cover
Contact Name
Ida Bagus Alit Arta Wiguna
Contact Email
gusarta@iahn-gdepudja.ac.id
Phone
+6285739444989
Journal Mail Official
gusarta@iahn-gdepudja.ac.id
Editorial Address
https://e-journal.iahn-gdepudja.ac.id/index.php/GSJ/EditorialTeams
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Guna Sewaka
ISSN : -     EISSN : 28286596     DOI : https://doi.org/10.53977/GSJ
Core Subject : Science,
Guna Sewaka is a scientific journal published by IAHN Gde Pudja Mataram. This Journal contains research and conceptual articles with a focus on studies of management studies, there are accounting, marketing management, human resources development, operational management, financial management, leadership and entrepreneur. We invite scientists, scholars, researchers, and students to develop their scientific and publish the results of their research after the selection mechanism of the manuscript, review of peer reviewers, and editing process. This Scientific journal published twice a year, the period of february and august.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2023)" : 5 Documents clear
PENGAMBILAN KEPUTUSAN WISATAWAN DIMENSI BUDAYA UNCERTAINTY AVOIDANCE I Made Ngurah Oka Mahardika
Guna Sewaka Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v2i1.844

Abstract

The purpose of this article is to analyze the decision-making process of tourists when visiting culturally-based tourism objects. The approach chosen is to use a literature review. When choosing a destination, tourists are strongly influenced by Hofstede's cultural aspects. Cultural dimensions consist of power distance, individualism, masculinity, uncertainty avoidance, and long-term orientation. To avoid uncertainty, tourists tend to choose cultural destinations where they feel safe, comfortable and risk-free. Moreover, the motivations of tourists to decide to visit a tourist destination are strongly influenced by push and pull factors.
TRI HITA KARANA SEBAGAI ETIKA BISNIS DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN Nyoman Reditiasari; I Gede Bayu Wijaya; Ni Putu Ari Aryawati; Nengah Sukendri; I Ketut Putu Suardana
Guna Sewaka Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v2i1.885

Abstract

Nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran Hindu salah satunya untuk dapat hidup dan sejahtera haruslah bekerja dengan baik. Bekerja dapat dilakukan dengan orang lain maupun membuka usaha sendiri, persaingan yang ketat antar pelaku usaha dapat menimbulkan perbuatan yang tidak baik yang tidak sesuai dengan ajaran Hindu. Pencapaian kebahagiaan dan kesejahteraan dalam ajaran Hindu dapat dicapai melalui Tri Hita Karana, ajaran ini dapat menjadi pedoman dalam membentuk etika yang sesuai dengan dharma sehingga kebahagiaan dan kesejahteraan dapat tercapai dengan perekonomian yang meningkat. Etika yang baik dalam berbisnis menjadi salah satu modal yang penting Ketika persaingan dirasa sangat sulit, etika ini menjadi prinsip yang digunakan dalam menjalankan bisnisnya sehingga dapat mengembangkan bisnis tersebut.
PELUANG DAN TANTANGAN WISATAWAN AUSTRALIA KE BALI PASCA PANDEMI COVID-19 Ni Made Tirtawati; Ni Made Inna Dariwardani
Guna Sewaka Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v2i1.886

Abstract

Wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia merupakan salah satu pasar utama wisman Bali. Pembatasan kunjungan selama pandemi covid-19 menyebabkan kunjangan wisman secara umum turun drastis termasuk wisman Australia ke Bali. Artikel ini kan membahas bagaimana peluang wisman Australia ke Bali berdasarkan tren kunjungan dalam tiga dekade terakhir serta bagaimana tantangannya di masa yang akan datang melalui pendekatan analisis deskriptif kuantitatif. Ditemukan bahwa, secara historis, wisman Australia mendominasi kunjungan wisman ke Bali dengan kontribusi hampir 20 persen dan pertumbuhan rata – rata 14 persen per tahunnya. Pasca pandemi yang ditandai dengan dibukanya penerbangan langsung dari Bali ke Kota – kota di Australia, tanda pemulihan kunjungan wisman Australia sudah terlihat yaitu kembalinya dominasi wisman Australia yang bahkan meningkat mendekati 30 persen terhadap total kunjungan wisman ke Bali. Namun demikian, pemulihan ini berpotensi terhambat mengingat situasi ekonomi global yang tidak menentu, termasuk situasi perekonomian Australia yang diprediksi stagnan dalam lima tahun ke depan. Isu – isu klasik seperti isu keamanan/terorisme, kesehatan (terutama terkait pandemi), bencana alam, lingkungan, dan politik juga dapat menjadi penghambat pemulihan kunjungan wisman Australia ke Bali apabila tidak tertangani. Diperlukan kerjasama antar stakeholder terkait guna mendukung pemulihan ini baik itu pemerintah, industri, asosiasi, dan masyarakat sendiri guna menciptakan situasi yang kondusif agar pemulihan pariwisata Bali dapat berjalan dengan baik.
Potensi Desa Wisata Buwun Sejati Dalam Peningkatkan Ekonomi Masyarakat Ni Ketut Arunika Brahmantari; Rieka Yulita Widaswara; Regina Anggi Garbani
Guna Sewaka Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v2i1.890

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji potensi desa wisata Buwun Sejati dalam peningkatan ekonmi masyarakat, dikarenakan pariwisata dan ekonomi merupakan dua hal yang berkaitan. Pengelolaan destinasi pariwisata yang baik dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitarnya. Penelitian ini dirancang dalam deskriftif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desa wisata Buwun Sejati memiliki (1) Potensi alam yaitu desa yang dikelilingi dengan sungai yang mengalir dan juga sawah yang membentang di sepanjang jalan desa. Buwun Sejati juga memiliki obyek wisata seperti Aik Nyet, Wisata Alam Bunut Ngengkang, Air Terjun Tibu Atas, Wisata Bendungan Jangkok. (2) Potensi kebudayaan Desa wisata Buwun Sejati memiliki potensi budaya yang terdiri dari Palean Sampi, pementasan dayang cilik, tradisi Baleganjur ataupun kesenian tari-tarian suku Bali. (3) Potensi sumber daya manusia yang ada di desa Buwun Sejati yaitu pertunjukan atau pentas kesenian yang dilakukan oleh masyarakat desa Buwun Sejati seperti pertunjukkan dayang cilik, pementasan tari kesenian suku Bali, penampilan Baleganjur. Selain itu, adanya produk kerajinan Dulang yang dihasilkan oleh masyarakat yang ada di Buwun Sejati yang merupakan salah satu cara masyarkatnya dalam mengembangkan usaha dengan potensi yang ada. Masyarakat juga mendirikan kios-kios, penyediaan toilet umum di area obyek wisata serta ikut turut serta menjaga kemaanan dan ketertiban, seperti penjagaan keamanan, demi kenyamanan wisatawan
PEMBIAYAAN OGOH-OGOH BERBASIS ACTIVITY BASED COSTING Ni Putu Ari Aryawati; I Gede Bayu Wijaya; Nengah Sukendri; I Ketut Putu Suardana; Ni Ketut Tri Febriarmini
Guna Sewaka Vol 2 No 1 (2023)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v2i1.892

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk merancang pembebanan biaya dalam membuat ogoh-ogoh dengan model pengalokasian biaya berdasarkan aktivitas. Penelitian ini dilaksanakan pada acara tawur kesanga tahun saka 1945 pada pembuatan ogoh-ogoh “Bhuta Naya” Sekehe Teruna Teruni Banjar “X” . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi . Adapun hasil yang diperoleh adalah biaya pembuatan ogoh-ogoh “Bhuta Naya” sebesar Rp 24.637.000,-. Biaya tersebut dikelompokkan berdasarkan jenis biaya per kegiatan yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu (1) pembuatan ogoh-ogoh dengan biaya sebesar Rp 5.360.000,-; (2) sarana upakara dengan jumlah biaya sebesar Rp 3.685.000,-; (3)konsumsi dengan jumlah biaya sebesar Rp 3.192.000,-; dan (4) pakaian dengan biaya Rp 12.400.000,-. Penentuan komponen biaya tersebut dilaksanakan dengan lima tahapan pembentukan biaya model pengalokasian biaya berbasis aktivitas atau activity based costing.

Page 1 of 1 | Total Record : 5