cover
Contact Name
Maya Sopianti
Contact Email
maya@poltekkespalembang.ac.id
Phone
+6281366360583
Journal Mail Official
salink@poltekkespalembang.co.id
Editorial Address
Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang Jl. Mawar No.2711, 20 Ilir D. III, Kec. Ilir Tim. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
JURNAL SANITASI LINGKUNGAN
ISSN : -     EISSN : 28287592     DOI : https://doi.org/10.36086/jsl.v2i2
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Sanitasi Lingkungan adalah jurnal ilmiah online yang dipublikasikan pertama kali Tahun 2021 dengan ISSN 2828-7592 (media online) oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang, menjadi media penyebaran hasil penelitian karya ilmiah berbagai kelompok, akademisi, praktisi, dan lembaga pemerintah di bidang kesehatan lingkungan/ sanitasi diterbitkan secara berkala pada bulan Mei dan November
Articles 32 Documents
Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa di Sekolah Dasar Ernida Ernida; Diah Navianti; Hanna Damanik
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.76 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.658

Abstract

Latar Belakang: Cuci tangan pakai sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Hal ini dilakukan karena tangan sering kali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung maupun dengan kontak tidak langsung. Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan cuci tangan pakai sabun pada siswa di Sekolah Dasar Negeri 7 Kota Prabumulih Tahun2020. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah deskriptif yaitu menggambarkan pengetahuan,sikap dan tindakan. Penelitian ini dilakukan pada bulan April - Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa di SD N 7 Kota Prabumulih Tahun 2020 yang berjumlah siswa 253 orang dan sampel 72 orang. Hasil Penelitian: Didapatkan hasil dari 72 responden yang mempunyai pengetahuan baik terhadap cuci tangan pakai sabun yaitu sebanyak 56 responden (77,8%), lebih tinggi persentasenya dibandingkan dengan responden yang mempunyai pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 16 responden ( 22,2%).Hasil dari 72 responden sebanyak 57 responden ( 79,1 %) dengan sikap positif dan sebanyak 15 responden ( 20,9 %) dengan sikap negatif terhadap cuci tangan pakai sabun.Hasil dari 72 responden sebanyak 53 responden (73,6%) dengan tindakan baik dan sebanyak 19 responden (26,4 %) dengan tindakan buruk terhadap cuci tangan pakai sabun. Kesimpulan: Sebagian besar responden mempunyai Pengetahuan, sikap dan Tindakan yang baik dalam mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, sedangkan Sebagian kecil memiliki pengetahuan, sikap dan Tindakan kurang baik. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Cuci Tangan Pakai Sabun
Pengelolaan Sampah Medis Rumah Sakit di Kota Palembang Aludin Aludin; Khairil Anwar; Hanna Derita Lasmaria Damanik
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.192 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.660

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI merupakan sarana pelayanan kesehatan yang dalam kegiatannya memberikan dampak positif. Sampah padat medis adalah sampah yang terdiri dari sampah infeksius, sampah patologi, sampah benda tajam, sampah farmasi, sampah kimiawi, sampah radioaktif, dam sampah dengan kandungan logam yang tinggi. Untuk menunjang pelayanan medis bagi pasien di rumah sakit perlu adanya pengelolaan sampah padat medis yang baik dan memenuhi syarat sanitasi. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana sistem pengelolaan sampah padat medis di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI tahun 2020. Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif, data primer diperoleh menggunakan cheklist serta wawancara kepada pihak rumah sakit yang berhubungan dengan petugas pengelola sampah padat medis. Data sekunder di peroleh dari informasi yang diberikan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Palembang BARI. Hasil Penelitian Dari hasil pengamatan terhadap sistem pengelolaan sampah padat medis Rumah Sakit Umum Palembang BARI diperoleh hasil persentase pengamatan yaitu 85 %. Penerapan sistem pengelolaan sampah padat medis yang sudah terlaksana dengan baik seperti beroperasi sendiri insenerator di Rumah Sakit Umum Palembang BARI. RSUD Palembang BARI telah melakukan kegiatan upaya menimisasi limbah yang meliputi reduksi dan pemanfaatan limbah berupa daur ulang. Kesimpulan: Pelaksanaan pengelolaan limbah padat medis seperti kegiatan pemilahan dan pengangkutan sudah sesuai dengan Permenkes Nomor 07 tahun 2019. Disarankan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan komitmen dalam pengelolaan sampah padat medis, memberikan program dan pelatihan mengenai teknik pengelolaan sampah padat medis. Kata Kunci : Gambaran Pengelolaan, Sampah Medis di Rumah Sakit
Penerapan Hygiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) Kabupaten Lahat Dahrini Dahrini; Khairil Anwar; Maksuk Maksuk
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.743 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.662

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Produk air minum yang dijual kepada konsumen tersebut harus layak untuk dikonsumsi yaitu harus memenuhi persyaratan air minum yang layak untuk dikonsumsi yaitu harus bersih, sehat, hygienis dan juga standar kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun demikian, seringkali produk air minum isi ulang tidak sesuai atau tidak memenuhi standar kesehatan yang telah ditetapkan. Pelanggaran mengenai standar kesehatan ini mengakibatkan air isi ulang yang dihasilkan tidak hygienis dan menimbulkan masalah kesehatan seperti diare. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran pengetahuan pemilik tentang penerapan hygiene sanitasi depot air minum di Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Tahun 2020 maka itulah tujuan dari karya tulis ilmiah ini. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan suatu hasil penelitian mengenai sikap, pengetahuan, pendidikan, dan pelatihan penerapan hygiene sanitasi depot air minum isi ulang. Hasil Penelitian : Dengan di ketahuinya sudah cukup baik hygiene sanitasi di depot air minum Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat maka yang di lakukan adalah upaya untuk terus menjaga dan merawat depot air minum, untuk pelatihan di Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat kurang baik. Kesimpulan : hal ini di karekan kurangnya melakukan pelatihan untuk hygiene sanitasi yang di lakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat tetapi Dinas Kesehatan setempat tetap menjaga dan mengawasi depot air minum untuk menjaga kelayakan air yang di konsumsi oleh konsumen. Kata Kunci : Air, Hygiene Sanitasi, Kesehatan
Faktor Risiko Kejadian Diare Pada Balita di Puskesmas Kabupaten Muara Enim Nubaiti Nurbaiti; Priyadi Priyadi; Maksuk Maksuk
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.015 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i1.664

Abstract

Latar Belakang: Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang Pencegahan diare, salah satunya adalah Penyuluhan kesehatan lingkungan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran faktor risiko kejadian diare pada balita di Puskesmas Pulau Panggung Kecamatan Semende Darat Laut Kabupaten Muara Enim Tahun 2020. Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Descriftif yaitu menggambarkan faktor risiko terjadinya diare, dengan desain potong lintang. Metode sampling Simple Random Sampling dengan Populasi adalah Ibu yang mempunyai anak balita yang pernah menderita diare di wilayah kerja Puskesmas Pulau Panggung dengan 66 sampel. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juli 2020. Analisa menggunakan metode Univariat yang menggambarkan variabel dalam bentuk Descripsi. Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan pengguna air bersih terlindungi 53 responden (80,3%), Tidak terlindungi 13 responden (19,7%). Tingkat Pendidikan Tinggi 35 responden (53,0%), pendidikan Rendah 31 responden (47,0%). Pengetahuan Baik 38 responden (57,6%), Pengetahuan kurang baik 28 responden (42,4%). Sikap Baik 20 responden (30,3%). sikap Kurang baik 46 responden (69,7%). Pendapatan Tinggi 46 responden (69,7%), pendapatan Rendah 20 responden (30,3%). Kesimpulan: Faktor risiko Kejadian diare yang dominan adalah Sikap kurang baik sebesar 69,7% dan Pengetahuan kurang 42,4% responden hal ini memungkinkan responden bersikap kurang baik terhadap Pencegahan, Penatalaksanaan dan Pengobatan diare sehingga Penyuluhan dan peningkatan pemahaman serta penerapan PHBS mutlak diperlukan.Kata kunci : Diare, air bersih, pendidikan, pengetahuan, sikap.
Pengetahuan dan Penggunaan APD dengan Gangguan Kesehatan Kulit Pada Pemulung di TPA Sukawinatan Kota Palembang Tiur Yulanda Siregar; Pitri Noviadi; Ebagustian Tamzil
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.741 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.829

Abstract

Latar Belakang : Penyakit kulit merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dialami oleh pemulung karena risiko dari lingkungan kerjanya. Penyakit kulit dapat dicegah salah satunya dengan membiasakan perilaku penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang baik. Perilaku yang baik dapat dibentuk oleh komponen-komponennya yaitu pengetahuan yang dapat tercermin dalam tindakan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan penggunaan APD dengan gangguan kesehatan kulit pada Pemulung di TPA Sukawinatan Kota Palembang Tahun 2021. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2021. Populasi studi penelitian ini adalah pemulung di TPA Sukawinatan Kota Palembang. Sampel dengan jumlah 60 pemulung. Analisis data menggunakan Chi-squared Test. Hasil Penelitian : Dari 60 pemulung pada penelitian, sebanyak 40 (66,7) pemulung mengalami keluhan gangguan kesehatan kulit. 45 (75%) pemulung memiliki pengetahuan baik dan 15 (25%) pemulung memiliki pengetahuan kurang baik. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan gangguan kesehatan kulit (P-value= 0,027). Pemulung yang bekerja dengan penggunaan APD baik berjumlah 12 (20%) dan penggunaan APD tidak baik berjumlah 48 (80%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan penggunaan APD dengan gangguan kesehatan kulit (P-value= 0,014). Kesimpulan : Ada hubungan pengetahuan dan penggunaan APD dengan gangguan kesehatan kulit pada Pemulung di TPA Sukawinatan Kota Palembang Tahun 2021. Saran : Diharapkan agar pemulung dapat meningkatkan kesadaran diri untuk menggunakan alat pelindung diri yang lengkap.
Kondisi Fisik Rumah Penduduk Terhadap Kejadian Penyakit Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Palembang Al Fikri Hidayatullah; Diah Navianti; Hanna Derita Lasmaria Damanik
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 1 No 2 (2021): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.034 KB) | DOI: 10.36086/salink.v1i2.831

Abstract

Latar Belakang : Banyak faktor yang dapat memicu terjadinya TB Paru, diantaranya lingkungan. Salah satu faktor risiko yang erat hubungannya dengan penularan kejadian TB Paru adalah kondisi lingkungan perumahan meliputi suhu dalam rumah, ventilasi, pencahayaan dalam rumah, kelembaban rumah, kepadatan penghuni, dan lingkungan sekitar rumah. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui gambaran kondisi fisik rumah penduduk dan kejadian penyakit tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kenten Kota Palembang Tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 106 sampel rumah penderita dan rumah bukan penderita TB Paru. Teknik sampling ditentukan dengan teknik systematic random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2021. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis data 106 sampel rumah penderita sebanyak 42 rumah (39,6%) dan rumah bukan penderita sebanyak 64 (60,4%). Dari 42 sampel rumah penderita, berdasarkan ventilasi rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 19 sampel (29,7%) sedangkan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 23 sampel (54,8%). Berdasarkan kondisi pencahayaan rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 29 sampel (42,0%) sedangkan tidak memenuhi syarat diperoleh 13 sampel (35,1%). Berdasarkan kondisi kepadatan hunian rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 12 sampel (19,7%) sedangkan dari 45 sampel kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 30 sampel (66,7%). Berdasarkan kondisi suhu rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 31 sampel (37,8%) sedangkan dari 24 sampel rumah dengan kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 11 sampel (45,8%). Berdasarkan kondisi kelembaban rumah kategori memenuhi syarat diperoleh 27 sampel (31,8%) sedangkan dari 21 sampel rumah kategori tidak memenuhi syarat diperoleh 15 sampel (71,4%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat merupakan faktor risiko terhadap kejadian penyakit Tuberkulosis Paru. Disarankan kepada masyarakat penderita Tuberkulosis Paru untuk memperbaiki kondisi fisik rumah dengan cara membuka jendela rumah, menambah pencahayaan alam atau buatan, membersihkan lantai rumah menggunakan desinfektan, menggunakan alat pengatur kelembaban dan menanam pohon pelindung di sekitar rumah.
Pengetahuan Sikap dan Tindakan Ibu Rumah Tangga Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Sekip Jaya Kota Palembang Hilda Ramadhanti; Priyadi Priyadi; Yulianto Yulianto
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.328 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.859

Abstract

Latar Belakang : Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang penularannya melalui nyamuk yang telah menyebar hampir di seluruh belahan dunia. Penyakit DBD ini tersebar lebih dari 100 negara di dunia dan empat puluh persen dari populasi dunia. Berdasarkan data kasus tahun 2020 kasus DBD yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sekip berjumlah 37 kasus. Masih tingginya angka kesakitan dan kematian DBD salah satu faktornya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang DBD dan tindakan masyarakat yang kurang baik dalam melakukan upaya pencegahannya. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengetahuan, sikap dan tindakan ibu rumah tangga dalam upaya pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Sekip Jaya Kota Palembang Tahun 2021. Metode Penelitian : Jenis penelitian bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional. Teknik sampling ditentukan dengan teknik systematic random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – Mei 2021. Populasi studi penelitian ini adalah ibu rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Sekip. Sampel dengan jumlah 108 ibu rumah tangga. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil Penelitian : Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa pengetahuan responden paling banyak pada kategori cukup yaitu sebanyak 87 responden (80,5%), sedangkan sikap responden menunjukkan paling banyak pada kategori setuju yaitu sebanyak 94 responden (87%) dan menunjukkan bahwa tindakan responden paling banyak pada kategori baik yaitu sebanyak 100 responden (92,6%). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan Ibu Rumah Tangga dikategorikan kurang, sedangkan sikap menyatakan tidak setuju terhadap upaya pencegahan dan tindakan menyatakan kurang melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit DBD. Diharapkan kepada pihak puskesmas melakukan penyuluhan efektif.
Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kabupaten Banyuasin Fhara Luffianas Tasya Agatha; Kamsul Kamsul; Pitri Noviadi
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.342 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.863

Abstract

Latar Belakang : Permasalahan sampah disuatu kawasan meliputi tingginya laju timbulan sampah, tidak adanya kepedulian dari ibu rumah tangga sehingga menimbulkan perilaku membuang sampah sembarangan dan tidak mau membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi karakteristik ibu rumah tangga dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Jalan Bom Berlian Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III Tahun 2021. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Mei 2021. Populasi studi penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang telah dihitung berdasarkan rumah yang ada di RT 23 sampai RT 25 di Jalan Bom Berlian Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III. Sampel dengan jumlah 73 ibu rumah tangga. Teknik sampling yang digunakan yaitu secara simple ramdom sampling. Hasil penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan sampah pada tingkat kategori tidak baik (26,03%), dari berdasarkan umur ibu rumah tangga yaitu pada umur 48-60 tahun tingkat kategori tidak baik (95%), berdasarkan pendidikan ibu rumah tangga yaitu pada pendidikan menengah tingkat kategori tidak baik (60%), berdasarkan pekerjaan yaitu pada ibu rumah tangga tidak bekerja tingkat kategori tidak baik (35,2%), dan pada penghasilan ibu rumah tangga yaitu pada penghasilan <Rp.2.500.000 tingkat kategori tidak baik (21,7%). Kesimpulan : Pendidikan dan penghasilan tidak berpengaruh terhadap pengelolaan sampah Kata Kunci : Karakteristik Ibu Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Sekitar TPA Sukawinatan Andini Dwi Ramadhan; Maksuk Maksuk; Yulianto Yulianto
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.312 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i1.866

Abstract

Latar Belakang: Tempat pembuangan akhir sampah merupakan tempat akhir untuk menimbun berbagai jenis sampah. Salah satu jenis sampah tersebut berupa logam berat diantaranya kadmium. Kadmium merupakan salah satu logam berat yang sangat beracun bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan logam berat kadmium dalam sumur gali masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kota Palembang (TPA Sukawinatan). Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif observasi. Contoh uji diambil dari 5 jarak dengan kriteria jarak 100 meter, 200 meter, 300 meter, 400 meter dan 500 meter dari TPA, jumlah contoh uji sebanyak 5 sampel dikomposit dari 15 sumur gali, teknik pengambilan sampel dilakukan teknik pengambilan sampel gabungan tempat (Composite Place Sample) dan pengambilan sampel sesaat (Grab Sample). Pengujian kandungan kadmium dilakukan di laboratorium menggunakan Atomic Absorption Spectrometry (AAS) dengan metode Inductively Coupled Plasma-Optical Emission Spectrometry (ICP-OES). Pengukuran pH dan suhu dilakukan secara in situ, sedangkan untuk kondisi konstruksi sumur gali dan kualitas fisik air sumur menggunakan lembar observasi. Hasil: Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kondisi konstruksi sumur gali masyarakat sekitar TPA Sukawinatan yang diobservasi semuanya tidak memenuhi syarat, tetapi kualitas fisik air sumur gali (warna, bau dan rasa) memenuhi syarat kesehatan. Dari 5 sampel yang diambil didapat hasil yang sama kandungan kadmium dalam sumur gali masyarakat yaitu < 0,0015 Mg/L masih dibawah baku mutu lingkungan. Untuk pH air sumur gali berkisar antara 4,9 – 6,4, dan suhu air berkisar antara 26 oC – 28 oC sesuai baku mutu lingkungan. Kesimpulan: Kandungan kadmium dalam air sumur gali masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kota Palembang ditemukan masih berada dibawah baku mutu persyaratan air bersih. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dan peran pemerintah setempat diperlukan untuk melakukan pengolahan air sumur dan memperbaiki konstruksi sumur gali masyarakat yang berada di sekitar pembuangan akhir sampah.
Analisis Pencemaran Logam Berat Timbal (Pb) pada Air Sumur Gali Masyarakat di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sukawinatan Nora Nora; Maksuk Maksuk; Maliha Amin
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.665 KB) | DOI: 10.36086/jsl.v2i2.877

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Tempat pembuangan akhir sampah merupakan tempat akhir untuk menimbun berbagai jenis sampah. Salah satu jenis sampah tersebut berupa logam berat diantaranya timbal. Timbal merupakan salah satu logam berat yang sangat beracun bagi manusia terutama anak- anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kandungan logam berat timbal dalam sumur gali masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kota Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran logam berat timbal (Pb) pada air sumur gali penduduk disekitar TPA Sukawinatan Kota Palembang. Metode Penelitian : Penelitian ini bersifat deskriftif dengan desai cross sectional. Contoh uji diambil jarak dengan kriteria jarak 100 meter, 200 meter, 300 meter, 400 meter dan 500 meter dari TPA, jumlah contoh uji sumur 15 sumur gali, pengujian kandungan timbal dilakukan di laboratorium Balai Teknik Kesehatan Lingkungan. Pengukuran pH dan suhu dilakukan secara in situ, sedangkan untuk kondisi kontruksi sumur gali dan kualitas fisik air sumur gali menggunakan lembar observasi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kontruksi sumur gali yang tidak memenuhi syarat kesehatan, tetapi kualitas fisik air sumur gali (warna, bau dan rasa) memenuhi syarat kesehatan, kandungan timbal dalam sumur gali masyarakat yaitu 0,02 dan 0,03 mg/L, dari 15 sumur gali tidak ada yang melebihi nilai baku mutu lingkungan yaitu 0,01 ppm, sedangkan pH air gali berkisar antara 4,9 dan 6,4. Namun jika kadar timbal dalam air sumur gali dibandingkan dengan persyaratan air minum maka semuanya tidak memenuhi syarat untuk air minum. Kesimpulan : Kandungan timbal dalam air sumur gali masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Kota Palembang ditemukan masih berada di bawah baku mutu persyartan air bersih. Oleh karena itu partisipasi masyarakat dan peran pemerintah setempat dapat diperlukan untuk melakukan pengolahan air sumur dan memperbaiki kontruksi sumur gali masyarakat yang berada di sekitar pembuangan akhir sampah.

Page 1 of 4 | Total Record : 32