cover
Contact Name
Maya Sopianti
Contact Email
maya@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6281366360583
Journal Mail Official
salink@poltekkespalembang.co.id
Editorial Address
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Mawar No.2711, 20 Ilir D. III, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SANITASI LINGKUNGAN
ISSN : -     EISSN : 28287592     DOI : https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Sanitasi Lingkungan adalah jurnal ilmiah online yang dipublikasikan pertama kali Tahun 2021 dengan ISSN 2828-7592 (media online) oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang, menjadi media penyebaran hasil penelitian karya ilmiah berbagai kelompok, akademisi, praktisi, dan lembaga pemerintah di bidang kesehatan lingkungan/ sanitasi diterbitkan secara berkala pada bulan Mei dan November
Articles 32 Documents
Kejadian Diare Pada Balita Berdasarkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun dan Sarana Air Minum di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Ogan Ilir Mifta Ayu Fadilah; Hanna Derita Lasmaria Damanik; Yulianto Yulianto
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.863 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.878

Abstract

Latar belakang : Diare adalah penyebab umum pada tingkat kematian di negara berkembang, tingkat penyebab pertama kematian balita (bawah lima tahun) di seluruh dunia dan dimana tingkat penyebab kedua kematian bayi di seluruh dunia. Kehilangan cairan pada tubuh karena diare dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan gangguan elektrolit seperti kurangnya kalium atau ketidak seimbangan garam lainnya pada tubuh. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan,sikap,tindakan tentang CTPS, sarana air minum dan kejadian diare pada balita. Metode : penelitian deskriptif yang dilaksanakan pada bulan februari sampai dengan bulan mei tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Seri Tanjung Kabupaten Ogan Ilir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita di wilayah kerja puskesmas seri tanjung kabupaten ogan ilir tahun 2021 yang berjumlah 2006 dan didapatkan 105 orang sebagai sampel dengan menggunakann teknik sampling Accidental Sampling. Hasil : 61 (58,1 %) responden berpengetahuan Baik tentang Pengetahuan CTPS, dari 44 (41,9 %) responden berpengetahuan cukup tentang CTPS dan tidak ada berpengetahuan buruk tentang CTPS. 49 (47%) responden masuk dalam kategori sikap yang positif tentang CTPS dan dari 56 (53%) responden masuk dalam kategori sikap yang Negatif tentang CTPS. 45 (43%) responden masuk dalam kategori tindakan Yang baik, sedangkan 60 (57%) responden masuk dalam kategori yang buruk tentang CTPS. 105 responden semuanya mempunyai sarana air minum yang baik. 66 (62,9%) balita terkena diare dan 39 (37,1%) balita tidak diare. Kesimpulan : ibu balita memiliki dominan tingkat pengetahuan yang baik, memiliki dominan tingkat sikap yang negatif serta memiliki dominan tingkat tindakan yang buruk tentang CTPS. Serta sarana air minum yang baik dan sebagian besar dominan balita terkena diare. Kata kunci : pengetahuan, sikap, tindakan, ibu, balita, cuci tangan pakai sabun, sarana air minum
Penggunaan Bahan Tambahan Makanan Berbahaya Boraks dan Formalin Dalam Makanan Jajanan Ana Berliana; Jenal Abidin; Nadia Salsabila; Nyimas Syifa Maulidia; Rahma Adiyaksa; Valentina Febriyani Siahaan
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.591 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.952

Abstract

Latar Belakang: Formalin dan boraks merupakan senyawa kimia yang banyak memberikan manfaat pada kehidupan, boraks bermanfaat untuk mengawetkan kayu dan bahan pembersih sementara formalin sebagai pengawet mayat dan bersifat karsinogenik yang dapat memicu kanker jika terkonsumsi. Maka dari itu, kedua zat kimia ini dilarang untuk dikonsumsi. Jika terkonsumi senyawa ini akan menjadi sangat berbahaya dan mematikan. Di zaman sekarang makanan jajanan sangat digandrungi banyak orang bahkan banyak sekali kasus penjual yang curang dengan menambahkan boraks dan formalin. Penelitian ini bertujuan mengkaji literatur untuk membuktikan apakah ada makanan jajanan yang mengandung formalin dan boraks yang bisa membahayakan Kesehatan manusia serta memberikan pengetahuan terhadap masyarakat mengenai bahayanya formalin dan boraks serta cara memilah makanan yang sehat dan terhindar dari boraks serta formalin. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode tinjauan pustaka dengan melakukan pengumpulan data melalui studi kepustakaan serta pada halaman pencarian jurnal google scholar. Hasil: Dari telaah full teks artikel tersebut sebanyak 21 artikel. Artikel yang telah ditelaah kemudian ditentukan sesuai dengan krtieria inklusi dan eksklusi didapatkan 17 artikel, dan didapatkan hasil yaitu mayoritas makanan tidak mengandung boraks dan formalin. Kesimpulan: Berdasarkan hasil tinjauan pustaka didapatkan hasil bahwa terdapat bahaya yang ditimbulkan ketika mengonsumsi makanan mengandung boraks dan formalin sangat banyak salah satunya dapat merusak fungsi hati dan ginjal bahkan dapat memicu kanker. Bahkan ciri makanan yang tak sehat diidentikan dengan bentuknya yang lebih kenyal, kering, warna terang, tahan lama dan tidak berbau. Maka dari itu, memilih makanan dengan bijak sangat penting untuk dilakukan.
Analisis Persepsi Masyarakat Tentang Dampak Lumpur Lapindo Terhadap Tingkat Kesuburan Tanah Hildatul Zannah; Sudarti Sudarti
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.918 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.1019

Abstract

Latar Belakang: Lumpur Lapindo merupakan suatu peristiwa penyemburan lumpur panas yang mengandung unsur logam berat yang dapat mencemari tanah sehingga berdampak pada penurunan kesuburan tanah di kawasan sekitar lumpur lapindo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi masyarakat mengenai dampak lumpur lapindo terhadap tingkat kesuburan tanah. Metode: Pada penelitian kali ini menggunakan metode deskriptif dengan responden 30 warga sekitar. Sampel yang digunakan yakni 30 orang yang tinggal di sekitar lumpur lapindo. Metode pengumpulan menggunakan kuisioner dengan 3 indikator. Kemudian hasil yang didapat dilakukan analisis secara deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa lumpur lapindo berdampak pada tingkat kesuburan tanah di desa Gempolsari. Karena dalam kandungan lumpur lapindo terdapat unsur logam berat yang dapat mencemari tanah sehingga menyebabkan kualitas tanah menurun yang berarti tingkat kesuburan tanah pun menurun. Serta mayoritas penduduk yang dulunnya petani sekarang berubah menjadi buruh pabrik karena tanah di desa Gempolsari sudah tidak subur. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa lumpur lapindo berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah di desa Gempolsari Tanggulangin Sidoarjo.
Sistem Pengelolaan Sampah di Pasar Tradisional Kota Depok Jenal Abidin; Ana Berliana; Nadia Salsabila; Nyimas Syifa Maulidia; Rahma Adiyaksa; Valentina Febryani Siahaan
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.758 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.1036

Abstract

Latar Belakang: Sampah memang menjadi salah satu pemicu pencemaran lingkungan yang sering terjadi, termasuk di pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok. Beberapa riset mengatakan bahwa ada 34 ton sampah per hari yang diangkut di sekitar pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatakan informasi mengenai permasalahan dan menemukan sistem pengelolaan sampah yang baik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan informan yaitu pengelola pasar dan petugas kebersihan, teknik pengambilan data dilakukkan dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Hasil: Dari observasi yang telah dilakukan, peneliti menemukan bahwa jenis sampah dominan yang ada di pasar tradisional Kemiri Muka kota Depok adalah 39% sampah bekas sayuran-buahan, 32% sampah plastik, 18% sampah sisa makanan dan 11% lainnya sampah anorganik berupa kaleng, botol, kardus dan lainnya. Rata-rata timbulan sampah pada layanan pengangkutan sampah pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok per harinya dapat mengangkut hingga 34 ton sampah. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian adalah komposisi sampah yang ada di pasar tradisional Kemiri Muka Kota Depok ini adalah di dominasi sampah sisa sayuran, buah-buahan yang sebesar 39% dan sampah plastik 32%. Pasar memang sangat penting dilakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai sampah dan tata cara pengelolaan sampah dengan baik. Kata kunci: Sampah Pasar, Sistem Pengelolaan, Jenis sampah.
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Gas Nitrogen Dioksida (NO2) dan Sulfur Diokida ( SO2) pada Masyarakat di Wilayah Yogyakarta Nadhira Rashifanti Maherdyta; Annisa Syafitri; Fajar Septywantoro; Primiery Annisa Kejora; Sri Dewi Gulo; Desy Sulistiyorini
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.911 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.1040

Abstract

Analsis Risiko Kesehatan Lingkungan Paparan Nitrit ( NO2) dan Sulfur Dioksida (SO2) pada Masyarakat Di Wilayah Yogyakarta. Analisis risiko kesehatan lingkungan merupakan salah satu alat untuk pengolaan risiko yang digunakan untuk melindungi kesehatan bagi masyarakat akibat efek dari lingkungan yang buruk.Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan risk agent nya adalah SO2 dan NO2 . penelitian ini dilaksanakan di lingkungan wilayah Yogyakarta untuk melihat risiko kesehatan lingkungan akibat paparan gas NO2 dan SO2 dengan waktu penelitian bulan Agustus 2021. Sumber data yang digunakan adalah data pemantauan kualitas udara pada tahun 2019. Variabel yang digunakan adalah analisa paparan, karakteristik risiko, analisis dosis-respon, dan manajemen risiko kesehatan lingkungan. Gas SO2 dan NO2 merupakan salah satu zat pencemar udara yang dapat menimbulkan bau busuk. Analisis risiko pajanan gas SO2 dan NO2 dalam udara ambien terhadap gangguan kesehatan mengalami risiko yang sangat tinggi. Konsentrasi SO2 dan NO2 diperoleh melalui pengukuran di 50 titik yang telah di tentukan. Nilai rata-rata kosentrasi SO2 dan NO2 di Yogyakarta adalah 35,2874 dan 34,4598. semakin banyak udara yang tercemar semakin tinggi konsentrasi SO2 dan NO2 yang terukur. Konsentrasi SO2 dan NO2 juga di pengaruhi oleh aktivitas transportasi sebagai sumber polutan. Angin memegang peranan penting dalam penyebaran polutan. Kosentrasi SO2 dan NO2 juga di pengaruhi oleh aktivitas transportasi sebagai sumber polutan. Angin memegang peranan penting dalam penyebaran polutan. Kehadiran angin dapat membantu penyebaran polutan yang diemisikan pada lokasi pemantaun maupun membawa poluan dari tempat lain menuju lokasi pemantauan.
Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Kandungan Mangan Pada Air Sumur Warga Kota Depok Rahma Awliahasanah; Dheva Nurlita Sari Nurlita Sari; Delli Yanti; Ervina Dyah Azrinindita; Dina Ghassani; Nyimas Syifa Maulidia; Desy Sulistiyorini
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.936 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.1051

Abstract

Latar Belakang: Mangan adalah salah satu logam yang sering dijumpai di kulit bumi dan sering terdapat bersamaan dengan besi. Mangan terlarut di dalam air tanah dan air permukaan yang sedikit oksigen, sehingga kadar Mangan yang terdapat di dalam air mencapai 0,5 miligram/liter dan air minum 0,4 mg/l. Kandungan Mangan dalam air melebihi batas dapat menimbulkan rasa dan bau logam yang amis pada air minum. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis risiko kesehatan lingkungan kandunagn Mangan dalam air sumur warga di Kota Depok . Metode: penelitian ini merupakan penelotian observasional dengan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Jumlah sampel air sumur sebanyak 20 sampel, yang diambil dari 20 titik sampling. Perhitungan tingkat risiko kandungan Mangan dalam air sumur menggunakan perhitungan dari Louvar and Louvar. Hasil: Hasil analisis univariat rerata kandungan Mangan dalam air sumur warga di Kota Depok sebesar 1,36 mg/l. Sedangkan hasil perhitungan tingkat risiko (Risk Quotient, RQ) kurang dari 1, ini berarti bahwa kandungan logam Mangan dalam air sumur warga tidak berisiko untuk paparan 30 tahun kedepan. Kesimpulan: Kandungan Mangan dalam air sumur di Kota Depok tidak berisiko untuk paparan 30 tahun ke depan karena nilai RQ kurang dari 1. Katakunci : Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL), mangan ;air sumur ; tingkat risiko
Analisis Pengetahuan Masyarakat Tentang Dampak Pembakaran Sampah Terhadap Pencemaran Lingkungan Desa Tegalwangi Kabupaten Jember Detania Faridawati; Sudarti Sudarti
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.924 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.1088

Abstract

Latar Belakang: Pembakaran sampah digunakan oleh masyarakat di desa sebagai alternatif utama dalam pengelolaan sampah karena cara ini merupakan cara yang efisien dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Namun, pembakaran sampah berdampak pada lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pengetahuan masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember mengenai dampak pembakaran terhadap pencemaran lingkungan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan metode survei dengan 30 responden yang berasal dari Desa Tegalwangi, Kabupaten Jember. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember. Hasil kuesioner dianalisis untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember mengenai dampak pembakaran sampah terhadap pencemaran lingkungan. Hasil: Didapatkan hasil penelitian dari 30 responden yaitu menunjukkan bahwa hanya 59,34% masyarakat yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan 40,66% memiliki tingkat pengetahuan kurang baik tentang dampak pembakaran sampah terhadap lingkungan. Hasil penelitian dari 30 responden yaitu menunjukkan bahwa hanya 49,2% masyarakat yang berperilaku baik dan 50,8% memiliki perilaku kurang baik dalam pengolahan sampah. Hal tersebut dilihat dari indikator yang ada, yaitu pengetahuan dan perilaku. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa masyarakat Desa Tegalwangi Kabupaten Jember memiliki tingkat pengetahuan yang sedang tentang dampak pembakaran sampah terhadap lingkungan.
Kondisi Sanitasi Lingkungan Rumah Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Yulidar Yulidar; Maksuk Maksuk; Priyadi Priyadi
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.176 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.1105

Abstract

Latar Belakang: Kondisi lingkungan merupakan faktor penyebab nomor dua setelah perilaku dalam peningkatan penyakit demam berdarah terutama di daerah endemis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi lingkungan rumah penderita demam berdarah di wilayah kerja puskesmas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan potong lintang. Jumlah sampel sebanyak 45 sampel yang merupakan total populasi. Data dikumpulkan dengan cara wawancara dan observasi ke rumah penderita demam berdarah. Analisis data dilakukan dengan cara univariat dan data disajikan dalam bentuk tabel. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tempat penampungan air yang terdapat endapan sebanyak 100% dan tempat penampungan air sementara yang tidak tertutup sebanyak 68,9%, serta 86,7% ditemukan adanya jentik nyamuk. Ditemukannya sampah kaleng bekas di sekitar rumah sebanyak 100% dan 60% tidak dilakukaan penanganan dengan baik. Ventilasi rumah yang tidak berkasa sebanyak 62,2 % dan pakaian bergantungan di rumah sebanyak 100%. Kesimpulan: Kondisi lingkungan rumah diantaranya tempat penampungan air, penanganan sampah, ventilasi dan pencahayaan merupakan penyebab kejadian Demam Berdarah Dengue terutama di daerah yang endemis DBD. Kata kunci : Kondisi lingkungan, Demam Berdarah Dengue ABSTRACT Background: Environmental conditions are the second leading factor after behavior in increasing dengue fever, especially in endemic areas. This study aims to analyze the condition of the home environment of dengue fever sufferers in the working area of ​​the public health center. Methods: This study is an observational study with a cross-sectional design. The number of samples is 45 samples which is the total population. Data were collected using interviews and observations at the homes of dengue fever sufferers. Data analysis was carried out in a univariate way and the data was presented in tabular form. Results: The results showed that the condition of water reservoirs that contained 100% sediment and 68.9% of temporary water reservoirs that were not closed, and 86.7% found the presence of mosquito larvae. 100% of used cans were found around the house and 60% were not handled properly. Home ventilation that is not screened is 62.2% and clothes hanging at home are 100%. Conclusion: The condition of the home environment including water reservoirs, waste handling, ventilation, and lighting is the cause of the incidence of Dengue Hemorrhagic Fever, especially in areas where DHF is endemic. Keywords: Environmental conditions, Dengue Hemorrhagic Fever
Kondisi Sanitasi Rumah dengan Kejadian Infeksi Pernafasan Atas Pada Balita Di Kota Palembang Hanna Derita L Damanik
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.189 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.1124

Abstract

Latar Belakang : Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA ) merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. Hampir empat juta orang meninggal akibat ISPA setiap tahun. Kejadian penyakit maupun gangguan kesehatan pada manusia, tidak terlepas dari peran faktor lingkungan. Hubungan interaktif antara manusia serta perilakunya dengan komponen lingkungan yang memiliki potensi bahaya penyakit, juga dikenal sebagai proses kejadian penyakit.. Di wilayah Kecamatan Gandus pada tahun 2016 kejadian ISPA masih menjadi bagian dari 10 besar penyakit .penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi rumah dengan kejadian ISPA pada balita. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah balita sebanyak 42 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi lingkungan. Hasil penelitian : Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara sanitasi rumah dengan riwayat penyakit infeksi pada balita (p = 0.047) Kesimpulan : Sanitasi rumah memiliki hubungan yang signifikan dengan kejaadian ISPA pada balita di Kel, Karang Anyar Kota Palembang. Diharapkan para ibu yang memiliki balita tetap menjaga kualitas lingkungan rumah dan adanya kerja sama pemerintah dengan masyarakat dalam menggalakkan program pemberantasan penyakit menular berbasis lingkungan. Kata Kunci : Sanitasi, Penyakit Infeksi, balita
Analisis Risiko Logam Berat Cr dan Cu pada DAS Cileungsi rika nurul azizah; Nathasya Echa Indriani; Putri Nur Annisa; Bintang Alya Binurika Mustopa; Muhamad Riki Pratama; Mochamad Robi Hidayat; Desy Sulistiyorini
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.146 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.1141

Abstract

Latar Belakang: Adanya kegiatan manusia di sekitar Daerah Aliran Sungai dapat menyebabkan air tercemar, salah satu zat pencemarnya adalah logam berat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengukur besarnya konsentrasi dan menganalisis risiko pajanan logam yang terkandung dalam air sungai. Penelitian ini dilakukan di Sungai Cileungsi Kabupaten Bogor. Waktu pengambilan sampel dilakukan 3 kali pada bulan April, Juni dan Oktober Tahun 2020 pada 8 titik sampling yang berbeda. Metode: Data yang digunakan adalah data sekunder dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Barat lalu dihitung dan dianalisis menggunakan rumus Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 8 titik sampling, Konsentrasi rata-rata logam berat Cr adalah 0,005 mg/L dan Konsentrasi rata-rata logam berat Cu 0,016 mg/L. Dosis intake logam berat Cr yang berada pada titik 1 – 8 pada segmen 4 dan 5 dengan nilai intake 0,00014 mg/kg/hari dan Dosis intake logam berat Cu yang berada pada titik 1-8 pada segmen 4 dan 5 dengan nilai intake 0,000438356 mg/kg/hari. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa Risiko cemaran logam berat Cr yang berada pada titik 1 – 8 pada segmen 4 dan 5 sebesar 0,046. Sedangkan Risiko cemaran logam berat Cu yang berada pada titik 1 – 8 pada segmen 4 dan 5 sebesar 0,01095 Kesimpulan: . Lalu nilai risiko kedua logam Cu dan Cr nilai risiko ≤ 1 yang berarti DAS Cileungsi tidak berisiko. Kata kunci : Analisis Risiko; Logam Berat Cr Cu; DAS Cileungsi

Page 2 of 4 | Total Record : 32