cover
Contact Name
Muhammad Hasan
Contact Email
bbpkmakassar12@gmail.com
Phone
+628114632427
Journal Mail Official
bbpkmakassar12@gmail.com
Editorial Address
bbpkmakassar12@gmail.com
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Andragogi Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 28302931     DOI : -
Core Subject : Health,
ndragogi Kesehatan BBPK Makassar adalah jurnal ilmiah yang dipublikasi oleh Widyaisawa BBPK Makassar dan merupakan Jurnal Nasional yang diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Andragogi Kesehatan BBPK Makassar berfokus pada hasil penelitian yang mencakup ilmu kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, farmasi, epidemiologi, analis kesehatan atau laboratorium medis dan ilmu kesehatan lainnya. Reviewer Andragogi Kesehatan BBPK Makassar melibatkan rekan sejawat yang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing diharapkan dapat mendorong pengembangan keilmuan dalam bidang kesehatan secara umum. menjadi sumber referensi keilmuan dan menjadi wadah bagi peneliti untuk mempublikasikan hasil penelitiannya yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM kesehatan di Indonesia
Articles 22 Documents
Description Of The Age Of Patient With Covid-19 Cases At RSUD I Lagaligo Stevia Vania Finriani
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.693 KB)

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 is a new type of coronavirus that has never been previously identified in humans. The addition of the number of Covid-19 cases took place quite quickly and there had been spread between countries so that Covid-19 was declared a pandemic by WHO on March 11, 2020. The number of cases globally was 209,201,939 cases with 4,390,467 deaths worldwide (CFR 2, 1%). In Indonesia there were 3,930,300 cases with 122,633 deaths (CFR, 3.1%) and in South Sulawesi there were 988,889 cases with 1,807 deaths. Older people are at risk for Covid-19 because they tend to have long-term health problems, the immune system tends to weaken making it harder for older people to fight infection, lung tissue becomes less elastic over time, and inflammation in older people can be more intense. , causing organ damage. The purpose of this study was to determine the age description of patients with COVID-19 cases at RSUD I Lagaligo. This research is an analytical study with a case control design. The data in this study used secondary data from epidemiological investigation data and medical record data for the period January 1 to August 31, 2021 who were hospitalized in the Covid-19 isolation room at RSUD I Lagaligo with a total sample of 1,296 respondents. Data analysis used univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a statistically significant relationship between age and Covid-19 cases with a p-value of 0.01 and an OR value of 1.45, which means that people aged 65 years have a 1.47 times greater risk of being confirmed. positive compared to patients aged 65 years. The conclusion is that all ages are at risk of being confirmed positive for Covid-19, and productive ages are most at risk of Covid-19 due to high mobility and social activities. This can be prevented by continuing to carry out health protocols. Keywords : Covid-19, Pandemic, Age
METODE KONTRASEPSI PRIA DI MASA DEPAN The Future Method Of Men's Contraception Gumala Rubiah; Agus Salim, S,Komp. M.Si
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.111 KB)

Abstract

ABSTRACT  The only available and acceptable contraceptive prayers for men are condoms or by way of surgery (vasectomy), with this limited choice, men still do not play a role in planning the number of family members. One of the reasons men are not involved in contraception is because they have so few choices in the future it is hoped that there will be other options for the ideal male contraceptive method without short and long term side effects and no influence on libido disorders. must be effective quickly, and fertility can soon return completely, have no impact on the eventual offspring, and easily accepted by both partners. This study aims to review several studies on potential future contraceptive methods such as homonal gel, hormonal pills, canine plants, RISUG / Vasalgel, heat methods, implants, contraceptive vaccines.Keywords : contraceptive method, menABSTRAK Alat kontrasepsi untuk laki-laki yang tersedia dan dapat diterima hanya kondom atau dengan cara operasi (vasektomi), dengan pilihan terbatas itu pria masih kurang berperan dalam perencanaan jumlah anggota keluarga. Salah satu alasan pria tidak terlibat dalam kontrasepsi adalah karena mereka memiliki begitu sedikit pilihan kedepan diharapkan adanya pilihan lain untuk metode kontrasepsi pria yang ideal tanpa efek samping jangka pendek maupun jangka panjang serta tidak ada pengaruh pada gangguan libido. harus efektif dengan cepat, dan kesuburan bisa segera dapat kembali sepenuhnya, tidak berdampak pada keturunan akhirnya, dan mudah diterima oleh kedua pasangan. Penelitian ini bertujuan untuk mereviuw beberapa penelitian tentang metode kontrasepsi yang berpotensi dimasa depan seperti Gel homonal, Pil Hormonal, tanaman gandarusa, RISUG/Vasalgel, metode panas, implant, vaksin kontrasepsi Kata kunci : metode kontrasepsi, laki - laki
KARAKTERISTIK PASIEN CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINAMU KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2021 Arfiana Arfiana; Agussalim M Natsir
-
Publisher : Andragogi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.268 KB)

Abstract

ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 antara lain gejala gangguan pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata 5-6 hari dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat  menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Penularan virus COVID-19 dapat terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung dengan permukaan atau benda yang digunakan pada orang yang terinfeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik kejadian Covid-19 di wilayah  kerja Puskesmas Binamu Kabupaten Jeneponto. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode deskriftif untuk mengetahui distribusi frekuensi dan persentase berdasarkan orang, tempat, dan waktu. Data yang digunakan adalah data sekunder periode Januari sampai dengan Agustus 2021 di Puskesmas Binamu, dan dianalsisi dengan teknik analsisi univariat. Hasil analisis data menunjukkan, persentase penderita perempuan lebih tinggi (55,93%) jika dibandingkan laki-laki (44,07%). Sedangkan jika dilihat dari karakteristik tempat, distribusi kasus berdasarkan wilayah yang paling banyak terkonfirmasi yaitu berada di Kelurahan Balang Beru sebanyak 27 kasus (45,76%). Dan berdasarkan waktu, kejadian yang paling banyak terkonfirmasi yaitu pada bulan Juli sebanyak 16 kasus. Langkah penanggulangan dan pengendalian penyakit dilakukan untuk mengurangi jumlah kejadian kasus baru yang terkonfirmasi.Kata Kunci : Puskesmas Binamu, Covid-19, Coronavirus
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI DESA CITTA KECAMATAN CITTA KABUPATEN SOPPENG Srisartita Srisartita; Muhammad Akhyar Ahmad
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.233 KB)

Abstract

ABSTRACT Clean and healthy behavior is a set of behaviors that are based on awareness as a result of learning that makes a person or family in the field of health can help themselves and realize personal and family health by playing an active role,. Implementation of clean and healthy living behavior in the household is the responsibility of the household.In this research type with descriptive research method. In this study with the population are all families in Bakalan Village Wayut Village Jiwan District as many as 805 families, with a large sample of 267 families. In this research using Quota Sampling method. Quota sampling is a method whereby any member of the population can be met. Sample criteria in this study are families with school children, families with pregnat women and families with postpartum mothers.The result of this research is 72 familiy leaders (27%) with households that have clean and healthy life behavior and do not have clean and healthy life behavior as much as 195 family leaders (73%), delivery aid is done by 100%. A family that exclusively breastfeeding as much as 74%, excluding breast milk exclusively by 26%, weighing infants and children less than five years regularly is 90% and those who do not weighing regularly as much as 10%, respondents who wash hands with water and soap as much as 94%, and that do not do handwashing with soap and water 6%, in this research all respondents use clean water 100%. Respondents who use healthy latrine as much 96% and who do not use healthy latrine as much 4%, result of this research got 83% free house larvae, result of research Ian about consuming fruits and vegetables everyday as much as 96% and who do not consume fruits and vegetables as much as 4%, the results of research on physical activity everyday as much as 90%, who do not smoke in the house as much as 28%. Smoking in the home as much as 72%.It is expected that the health personnel will always improve the health service to the community, especially about the activities of clean and healthy life and is expected to the family to always increase their knowledge so as to be able to carry out the activities of clean and healthy life in everyday. Keywords: family, clean and healthy live behavior, household ABSTRAKGAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA CITTA KECAMATAN CITTA KABUPATEN SOPPENG Perilaku hidup bersih dan sehat adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan berdasarkan atas kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam  mewujudkan kesehatan pribadi dan keluarga. Penerapan PHBS di rumah tangga merupakan tanggung  jawab setiap anggota rumah tangga.Jenis penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasinya adalah semua keluarga di desa CittaKecamatan Citta sebanyak 805 KK, dengan besar sampel 267 KK. Metode yang digunakan adalah Quota sampling : yaitu anggota populasi manapun yang penting memenuhi quotum terpenuhi. Kriteria sampel penelitian ini adalah keluarga dengan anak sekolah, keluarga dengan ibu hamil dan keluarga dengan ibu nifas.Hasil penelitian diperoleh 72 KK (27%) dengan rumah tangga ber-PHBS dan tidak ber-PHBS 195 KK (73%), pertolongan persalinan seluruhnya oleh tenaga kesehatan 100%, memberikan ASI eksklusif 197 KK (74%) , tidak ASI eksklusif 26%, penimbangan bayi dan balita secara rutin  90% dan tidak penimbangan rutin 10%, melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun  94%, tidak melakukan cuci tangan menggunakan air dan sabun 6%, seluruhnya menggunakan air bersih 100%, menggunakan  jamban sehat 96%, tidak menggunakan jamban sehat 4%, rumah bebas jentik 83% ,rumah tidak bebas jentik 17%, mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari 96%, tidak mengkonsusi buah dan sayur 4%, melakukan aktifitas fisik 90%, tidak melakukan aktifitas fisk 10%, tidak merokok dalam rumah 28%, dan yang merokok dalam rumah 72%.Tenaga kesehatan diharapkan senantiasa meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat terutamamengenai kegiatan PHBS dan keluarga diharapkan senantiasa menambah pengetahuan sehingga mampu melaksanakanPHBS sehari-hari.  Kata kunci: keluarga, perilaku hidup bersih dan sehat, rumah tangga
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN PNEUMONIA PADA ANAK YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH IBU DAN ANAK PERTIWI Muhammad Akhyar Ahmad; Gabriellyn Sura Pongsibidang
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.425 KB)

Abstract

ABSTRACT Pneumonia is a health problem in the world because the mortality rate is very high, namely 29% of all child deaths, resulting in the death of more than two million children every year. Most pneumonia cases are found in toddlers. This study aims to determine the distribution of pneumonia patients in children hospitalized at Maternal and Child Pertiwi Hospital South Sulawesi Province. The method used was descriptive analysis of pneumonia inpatients in 2020. The results showed that the highest percentage of pneumonia patients according to the age group was 1 - ?4 years as many as 45 people (41.7%) and based on gender, there were 62 men (57.4%).Keywords: Pneumonia, Characteristics, Children ABSTRAK Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka kematiannya sangat tinggi yaitu 29% dari semua kematian anak, mengakibatkan kematian lebih dari dua juta anak setiap tahunnya. Kasus pneumonia ditemukan paling banyak menyerang anak balita. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi pasien pneumonia pada anak yang dirawat inap di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu dan Anak Pertiwi Provinsi Sulsel. Metode yang digunakan analisis deskriptif pasien rawat inap pneumonia tahun 2020. Hasil penelitian adalah persentasi tertinggi penderita pneumonia menurut kelompok umur adalah 1 - ? 4 tahun sebanyak 45 orang (41,7%) dan berdasarkan jenis kelamin adalah laki-laki sebanyak 62 orang (57,4%).Kata kunci : Pneumonia, Karakteristik, Anak
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CANGADI KABUPATEN SOPPENG DESCRIPTION OF RISK FACTORS OF STUNTING EVENTS IN BALITA IN THE WORKING AREA OF UPTD PUSKESMAS CANGADI SOPPENG REGENCY Nurhasana Nurhasana; Yetti Rahmawati; Rahmat Zarkasyi R
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.216 KB)

Abstract

ABSTRACTNutritional problems are the cause of all deaths in children. Stunting is a key indicator of chronic malnutrition, such as slowed growth, lagging brain development and as a result children with stunting are more likely to have low perceptive powers. This study aims to describe the risk factors for stunting in children under five in the Cangadi Public Health Center, Soppeng Regency. This study used an observational analytic method which was carried out from January to March 2020 in the Cangadi Community Health Center, Liliriaja District, Soppeng Regency, with a total sample of 85 children under five aged 23 - 59 months suffering from stunting. The variables studied in this study were exclusive ASI and low birth weight (LBW). The results showed that although exclusive breastfeeding was quite high and low birth weight (LBW) was relatively low, the incidence of stunting was still quite high. Keywords : Stunting, ASI, LBW ABSTRAKMasalah Gizi merupakan penyebab sepertiga kematian pada anak. Stunting menjadi indikator kunci dari kekurangan gizi kronis, seperti pertumbuhan yang melambat, perkembangan otak tertinggal dan sebagai hasilnya anak penderita stunting lebih mungkin mempunyai daya tangkap yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran faktor risiko kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Cangadi Kabupaten Soppeng. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2020 di wilayah UPTD Puskesmas Cangadi Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng dengan jumlah sampel sebanyak 85 anak balita berumur 23 – 59 bulan yang menderita stunting. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pemberian ASI ekslusif dan Berat badan lahir rendah (BBLR). Hasil penelitian menggambarkan bahwa meski pemberian ASI eksklusif cukup tinggi dan berat badan lahir rendah  (BBLR) relatif rendah tetapi angka kejadian stunting masih cukup tinggi. Kata Kunci : Stunting, ASI, BBLR
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN EPIDEMIOLOGI MALARIA BERBASIS E-MODUL INTERAKTIF DI POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA Febry Istyanto; Muhammad Hasan
-
Publisher : Andragogi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.026 KB)

Abstract

ABSTRAK Epidemiologi menjadi ilmu wajib di Poltekkes Kemenkes Jayapura terutama sub bidang epidemiologi malaria. Berdasarkan data pendahuluan diketahui nilai epidemiologi malaria masih belum optimal. Penelitian ini tergolong penelitian ekperimen sederhana dengan desain penelitian eksperimen semu jenis one group pre test-post test design yang mana penelitian eksperimen yang dilaksanakan pada satu kelompok saja yang dinamakan kelompok eksperimen tanpa ada kelompok pembanding atau kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan 64 subjek penelitian yang diambil dari mahasiswa jurusan D-3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jayapura. Pengumpulan data dilakukan selama kurang lebih 1 bulan dengan cara melakukan pretest dan postest. Pada hasil akhir setelah dilakukan optimalisasi pembelajaran dengan e-modul interaktif didapatkan hasil yang positif dimana nilai median dan mean hasil komputasi statistik menunjukan peningkatan yang signifikan  dengan nilai post test median dan mean secara berurutan 72; 65 yang mana sebelumnya pada pretest berada pada nilai 50; 52,74. Dalam pengembangannya di masa mendatang diharapkan model pembahasan soal yang komprehensif dan sistematis bisa lebih banyak dikembangkan pada mata kuliah laiinya, hal ini juga membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak di Poltekkes Kemenkes Jayapura.  Kata Kunci : Epidemiologi, Malaria, Model pembelajaran, Optimalisasi 
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANTANG KOTA MAKASSAR Suhaela Suhaela; Muhammad Hasan
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.091 KB)

Abstract

ABSTRAKSalah satu penyakit menular yang endemis di Indonesia yakni penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) memperlihatkan angka kesakitan dan kematian yang tinggi dalam waktu yang singkat. Berdasarkan data dari Dinkes Kota Makassar bulan Januari tahun 2020, jumlah kasus DBD tertinggi dilaporkan terjadi di Puskesmas Antang Kec. Manggala. Kejadian DBD di Puskesmas ini mengalami peningkatan jumlah kasus DBD yang sangat signifikan dengan 41 kasus terjadi pada tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penentuan informan menggunakan metode purpossive sampling dengan informan sebanyak 13 orang yang terdiri dari petugas kesehatan, tokoh masyarakat, kader kesehatan, masyarakat yang pernah dan tidak pernah menderita DBD. Pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Untuk keabsahan data dilakukan triangulasi teknik, data dan sumber. Analisis data menggunakan content analysis yang disajikan secara naratif.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari segi advokasi, informan telah mewujudkan kegiatan atau pendekatan dalam penerapan advokasi, melalui lobbying/pendekatan dengan melibatkan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan pelatihan peningkatan kemampuan beradvokasi, tetapi tidak ada dukungan politik yang tertuang dalam bentuk peraturan atau undang-undang. Dari segi dukungan sosial menunjukkan tidak ada keterlibatan pihak swasta atau bisnis dalam menangani masalah DBD di wilayah kerja Puskesmas Antang. Dari segi pemberdayaan masyarakat, menunjukkan petugas kesehatan selama ini lebih sering melakukan penyuluhan tentang DBD di Posyandu saat memasuki musim hujan, selain itu warga juga mengalami hambatan komunikasi dalam menerima pesan kesehatan karena peserta penyuluhan yang melebihi kapasitas. Penelitian ini menyarankan kepada Puskesmas Antang untuk meningkatkan komitmen politik ke tingkat pemerintah kota oleh Dinkes Kota Makassar dan meningkatkan dukungan sosial dengan membangun kemitraan yang lebih luas. Disarankan pula untuk memberikan penyuluhan tentang DBD kepada masyarakat secara intensif dengan menggunakan metode penyuluhan yang efektif, baik secara lisan maupun dalam memanfaatkan media cetak dan media terproyeksi.Kata Kunci             : Strategi, promosi kesehatan, pencegahan, DBD ABSTRACTOne of the infectious diseases that are endemic in Indonesia, namely Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) shows high morbidity and mortality rates in a short time. Based on data from the Makassar City Health Office in Januari 2020, the highest number of dengue cases was reported at Puskesmas Antang Kec. Manggala. The incidence of DHF in this Puskesmas has increased the number of dengue cases which is very significant with 41 cases occurring in 2019.This research is a qualitative research with a phenomenological design. Determination of informants using purposive sampling method with 13 informants consisting of health workers, community leaders, health cadres, people who have or have never suffered from dengue. Data collection in the form of in-depth interviews and observations. For data validity, techniques, data and sources were triangulated. Data analysis using content analysis which is presented in a narrative.The results of this study indicate that in terms of advocacy, informants have embodied activities or approaches in the application of advocacy, through lobbying / approaches involving the Makassar City Health Office and training to increase advocacy skills, but there is no political support in the form of regulations or laws. In terms of social support, it shows that there is no involvement of the private sector or business in dealing with DHF problems in the working area of the Antang Health Center. In terms of community empowerment, it shows that health workers have been doing outreach on DHF at Posyandu more often when entering the rainy season. In addition, residents also experience communication barriers in receiving health messages because extension participants have exceeded their capacity. This research suggests that Puskesmas Antang increase political commitment to the city government level by the Makassar City Health Office and increase social support by building wider partnerships. It is also recommended to provide counseling about DHF to the public intensively by using effective extension methods, both verbally and in utilizing printed and projected media.Keywords: Strategy, health promotion, prevention, DBD
GAMBARAN PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN TANPA ASAP ROKOK DI DESA SUMBER HARUM KECAMATAN MAPPEDECENG KABUPATEN LUWU UTARA Kasim Kasim; Abdul Muhaimin Taiyeb
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.52 KB)

Abstract

ABSTRACT  Background: Indonesia is the 5th largest country in the world that produces tobacco. In terms of the number of smokers, Indonesia is the 3rd largest country in the world after China and India. The prevalence of smoking among adults (10 years and over) in 2007 was 29.2%. The Global Youth Tembacco Survey (GYTS) Indonesia in 2006 reported that more than 37.3% of students (aged 13-15 years) had smoking habits. Cigarette smoke is very harmful to health. smokers and around other people. Although there is no data that explains that the disease is caused entirely by cigarette smoke. The total morbidity rate of blood vessel disease (hypertension) in 2020 is 2039 people or 99/1000 population and the death rate due to disease (hypertension and stroke). Objective: to provide an overview and information of the commitment development program for a smoke-free area in the working area of the UPTD Puskesmas Cenadana Putih, North Luwu Regency so that it can be useful for all plants, both from government agencies, professional organizations, NGOs, social organizations and the community. The survey method is a method of collecting data that is carried out on large and small populations, but the data studied are data taken from PHBS for the last 3 years in Sumber Fragrant Village, Kec. Mappedeceng. Research Results: Based on the indicators of success, the development of smoke-free areas has increased. From the results of PHBS data collection in September 2020, the coverage of smoking behavior indicators is 50.2% and the results of the KTR POKJA activity report in December 2020 the percentage of households that are smoke-free is .64.8%. After the stipulation of the Sumber Fragrant Village Regulation as a smoke-free area in public places such as: village offices, schools, poskesdes, posyandu and houses of worship, the table above describes 100% smoke-free. What is meant by social activities is religious activities carried out in the village of fragrant sources such as: recitation, yasinan and tahlilan. Conclusion: a smoke-free area is a solution to protect the whole community from exposure to other people'scigarette smoke.Keywords:, Program, Smoke No area, Society. ABSTRAK  Latar Belakang: Indonesia merupakan Negara Terbesar ke -5 di dunia yang memproduksi tembakau. Dari segi jumlah perokok, Indonesia merupakan negara terbesar ke-3 di dunia setelah Cina dan India. Prevalensi merokok dikalangan orang dewasa (10 Tahun ke atas ) Pada Tahun 2007 sebesar 29,2%. Global Youht Tembacco Survey (GYTS) Indonesia Tahun 2006 melaporkan lebih dari 37.3% pelajar ( usia 13-15 tahun) Mempunyai Kebiasan Merokok. Asap rokok sangat membahayakan kesehatan. siperokok maupun orang lain yang ada disekitarnya. Meskipun tidak ada data yang menerangkan bahwa penyakit tersebut disebabkan sepenuhnya oleh asap rokok. Total angka kesakitan Penyakit pembuluh darah (Hipertensi)Tahun 2020 sebesar 2039 orang atau 99 /1000 penduduk Dan angka kematian akibat penyakit (Hipertensi dan Stoke). Tujuan: untuk memberikan gambaran dan informasi Program   pembangunan komitmen kawasan bebas asap rokokdi wilaya kerja UPTD Puskesmas Cenadana Putih Kabupaten Luwu Utara sehingga dapat bermanfaat bagi semua tatanan  baik dari instansi pemerintahan, organisasi profesi, LSM, organisasi sosial kemasyrakatan dan  masyarakat. Metode: Metode survey merupakan sebuah metode pengumpulan data yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi  data yang dipelajari adalah  data yang di ambil dari PHBS 3 tahun terakhir di desa sumber harum kec. Mappedeceng. Hasil Penelitian: Berdasarkan indikator keberhasilan Program pengembangan kawasan bebas asap rokok mengalami peningkatan. Dari hasil pendataan PHBS pada september 2020 cakupan indikator prilaku merokok adalah 50,2% dan hasil  laporan  kegiatan POKJA KTR  pada bulan desember 2020 persentase rumah tangga yang bebas asap rokok adalah ,64,8%. Setelah ditetapkannya peraturan desa sumber harum sebagai kawasan bebas asap rokok di tempat-tempat umum seperti: kantor desa, sekolah, poskesdes, posyandu dan rumah ibadah dari tabel diatas menggambarkan 100% bebas asap rokok. Yang dimaksud kegiatan sosial kemasyarakatan adalah kegiatan keagamaan yang dilakukan didesa sumber harum seperti: pengajian, yasinan dan tahlilan. Kesimpulan: kawasan bebas asap rokok merupakan solusi untuk melidungi seluru masyarakat dari paparan asap rokok orang lain.Kata Kunci : Kawasan Tanpa Asap Rokok, Masyarakat, Program.
IMPLEMENTASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PADA PROGRAM DESA KELURAHAN SIAGA AKTIF DI KABUPATEN WAJO Abdul Kadir; Abdul Muhaimin Taiyeb
-
Publisher : Andragogi Kesehatan BBPK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.202 KB)

Abstract

ABSTRACTThe aim of the study was to analyze the implementation of community empowerment to alert village program in Wajo regency. The study was qualitative using a phenomenological approach.  The study was conducted at Tonralipue village, Tanasitolo district and Sanreseng Ade village, Bola district,  Wajo regency.  The selection of the location was done by stratified purposive sampling.  The data were analyzed qualitatively. The results of the study indicate that Desa / Kelurahan Siaga is known as a village in which the community is able to identify, formulate, and fid solution to health problems, and make use of potential resource owned.  The empowerment of community is the form of meeting,  self alertness, discussion,  observation of simple epidemiology and family of nutritional awareness.Keywords : community empowerment, desa /kelurahan siaga aktif, family of nutritional awareness   ABSTRAKTujuan Penelitian ini adalah untuk  menganalisis pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pada program  desa dan kelurahan siaga aktif di Kabupaten Wajo.  Disain penelitian  adalah pendekatan kualitatif untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang pelaksanaan pemberdayaan masyarakat pada program desa dan kelurahan siaga aktif. Lokasi penelitian di  desa Tonralipue kecamatan Tanasitolo dan desa Sanreseng Ade Kecamatan Bola Kabupaten Wajo yang dipilih secara stratified purposive

Page 2 of 3 | Total Record : 22


Filter by Year

2021 2023


Filter By Issues
All Issue