cover
Contact Name
Laksono Budiarto
Contact Email
laksono.budiarto@um.ac.id
Phone
+62895384660796
Journal Mail Official
jmipap.journal@um.ac.id
Editorial Address
Universitas Negeri Malang Jl. Semarang no 5 Malang Jawa Timur 65115
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP)
ISSN : -     EISSN : 27980634     DOI : https://doi.org/10.17977/um067
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) is a publication that focuses on education, particularly in the areas of mathematics and natural sciences. The journal publishes articles, research papers, and other relevant manuscripts related to the teaching and learning of these subjects. It provides a platform for educators, researchers, and scholars to share their ideas, insights, and innovative teaching methods that can enhance the teaching and learning experience of students in mathematics and natural sciences. JMIPAP aims to contribute to the improvement of the quality of education in these fields by providing a space for the exchange of knowledge and ideas among its readers and contributors.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 9 (2021)" : 10 Documents clear
Proses berpikir tingkat tinggi siswa smp berkecerdasan linguistik, logis-matematis, dan visual-spasial dalam menyelesaikan masalah matematika Risna Widdy May Pamilu; Latifah Mustofa Lestyanto
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.375 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p666–677

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP di Indonesia. Hal ini didasarkan dari hasil Ujian Nasional (UN) yang mengalami penurunan. Selain itu, hasil tes PISA dan TIMSS menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di urutan bawah. Untuk mengatasi hal itu, maka perlu ditelusuri proses berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan masalah matematika. Masalah matematika yang digunakan adalah soal tipe HOTS. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII M MTsN 1 Malang dengan tipe kecerdasan linguistik, logis-matematis, dan visual-spasial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa siswa berkecerdasan linguistik, logis-matematis, dan visual-spasial telah dapat menganalisis keterkaitan antar informasi, menemukan ide/fakta yang relevan dengan soal, memilih informasi, memodifikasi konjektur yang salah agar menjadi benar, mengajukan konjektur, serta menyelidiki dan memberikan kemungkinan cara penyelesaian dan jawaban yang lain. Siswa berkecerdasan linguistik selalu memeriksa setiap langkah penyelesaianya. Siswa berkecerdasan logis-matematis dan visual-spasial dapat memberikan kemungkinan cara penyelesaian yang lain secara lengkap.
Penerapan pembelajaran problem posing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi aritmetika sosial SMP kelas VII Rima Febriyanti; Slamet Slamet
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.931 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p678–686

Abstract

The purpose of this study is to improve the critical thinking skills of Class VII Middle Scool students in social arithmetic material by applying problem posing learning. This type of research is Classroom Action Research (CAR) with Kemmis and Mc Taggart models with stages of planning, implementation, observation, and reflection. The instruments used in this study were validation sheets, observation sheets, and final cycle test sheets. The results showed that the application of problem posing learning with the following steps: the stage of apperception and motivation, the stage of conceptualization, the development and discussion stages, and the stage of correcting answers can improve the critical thinking skills of Class VII Middle School students in social arithmetic material. The average percentage of the test results of students' critical thinking skills in the first cycle was 55.2 percent and increased by 20.6 percent in the second cycle to 75.8 percent, so that this study could be said to be successful. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan langkah-langkah pembelajaran problem posing yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP Kelas VII pada materi aritmetika sosial. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan Mc Taggart dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar observasi, dan lembar tes akhir siklus. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan pembelajaran problem posing dengan langkah-langkah sebagai berikut : tahap apersepsi dan motivasi, tahap penyampaian konsep, tahap pengembangan dan diskusi, serta tahap mengoreksi jawaban dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa SMP Kelas VII pada materi aritmetika sosial. Persentase rata-rata hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa siklus I sebesar 55,2 persen dan meningkat 20,6 persen pada siklus II menjadi 75,8 persen, sehingga penelitian ini dapat dikatakan berhasil.
Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis teori pertumbuhan pemahaman matematis pirie kieren pada materi fungsi linier kelas X SMA/MA Reni Albertin Putri; Susiswo Susiswo
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.694 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p687–693

Abstract

Tujuan penelitian pengembangan ini adalah untuk menghasilkan LKS berbasis teori pertumbuhan pemahaman matematis Pirie Kieren yang bersifat valid, praktis dan efektif untuk memahamkan siswa terhadap materi fungsi linier kelas X SMA/MA. Pengembangan LKS ini menggunakan model Plomp yang meliputi tiga tahap yaitu fase pendahuluan, fase pengembangan, dan fase assesmen. Uji coba LKS dilakukan terhadap siswa SMA Nasional Malang dengan dua kali uji coba yakni uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Dari hasil uji validasi LKS dinyatakan valid dengan rata-rata skor kevalidan mencapai 3,925. LKS dinyatakan praktis berdasarkan respon baik guru dan siswa ditunjukkan oleh angket yang diberikan. Rata-rata skor angket respon siswa uji kelompok kecil mencapai 3,25, rata-rata skor angket respon siswa uji kelompok besar mencapai 3,48, sedangkan rata-rata skor angket respon guru mencapai 4. LKS dinyatakan efektif berdasarkan hasil tes siswa. Pada uji kelompok kecil 100 persen siswa lolos KKM sedangkan pada uji kelompok besar 91 persen siswa lolos KKM.
Penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing untuk meningkatkan pemahaman konsep kubus dan balok siswa kelas VIII-4 SMP Negeri 23 Malang Rahayu Setyawati; Dwiyana Dwiyana
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.769 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p694–702

Abstract

based on the results of interviews and observations in class VIII-4 of SMP Negeri 23 Malang showed students difficulties in understanding mathematical material, one of them is material related to geometry, namely cubes and beams. Pre-action test results show that students' conceptual understanding is still low. One of the factors causing low understanding of students concepts is the learning process is still teacher-centered. In Research, researchers refined the teaching process by applying guided discovery learning methods to cube and beam material. This study aims to describe the process of applying guided discovery learning methods that can improve the understanding of the concept of cubes and beams. This type of research is Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. Based on the results of the study showed that the understanding of students' concepts increased with the percentage of completeness of the final test of the first cycle was 66.67percent and experienced an increase in the second cycle with a percentage of completeness of 86.6 percent. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di kelas VIII-4 SMP Negeri 23 Malang menujukkan siswa kesulitan dalam memahami materi matematika salah satunya materi yang berkaitan dengan geometri yaitu kubus dan balok. Hasil tes Pratindakan menujukkan pemahaman konsep siswa masih rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya pemahaman konsep siswa adalah proses pembelajaran masih berpusat pada guru. Pada Penelitian, peneliti memperbaiki proses mengajar dengan menerapkan metode pembelajaran penemuan terbimbing pada materi kubus dan balok. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan pemahaman konsep kubus dan balok. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa pemahaman konsep siswa meningkat dengan persentase ketuntasan tes akhir siklus 1 adalah 66,67 persen dan mengalami peningkatan pada siklus 2 dengan persentase ketuntasan 86,6 persen.
Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis discovery learning pada materi bentuk aljabar untuk siswa kelas VII SMP Miftahul Huda Kabupaten Blitar Octavita Cahyaningtyas; Santi Irawati
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.723 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p703–708

Abstract

The purpose of the development carried out is to produce student activity sheet based on discovery learning on algebra for grade VII students of Miftahul Huda Middle School in Blitar Regency that is valid, practical, and effective. The development model refers to the ADDIE development model which consists of: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results showed that LKS was declared valid with a validity score of 3.43. Student’s activity sheet also fulfills practical criteria based on student response questionnaires with a practicality score of 3.5, based on the observation sheet of teacher activity with a practicality score of 3.8, and based on the observation sheet of student activity with a practicality score of 3.66. The developed student worksheets also fulfills the effective criteria with a percentage of 90 percent of students getting a score above the minimum pass criteria Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan LKS berbasis discovery learning pada materi bentuk aljabar bagi siswa kelas VII SMP Miftahul Huda Kabupaten Blitar yang valid, praktis, dan efektif. Model pengembangan merujuk pada model pengembangan ADDIE yaitu: analisis, desain/perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Hasil validasi menunjukkan bahwa LKS dinyatakan valid dengan skor kevalidan 3,43. LKS juga memenuhi kriteria praktis berdasarkan angket respon siswa dengan skor kepraktisan 3,5, berdasarkan lembar observasi aktivitas guru dengan skor kepraktisan 3,8, dan berdasarkan lembar observasi aktivitas siswa dengan skor kepraktisan 3,66. LKS yang dikembangkan juga memenuhi kriteria efektif dengan persentase 90 persen siswa mendapat nilai di atas KKM.
Penalaran analogi siswa tipe campers dalam menyelesaikan soal persamaan logaritma Nurul Chamisah; Sukoriyanto Sukoriyanto
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.997 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p709–719

Abstract

The purpose of this descriptive qualitative research is to describe the analogical reasoning from 6 students with campers type in the X-grade of IPA 1 SMA Nasional Malang. Analogical reasoning id described based on encoding, inferring, mapping and applying stage. The data collected in this research are the result of the questionnaire. The research shows that analogical reasoning of the campers students are correct in the stage of encoding, inferring and mapping. It also found that the campers students made mistake on the stage of applying in doing the target problem caused by less accuracy, having wrong concept of logarithm, and the influence of perception mapping in the source problem which is directly associated to the target problem without firstly analyzing the target problem. Tujuan penelitian deskriptif kualitatif ini adalah mendeskripsikan penalaran analogi dari 6 siswa tipe campers pada kelas X IPA 1 SMA Nasional Malang. Penalaran analogi dideskripsikan berdasarkan tahapan pengkodean (encoding), penyimpulan (inferring), pemetaan (mapping), dan penerapan (applying). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah jawaban siswa atas soal masalah analogi serta hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penalaran analogi subjek tipe campers pada tahap pengkodean, penyimpulan, dan pemetaan mampu melakukan dengan benar. Sedangkan pada tahap penerapan terdapat kesalahan dalam menyelesaikan masalah target yang diakibatkan karena kurang teliti, salah konsep logaritma dan pengaruh pemetaan persepsi yang ada pada masalah sumber yang langsung disesuaikan ke dalam situasi masalah target tanpa analisis pada masalah target terlebih dahulu.
Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbsdis pengajaran dan pembelajaran kontekstual (CTL) pada materi perbandingan senilai dan berbalik nilai untuk siswa kelas VII Nurensa Pratiwi; Dwiyana Dwiyana
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um067v1i9p720–727

Abstract

The aim of this research are to describe development procedure and produce the worksheet based on Contextual Teaching and Learning (CTL) in equivalent ratio and reciprocal equivalent ratio subject at seventh grade students with three criteria, namely valid, practical, and effective. The procedure in this research was adapted of Plomp which consist from three phases that are preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. This research produces a product in the form student’s worksheet that are valid, practice, and effective. The score of worksheet validation is it 3.09 with the valid criteria. The practicability percentage is it 87.3 percent with the practice criteria and the effectiveness percentage is it 87,5 percent which means that the developed student’s worksheet is effective and can be applied in learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan dan menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis pengajaran dan pembelajaran kontekstual (CTL) pada materi perbandingan senilai dan berbalik nilai untuk siswa kelas VII yang valid, praktis, dan efektif. Prosedur dalam penelitian ini diadaptasi dari Plomp yang terdiri dari 3 tahapan yaitu preliminary research, prototyping phase, dan assessment phase. Penelitian ini menghasilkan produk berupa LKS yang telah memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif. Diperoleh skor kevalidan yaitu 3,09 dengan kriteria valid. Persentase kepraktisan yaitu 87,3 persen, dengan kriteria praktis dan persentase keefektifan sebesar 87,5 persen yang artinya LKS yang dikembangkan sudah efektif dan dapat diterapkan dalam pembelajaran.
Penerapan pembelajaran matematika melalui problem posing-stad untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMPN 1 Dampit Nur Kharisma Widya Agustin; Cholis Sa’dijah
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.986 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p728–738

Abstract

This research is a classroom action research. This research was intended to describe the stages of learning that use problem posing-STAD to increasing the students’ creative thinking ability. The results of this research indicate that mathematics learning use problem posing-STAD can increase students’ creative thinking ability so that students can show up new ideas which are a combination of the previous ideas through learning steps as a means: (1) preliminary activities, (2) core activities are consisting of six activities, that is, preparation of group activities, literacy activities, group discussion activities, presentation activities resulting from group discussions, problem posing activities, and presentation of results of problem posing, and (3) closing activities. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran problem posing-STAD dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran matematika melalui problem posing-STAD dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa sehingga siswa dapat memunculkan gagasan baru yang merupakan gabungan dari ide sebelumnya yaitu dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (1) kegiatan pendahuluan, (2) kegiatan inti yang terdiri dari enam kegiatan, yaitu persiapan kegiatan berkelompok, kegiatan literasi, kegiatan diskusi kelompok, kegiatan presentasi hasil diskusi kelompok, kegiatan pengajuan masalah (problem posing), dan kegiatan presentasi hasil pengajuan masalah, serta (3) kegiatan penutup.
Pengembangan lembar kegiatan siswa (LKS) berbasis penemuan terbimbing pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku kelas X SMA Islam Nita Mahdiana; M. Shohibul Kahfi
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.802 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p739–746

Abstract

The research was aimed to develop and to know the feasibility student’s worksheet based on guided discovery learning on trigonometric ratio on a right triangle for tenth grade of Islamic Senior High School Kepanjen. The development model oriented to the Plomp (2013) development model which consists of three stages: preliminary research, prototyping phase, assesment phase. The results showed that student’s worksheet was declared valid with a validity student’s worksheet was 3.21, the validity score of the student response questionnaire was 3.16, the validity score of observation sheet of student activities was 3.50 and the validity score of test was 3.33. The student worksheets also meet the practical criteria based on the results of students questionnaire with the practicability score that is 3.17 and observation sheet of student activities with the practicability score that is 3.78. The student’s worksheet developed also fulfills the effective criteria with a percentage of 81.81 percent of students getting a score above the KKM. Thus, the developed worksheet was feasible tu use because meets the criteria of valid, practical, and effective. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan LKS berbasis penemuan terbimbing pada materi perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku kelas X SMA Islam Kepanjen. Model pengembangan mengacu pada model pengembangan Plomp (2013) yang terdiri dari 3 tahap: preliminary research, prototyping phase, dan assesment phase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS dinyatakan valid dengan skor kevalidan LKS 3,21, skor kevalidan angket respon siswa 3,16, skor kevalidan lembar observasi kegiatan siswa 3,50 dan skor kevalidan soal tes 3,33. LKS juga memenuhi kriteria praktis berdasarkan hasil angket respon siswa dengan skor kepraktisan 3,17 dan lembar observasi kegiatan siswa dengan skor kepraktisan 3,78. LKS yang dikembangkan juga memenuhi kriteria efektif dengan presentase 81,81 persen siswa mendapat nilai di atas KKM. Dengan demikian, LKS yang dikembangkan layak untuk digunakan karena memenuhi kriteria valid, praktis, dan efektif.
Penerapan pembelajaran problem posing untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 23 Malang pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar Nela Wahyu Utami; Slamet Slamet
Jurnal MIPA dan Pembelajarannya (JMIPAP) Vol. 1 No. 9 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.541 KB) | DOI: 10.17977/um067v1i9p747–755

Abstract

This study aims to determine the process of applying problem posing learning that can improve the creative thinking skills of class VIII-1 students at SMP Negeri 23 Malang on the subject of polyhedron. This type of research is Classroom Action Research (CAR) which lasts two cycles. The instruments used in this study are validation sheets, observation sheets and test sheets. Based on the results of the study indicate that the application of problem posing learning with steps that include: the stage of apperception, the stage of delivering learning objectives, the stage of delivering motivation, the stage of understanding the material, the presentation stage, the stage of submission of questions, the stage of problem solving, and the conclusion phase creative class VIII-1 SMP Negeri 23 Malang on the subject of polyhedron with evidence in the first cycle there were 58.06 percent of students who reached the category of "good" and and increased by 25.03 percent in the second cycle to 83.09 percent students who reach the "good" category. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan pembelajaran problem posing yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 23 Malang pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berlangsung selama dua siklus. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi, lembar observasi dan lembar tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran problem posing dengan langkah-langkah yang meliputi: tahap apersepsi, tahap penyampaian tujuan pembelajaran, tahap penyampaian motivasi, tahap memahami materi, tahap presentasi, tahap pengajuan soal, tahap penyelesaian soal, dan tahap kesimpulan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 23 Malang pada pokok bahasan bangun ruang sisi datar dengan bukti pada siklus I terdapat 58,06 persen siswa yang mencapai kategori “baik” dan dan meningkat sebesar 25,03 persen pada siklus II menjadi 83,09 persen siswa yang mencapai kategori “baik”.

Page 1 of 1 | Total Record : 10