Judiciary (Jurnal Hukum Dan Keadilan)
JUDICIARY ( Jurnal Hukum & Keadilan ) diterbitkan oleh Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya secara berkala 2 kali dalam setahun (Juni dan Desember). Jurnal ini adalah jurnal yang bertemakan Ilmu Hukum, dengan manfaat dan tujuan bagi perkembangan Ilmu Hukum, dengan mengedepankan sifat orisinalitas, kekhususan dan kemutakhiran artikel pada setiap terbitannya. Tujuan dari publikasi Jurnal ini adalah untuk memberikan ruang mempublikasikan pemikiran hasil penelitian orisinal, para akademisi yaitu mahasiswa maupun dosen yang belum pernah dipublikasikan pada media lainnya. Memfokuskan diri mempublikasikan artikel ilmiah hukum dengan topik-topik sebagai berikut: Hukum Perdata Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Hukum Pidana Hukum Internasional Hukum Acara Hukum Adat Hukum Bisnis Hukum Kepariwisataan Hukum Lingkungan Hukum Dan Masyarakat Hukum Informasi Teknologi dan Transaksi Elektronik Hukum Hak Asasi Manusia Hukum Kontemporer
Articles
108 Documents
<![CDATA[Paradigma Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Dan Korporasi Terhadap Korban Bencana ]]>
<![CDATA[Suharto]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (241.883 KB)
<![CDATA[paradigm of the enforcement of the environment law has not been well implemented. It can be observed through the incapability of the government to stop some actions damaging the environment done by some corporations. On the other hand, based on the principles of the environment law it is stated that the government is the one who is liability for the management of the environment. The topic of the study is essential to disclose the background whether or not there are some violations towards theregulations done by Corporation. The result of the study indicated that the paradigm of the enforcement of the environment law stated in UU No. 32 the year 2009 on the protection and the management of environment, UU No. 24 the year 2007 on the Protection on Disaster, UU No. 30 the year 1999 on AAPS (Arbitration and Alternative for Dispute Settlement) and UU No. 4 the year 2009 on mining were still in the form of normative paradigm leading to the weakness of the enforcement of evironmet law.]]>
<![CDATA[Perspektif Yuridis Pengembalian Kerugian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi ]]>
<![CDATA[A. Djoko Sumaryanto]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (274.683 KB)
<![CDATA[Corruption eradication in Indonesia has been worked out through the various way and form either in the field of law or the policy or criminal law. Law reformation in the form of corruption eradication not only concern with the reformation of code/law, but it also concern with enforcement and law structure. There is much difficulty to eradicate corruption. However, it doesn’t mean that it is impossible to work it out and retrieve public finance asset or property. Through this study, the writer wants to research public finance and ways to eradicate corruption and retrieve state finance as well by using various instruments, either penal or non penal.]]>
<![CDATA[Penggunaan Bahan Hukum Yang Bersumber Dari Internet Dalam Penelitian Hukum ]]>
<![CDATA[Johnny Ibrahim S.H.,M.H.]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (284.287 KB)
<![CDATA[Secara tradisional, pengacara dan mahasiswa hukum menemukan hukum pada prinsipnya dalam buku-buku yang disimpan di perpustakaan hukum, sehingga pengacara dan perpustakaan hukum berada tak terpisahkan. Hari ini pengacara dan mahasiswa hukum dapat menggunakan virtual online Perpustakaan. Internet telah berkembang pada tingkat yang fenomenal, mengintegrasikan berbagai sumber hukum menjadi jaringan interaktif yang luas. Ini menggunakan has telah membentuk kembali kondisi untuk penelitian hukum bagi jutaan orang pengacara dan mahasiswa hukum di seluruh dunia. Oleh karena itu pengertian penggunaan bahan hukum untuk penelitian hukum download via virtual perpustakaan, aturan dan etika akademik yang terkandung di dalamnya bahkan penting untuk pengacara dan mahasiswa hukum.]]>
<![CDATA[Kajian Terhadap Wewenang Diskresi Penyidik Untuk Memilih Dan Menentukan Ahli Pornografi ]]>
<![CDATA[Ismu Gunadi Widodo]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (195.707 KB)
<![CDATA[Based on discretion authority to legality of an act which has been done, investigator must base on rule of code or law The meaning of discretion authority is input of legality to act as a Indonesian Police (POLRI) as investigator to carry on investigating duty, for instance accident case in the traffic. Pro Justice take the main role in investigating, arresting, in prison, researching conviscate and others investigate based on discrete authority.]]>
<![CDATA[Ilmu Hukum Vis A Vis Pancasila; Upaya Mewujudkan Substantive Justice ]]>
<![CDATA[Sri Priyati]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (321.219 KB)
<![CDATA[There are various legal problems and have become the centrality of Law discipline analysis with different perceptions and visions. College teaching of law should take account of considering ideology’s value (Pancasila). The current phenomena is a massive reduction of norms causing the emergence of much positive accentuated law by means of subscience influence in defining law as fairly law. Finally, the law has become isolated from non jurisdictionary component which determine the existence of law in society which is ignorant to citizenry need. In colleges law has been taught the law with its ‘justice’, meanwhile the outside law still violates of human right.]]>
<![CDATA[Penyelesaian Kasus Bank Century Dalam Perspektif Hukum Perdata ]]>
<![CDATA[Bangun Patrianto]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.295 KB)
<![CDATA[Inc.Ltd (PT) Century Bank is bank institution whose function to collect social fund and distribute again to social in the form of credit so by having social trust to the bank is main factor in its persistence. Government action and the Decision of public administration in Bill Out toward PT Century Bank is legal or even government action against the law so it is criminal law or its policy is juridical flaws.]]>
<![CDATA[Cacat Kehendak Yang Lahir Dari Hubungan Kontraktual Beserta Akibat Hukumnya ]]>
<![CDATA[Yahman]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (207.334 KB)
<![CDATA[The contract is a legal relationship agreement between the two sides within the framework of business activities. In Article 1320 Civil Code define the terms of a contract valid, namely: the existence of an agreement between parties to bind themselves; skill in making the contract; a certain thing; a cause that is allowed. The first two conditions (the existence of an agreement and kecapakan act) is called as a requirement, subjektif, because of the subject contract, while the second two conditions (a certain thing and because that allowed) is called the terms, because it involves the object of the contract.]]>
<![CDATA[Peran Kepolisian Dalam Perlindungan Hukum Terhadap Tersangka Anak Selama Proses Penyidikan ]]>
<![CDATA[Sulis Setyowati]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 1 Issue. 1 (2010) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (187.836 KB)
<![CDATA[Doing an injustice conducted by a child, both for conducted designedly or of necessity, causing his/herself have to experience to with refer to process session of the court of crime since investigation, investigation of child up to prosecution of defendant in court of justice. In course of investigation accompanied with detention to child, even though gone into effect presumption of innocence, just remain to be will bring negative impact related to future the child which still length. Problem of this research is any kind of form protection to child that given by the Police during investigation process and how the implementation of protection to child that given by the Police during investigation process.]]>
<![CDATA[TINJAUAN BUDAYA HUKUM TINDAKAN NGLURUG MASYARAKAT KORBAN TERHADAP PEMERINTAH DAN PT. LAPINDO BRANTAS ]]>
<![CDATA[Suharto]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 2 Issue. 1 (2011) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (175.73 KB)
<![CDATA[Budaya hukum akan membentuk kesadaran hukum masyarakat di sebuah negara. Negara melalui pemerintah sebagai penyelenggara kehidupan berbangsa dan bernegara memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan kemakmuran bagi rakyatnya. Termasuk didalamnya peran pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap penegakan hukum. Budaya hukum melihat, bahwa bekerjanya hukum normatif yang dilaksanakan Negara tidak serta merta menyelesaikan sengketa yang terjadi di masyarakat. Untuk itulah, ada alternatif penyelesaian sengketa dengan mendayagunakan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat, termasuk didalamnya adalah proses nglurug yang dilakukan masyarakat korban semburan lumpur di Sidoarjo.]]>
<![CDATA[SISTEM HUKUM PEMBUKTIAN PADA TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH ]]>
<![CDATA[Sholehuddin]]>
<![CDATA[ Jurnal Hukum Dan Keadilan Vol. 2 Issue. 1 (2011) ]]>
Publisher : <![CDATA[Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Surabaya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (2827.353 KB)
<![CDATA[Kasus tindak pidana korupsi (tipikor) yang banyak terjadi di daerah sejak era reformasi ini mayoritas bersumber dari persoalan pengelolaan keuangan daerah. Padahal dalam perspektif hukum, tindak pidana korupsi tidak hanya masalah yang menyangkut kerugian keuangan daerah tetapi lebih banyak di luar hal-hal tersebut. Dengan kata lain, perbuatan yang dikatagorikan sebagai tindak pidana korupsi sesungguhnya bersumber dari hal-hal yang multikompleks, termasuk juga korupsi nilai-nilai moral, politik, jabatan yang berkaitan dengan persoalan birokrasi atau administrasi pemerintahan. Hanya saja, kalau kalimat ‘sistem hukum pembuktian tindak pidana korupsi’ dimaksudkan sebagai suatu regulasi tentang proses bekerjanya alat bukti untuk menyimpulkan terbukti atau tidaknya terdakwa melakukan tindak pidana, maka hal ini memisahkan sama sekali atau setidaknya membandingkan saja keterkaitan hukum administrasi negara dengan hukum pidana positif yang mengatur tindak pidana korupsi.]]>
