metode six sigma untuk meminimasi defect kedelai menjadi bubuk. Tahapan yang dilakukan dalam menerapkan metode six sigma menggunakan model DMAIC (Define, Measure, Analyse, Improve, Control). Tahap define melakukan analisis CTQ, SIPOC, dan membuat diagram pareto untuk menentukan tujuan serta batasan penelitian. Tahap Measure menghitung kapabilitas proses dengan mencari nilai DPMO dan sigma level. Analisis pareto untuk mennetukan defect priority dilakukan pada tahap measure. Tahap analyse menggunakan metode Delphi untuk mengidentifikasi akar permasalahan penyebab defect pada proses pemecahan kedelai. Pada tahap improve menggunakan pendekatan Design of Experiment (DOE) dengan menggunakan metode Taguchi untuk mendapatkan parameter optimum. Objective function yang digunakan dalam menerapkan metode Taguchi adalah smaller-the-better. Orthogonal array yang digunakan adalah kombinasi 3 faktor dengan masingmasing memiliki 3 level dengan jumlah eksperimen 9 yang dilakukan 3 kali uji coba. Analysis of Variance (ANOVA) dilakukan untuk mendapatkan presentase kontribusi dari parameter yang terpilih. Usulan perbaikan berupa usulan untuk proses dapat mencapai parameter optimum. Kata kunci: Produksi Tempe, Six Sigma, CTQ, Delphi, Design Of Experiment, Taguchi Abstract Rumah Tempe Zanada (RTZ) is a Small and Medium Enterprises (SMEs) producing tempeh. RTZ is a subsidiary of Rumah Tempe Indonesia. RTZ produces tempeh using dry process of tempe production. According to company data on the dry process of tempeh production there is a defect of 14.5%. Defect is the largest defect of soybeans broken into powder in the process of solving soybeans. This research uses six sigma method to minimize the defect of soybean into powder. Stages performed in applying the six sigma method using DMAIC model (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). The define phase performs a CTQ, SIPOC, and pareto diagram to determine the objectives and limits of the study. The Measure stage calculates the process capability by finding DPMO and sigma level values. Pareto analysis to defect priority is done at phase measure. The analysis phase uses the Delphi method to identify the root cause of the defect in the soy-breaking process. At the improve stage use the Design of Experiment (DOE) approach using Taguchi method to get the optimum parameter. The objective function used in applying the Taguchi method is smaller-the-better. Orthogonal array used is a combination of 3 factors with each having 3 levels with the number of experiments 9 conducted 3 times trial. Analysis of Variance (ANOVA) is done to obtain the contribution percentage of selected parameters. Proposed improvements in the form of proposals for the process can achieve optimum parameters. Keywords: Production of Tempe, Six Sigma, CTQ, Delphi, Design Of Experiment, Taguchi.
Penghapusan Derau Pada Sinyal Wicara Menggunakan Sistem Dua Mikrofon Dengan Algoritma Transformasi Kosinus Diskrit Least Mean Square Hasbiya Ghifari Alfarizi; Jangkung Raharjo; Jaspar Hasudungan Manurung
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Proses penapisan pada derau sinyal merupakan hal yang penting dalam sistem komunikasi. Kualitas sinyal akan menurun ketika sinyal terganggu oleh derau. Ketika seseorang berkomunikasi menggunakan perangkat komunikasi dan pada saat bersamaaan terdapat derau yang mengganggu maka kualitas sinyal wicara yang diterima tidak jelas. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat mengurangi derau pada sinyal wicara yaitu menggunakan dual microphone system (DMS). DMS menggunakan skema filter adaptif yaitu sebuah filter yang karakteristiknya dapat mengadaptasi secara otomatis menurut algoritma tertentu. Penelitian pada Tugas Akhir ini menggunakan algoritma adaptif Discrete Cosine Transform Least Mean Square (DCTLMS). Algoritma DCTLMS merupakan salah satu pengembangan dari algoritma Least Mean Square (LMS) untuk meningkatkan konvergensi dan signal to noise ratio (SNR) dari algoritma LMS. Sistem penghapusan derau pada Tugas Akhir ini menghasilkan stepsize optimal di 0.2 . Selain itu, diperoleh MSE minimum sebesar 0.001383 serta SNR optimal sebesar 16.1906 dB. Kata kunci : DCTLMS, DMS, Adaptive Filter Abstract The filtering process of noise signal is important in communication system. Speech signal quality will decrease when speech signal is corrupted by noise signal. When someone communicates using communication device and the same time there is noise that disturb then received speech signal is not clear. Therefore, a required system that can eliminate noise from speech signal is noise cancellation using dual microphone system (DMS). DMS using adaptive filter scheme whose characteristics can adapt or adjust automatically according to definite algoritm. The research on this final assignment using Discrete Cosine Transform Least Mean Square (DCTLMS) adaptive algorithm. DCTLMS algorithm is one of development of Least Mean Square Algoritm (LMS) to improve convergence time and signal to noise ratio (SNR) from LMS algorithm. This noise cancellation system obtains optimum stepsize value in 0.02. In addition , minimum MSE is 0.001383 and optimal SNR is 16.1906 dB. Keywords: DCTLMS, DMS, Adaptive Filter
Perumusan Strategi Pemasaran Untuk Jasa Penyewaan Forklift Pada Cv Bjp Dengan Menggunakan Metode Swot Dan Ie Matriks Nurul Rizki Pratiwi; Budi Praptono; Husni Amani
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV BJP merupakan suatu perusahaan yang terletak di daerah Rancaekek yang bergerak dibidang jasa penyewaan forklift. CV BJP memiliki 12 unit forklift dengan kapasitas 2 sampai dengan 7 ton. Rata-rata permintaan sewa harian di CV BJP adalah sebanyak 5 sampai dengan 7 unit forklift. Sedangkan jumlah unit forklift di CV BJP adalah sebanyak 12 unit. Dengan peluang pasar sebesar 84,8% atau 25 dari 33 perusahaan di Rancaekek yang membutuhkan jasa penyewaan forklift setiap harinya, seharusnya CV BJP dapat memaksimalkan peluang tersebut. Oleh karena itu diperlukan penerapan strategi pemasaran yang tepat guna bagi CV BJP untuk meningkatkan frekunsi permintaan penyewaan forklift. Metode yang dilakukan yaitu dengan menggunakan Matriks IE yaitu dengan menganalisis parameter yang digunakan yaitu total skor IFAS dan total skor EFAS. Dari matriks IE, akan didapatkan posisi internal dan ekternal perusahaan sekaligus alternative strategi yang dapat dikembangkan. Kemudian dilakukan juga analisis SWOT untuk mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan internal perusahaan dalam menghadapi peluang dan ancaman eksternal perusahaan. Analisis SWOT menghasilkan beberapa alternative strategi yang ditunjukkan dengan matrik SWOT dengan mempertimbangkan keempat faktor yang telah dianalisis. Berdasarkan hasil analisis internal ekternal perusahaan dan analiis SWOT, maka diperoleh kesimpulan bahwa terdapat tiga alternative strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan berdasarkan Matriks IE dan Analisis SWOT. Tiga alternative strategi tersebut adalah CV BJP harus melakukan upaya meminimalkan biaya dan operasi yang tidak efisien untuk mengontrol kualitas produk, CV BJP harus mencari perusahaan besar yang membutuhkan jasa penyewaan forklift dalam skala besar, CV BJP harus meningkatkan variasi dan kuantitas produk sesuai dengan kebutuhan pasar, agar tetap ikut bersaing di industri jasa penyewaan alat berat Kata kunci: Strategi Pemasaran, Faktor Internal-Eksternal, Analisis SWOT
Prediksi Harga Saham Menggunakan Geometric Brownian Motion Dengan Ito’s Lemma Izzata Izzata; Deni Saepudin
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Peramalan data khususnya dalam pergerakan harga saham, memberikan panduan signifikan untuk membuat keputusan di pasar keuangan saat ini. Untuk mendapatkan gambaran tentang pergerakan saham dimasa depan, dibutuhkan sebuah model yang dapat meramalkan pergerakan harga saham. Dalam tugas akhir ini akan membahas tentang, bagaimana memodelkan serta memprediksi pergerakan harga suatu saham di masa yang akan datang menggunakan Geometric Brownian Motion dengan Ito’s Lemma. Saham yang akan digunakaan dalam tugas akhir ini adalah saham Telekomunikasi Indonesia, Indosat, PT Vale Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara dan Bank BRI. Untuk menentukan keakuratan dalam memprediksi harga suatu saham, digunakan metode Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Masing-masing data historis saham yang digunakan memiliki kurun waktu 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan 1 tahun. Perbedaan waktu data historis yang digunakan bertujuan untuk mencari MAPE terkecil sehingga harga prediksi yang dihasilkan oleh Geometric Brownian Motion dengan Ito’s Lemma mendekati harga aktual. Masing-masing saham menghasilkan nilai MAPE kurang dari 10% yang menandakan bahwa peramalan sangat akurat. Untuk setiap data historis yang digunakan dari masing-masing saham, yang menghasilkan nilai MAPE terkecil dan memiliki rata-rata terkecil berada pada kurun waktu 1 tahun bila dibandingkan dengan yang lainnya. Kata kunci : Saham, Geometric Brownian Motion, Ito’s Lemma, Mean Absolute Percentage Error (MAPE) Abstract Forecasting data especially in stock price movements, provides significant guidance for making decisions on financial markets today. To get an idea of the future stock movement, it takes a model that can predict stock price movements. In this final project will discuss about, how to model and predict price movement of a stock in the future using Geometric Brownian Motion with Ito’s Lemma. The shares that will be used in this final project are Telekomunikasi Indonesia, Indosat, PT Vale Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara and Bank BRI. To determine the accuracy in predicting the price of a stock, the Mean Absolute Percentage Error (MAPE) method is used. Each historical stock data used has a period of 3 months, 6 months, 9 months and 1 year. The time difference of historical data used aims to find the smallest MAPE so that the predicted price generated by Geometric Brownian Motion with Ito’s Lemma approaches the actual price. Each stock generates a MAPE value of less than 10% indicating that forecasting is accurate. For each historical data used from each stock, which yields the smallest MAPE value and has the smallest average being within 1 year when compared to the others. Keywords: Stocks, Geometric Brownian Motion, Ito’s Lemma, Mean Absolute Percentage Error (MAPE)
Realisasi Sistem Kendali Suhu Dan Kelembaban Pada Kabin Neonatus Penderita Hipotermia Berbasis Wireless Dan Android Abdan Sakuro; Erwin Susanto; Porman Pangaribuan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat lahir, bayi harus beradaptasi dari keadaan yang awalnya sangat ketergantungan menjadi mandiri. Saat itu bayi dalam masa Neonatus (0-28 hari) harus belajar untuk menjalankan fungsi organ-organnya, seperti menjaga suhu tubuhnya dalam kondisi normal. Salah satu akibat dari gagalnya Neonatus mempertahankan suhu tubuhnya dalam batasan normal adalah Neonatus tersebut sangat rentan mengalami Hipotermia. Untuk mengatasi masalah tersebut maka perlu dibuat sebuah sistem pemantauan temperatur udara pada kabin Neonatus. Sistem ini dapat memanfaatkan jaringan WiFi dalam proses pengaturan kondisi suhu pada kabin Neonatus. Penelitian tugas akhir ini menggunakan Hairdryer sebagai Heater kabin Neonatus dan menggunakan Humidifier sebagai pengatur kelembaban udara di dalam kabin Neonatus. Hairdryer merupakan alat pemanas khusus yang menggunakan motor listrik untuk menggerakkan balingbaling kipas dan pemanas. Elemen pemanasnya berupa spiral panjang yang dililitkan pada kerangka tahan panas dari bahan mika dan motor penggerak baling-balingnya berupa motor DC. Suhu dan kelembaban dalam kabin Neonatus dipantau dengan sensor suhu dan kelembaban SHT-11. Untuk proses pemantauan dan pengendalian digunakan sistem nirkabel dengan memanfaatkan jaringan WiFi yang terhubung ke perangkat Android, sehingga jika terjadi perubahan suhu dan kelembaban, sistem pada kabin Neonatus akan dapat diatur hanya dengan perangkat Android melalui jaringan WiFi. Pada sistem pemantauan berbasis WiFi ini kita dapat melakukan pengaturan suhu dan kelembaban tanpa harus mendatangi kabin Neonatus tersebut. Pada penelitian ini, Hairdryer sebagai Heater dapat mencapai nilai suhu sesuai dengan yang di inginkan yaitu mencapai 36°C. Dengan menggunakan kecepatan I, Heater mengalami kenaikan suhu per 3 menit. Dengan menggunakan kecepatan II, Heater mengalami kenaikan suhu per 1 menit. Humidifier dapat mencapai nilai kelembaban sesuai dengan yang di inginkan yaitu pada rentang 50%-60%RH (Relative Humidity) dengan kenaikan tiap % nya memerlukan waktu sekitar 1 menit. Pada pengujian koneksi WiFi, koneksi yang digunakan dapat dikatakan baik karena didapatkan delay sebesar 71 ms saat dilakukan pengukuran dengan beda ruangan dengan jarak ± 10 meter. Pada pengujian performansi aplikasi, aplikasi ini memiliki performansi yang baik dan tidak membebani perangkat karena hanya menggunakan RAM sebesar 0,299 MB. Kata kunci : Kabin Neonatus, SHT-11, WiFi, Android, Relative Humidity.