cover
Contact Name
Devi Armita
Contact Email
devi.armita@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6285398401602
Journal Mail Official
filogeni@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/filogeni/
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi
ISSN : -     EISSN : 27765784     DOI : https://doi.org/10.24252/filogeni
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi adalah jurnal peer-review dan akses terbuka yang mempublikasikan karya ilmiah orisinil berkaitan dengan kemajuan biologi. Jurnal ini mengundang artikel penelitian, komunikasi singkat, tinjauan ilmiah yang kritis dan komprehensif mengenai Biologi, khususnya dalam bidang-bidang berikut: Biologi yang terintegrasi dengan Islam Keanekaragaman hayati tropis dan konservasi Biosistematika spesies tropis Biokimia dan fisiologi spesies tropis Studi ekologi dan perilaku spesies tropis Genetika tropis, bioteknologi, dan bioinformatika
Articles 50 Documents
Efek antagonis jamur rhizosfer terhadap jamur patogen tanaman kentang Jumriani Rusli; Hafsan Hafsan; Eka Sukmawaty
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.012 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i1.20546

Abstract

Kentang merupakan tanaman pertanian penting karena merupakan sumber karbohidrat yang menjadi bahan makanan pokok di Indonesia. Namun produktivitasnya terancam oleh cendawan patogen oleh karena itu diperlukan usaha pengendalian hayati menggunakan cendawan antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antagonis cendawan Rhizosfer terhadap cendawan patogen pada tanaman kentang. Cendawan Rhizosfer kentang diisolasi dan diuji daya antagonisnya menggunakan biakan ganda. Sebanyak 22 isolat cendawan berhasil diisolasi dari Rhizosfer tanaman kentang, dan 3 isolat berpotensi menghambat pertumbuhan F. oxysporum dan 5 isolat berpotensi menghambat pertumbuhan Culvularia sp. Aktivitas penghambatan ditunjukkan oleh 8 isolat cendawan yaitu Aspergillus sp. (3 isolat), Nigrospora sp. (1 isolat), Gliocladium sp. (1 isolat) Penicillum (1 isolat) dan Rizopus sp. (3 isolat) menunjukkan kemampuan kompetisi.
Potensi biji kelor (Moringa oleifera Lamk.) sebagai biokoagulan alami air sumur Nur Muthmainna; Hafsan Hafsan; Yusminah Hala
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.022 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i1.20547

Abstract

Air sumur yang layak dikomsumsi harus memenuhi berbagai kriteria. Biji kelor menjadi objek penelitian karena memiliki banyak kegunaan dan dimanfaatkan dalam berbagai industri dan obat karena memiliki potensi bakterisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian biji kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli pada air sumur. Sampel diambil dari air sumur pondokan yang mengandung bakteri Eschericia coli yang melebihi ambang batas yaitu > 2400 sel/ 100 ml air. Air sumur yang diberi perlakuan dengan menggunakan serbuk biji kelor dengan konsentrasi antara 0,05 gram, 0,1 gram dan 0,15 gram dicampurkan dengan beberapa tetes air sampai berbentuk pasta. Air bersih yang diperoleh, diambil sebanyak 100 ml lalu diuji secara bakteriologis dengan metode Most Probable Number (MPN). Pemberian serbuk biji kelor sebanyak 0,05 gram belum mampu menghambat bakteri dengan nilai total MPN masih mencapai > 2400/ 100 ml air sedangkan 0,1 gram mampu menurunkan jumlah bakteri sekitar 460/ 100 ml air dan 0,15 gram sekitar 210/ 100 ml air.
Pengujian beberapa konsentrasi pupuk organik cair dari limbah sayuran terhadap pertumbuhan krisan (Chrysanthemum morifolium) Siti Fatima; Baiq Farhatul Wahidah; Nurlailah Mappanganro; Isna Rasdianah Aziz
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.813 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i1.20550

Abstract

Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium) merupakan tanaman hias yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pupuk organik cair dari limbah organik mengandung unsur hara cukup tinggi berpotensi dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi pupuk organik cair yang terbaik dari limbah sayur terhadap pertumbuhan krisan. Desain yang digunakan adalah Rangcangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 6 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga terdapat 24 unit dalam ulangan percobaan. Perlakuan pupuk cair berupa 0 ml (K0), 5 ml (K1), 10 ml (K2), 15 ml (K3), 20 ml (K4), dan 25 ml (K5). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), dan panjang daun (cm). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji ANOVA One-way dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organik cair dengan konsentrasi 15 ml/L air menghasilkan tanaman tertinggi dan konsentrasi 5 ml/L air (K1) menghasilkan jumlah daun terbanyak.
Identifikasi tanaman mangrove di Sungai Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan Muhammad Aldy Fachrial Fahmi; Fatmawati Nur; Siti Saenab
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.686 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i1.20551

Abstract

Pelestarian hutan mangrove sangat penting dilakukan mengingat banyaknya manfaat dan kegunaan hutan mangrove dalam berbagai aspek kehidupan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara visual yang dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis mangrove yang ada di sungai Tallo kota Makassar Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah Line Transect dimana metode ini menggunakan plot yang disejajarkan pada garis yang telah ditentukan, terdapat 4 stasiun utama di sepanjang area penelitian, setiap stasiun terdapat 4 plot, dengan jumlah total plot sebanyak 16 plot, selanjutnya tumbuhan mangrove yang dijumpai diidentifikasi berdasarkan ciri morfologinya dengan melihat akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa di area sungai Tallo terdapat 5 jenis mangrove sejati yaitu Avicennia marina, Nypa Frutican, Rhizopora apiculata, Rhizopora mucronata, dan Sonneratia caseolaris.
Struktur komunitas filum Echinodermata di Pulau Barrang Lompo Makassar Tiara Puspitasari Ariyanto; Sitti Saenab; Ar. Syarif Hidayat
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 1 (2021): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (971.487 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i1.20574

Abstract

Peranan Echinodermata di perairan laut adalah sebagai pembersih limbah dan sampah, mempunyai nilai ekonomis tinggi. Echinodermata mempunyai cara dan kemampuan berbeda dalam menentukan lokasi yang cocok untuk tempat hidupnya, sehingga perbandingan jenis dan kelimpahan Echinodermata di suatu lokasi pada waktu yang berbeda perlu untuk dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas Echinodermata di Pulau Barrang Lompo Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan di tiga titik stasiun yaitu stasiun I (Zona lamun), stasiun II (Zona berpasir), dan stasiun III (Zona karang). Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2016, dengan menggunakan metode transek kuadran. Parameter yang diukur meliputi parameter fisika (temperatur), parameter kimia (pH, salinitas, DO), dan parameter biologi (keanekaragaman dan kelimpahan Echinodermata). Dari hasil penelitian pada tiga tiga titik stasiun ditemukan 11 jenis Echinodermata dalam empat kelas yaitu Asteroidea, Holothuroidea, Echinoidea, dan Ophiuroidea dengan indeks keanekaragaman (H’) tergolong rendah (nilai 0,9), indeks keseragaman populasi (e) rendah (0,3), dan indeks dominansi (C) menunjukkan ada jenis/kelas yang mendominasi (0,5).
Cita rasa khas kopi Topidi melalui proses panen hingga metode pengolahan dry process dan full wash Mutiara Mutiara; Aswar Rustam; Nurindah Nurindah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.456 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v3i1.20678

Abstract

There are three types of coffee that are commonly cultivated, namely arabica coffee (Coffea arabica), robusta coffee (Coffea robusta), and liberica coffee (Coffea liberica). Topidi is one of the largest C. arabica and C. robusta producing areas in South Sulawesi. Topidi coffee is known for its distinctive taste. Coffee processing methods that are widely used by the community are the dry process and full wash methods. Based on the results of field work practices, it was found that the distinctive taste of Topidi coffee comes from the consistency of farmers to a good level of maturity at harvest to processing. Only superior coffee will be processed, as well as the selection of the dry method to produce coffee with a full body, a variety of fruity flavors, low bitter and sour taste, and low caffeine content and meet the value of coffee quality standards powder
Perbanyakan anggrek Dendrobium sp. secara in vitro: Faktor-faktor keberhasilannya Riski Apriliyani; Baiq Farhatul Wahidah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1347.465 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i2.21992

Abstract

Kultur jaringan atau bisa disebut juga dengan perbanyakan tanaman secara in vitro, yaitu suatu budidaya tanaman yang dilakukan dalam botol-botol dengan menggunakan media khusus dan alat-alat yang steril. Sistem perbanyakan tanaman dengan kultur jaringan dapat menghasilkan tanaman baru dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat. Salah satu tanaman yang sering dilakukan teknik kultur jaringan yaitu tanaman anggrek dalam hal ini anggrek Dendrobium. Dendrobium merupakan salah satu genus anggrek terbesar dari famili Orchidaceae yang memiliki kurang lebih 2.000 spesies. Tingkat keberhasilan dalam kultur jaringan ditentukan oleh banyak faktor. Dalam penelitian ini yang menjadi permasalahan yaitu adanya kontaminasi yang menghambat pertumbuhan eksplan anggrek. Dilakukan penelitian merupakan suatu bentuk tugas kerja praktik yang diwajibkan oleh prodi serta untuk mengetahui teknik perbanyakan anggrek secara in vitro dengan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilannya. Jenis penelitian ini yaitu observasi dan eksperimen, yang dilakukan secara langsung di laboratorium UPTD Kebun Dinas Pertanian Kota Semarang. Dilakukan secara urut dari sterilisasi hingga aklimatisasi. Hasilnya terdapat kontaminasi pada eksplan yang ditanam dengan tingkat keberhasilan yang sangat kecil. Tingkat keberhasilan dalam kultur jaringan ditentukan oleh beberapa faktor, seperti halnya pemilihan eksplan, faktor medium, tingkat sterilisasi, dan berbagai penunjang lainnya. Di UPTD Kebun Dinas Pertanian Kota Semarang diasumsikan bahwa faktor yang paling berpengaruh dalam keberhasilan kultur jaringan yaitu sterilisasinya.
Studi etnobotani tumbuhan legendaris Pulau Bawean Jawa Timur Maimunah Maimunah; Ari Hayati; Hasan Zayadi
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1346.06 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i2.22479

Abstract

Pulau Bawean yang terletak di Laut Jawa, 120 kilometer dari Kabupaten Gresik memiliki beberapa spesies tumbuhan buah yang dianggap legendaris. Hal ini dikarenakan sejarah kedekatan buah tersebut dengan masyarakat, karena mudah ditemukan di pulau Bawean. Terdapat lima buah yang dianggap sebagai buah legendaris di pulau bawean di antaranya Juwet, Mentega, Buni, Kepundung dan Rengga. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan dan mengetahui pengetahuan masyarakat tentang tumbuhan legendaris pulau Bawean serta mengetahui distribusi tumbuhan legendaris pulau Bawean. Penelitian ini dilaksanakan di Pulau Bawean, Kecamatan Sangkapuara, Kabupaten Gresik pada bulan Juni 2020-Juli 2021. Penetapan lokasi penelitian merupakan objek desa yang dianggap telah mewakili luasan daerah penelitian. responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Pulau Bawean dengan kriteria umur responden dari 17-70 tahun dan diambil dari tiga desa yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang identitas buah legendaris Pulau Bawean sangat tinggi, akan tetapi pengetahuan tentang pemanfaatannya sangat rendah. Dari ketiga generasi tidak ada yang pernah membudidayakan tumbuhan legendaris. Urutan distribusi tumbuhan legendaris mulai dari yang tertinggi adalah buah Mentega, Kepundung, Juwet, Buni dan Rengga. Buah yang paling banyak pemanfaatannya adalah Kepundung, sedangkan desa dengan distribusi terbanyak adalah Desa Daun.
Deteksi titik kritis kehalalan produk UMKM es dawet di Kota Makassar Ni'ma Ainul Fuadi; Andi Rizki Berliana Zahra Wahab; Farlinda Wamaulana; Eka Sukmawaty; Masriany Masriany; Cut Muthiadin
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 3 (2021): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.876 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i3.23477

Abstract

Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia, sehingga produk halal menjadi syarat produk makanan atau minuman yang dapat meningkatkan nilai jual yang lebih tinggi dibanding dengan produk yang belum memiliki sertifikasi halal. Sementara keamanan pangan di Indonesia khususnya di daerah Makassar masih tergolong rendah salah satu usaha UMKM yaitu es dawet. Es dawet merupakan salah satu minuman yang banyak diminati di Makassar. Jenis produk olahan tersebut berbahan dasar air dan tepung beras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kontaminasi dan penentuan titik kritis kehalalan pada proses produksi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukan bahwa bahan baku pembuatan es dawet di Makassar tidak memiliki titik kritis. Hal ini mengindikasikan bahwa bahan baku es dawet telah terjamin kehalalannya.
Teknik kultur jaringan untuk perbanyakan dan konservasi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) secara in vitro Andi Besse Sri Putri; Hajrah Hajrah; Devi Armita; Ika Roostika Tambunan
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.325 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i2.23801

Abstract

Kentang merupakan salah satu tanaman hortikultura yang dapat dijadikan sebagai alternatif sumber karbohidrat. Kentang berpotensi untuk menunjang diversifikasi pangan, komoditas ekspor dan bahan baku industri makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara langsung kegiatan budidaya kentang (Solanum tuberosum L.) secara kultur jaringan, yang meliputi persiapan media, sterilisasi, penanaman eksplan, subkultur dan penyimpanan in vitro. Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Laminar Air Flow (LAF), oven, autoclave, hot plate and stirerr, pH meter, freezer, timbangan analitik, tabung ukur, beaker glass, labu takar bervolume, cawan petri, botol media berbagai ukuran, pipet volumetrik, dan tabung erlemeyer. Sedangkan, bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pinset, pisau steril, gunting steril, bak media, keranjang dorong, tunas dan eksplan tanaman kentang. Hasil dari pengamatan selama kurun waktu 3 minggu dengan pengamatan seminggu sekali menunjukkan bahwa eksplan dari 10 varietas kentang yang ditanam pada media ½ K0,5 memiliki pertumbuhan yang cepat. Sedangkan, kentang yang ditanam pada media media ½ K0,5 + manitol 2% memiliki pertumbuhan yang lambat. Manitol 2% mampu menghambat pertumbuhan biakan kentang sehingga berpeluang diterapkan untuk konservasi in vitro jangka menengah dengan teknik pertumbuhan minimal. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis eksplan bagian pucuk yang paling baik untuk konservasi planlet kentang sehingga memiliki viabilitas yang baik normal.