cover
Contact Name
Ummu Harmain
Contact Email
jrp.pasca.usi@gmail.com
Phone
+628126449719
Journal Mail Official
jrp.pasca.usi@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Pascasarjana - Universitas Simalungun Jl. Sisingamangaraja - Pematangsiantar
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Regional Planning (Edisi Elektronik)
Published by Universitas Simalungun
ISSN : -     EISSN : 23025980     DOI : https://doi.org/10.36985/jrp
Jurnal Regional Planning (JRP) merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Simalungun yang berisikan tentang artikel ilmiah Perencanaan Wilayah dan Kota. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota serta menjadikan sarana bagi para profesional baik dari dunia usaha, pendidikan, ataupun peneliti untuk menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Perencanaan Wilayah dan Kota melalui publikasi hasil penelitian. Terbit Februari dan Agustus
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 57 Documents
Pengaruh Fungsi Dan Kinerja DPRD Terhadap Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara Daniel Imanuel; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik; Arvita Netty Haloho
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.527 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i1.638

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Fungsi dan Kinerja DPRD Terhadap Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara. Dalam melaksanakan Pembangunan membutuhkan dukungan semua pemangku kepentingan di Kabupaten Tapanuli Utara. Populasi penelitian ini adalah penduduk kabupaten Tapanuli Utara. Dengan penarikan sampel jenuh, maka sampel penelitian sebesar 100 orang. Penelitian ini menggunakan regresi ganda, metode analisis dan pengujian hipotesis. Penelitian ini memberikan informasi bahwa fungsi DPRD dan Kinerja DPRD memiliki pengaruh terhadap Pembangunan. Pengolahan data dilakukan dengan menggumpulkan data hasil kuesioner dan pengolahannya menggunakan SPSS. Dari hasil kesimpulan penelitian diketahui bahwa fungsi DPRD 0.hasil koefisen Determinasi sebesar 54,8%, sedangkan sisanya sebesar 45,2% dan kinerja DPRD. hasil koefisen Determinasi sebesar 56,5%, sedangkan sisanya sebesar 34,5%. Fungsi DPRD dan Kinerja DPRD berpengaruh secara bersama - sama terhadap pembangunan di Kabupaten Tapanuli Utara hasil koefisen Determinasi sebesar 61,7%, sedangkan sisanya sebesar 38,5%. Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan saran kepada DPRD Kabupaten Tapanuli Utara bahwa kegiatan pemerintahan dan pembangunan membutuhkan dukungan sinergis DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, masyarakat berpartisipasi aktif dalam mengawasi program dan kegiatan yang dilakukan DPRD
Pengaruh Kinerja Dan Tingkat Pendidikan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir Erikson Sibuea; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik; Mustafa Ginting
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.103 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i1.639

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Kinerja dan Tingkat Pendidikan Terhadap sumber daya manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir baik secara parsial maupun secara serempak. Sumber data yang diperoleh merupakan data primer yaitu dari melalui penyebaran angket pertanyaan terhadap 98 pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir. Setelah data diperoleh, maka selanjutnya data ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan metoda analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk pengolahan data yang dimaksud dilakukan dengan cara perhitungan manual dan dengan menggunakan bantuan software komputer, yaitu SPSS Versi 20. Dari hasil analisis secara kualitatif diperoleh gambaran bahwa kinerja, tingkat pendidikan dan sumber daya manusia berada dalam kategori cukup. Sedangkan analisis secara kuantitatif diperoleh kesimpulan bahwa secara serempak ada pengaruh nyata kinerja dan tingkat pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir, yaitu sebesar 0,21%. Untuk uji secara parsial dapat diketahui bahwa kedua variabel kinerja dan tingkat pendidikan berpengaruh nyata terhadap sumber daya manusia. Untuk variabel kinerja, setiap peningkatan kinerja sebesar 1% maka akan diikuti pada peningkatan sumber daya manusia sebesar 21,0% dan untuk variabel tingkat pendidikan, setiap peningkatan tingkat pendidikan sebesar 1% maka akan diikuti pada peningkatan sumber daya manusia sebesar 16,3%. Dari uji secara parsial diperoleh bahwa variabel kinerja lebih berpengaruh nyata daripada variabel tingkat pendidikan didalam meningkatkan sumber daya manusia pegawai secretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir. Implikasi dari penelitian ini kepada jajaran pimpinan dan pegawai di lingkungan secretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir untuk lebih meningkatkan kinerja dan tingkat pendidikan sehingga akan dicapai sumber daya manusia yang lebih baik
Analisis Pengembangan Obyek Wisata Salib Kasih Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Siatas Barita Kabupaten Tapanuli Utara Jeffri Avrianto Martua Lubis; Pinondang Nainggolan; Galumbang Hutagalung; Jasman Purba
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.076 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i1.640

Abstract

Sektor Pariwisata merupakan salah satu sektor andalan Kabupaten Tapanuli Utara. Salah satu lokasi wisata andalan andalah Kawasan Wisata salib kasih yang potensial untuk dikembangkan. Untuk itu diperlukannya suatu strategi yang tepat dan efektif. Dengan adanya Strategi pengembangan kawasan wisata salib kasih dari segi objek wisata, prasarana dan sarana wisata serta pasar dan promosi wisata diharapkan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat yang dilihat dari tingkat pendapatan, kesehatan dan pendidikan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di kawasan wisata salib kasih. Tipe penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan analisis statistik, yang artinya penulis tidak menggunakan pengujian hipotesis tetapi hanya mendeskripsikan data - data yang di peroleh di lapangan, kemudian dilakukan interpretasi terhadap data, dan akhirnya analisis dan pembahasan terhadap data serta anlisis SWOT yang artinya penulis mengidentifikasi faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman kemudian menentukan faktor Internal dan faktor eksternal untuk mendapatkan strategi pengembangannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi pengembangan kawasan wisata salib kasih masih dapat ditingkatkan. Strategi utama dalam pengembangan kawasan wisata yakni strategi yang memanfaatkan dan menggali potensi masyarakat dalam mengadakan kegiatan - kegiatan yang mengedepankan nilai unik dari kawasan wisata salib kasih melalui kebijakan Pemerintah membuat kalender wisata tahunan Kabupaten tapanuli utara serta industri pariwisata disarankan melibatkan masyarakat untuk mengembangkan kawasan wisata sehingga dengan ikut terlibatnya masyarakat secara aktif maka masyarakat akan memperoleh penghasilan yang tetap sehingga kesejahteraannya meningkat
Keberadaan SMA Negeri 5 Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Informal Masyarakat Sekitar Kelurahan Tambun Nabolon Kota Pematangsiantar Anthoni Purba; Marihot Manullang; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.992 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i1.641

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Analisis Keberadaan SMA Negeri 5 Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Informal Masyarakat Sekitar Kelurahan Tambun Nabolon Kota Pematangsiantar. Populasi penelitian ini adalah seluruh tenaga pendidik dan kependidikan sebanyak 30 orang. Penelitian ini menggunakan regresi ganda, pengolahan data menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil analisis keberadaan SMA Negeri 5 Kota Pematangsiantar dengan pendapatan usaha informal masyarakat sekitar adalah 1,03 persen jadi dapat disimpulkan bahwa Keberadaan SMA Negeri 5 Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Informal Masyarakat Sekitar Kelurahan Tambun Nabolon Kota Pematangsiantar memliki pengaruh. Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan saran kepada SMA di Kota Pematangsiantar dan kepada pemerintah melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Meningkatkan mutu pendidikan membutuhkan dukungan partisipasi penuh dari seluruh masyarakat dan alumni.
Kajian Revitalisasi Kawasan Pematang Kota Pematangsiantar Eva Imelda Sihombing; Robert Tua Siregar; Marto Silalahi; Ira Modifa
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.631 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i1.642

Abstract

Kawasan Pematang merupakan salah satu kawasan kuno di Pematangsiantar yang memiliki karakter khas secara historis sebagai ibu kota tradisional Kerajaan Siantar. Karena kurangnya perhatian dalam melakukan penanganan konservasi terhadap Kawasan Pematang semakin mengakibatkan kemunduran vitalitas kawasan tersebut. Kawasan Pematang yang semakin terliha kumuh dimana bangunan - bangunan bersejarah yang tidak terpelihara dan pembangunan rumah masyarakat yang tidak terkendali dan tidak tertata dengan baik. Mengingat besarnya biaya yang diperlukan untuk melakukan Revitalisasi suatu kawasan maka perlu dilakukan suatu kajian apakah kawasan tersebut potensial untuk di revitalisasi. Revitalisasi Kawasan Pematang dapat dilakuakn dengan berpedoman kepada Permen PU No.18 tahun 2007 tentang Pedoman Revitalisasi Kawasan dimana terdapat petunjuk teknis kriteria penilaian lokasi studi apakah potensial untuk di revitalisasi dan tahapan - tahapan Revitalisasi Kawasan yang akan dilaksanakan
Penawaran Komoditi Kentang Sebagai Dasar Pengembangan Potensi Wilayah Di Kabupaten Simalungun Mompouli Panjaitan; Robert Tua Siregar; Pinondang Nainggolan; Anton A P Sinaga
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.906 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i2.664

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana kondisi eksisting komoditas kentang sebagai potensi pengembangan wilayah di Kabupaten Simalungun, dan untuk mengetahui faktor - faktor apa saja yang mempengaruhi penawaran komoditas kentang sebagai potensi pengembangan wilayah di Kabupaten Simalungun. Metode analisis data yang digunakan metode regresi linear berganda menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan Produksi kentang tertinggi terjadi pada tahun 2008 yaitu 89.749 ton, dan produksi kentang terendah terjadi pada tahun 2017 yaitu 35.474 ton. Harga kentang terendah terjadi pada tahun 2008 yaitu senilai Rp. 3.122/kg dan harga tertinggi pada tahun 2017 yaitu senilai Rp. 7.590/kg. Luas areal (LA), Harga Kentang (Pk), dan Harga Pupuk (Pu) dan Harga bibit kentang (Pb) memiliki hubungan yang positif dengan Penawaran Kentang (QS), sedangkan variable Harga wortel (Pw) mempunyai hubungan yang negatif dengan penawaran kentang. Dari hasil uji t-hitung, secara parsial, variabel luas areal (LA), harga pupuk (Pu) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penawaran kentang, sedangkan harga kentang (Pk), harga wortel (Pw), dan harga bibit kentang (Pb) masing-masing tidak memiliki pengaruh terhadap penawaran kentang (Qs) di Kabupaten Simalungun. Hasil estimasi OLS penawaran kentang di Kabupaten Simalungun adalah : QS = - 167,751 + 7,467 LnLA + 2,112 LnPk – 5,248 LnPw + 5,288 LnPb + 12,658 LnPu, hal ini berarti bahwa harga pupuk mempunyai respon yang lebih besar terhadap penawaran kentang di Kabupaten Simalungun, lalu disusul oleh luas areal, harga bibit kentang dan harga kentang. Harga wortel tidak merespon penawaran kentang
Pengaruh Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima Dan Kinerja Perusahaan Daerah Terhadap Pengembangan Pasar Agribisnis Di Pasar Horas Kota Pematangsiantar Juan Winaldy Simorangkir; Arvita Netty Haloho; Jasman Purba; Mustafa Ginting
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.113 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i2.665

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima dan Kinerja Perusahaan Daerah terhadap Pengembangan Pasar Agribisnis di Pasar Horas Kota Pematangsiantar. Populasi penelitian ini adalah masyarakat yang berada di Kota Pematangsiantar. Dengan jumlah penduduk 11.507 jiwa. Dengan mengggunakan rumus penarikan sampel, maka sampel penelitian sebesar 100 orang. Penelitian ini menggunakan regresi ganda, pengolahan data menggunakan SPSS. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hasil koefisen determinasi pemberdayaan pedagang kaki lima sebesar 0,556 atau 55,6 hasil koefisen determinasi kinerja perusahaan daerah sebesar 0,595 atau 59,5. Hasil koefisen determinasi Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima dan Kinerja Perusahaan Daerah terhadap Pengembangan pasar agribisnis sebesar 0,641 atau 64,1 %. Sedangkan sisa 35,9%, yang tidak masuk kedalam penelitian ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima dan Kinerja Perusahaan Daerah mempunyai pengaruh terhadap pengembangan pasar agribisnis di Pasar Horas Kota Pematangsiantar. Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran dan saran kepada Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya dalam mengembangkan pasar agribisnis di Pasar Horas Kota Pematangsiantar.
Implikasi Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa Terhadap Pembangunan (Studi Kasus Di Desa Hutauruk Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara) David A. M Nainggolan; Arvita Netty Haloho; Jasman Purba; Mustafa Ginting
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.368 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i2.666

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Hutauruk Kecamatan Sipaholon Kabupaten Tapanuli Utara bulan Juli - Agustus 2018 Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) merupakan forum musyawarah tahunan stakeholder desa baik pihak yang berkepentingan untuk mengatasi permasalahan desanya ataupun pihak yang akan terkena oleh dampak hasil musyawarah untuk menyepakati rencana kegiatan tahun anggaran berikutnya. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) diatur dalam UU RI No.25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Surat Edaran Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas No. 0259/M.PPN/I/2005 - NO.050/166/SJ Tanggal 20 Januari 2005 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan 2005 serta Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.050/2020/SJ Tentang Petunjuk Penyusuanan Dokumen RPJP dan RPJM Daerah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) serta hambatan - hambatan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) serta implikasinya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Desa Hutauruk berada pada kategori kurang baik,dengan jawaban responden sebanyak 37,50%, sedangkan responden yang menjawab baik sebanyak 27,78% dan cukup baik sebanyak 34,72% saja Kemudian berdasarkan observasi dan wawancara penulis juga menunjukkan bahwa pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) di Desa Hutauruk masih belum berjalan optimal. Kemudian hasil dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) belum semuanya terealisasi oleh pihak pemerintah daerah. Selanjutnya hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) adalah masih minimnya tingkat pendidikan para peserta serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam mensukseskan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) ini
Pengaruh Kinerja Dan Tingkat Penddidikan Terhadap Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir Erikson Sibuea; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik; Mustafa Ginting
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.536 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i2.667

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Kinerja dan Tingkat Pendidikan Terhadap sumber daya manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir baik secara parsial maupun secara serempak. Sumber data yang diperoleh merupakan data primer yaitu dari melalui penyebaran angket pertanyaan terhadap 98 pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir. Setelah data diperoleh, maka selanjutnya data ditabulasi dan dianalisis dengan menggunakan metoda analisis kualitatif dan kuantitatif. Untuk pengolahan data yang dimaksud dilakukan dengan cara perhitungan manual dan dengan menggunakan bantuan software komputer, yaitu SPSS Versi 20. Dari hasil analisis secara kualitatif diperoleh gambaran bahwa kinerja, tingkat pendidikan dan sumber daya manusia berada dalam kategori cukup. Sedangkan analisis secara kuantitatif diperoleh kesimpulan bahwa secara serempak ada pengaruh nyata kinerja dan tingkat pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia di Sekretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir, yaitu sebesar 0,21%. Untuk uji secara parsial dapat diketahui bahwa kedua variabel kinerja dan tingkat pendidikan berpengaruh nyata terhadap sumber daya manusia. Untuk variabel kinerja, setiap peningkatan kinerja sebesar 1% maka akan diikuti pada peningkatan sumber daya manusia sebesar 21,0% dan untuk variabel tingkat pendidikan, setiap peningkatan tingkat pendidikan sebesar 1% maka akan diikuti pada peningkatan sumber daya manusia sebesar 16,3%. Dari uji secara parsial diperoleh bahwa variabel kinerja lebih berpengaruh nyata daripada variabel tingkat pendidikan didalam meningkatkan sumber daya manusia pegawai secretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir. Implikasi dari penelitian ini kepada jajaran pimpinan dan pegawai di lingkungan secretariat Daerah Kabupaten Toba Samosir untuk lebih meningkatkan kinerja dan tingkat pendidikan sehingga akan dicapai sumber daya manusia yang lebih baik
Strategi Bapemperda Dalam Penyusunan PERDA Hak Inisiatif DPRD No 7 Tahun 2017 Tentang Insentif Tenaga Pendidik Pada Tenaga Penddidikan Non Formal Di Bidang Keagamaan (Studi Kasus Di DPRD Kabupaten Toba Samosir Tahun 2014 - 2019) Hely Joisen; Robert Tua Siregar; Sarintan E Damanik; Mustafa Ginting
Jurnal Regional Planning Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Regional Planning
Publisher : Program Studi Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.912 KB) | DOI: 10.36985/jrp.v4i2.668

Abstract

Berdasarkan amanat Undang - Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintahan Daerah mempunyai kewenangan untuk mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Otonomi daerah menggunakan prinsip otonomi seluas luasnya. Ini berarti bahwa DPRD memiliki hak inisiatif yaitu hak untuk mengajukan rancangan peraturan daerah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah, sebagaimana yang tercantum dalam UU No. 23 tahun 2014 yang menyatakan bahwa: Pemerintahan daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas - luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam menjalankan tugas sebagai anggota dewan, dituntut memiliki kualitas yang baik untuk dapat menunjang berjalannya suatu pemerintahan, dengan hak - hak yang dimiliki serta fungsi - fungsi yang diembankan kepada mereka, maka sepatutnya kualifikasi seorang anggota harus berkualitas baik. Sejauh ini dari beberapa fenomena, banyak anggota dewan yang tidak mengetahui apa yang harus dilakukan sebagai anggota dewan. Penelitian ini mencoba mengkaji mengenai pelaksanaan hak inisiatif anggota dewan dalam pembuatan peraturan daerah di Kabupaten Toba Samosir terutama dalam peningkatan pendidikan non formal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan hak inisiatif anggota dewan DPRD Toba Samosir periode 2014-2019 belum berjalan secara efektif