cover
Contact Name
Giati Anisah
Contact Email
rumahjurnal@unugiri.ac.id
Phone
+6281913546494
Journal Mail Official
alulya@unugiri.ac.id
Editorial Address
https://journal.unugiri.ac.id/index.php/al-ulya/about/editorialTeam
Location
Kab. bojonegoro,
Jawa timur
INDONESIA
AL ULYA: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM
ISSN : 25408127     EISSN : 25976656     DOI : 10.36840/ulya
a) Islamic education; b) Elementary education; c) Madrasa education; d) formal education; e) non-formal education, and f) informal education
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2019): April" : 7 Documents clear
Buku Pendamping untuk Pendidik PAUD dalam Mengenalkan Kearifan Lokal Bojonegoro Siti Labiba Kusna
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v4i1.215

Abstract

Anak usia dini berada pada masa golden age, pada masa ini potensi yang dimiliki anak hendaknya dioptimalkan, salah satu upaya untuk mengoptimalkan potensi anak melalui Pembelajaran di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pembelajaran menggunakan pendekatan tematik dengan memperhatikan unsur kedekatan, kesederhanaan, kemenarikan, daya dukung, dan keinsidentalan. Tema yang paling dekat dimulai dari diri sendiri, setelah itu lingkungan. Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat. Agar anak mengenali lingkungannya maka dapat ditambahkan subtema kearifan lokal disekitar anak. Anak memiliki beragam potensi dengan keunikannya masing-masing siap distimulasi oleh pendidik. Pendidik hendaknya juga siap menjadi fasilitator bagi anak, salah satunya dengan melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Guru dibekali buku pedoman yang telah diterbitkan oleh pemerintah, tetapi belum ada buku pendamping yang secara spesifik menjabarkan tentang kearifan lokal daerah masing-masing. Maka lembaga dapat menambahkan subtema kearifan lokal khususnya topik Salak Wedi sebagai salah satu kearifan lokal Bojonegoro, dan guru mendapatkan buku pendamping mengenai Salak Wedi sebagai potensi kearifan lokal Bojonegoro.
Warisan Metode Pendidikan Islam untuk Generasi Millennial Zaini Miftah
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v4i1.212

Abstract

One of the inheritances of Islamic teachings which is very fundamental in achieving educational outcomes is the learning method. Therefore, this learning method will be very effective and active in encouraging students to be able to develop their potential to be better, ranging from intelligence, personality, character and skills that are useful for themselves and society. Islamic religious education and humans have a very fast dynamism, where Islamic religious education will survive for all ages, so that whenever and anyone who learns it will be able to receive the same and complete understanding of the sources of Islamic religious education, while humans when attached as social beings then there will be a challenge for him to be able to accept the changing times. This writing method is a literature review with a descriptive and exploratory approach which can be concluded that the method of Islamic religious education is an educational method with regular and systematic work and thinking of all the factors that exist to achieve the objectives of Islamic religious education, to deliver material Islamic education effectively and efficiently requires dynamic methods and approaches, including the Hiwar Qur'ani and Nabawi Method, the Stories of the Qur'ani and Nabawi, Amtsal Qur'ani and Nabawi, Uswah Hasanah, Tadrib and Tajribah, Ibrah and Mau 'Idzah, and Targhib and Tarhib
Pengaruh Moving Classsentra terhadap Kemandirian Anak Usia 4-5 Tahun Roudlotun Ni’mah; Ahmad Farid Utsman; Eva Khoirun nisa
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v4i1.211

Abstract

Kemandirian anak merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan dan tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan, sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuan anak.Pembelajaran di sekolah juga dapat mempengaruhi kemandirian seorang anak, bagaimana anak belajar mandiri, percaya diri, didapat dari sekolah.Penelitian ini diangkat atas dasar pemikiran yang menyatakan bahwa adanya pengaruh Moving Class, maka dapat meningkatkan kemandirian anak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Pada sisi inilah penulis mengkaji keberadaan pengaruh moving class di RA Islamiyah Ngasem terhadap kemandirian anak.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat dari masing-masing variabel serta untuk mengetahui pengaruh moving class terhadap kemandirian anak usia dini di RA Islamiyah Ngasem Kecamatan Ngasem. Metodologi penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan deskritif. Analisa terhadap pengaruh moving class terhadap kemandirian anak usia 4-5 tahun RA Islamiyah Ngasem, penulis mencoba memaparkan semua data yang diperoleh dari berbagai literatur, wawancara langsung, kemudian data-data yang terkumpul dianalisa berpedoman pada sumber-sumber yang tertulis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh bahwa pengaruh moving class terhadap kemandirian anak mempunyai peranan yang sangat besar, karena moving class mampu membuat anak-anak lebih mandiri. Hasil yang dicapai dari pelaksanaan moving class ini bahwa dengan adanya moving class ini disambut positif oleh masyarakat, khususnya ibu-ibu guru dan anak didik, dan hasilnya bisa dilihat dari perilaku mereka sehari-hari yang mengalami evolusi.
Strategi Pengembangan Kedisiplinan Siswa Ahmad Manshur
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v4i1.207

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk medeskripsikan strategi pengembangan kedisiplinan siswa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian adalah siswa dan guru pada madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Bulu Balen Bojonegoro. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini adalah:1. Strategi pengembangan kedisiplinan MTs Bahrul Ulum Bulu Balen Bojonegoro yaitu: a) Penyiapan visi, misi, motto, dan tujuan, b) Penyiapan program kegiatan khusus, program kegiatan ini sengaja disiapkan khusus untuk mensosialisasikan dan membimbing dan mengawasi pelaksanaan pendidikan kedisiplinan. c) Tata tertib, ini digunakan sebagai aturan bertindak bagi siswa. d) Sosialisasi, yaitu sosialisasi tentang kedisiplinan, baik dalam tataran materi maupun aplikasinya. 2. pelaksanaan pendidikan kedisiplinan di MTs Bahrul Ulum Bulu Balen Bojonegoro sudah berjalan dengan sukses, baik dalam aplikasinya maupun hasilnya, ini terbukti dengan kedisiplinan siswa yang semakin meningkat, baik kedisiplinan dalam belajar maupun dalam bersikap/ bergaul dengan teman-temannya.
Menumbuhkan Sikap Empati Melalui Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal pada Sekolah Berasrama
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v4i1.210

Abstract

Education is a means in an effort to humanize humans. Education is ameans of transmission and transformation of knowledge and values. In instillingand developing the nation's character, educational institutions have an importantrole in laying the foundation of morals and personality. Empathy must bedeveloped as an effort to prevent disintegration in Indonesia. One way is to lay thefoundation of moral and character education. The purpose of this study is tocomprehensively analyze the cultivation of empathy through character educationbased on local wisdom in boarding schools. This research was conducted at twoboarding schools in Bojonegoro district, namely Ar-Rosyid Islamic BoardingSchool and At-Tanwir Islamic Boarding School. Based on the analysis of interview,observation and document data, it was found that both Islamic boarding schoolshad carried out character education based on local wisdom as an effort to instillempathy in Santri with approaches in accordance with the characteristics of eachIslamic boarding school.
Disfungsi Konjungsi dalam Makalah Mahasiswa
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v4i1.208

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikandisfungsi konjungi dalam makalah mahasiswa. Dari deskripsitersebut disimpulkan pula pola kesalahan penggunaan konjungsiyang dilakukan mahasiswa. Penelitian ini adalah penelitiankualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dalampenelitian ini adalah teks dalam makalah mahasiswa ProdiPendidikan Agama Islam semester tiga Institut Agama IslamSunan Giri Bojonegoro. Dari serangkaian analisis disimpulkandisfungsi konjungsi pada makalah mahasiswa dialami olehkonjungsi untuk, dan, karena, sebab, dengan, namun, dan maka.Pola umum kesalahan penggunaan konjungsi pada makalahmahasiswa adalah penempatan konjungsi intrakalimatkoordinatif pada awal kalimat dan pemborosan konjungsi.
Optimalisasi Pendidikan Aswaja pada Generasi Milenial sebagai Upaya Deradikalisasi
Al Ulya: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2019): April
Publisher : Fakultas Tarbiyah - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36840/ulya.v4i1.204

Abstract

Radicalism is a increasingly prevalent phenomenon in Indonesia for recentyears. Radicalism increasingly developed when ‘orde baru’ (soeharto's regime)ended. The reform era is expanding space for people to express their feeling,including expressions of diversity. Including indicators of the emergence ofradicalism in Indonesia is the birth of religious organizations that often use violentmethods in carrying out its mission. Various radical Islamic organizations havevarious characteristics, variants and also orientations. However, there aresimilarities between radical Islamic organizations, namely the use of violence thatcame to be known as terror. Unfortunately almost of groups are dominated bymillennial generation. This problem is a concern for the wider communitysurely.Various efforts to respond radicalism also appears contra ideology betweenthem too. Aswaja education proved be able to prohibit radicalism viruses.This article will present data from interviews, observations, and literaturereviews related to the topic. The arguments which built in this paper arereconstruction and actualisation values which contained in Aswaja can bestrongly internalized in person's life, especially millenial generation. The properaswaja socialization and internalization is trough education. In schools, colleges,and study forums which apply aswaja content; students, college students, and thestudy participants will have opportunity to have moderate religion understandingand will be far away from radicalism diseases.

Page 1 of 1 | Total Record : 7