cover
Contact Name
Rismaladewi Maskar
Contact Email
risma.maskar@umi.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
wiratani.agribisnis.fp@umi.ac.id
Editorial Address
Jl. Urip Sumoharjo Km. 5 Kota Makassar
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Wiratani : Jurnal Ilmiah Agribisnis
ISSN : 26145928     EISSN : 26145928     DOI : -
WIRATANI adalah terbitan berkala ilmiah bidang Agribisnis yang merupakan media publikasi dan penyebarluasan informasi hasil-hasil penelitian dari peneliti, dosen, praktisi, dan mahasiswa. WIRATANI diterbitkan dua kali setahun (Juni dan Desember) oleh Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia.
Articles 107 Documents
ANALISIS PERAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN WILAYAH DI KABUPATEN LUWU TIMUR Nurmayani Syam; Mais Ilsan; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 3, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.784 KB)

Abstract

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA ROTI LEMBUT PADA KELOMPOK USAHA BERSAMA INDUSTRI KECIL Yurnita Yurnita; St. Rahbiah Busaeri; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pendapatan dan R/C-ratio dan menganalisis aspek finansial payback period (PP), net present value (NPV), profitabilitas indeks (PI), internal rate of return (IRR) dan avarange rate of return (ARR). Penelitian ini dilaksanakan pada usaha roti cipta usaha (KUB IK) di Kelurahan Anreapi, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2019. Populasi dari penelitian ini adalah pimpinan dan seluruh karyawan KUB IK Cipta Usaha dan sampel yang digunakan penelitian ini yaitu menggunakan metode sensus yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Hasil penelitian menunjukkan jumlah produksi pertahun yang dihasilkan yaitu 52.046 buah dengan harga Rp 3.000/bungkus. Penerimaan Usaha Roti Lembut sebesar yaitu Rp 156.138.000/pertahun yang dihasilkan dengan total biaya Rp 94.682.698/pertahun. Sehingga pendapatan pertahun yaitu sebesar Rp 61.455.302 dengan R/C-ratio sebesar 1,65 yang berarti usaha layak dikembangkan. Analisis kelayakan usaha Roti Lembut layak diusahakan, dimana nilai NPV yaitu sebesar Rp 113.817.437,618 dengan diskon faktor 15%. IRR sebesar 37,006% yang berarti NPV akan mengalami keseimbangan atau untung atau rugi pada usaha dengan suku bunga tersebut dan usaha ini layak dikembangkan karena lebih besar dari suku bunga yang digunakan. Payback period atau pengembalian investasi yaitu 3 tahun 3 bulan 9 hari dengan jangka waktu cukup cepat untuk usaha. PI sebesar 1,23 yang berarti layak karena lebih dari 1 dan ARR sebesar 59% potensi pengembalian investasi. 
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KOPI BUBUK Muhammad Irsal Basda; Iskandar Hasan; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.692 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v5i2.99

Abstract

HUBUNGAN PERAN KELOMPOK TANI DENGAN PRODUKTIVITAS USAHATANI PADI (Studi Kasus di Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba) Isma Isma; Nuraeni Nuraeni; Muhammad Salim
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.378 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.2

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran kelompok tani dalam pelaksanaan usatani padi, untuk menganalisis produksi, produktivitas dan pendapatan usahatani padi, serta untuk menganalisis hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani padi di Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Dengan menggunakan analisis dasar yaitu analisis deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling (secara sengaja) jumlah sampel sebanyak 40 anggota kelompok tani. jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer, dimana data sekundernya yaitu hal terkait penelitian yang didapatkankan dari instansi yang terkait dan data primer yaitu data yang didapatkan dari hasil, wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner kepada kelompok tani Padaenre (ketua dan anggota kelompok). Besar jumlah produksi, pendapatan dan produktivitas menggunakan analisis pendapatan, sedangkan untuk melihat hubungan peran kelompok tani dengan produktivitas menggunakan analisis Khi Kuadrat(Chi Square). Metode pengumpulan data dengan wawancara langsung kepada petani yang tergabung kedalam kelompok tani dengan menggunakan kuisioner yang memiliki pertanyaan berkaitan erat dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran kelompok tani termasuk kategori rendah, dan jumlah rata-rata produksi sebesar 7815 kg dan produktivitas sebesar 4773 kg/ha serta pedapatan sebesar Rp. 31.260.000 dan keuntungan sebesar Rp 2.663.834. dan terdapat hubungan nyata antara peran kelompok tani dengan produktivitas usahatani padi di Desa Bonto Manai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba
KETAHANAN PANGAN RUMAHTANGGA BERDASARKAN MUTU KONSUMSI PANGAN SERTA FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Dian Hajar; Nurliani Nurliani; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.439 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.18

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi karakteristik sosial dan ekonomi rumahtangga masyarakat pesisir (2) Menganalisis tingkat ketahanan pangan rumahtangga masyarakat pesisir berdasarkan mutu konsumsi pangan. (3) Menganalisis hubungan karakteristik sosial (pendidikan, jumlah anggota rumahtangga, dan pola konsumsi pangan) dan karakteristik ekonomi (pendapatan rumahtanga dan pekerjaan alternatif) terhadap ketahanan pangan rumahtangga masyarakat pesisir di Desa Laikang, Kecamatan Mangara’ Bombang, Kabupaten Takalar. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis pendapatan dananalisis ketahanan pangan rumahtangga menggunakan Skor Diversifikasi Pangan (SDP). Metode penentuan sampel menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling) jumlah sampel sebanyak 50 rumahtangga masyarakat pesisir dengan jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dan data primer. Tingkat ketahanan pangan rumahtangga responden rata-rata termasuk dalam kategori tidak tahan pangan. Berdasarkan kriteria Skor Diversifikasi Pangan (SDP) terdapat 43 orang responden (86%) yang termasuk kriteria tidak tahan pangan dan 7 orang responden (14%) termasuk kategori tahan pangan. Karakteristik sosial-ekonomi: jumlah anggota  rumahtangga dan pola konsumsi pangan berkorelasi nyata dengan tingkat ketahanan pangan rumahtangga, sedangkan tingkat pendidikan, pendapatan rumahtangga, dan pekerjaan alternatif berkorelasi tidak nyata dengan tingkat ketahanan pangan rumahtangga.
PERFORMA RANTAI PASOK (SUPPLY CHAIN) KOPI ARABIKA (COFFEA ARABICA) DI KECAMATAN RUMBIA, KABUPATEN JENEPONTO Andi Resky Amelia; Mais Ilsan; Nurliani Nurliani
WIRATANI Vol 2, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.014 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan supply chain kopi arabika dan menganalisis efisiensi supply chain kopi arabika di Kecamatan Rumbia, Kabupaten jeneponto. Populasi dari penelitian ini adalah petani dan pedagang kopi arabika yang ada  di Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu petani dan semua pedagang yang membeli hasil produksi petani kopi. Dimana petani 15 orang, pedagang pengumpul 7 orang dan pedagang besar 3 orang, jadi total responden sebanyak 25 orang. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data yaitu analisis margin pemasaran, farmer’s share dan efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aliran informasi pada performa rantai pasok (Supply Chain) kopi Arabika di Kecamatan Rumbia mulai dari agroindustri ke pedagang besar ke pedagang pengumpul ke petani. Aliran produk mulai dari petani ke pedagang pengumpul ke pedagang besar berakhir di agroindustri, aliran uang dilakukan dengan menggunakan 2 sistem pembayaran yaitu secara cash dan transfer. Agroindustri dan pedagang besar menggunakan sistem pembayaran transfer sedangkan pedagang pengumpul menggunakan system pembayaran cash/tunai. Volume pasok kopi Arabika dari petani ke pedagang pengumpul adalah 10.000 Kg, dari pedagang pengumpul ke pedagang besar sebanyak 10.000 Kg. kemudian dari pedagang besar ke agroindustri yaitu 10.000 Kg. Kualitas yang dibutuhkan oleh pedagang pengumpul dan pedagang besar yaitu memiliki warna yang merah sempurna, kadar air ± 12%, baji yang besar dan aroma yang khas dan Efisiensi pemasaran kopi Arabika untuk pedagang pengumpul tidak efisien sedangkan pedagang besar sudah efisien.
ANALISIS SISTEM AGRIBISNIS KOPI ARABIKA DI DESA TOLAJUK, KECAMATAN LATIMOJONG, KABUPATEN LUWU Hasnida Hasnida; Nuraeni Nuraeni; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi subsistem hulu (input), subsistem usahatani, subsistem hilir (pasca panen dan pemasaran) dan subsistem jasa layanan pendukung pada usahatani kopi arabika, menganalisis jumlah produksi dan pendapatan usahatani kopi arabika dan menganalisis tingkat kelayakan usahatani kopi arabika. Lokasi penelitian di Desa Tolajuk, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu dengan jumlah responden 42 petani kopi arabika. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis data deskriptif, analisis pendapatan dan analisis kelayakan. Hasil penelitian ini adalah sistem agribisnis usahatani kopi arabika tidak berjalan dengan baik karena subsistem usahatani tidak sesuai anjuran sehingga responden kurang mengikuti penyuluhan dan lembaga jasa layanan pendukung umunya tidak tersedia. Subsistem hulu (input) memiliki kriteria tersedia di kios desa atau pasar, subsistem usahatani memiliki kriteria tidak sesuai anjuran penyuluh, subsistem hilir yaitu pasca panen memiliki kriteria melakukan sortasi buah, penggilingan, fermentasi, penjemuran dan sortasi biji kopi sedangkan untuk pemasaran terdiri dari 2 saluran pemasaran yaitu dari petani ke pedagang pengumpul dan dari petani ke pedagang besar, subsistem jasa layanan pendukung memiliki kriteria tidak pernah mengikuti penyuluhan, tidak pernah pinjam/kredit di bank dan tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah serta tidak ada koperasi di desa. Produksi kopi arabika sebesar 390,16 kg dan penerimaan sebesar Rp6.242.560/Ha. Tingkat pendapatan usahatani kopi arabika yaitu Rp5.138.526,70/Ha artinya usahatani kopi arabika menguntungkan. Tingkat kelayakan usahatani kopi arabika adalah 5,65 maka usahatani kopi arabika layak diusahakan.
ANALISIS PENDAPATAN BERBAGAI POLA TANAM KOMODITAS HORTIKULTURA DI DESA KANREAPIA KECAMATAN TOMBOLOPAO Muh. Hasbi; Mais Ilsan; Rasmeidah Rasyid
WIRATANI Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.126 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v5i2.94

Abstract

PENGEMBANGAN USAHA PENGOLAHAN IKAN BANDENG (Studi Kasus pada Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az Zahra Di Kelurahan Pattingalloang Kecamatan Ujung Tanah Kota Makassar) Wadina Fauziah; Nurliani Nurliani; Sitti Rahbiah Busaeri
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.377 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.13

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sumberdaya yang digunakan oleh usaha Kelompok Wanita Nelayan (2) mengetahui proses pengolahan ikan bandeng tanpa tulang dan (3) menganalisis permasalahan yang terjadi pada Kelompok Wanita Nelayan di Kota Makassar. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis deksriptif kuantitatif menggambarkan metode pendekatan partisipatif artinya peneliti akan secara langsung mengamati proses atau aktivitas perusahaan ikan bandeng tanpa tulang dan analisis ekonomi yaitu untuk mengetahui tingkat pendapatan yang diperoleh perusahaan ikan bandeng tanpa tulang, analisis yang dimaksud : pendapatan, BEP (Break Event Point) dan PBP (Pay Back Period). Hasil penelitian menunjukkan bahwa permasalahan utama adalah strategi pemasaran disebabkan oleh harga, produk, distribusi dan promosi. Alternatif tindakan yang disarankan untuk usaha ikan bandeng tanpa tulang adalah memberikan label pada setiap kemasan dan melakukan pemasaran diberbagai rumah makan dan mempromosikan produk secara offline dan online. Adapun produksi dan pendapatan yang dihasilkan oleh usaha ikan bandeng tanpa tulang pada bulan Agustus adalah ikan bandeng sebanyak 2.400 ekor yang dijual seharga Rp.25.000/bungkus. Total penerimaan mencapai Rp 60.000.000/bulan dan total biaya mencapai Rp 49.569.500. Kesimpulan yaitu pendapatan usaha Ikan Bandeng Tanpa Tulang Kelompok Wanita Nelayan Fatimah Az Zahra sebesar Rp 10.431.000/bulan.
ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN BAWANG MERAH (Studi Kasus Petani Program Pengembangan BABE (Bawang Merah Cabe) di Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto) Mursidin Mursidin; Nuraeni Nuraeni; Iskandar Hasan
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.731 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.29

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Menganalisis tingkat produksi dan pendapatan petani bawang merah non-program pengembangan di Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, (2) Menganalisis tingkat produksi dan pendapatan petani bawang merah program pengembangan di Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto, (3) Menganalisis kelayakan usaha tani bawang merah non-program pengembangan dan usaha tani program pengembangan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tamalatea Kabupaten Jeneponto pada tanggal 27 Januari 2018  s/d 27 April 2018.  Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu mengambil masing-masing lima kelompok tani non program pengembangan dan kelompok tani program pengembangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan sarana produksi pada usaha tani non program pengembangan yaitu Benih,  Urea,  ZA,  Buldok dan penggunaan sarana produksi pada usaha tani program pengembangan seperti Benih,  Organik Padat,  Organik Cair,  Urea,  ZA,  MPK,  dan Pestisida Masate dan Metindo. Biaya produksi pada usaha tani non program pengembangan sebesar Rp 24.485.831/ha dan biaya produksi pada usahatani program pengembangan sebesar Rp 36.182.539/ha.  Pendapatan usaha tani non program pengembangan rata-rata Rp 50.117.344/ha lebih tinggi dari pendapatan usaha tani program pengembangan rata-rata Rp 113.612.543/ha. Usaha ani non-program pengembangan mempunyai nilai R/C sebesar 2,05 dan usahatani program pengembangan nilai R/C sebesar 3,14 sehingga usahatani program pengembangan lebih layak dikembangkan.

Page 1 of 11 | Total Record : 107