cover
Contact Name
Hudori
Contact Email
jurnalterapiwicara@gmail.com
Phone
+6285710504178
Journal Mail Official
jurnalterapiwicara@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kramat VII No.27, RT.6/RW.1, Kenari, Kec. Senen, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10430
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Terapi Wicara
Published by Akademi Terapi Wicara
ISSN : -     EISSN : 29868068     DOI : https://doi.org/10.59898/jawara.v1i1
Core Subject : Health, Education,
The Speech Therapy Journal (JAWARA) contains peer-reviewed results, articles, research and community service reports related to screening, detection, diagnosis, and therapeutic management of communication and swallowing disorders. We welcome contributions on the following topics:aphasia; dysarthria; apraxia of speech language disorders in children childhood apraxia of speech speech sound disorders fluency disorders voice disorders. swallowing, dysphagia, and feeding disorders aural rehabilitation; craniofacial disorders dementia augmentative and alternative communication
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)" : 6 Documents clear
Efektivitas Terapi Wicara dengan Stimulasi Multimodal Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif pada Pasien Afasia Agustina; Puji Astuti
Jurnal Terapi Wicara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1877.01 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v4i1.11

Abstract

Tujuan : Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas terapi dengan pendekatan Stimulasi Multimodal pada pasien afasia. Metode : Penelitian ini melibatkan 5 pasien afasia. penelitian ini didahului dengan pretes, kemudian dilakukan intervensi mengunakan metode terapi Stimulasi Multimodal sebanyak 10 sesi terapi, lalu dilakukan posttest untuk mengukur keberhasilan intervensi yang dilakukan. Hasil : Sesudah pasien diberikan intervensi dengan menggunakan pendekatan stimulasi multimodal hasil pretest dan post-test menunjukan nilai rata-rata kemampuan bahasa ekspresif dari kelima pasien menunjukkan peningkatan skor standar, dari 19% menjadi 85.6%. Kesimpulan : Studi ini menyimpulkan bahwa intervensi dengan stimulasi multimodal dapat meningkatkan secara signifikan pada kemampuan bahasa ekspresif pasien afasia, khususnya dalam kemampuan menamai tingkat kata hingga tingkat kalimat.
Efektifitas Metode “Respiration Training” dalam Peningkatan Kemampuan Respirasi pada Penderita Disartria Spastis Hikmatun Sa’diah; Hania Maria Sofwana
Jurnal Terapi Wicara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2649.413 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v4i1.12

Abstract

Disartria Spastis merupakan gangguan motorik bicara yang disebabkan karena lesi bilateral pada jalur aktivasi langsung (pyramidal) maupun tidak langsung (extrapyramidal) pada sistem saraf pusat. Gangguan pada subsistem respirasi dan fonasi merupakan manifestasi yang umum pada disartria dan dapat memberikan dampak yang luar biasa pada produksi wicara. Metode “Respiration Training”sering digunakan oleh terapis wicara dalam penanganan untuk disfungsi respiras. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas metode terapi “respiration training” pada peningkatan kemampuan respirasi pada penderita disartria spastis. Responden pada penelitian ini berjumlah 4 orang penderita Disartria Spastis (3 orang Perempuan, 1 orang laki-laki), yang disebabkan karena Stroke. Rata-rata usia 55-65 tahun (M=59, SD= 4,546), mengalami kelumpuhan, tidak mengalami Afasia dan Disfagia. Hasilnya tidak ada perbedaan signifikan antara durasi perpanjangan konsonan /f/ untuk Pre Test dan Post Test, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini “ tidak terlihat adanya pengaruh penggunaan metode Respiration Training terhadap peningkatan antara durasi perpanjangan konsonan /f/”
Efektifitas Metode “Focus Stimulation” dalam Meningkatkan Pemahaman Bahasa Tingkat Kata pada Klien Dislogia Mental Retardasi Yulidar; Jumiarti
Jurnal Terapi Wicara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1796.403 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v4i1.13

Abstract

Dislogia merupakan gangguan wicara yang disebabkan karena kelainan mental. Gangguan wicara merupakan ketidakmampuan mengekspresikan pikiran dan perasaan melalui sistem bunyi bahasa dengan menggunakan alat-alat artikulasi. Keterbelakangan mental yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan fungsi kecerdasan umum yang berada dibawah rata-rata disertai dengan berkurangnya kemampuan untuk menyesuaikan diri. Metode Focus Stimulation sering digunakan oleh terapis wicara dalam penanganan untuk pemahaman dan pengujaran bahasa. Tujuan dari penelitian ini adalah Ingin mengetahui efektifitas metode focus stimulation akan dapat meningkatkan pemahaman dan pengujaran bahasa pada klien Dislogia Mental Retardasi Responden sebanyak 3 (tiga) sample, dengan mengetahui pemahaman bahasa dan pengujaran bahasa dengan menggunakan tes pemahaman bahasa secara auditory. Rata-rata usia 11-14 tahun
Analisis Pengaruh Bahasa dan Kognitif terhadap Sosial-Emosional Anak Usia Prasekolah Yusi Lusia Ningsih, Rexsy Taruna Yusi Lusia Ningsih; Rexsy Taruna
Jurnal Terapi Wicara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.761 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v4i1.14

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya pengaruh dari kemampuan bahasa dan kognitif terhadap kemampuan sosial-emosional. Metode: Penelitian ini melibatkan 23 anak tipikal usia prasekolah di kota Pekanbaru. Kemampuan bahasa, kognitif, dan sosial-emosional pada setiap anak diukur menggunakan instrumen Developmental Profile 3. Hasil: Berdasarkan analisis statistik, secara parsial kemampuan bahasa dan kognitif tidak mempengaruhi kemampuan sosial-emosional secara signifikan, namun dapat mempengaruhi jika terjadi integrasi antara bahasa dan kognitif (secara simultan). Kesimpulan: Studi ini mengungkapkan bahwa pentingnya integrasi dari bahasa dan kognitif terhadap kemampuan sosial-emosional.
Hubungan Hasil Uji Tulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Dengan Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa Akademi Terapi Wicara Deni Alamsyah; Nining Lestari
Jurnal Terapi Wicara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1723.535 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v4i1.15

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, Hubungan Hasil Uji Tulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dengan Indeks Prestasi Komulatif Mahasiswa Akademi Terapi Wicara. Penelitian dilaksanakan pada mahasiswa Akademi Terapi Wicara angkatan 2015 yang telah lulus Uji Tulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan sudah mempunyai hasil prestasi belajarnya dengan dinyatakan lulus mengikuti pendidikan DIII Terapi Wicara tahun 2018 dengan memperoleh Indeks P, dengan sampel mahasiswa yang berjumlah 37 orang. Penelitian ini menggunakan teknik uji coba terpakai menggunakan korelasi parsial. Berdasarkan hasil penelitian bahwa, hasil analisa data korelasi parsial diperoleh rhitung = 0.289 rhitung = 0.289, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Hasil Uji Tulis Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru terhadap Indeks Prestasi Komulatif mahasiswa Akademi Terapi Wicara angkatan tahun 2015 yang telah lulus pada tahun 2018.
Gambaran Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Kecemasan Pada Wanita Penderita Latah di Kramat Sentiong Junaeni; Fitri Rosiana
Jurnal Terapi Wicara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5000.464 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v4i1.16

Abstract

Latah menurut DSM IV-TR merupakan Culture bound syndrome, hanya terjadi di negara-negara Asia Tenggara. Latah adalah gangguan psikologis yang identik dengan tingkah laku yang dianggap lucu oleh orang-orang disekitarnya. sebagian masyarakat, perilaku latah dianggap sebagai tren, karena orang-orang yang mengalami kelatahan cenderung memiliki banyak teman karena mereka dianggap dapat menghibur dengan kelatahannya. Seorang penderita latah sangat berkemungkinan besar memiliki kecemasan karena ketika penderita latah diganggu secara terus menerus, maka ia akan merasa kelelahan dan merasa tidak ingin merasakan hal seperti itu lagi lalu kemudian lebih memilih untuk menghindar ketimbang harus mengalami hal-hal yang membuatnya lelah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pada seorang wanita yang mengalami kelatahan. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik sampling yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah Non-random sampling atau Non-probability sampling. Pada penelitian ini, peneliti memilih metode wawancara semi-terstruktur dan observasi partisipan. Hasil penelitian ini adalah bahwa faktor utama yang mempengaruhi kecemasan subjek antara lain : Lingkungan (lingkungan sekitar rumah, lingkungan tempat kerja, dan lingkungan keluarga), emosi-emosi yang ditekan, dan sebab-sebab fisik.

Page 1 of 1 | Total Record : 6