cover
Contact Name
Rosalia Niken
Contact Email
rosalia.niken@ciputra.ac.id
Phone
+62317451699
Journal Mail Official
jurnal.fk@ciputra.ac.id
Editorial Address
CitraLand CBD Boulevard, Made, Kec. Sambikerep, Kota SBY, Jawa Timur 60219
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Prominentia Medical Journal
ISSN : 27467856     EISSN : 27465357     DOI : https://doi.org/10.37715/pmj.v2i1.2252
Core Subject : Health,
Focus and Scope PMJ (Prominentia Medical Journal) is a scientific journal focused on Medicine and Health. PMJ publishes Research Articles, Literature Reviews, and Case Reports that focus on Preventive Medicine and the Prevention of Lifestyle Diseases. Publication Frequency PMJ (Prominentia Medical Journal) is published biannually, in May and November. Open Access Policy PMJ (Prominentia Medical Journal) (ISSN 2746-7856 and e-ISSN 2746-5357) provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge. Publication Charges PMJ (Prominentia Medical Journal) is a non-profit-oriented publication journal. Therefore, for the publication process, PMJ (Prominentia Medical Journal) charges certain fees, namely: The published processing fee for articles is free of charge. Please make sure that your citation is written in the references and your article is written properly before submitting it to PMJ (Prominentia Medical Journal) Every manuscript submitted is going through a plagiarism scan using Turnitin.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2021): Prominentia Medical Journal" : 5 Documents clear
KEBIASAAN MEROKOK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR): TINJAUAN SISTEMATIS Helda Dwiana Sari; Ronald Pratama Adiwinoto; Erina Yatmasari
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v2i2.4124

Abstract

Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah berat lahir bayi kurang dari 2500 g, sesuai dengan definisi menurut World Health Organization (WHO). Sekitar 20 juta kelahiran di dunia yang mengalami BBLR, 95% dari total tersebut tercatat di negara berkembang, salah satunya adalah Indonesia. Ibu yang tidak menjaga pola hidup dapat mengalami kekurangan gizi, hal ini berisiko meningkatkan kelahiran bayi BBLR. Kondisi BBLR tidak hanya mempengaruhi kesehatan dan gizi, namun juga menjadi tanda awal tingkat kelangsungan hidup bayi serta perkembangan psikososialnya. Kebiasaan merokok selama kehamilan merupakan salah satu prekursor terjadinya BBLR, kelahiran prematur, pembatasan pertumbuhan intrauterin, dan kematian perinatal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan kebiasaan merokok oleh Ibu selama kehamilan dengan kejadian bayi berat badan lahir rendah (BBLR). Penelitian ini merupakan penelitian tinjauan sistematis (Systematic review). Artikel berasal dari jurnal internasional maupun nasional yang terindeks dan diterbitkan antara tahun 2015- 2020. Artikel yang tidak dapat diakses secara utuh tidak digunakan dalam penelitian. Berdasarkan tinjauan dari 14 artikel, disimpulkan bahwa kebiasaan merokok yang dilakukan oleh Ibu hamil dapat membawa pengaruh buruk bagi kesehatan janin. Bahaya yang dihasilkan dari merokok itu sendiri juga bervariasi, mulai dari berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, bahkan gangguan kesehatan di masa yang akan datang.
PERAN STEM CELL PADA GLAUKOMA Titiek Ernawati; Evelyn Komaratih; Wilson Christianto Khudrati; Kevin Anggakusuma Hendrawan; Alyssa Claudia Valerie Gunawan; Maria Jessica Rachman
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v2i2.4125

Abstract

Stem cell telah menarik minat yang cukup besar dalam beberapa dekade terakhir mengingat merupakan suatu metode terapeutik baru. Glaukoma adalah salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan dan kebutaan total di dunia saat ini terutama di negara-negara Afrika dan Barat yang mempengaruhi lebih dari 60 juta orang. Peningkatan Tekanan intraokular (TIO) merupakan faktor risiko utama untuk kematian retinal ganglion cell (RGC), yang fungsinya menyampaikan informasi visual ke otak dari mata melalui saraf optik. Pengurangan TIO saat ini dicapai melalui berbagai cara, termasuk terapi obat dan intervensi bedah. Namun, tidak ada terapi yang bisa mengembalikan penglihatan pasien menjadi lebih baik oleh karena sudah terjadi kematian RGC yang luas dan tidak dapat ber-regenerasi. Oleh karena itu, stem cell dapat menjadi pilihan satu-satunya untuk mengembalikan penglihatan. Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa pluripotent stem cell (PSC), retinal progenitor cells (RPC) dan sel Muller dapat digunakan untuk meregenerasi RGC. Akan tetapi, ampai saat ini hanya beberapa terapi stem cell yang telah disetujui untuk digunakan dalam praktik klinis penyakit mata, diantaranya inherited retinal dystrophies dan age-related macular degeneration (AMD). Penelitian lain yang dilakukan oleh vilela et al. pada tahun 2015 pada 2 pasien dengan POAG stadium lanjut menggunakan pemberian stem cell yang berasal dari bone marrow pasien tersebut (autolog) secara intravitreal, setelah dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan elektroretinografi tidak ada respon setelah terapi dan salah satu pasien mengalami ablasio retina disertai proliferative vitreoretinopati setelah 15 hari post injeksi. Stem Cell merupakan terapi yang sangat menjanjikan bagi pasien dengan glaukoma terutama dengan stadium lanjut oleh karena kerusakan saraf optik yang dialami pasien glaukoma yang tidak dapat diperbaiki dengan terapi yang telah dilakukan sampai sekarang yaitu obat penurun tekanan intraokular maupun dengan operasi. Namun, harus diperhatikan bagaimana Teknik dan pemilihan jenis yang paling baik untuk mencapai outcome terbaik dan dengan efek samping yang paling sedikit.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN ANATOMI MENGGUNAKAN KADAVER PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS CIPUTRA TAHUN 2018 William Tandio Putra; Sudibjo Sudibjo; Ayly Soekanto
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v2i2.4126

Abstract

Anatomi merupakan ilmu yang wajib dipelajari oleh mahasiswa kedokteran dengan media kadaver sebagai media utama. Kadaver dapat memberikan gambaran anatomi manusia secara tiga dimensi. Namun, kadaver juga memiliki berbagai kelemahan yang dapat memengaruhi capaian pembelajaran mahasiswa. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pembelajaran anatomi menggunakan kadaver. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik korelasi. Populasi penelitian adalah 45 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra tahun 2018 dengan sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi sejumlah 42 mahasiswa. Data primer diambil dari jawaban kuesioner sampel penelitian dan data sekunder berupa nilai ujian praktikum anatomi semester 1 dan 2 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra tahun 2018. Hasil uji paired t menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai ujian praktikum anatomi semester 1 dan 2 (nilai = 0,000, p < 0,05). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara pembelajaran anatomi menggunakan kadaver dengan capaian pembelajaran anatomi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra tahun 2018 (r = 0,513, p < 0,05).
SEORANG WANITA PENJAJA SEKS DENGAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL MULTIPEL DAN HIV POSITIF Stefani Nurhadi
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v2i2.4127

Abstract

Wanita penjaja seks (WPS) memiliki risiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Estimasi jumlah WPS di berbagai negara di Asia bervariasi. Tingkat prevalensi HIV yang tinggi diketahui terjadi di kalangan WPS di berbagai wilayah, termasuk beberapa negara di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin, dan Asia. Prevalensi IMS yang tinggi pada WPS juga menjadi faktor risiko penularan HIV. Bukti menunjukkan bahwa pengendalian IMS dapat mengurangi penularan HIV. Studi ini melaporkan satu kasus WPS dengan HIV positif dan infeksi menular seksual multipel, untuk meningkatkan pemahaman tentang perilaku berisiko, hubungan IMS-HIV, dan pencegahannya. Pada kasus ini, seorang wanita pekerja seks (WPS) dengan risiko tinggi tertular infeksi menular seksual (IMS) dan HIV. Wanita tersebut bekerja sebagai pekerja seks langsung di rumah bordil di Bali. Saat berhubungan seksual pasien tidak selalu mengenakan kondom. Pasien sudah bekerja sebagai WPS selama 1 tahun. Penderita mengaku sulit keluar dari pekerjaan tersebut karena ia tidak memiliki keterampilan lain untuk bekerja. Prognosis pada pasien ini dubius ad malam, karena Riwayat risiko tinggi berupa pasangan seksual multiple, tidak selalu menggunakan kondom saat berhubungan seksual, sulit untuk alih profesi dan daya tahan tubuh yang rendah akibat infeksi HIV. Di Indonesia, prostitusi ilegal dan dianggap fenomena negatif. WPS menghadapi kendala seperti stigma, diskriminasi, dan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan. Penting untuk memberikan intervensi yang meliputi penggunaan kondom yang konsisten, skrining IMS rutin, tes HIV, dan pemberdayaan WPS. Intervensi struktural juga diperlukan, termasuk kerjasama dengan mucikari, kebijakan kondom wajib, dan program pemberdayaan sosial.
PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENINGKATAN ANGKA KEHAMILAN TIDAK DIRENCANAKAN DI PUSKESMAS MADE TAHUN 2021 Divya Rachmadana; Salmon Charles P.T. Siahaan
Bahasa Indonesia Vol 2 No 2 (2021): Prominentia Medical Journal
Publisher : Universitas Ciputra Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37715/pmj.v2i2.4128

Abstract

Covid-19 merupakan suatu sindrom pernafasan akut yang menular dan disebabkan oleh virus SARS-CoV-2. Covid-19 muncul pertama kali di Kota Wuhan, China. Di Indonesia sendiri, Covid-19 membawa banyak dampak buruk salah satunya yaitu munculnya permasalahan layanan KB. Hal tersebut menyebabkan adanya peningkatan angka kejadian kehamilan tidak direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pandemi Covid-19 terhadap peningkatan angka kejadian kehamilan tidak direncanakan di Puskesmas Made tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik untuk mengetahui bagaimana suatu fenomena dapat terjadi dengan cara menguji hubungan antara faktor sebab dan akibat melalui analisa statistik. Rancangan penelitian ini dilakukan dengan pendekatan case control. Total sampel sebanyak 41 orang yang terbagi atas 20 kelompok control dan 21 kelompok kasus. Variabel dalam penelitian ini yaitu pengetahuan, keterbatasan akses, dan masalah KB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengetahuan, keterbatasan akses ke layanan kesehatan, dan penurunan angka cakupan KB selama masa pandemi Covid19 memengaruhi peningkatan angka kejadian kehamilan tidak direncanakan.

Page 1 of 1 | Total Record : 5