Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

POLA KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH, PIHAK SWASTA DANMASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR PERKEBUNANKELAPA SAWIT:STUDI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Agustina
Journal Ilmu Sosial, Politik, dan Ilmu Pemerintahan Vol. 5 No. 2 (2016): (7)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.423 KB)

Abstract

This study aims to explain, describe and analyze patterns of partnership between government, the private sector and civil society in the development of oil palm plantations as well as factors inhibiting and supporting factors. The research method using descriptive qualitative research. Data analysis technique is done through data reduction, data presentation and verification. The results showed that a partnership with a core pattern of plasma and partnership schemes MSA (Management One-Stop), KKPA (Primary Cooperatives Members), IGA (Income Generating Activity).There is a limiting factor and driving force in the partnership. Obstacle factor is lack of knowlegde about partnership and obligations in the course of partnerships at every actor partnership, conflict, limited land, in-consistency of each actor in the partnership, the decline in palm oil prices. The push factor is the regulatory and price.
POLA KEMITRAAN ANTARA PEMERINTAH, PIHAK SWASTA DANMASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR PERKEBUNANKELAPA SAWIT:STUDI DINAS PERKEBUNAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Agustina
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 5 No. 2 (2016): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v5i2.398

Abstract

This study aims to explain, describe and analyze patterns of partnership between government, the private sector and civil society in the development of oil palm plantations as well as factors inhibiting and supporting factors. The research method using descriptive qualitative research. Data analysis technique is done through data reduction, data presentation and verification. The results showed that a partnership with a core pattern of plasma and partnership schemes MSA (Management One-Stop), KKPA (Primary Cooperatives Members), IGA (Income Generating Activity).There is a limiting factor and driving force in the partnership. Obstacle factor is lack of knowlegde about partnership and obligations in the course of partnerships at every actor partnership, conflict, limited land, in-consistency of each actor in the partnership, the decline in palm oil prices. The push factor is the regulatory and price.
Pengaruh Penggunaan Media Benda Asli Terhadap Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas III Sekolah Dasar Negeri No. 6 Pinrang Kabupaten Pinrang Agustina
Science Education and Learning Journal Vol 1 No 2 (2021): SCIENCES EDUCATION AND LEARNING (SCEDULE) JOURNAL
Publisher : LPPM Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.501 KB) | DOI: 10.54339/scedule.v1i2.218

Abstract

This research is a type of experimental research conducted at SD No. 6 Pinrang with the aim of getting an overview of students' ability to use real object media as learning media in biology science subjects in class III. The population of this study were all thirdgrade students, totaling 34 people. Because the population is relatively small, the researchers used a population sample. The population sample was randomized to be divided into two research objects, namely the experimental group and the control group. the experimental group is a group of students who are taught using real object media and the control group is a group of students who are taught without using real object media. Data collection was taken through documentation techniques, experimental techniques, and test techniques and then analyzed statistically using mean analysis. The results of this study illustrate the effect of increasing the writing ability of students who are taught by using serial image media compared to students who are taught without using serial image media, namely 21.4 > 20.4. This research is expected to contribute ideas to the utilization of serial image media in the teaching and learning process to improve students' ability to use real object media.
KLASIFIKASI KEMISKINAN DI PROVINSI BENGKULU MENGGUNAKAN METODE POHON KLASIFIKASI GABUNGAN Winalia Agwil; Agustina; Herlin Fransiska
Jurnal Aplikasi Statistika & Komputasi Statistik Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Aplikasi Statistika dan Komputasi Statistik
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Politeknik Statistika STIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34123/jurnalasks.v14i2.348

Abstract

Kemiskinan merupakan permasalahan global yang menjadi perhatian dunia. Hal ini dapat dilihat dari deklarasi SDGs yang menjadikan permasalahan kemiskinan sebagai prioritas utama. Penanganan kemiskinan yang baik akan membantu penyelesaian permasalahan dunia yang lain seperti permasalahan kelaparan, kesehatan, kesejahteraan, pendidikan, air bersih dan sanitasi. Untuk mencapai tujuan penanganan kemiskinan dengan cepat dan maksimal, tentunya dibutuhkan analisis yang dapat mengidentifikasi rumah tangga miskin dengan tepat sehingga dapat dirancang suatu program tepat sasaran sesuai karakteristik rumah tangga tergolong miskin. Salah satu metode statistika yang dapat dilakukan untuk melihat karakteristik tersebut adalah pohon klasifikasi seperti Classification and Regression Tree (CART). Namun metode ini memiliki kelemahan jika terdapat ketikseimbangan kelas data (unbalanced dataset), sehingga ditanggulangi dengan metode SMOTE. Selain metode CART, akan dilakukan pengklasifikasian dengan Random Forest dan Xgboost. Hasil menunjukkan bahwa pada data yang telah seimbang, model random forest CART memiliki nilai AUC yang paling tinggi. Hal ini mengindikasikan metode ini lebih baik dibandingkan yang lainnya. Berdasarkan pemodelan dengan random forest diperoleh tiga variabel paling menentukan rumah tangga miskin yaitu jumlah anggota rumah tangga, ijazah terakhir kepala rumah tangga dan luas lantai rumah.
Hubungan Kebiasaan Melakukan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Paguyuban Lansia Dusun Kerto Desa Pleret Kabupaten Bantul Mir-a Kemila; Agustina; Dwi Ratnaningsih
Jurnal Permata Indonesia Volume 11, No.2, November 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Permata Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.429 KB) | DOI: 10.59737/jpi.v11i2.66

Abstract

Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang ≥ 140 mmHg (sistolik)dan/atau ≥ 90 mmHg (diastolik). Selain sebagai salah satu jenis penyakit yang tidak menular,hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular lainnya. Hipertensi lebih banyakmenyerang pada kelompok usia lanjut. Cara mengontrol hipertensi secara non farmakologidiantaranya adalah mengontrol pola makan, mengurangi asupan garam, melakukan manajemen stres,serta melakukan aktivitas fisik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antarakebiasaan melakukan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia di paguyuban lansia dusunKerto desa Pleret kecamatan Pleret kabupaten Bantul. Metode penelitian yang digunakan adalahpenelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, subjek penelitian adalah lansiausia 60 - 74 tahun dengan jumlah sampel 75 orang diambil dengan cara purposive sampling. Analisadata dilakukan dengan SPSS dengan uji korelasi chi square. Sebesar 50,7% responden beraktivitassedang, 37,3% ringan, 9% berat, 69,3% responden mengalami hipertensi, dan 30,7% tidak hipertensi.Ada hubungan antara kebiasaan melakukan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi pada lansia dipaguyuban lansia dusun Kerto desa Pleret Kecamatan Pleret kabupaten Bantul dengan P value sebesar0,000 < α (0,05).
JENIS KELAINAN ARTIKULASI YANG PALING BANYAK TERJADI PADA ANAK DISLOGIA MENTAL RETARDASI: JENIS KELAINAN ARTIKULASI YANG PALING BANYAK TERJADI PADA ANAK DISLOGIA MENTAL RETARDASI Yulidar; Agustina
Jurnal Terapi ?Wicara Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Jurnal Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3563.096 KB)

Abstract

When speaking, we interpret sound symbols or symbols spoken through the mouth, which is called articulation, whether the spoken word is produced clearly or not. This ability is influenced by the use of articulation organ movements. Good articulation if the speaker (communicant) when conveying what is said is heard or captured clearly by the other person (communicator), the speech does not sound good and does not experience failure or articulation errors, whether in the form of sound impressions (substitution), omission of sound (omission), sound disruption (distortion), and sound addition (addition). Dyslogia is a disorder of the mind caused by mental retardation, or intellectual disabilities whose intelligence is below average, which limits the normal IQ of 90. Children who have abnormalities or failure to produce articulations can be caused by abnormalities in the form of mental retardation, meaning that they are mentally retarded. Those with speech impairments are known as dyslogia. Mental retardation difficulties which are mainly in theform of difficulties in thinking and understanding. Life skills that can influence are certain conceptual, social and practical skills. The purpose of this research is to find out whether the most visible form of articulation failure is owned by clients with mental retardation dyslogia The research analyzed consisted of 10 (ten) samples which were secondary data, with forms of articulation failure in the form of substitution, omission, distortion and addition, also known as (SODA).
Efektivitas Terapi Wicara dengan Stimulasi Multimodal Untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Ekspresif pada Pasien Afasia Agustina; Puji Astuti
Jurnal Terapi Wicara Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Terapi Wicara (JAWARA)
Publisher : Akademi Terapi Wicara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1877.01 KB) | DOI: 10.59898/jawara.v4i1.11

Abstract

Tujuan : Tujuan penelitian adalah mengetahui efektivitas terapi dengan pendekatan Stimulasi Multimodal pada pasien afasia. Metode : Penelitian ini melibatkan 5 pasien afasia. penelitian ini didahului dengan pretes, kemudian dilakukan intervensi mengunakan metode terapi Stimulasi Multimodal sebanyak 10 sesi terapi, lalu dilakukan posttest untuk mengukur keberhasilan intervensi yang dilakukan. Hasil : Sesudah pasien diberikan intervensi dengan menggunakan pendekatan stimulasi multimodal hasil pretest dan post-test menunjukan nilai rata-rata kemampuan bahasa ekspresif dari kelima pasien menunjukkan peningkatan skor standar, dari 19% menjadi 85.6%. Kesimpulan : Studi ini menyimpulkan bahwa intervensi dengan stimulasi multimodal dapat meningkatkan secara signifikan pada kemampuan bahasa ekspresif pasien afasia, khususnya dalam kemampuan menamai tingkat kata hingga tingkat kalimat.
Karakteristik Pemerolehan Bahasa Anak Autis Temper Tantrum: Studi Kasus Anak Usia 6 Tahun Volan Febrileno Febri; agustina
LINGUA : Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 20 No. 2 (2023): September
Publisher : Center of Language and Cultural Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30957/lingua.v20i1.825

Abstract

Anak autis temper tantrum tidak bisa berbicara dengan baik seperti anak pada umumnya sehingga ia susah berkomunikasi dengan orang-orang di lingkungannya. Bahasa yang diujarkan banyak tidak dimengerti lawan tuturnya karena kesulitan dalam memahami kosakata yang diujarkannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik pemerolehan bahasa anak autis temper tantrum usia 6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan data berupa kata dan kalimat yang diujarkan anak tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik elisitasi, observasi, wawancara, dan bukti dokumentasi. Penganalisisan data dilakukan dengan mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan dari data yang ada. Berdasarkan analisis data, anak autis temper tantrum umur 6 tahun ini secara keseluruhan sudah menguasai pemerolehan bahasa dari tiga aspek utama. Pertama, dilihat dari aspek pemerolehan bahasa ekspresif, subjek sudah menguasai kosakata berdasarkan ucapan, melaksanakan perintah, dan menggunakan gerakan. Kedua, dari aspek medan makna, Subjek sudah menguasai kosakata hubungan kekerabatan, nama benda, aktivitas sehari-hari, olahraga, dan transportasi. Ketiga, dari aspek kelas kata, Subjek sudah menguasai empat kelas kata dari 13 jenis kelas kata, yaitu verba, adjektiva, nomina, dan numeralia. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anak autis temper tantrum umur 6 tahun ini secara keseluruhan sudah menguasai pemerolehan bahasa ekspresif, penguasaan medan makna, dan penguasaan kelas kata; hal ini dapat dilihat dari data tuturan subjek ketika ditanya oleh penutur. Meskipun ada beberapa kosakata dalam pelafalannya belum sempurna, namun subjek sudah paham dan bisa menuturkan koskata berdasarkan klafikasinya.
EDUKASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA MASYARAKAT DESA LEPPE KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE Ruslin; Asriullah Jabbar; Wahyuni; Fadhliyah Malik; Nita Trinovitasari; Agustina; Bangkit Saputra; Chichi Fauziyah; Fitrah Fajriani Haming; Herda Dwi Saktiani; Nurfadillah Siddiqah; Rezky Marwah Kirana; Sitti Masyithah Amaluddin; Yuyun Asna Sari
Mosiraha: Jurnal Pengabdian Farmasi Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi April 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit infeksi menjadi salah satu masalah kesehatan yang banyak terjadi dimasyarakat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Obat yang sering diresepkan dan digunakan dokter untuk mengatasi masalah tersebut yaitu antibiotik. Antibiotik merupakan obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Namun kenyataannya masih sering terjadi penggunaan antibiotik yang tidak tepat. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat seperti penggunaan antibiotik yang tidak dihabiskan, pembelian antibiotik tanpa resep dokter, pengobatan penyakit yang seharusnya tidak memerlukan antibiotik serta pemakaiannya yang tidak patuh. Hal ini berisiko menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Salah satu faktor penyebabnya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penggunaan obat, khususnya antibiotik. Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat di wilayah Pesisir Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang baik dan benar dalam upaya mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Dari hasil kegiatan ini, masyarakat pesisir di Desa Leppe, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe telah mendapatkan informasi mengenai cara penggunaan antibiotik yang baik dan benar