cover
Contact Name
Imat Rochimat
Contact Email
imat.rochimat@dosen.poltekkestasikmalaya.ac.id
Phone
+6285223467262
Journal Mail Official
jurnal.bmi@poltekkestasikmalaya.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya Gedung Direkorat Lt.2 Jl.Cilolohan No.35, Kel.Kahuripan, Kec.Tawang Kota Tasikmalaya 46115 INDONESIA
Location
Kota tasikmalaya,
Jawa barat
INDONESIA
Media Informasi
ISSN : 20863292     EISSN : 26559900     DOI : https://doi.org/10.37160/bmi.v19i1
Core Subject : Health,
Media informasi sebelumnya di OJS versi 2 dan mulai edisi Vol 18 No. 1 tahun 2022 beralih ke OJS Versi 3.. Sehingga perlu peubahan data/ update data. Media Informasi merupakan artikel kesehatan secara umum dengan sub bidang Keilmuan: Keperawatan, Kebidanan, Keperawatan, Keperawatan Gigi, Gizi, Farmasi, Rekam Medik, Informasi Kesehatan (RMIK) dan Kesehatan Masyarakat
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI" : 8 Documents clear
Pengaruh Prenatal Yoga terhadap Ketahanan Ibu Hamil Primigravida Trimester Kedua dan Ketiga di Puskesmas Kahuripan Tahun 2020 Etin Rohmatin; Dyan Putri Wulansari
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.118 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.1

Abstract

Kehamilan memasuki trimester II dan III terjadi perubahan fisik dan psikologis. Kondisi ini menimbulkan ketidaknyamanan pada kehamilan ditambah kecemasan yang timbul karena belum adanya pengalaman pada ibu hamil primigravida. Upaya yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kecemasan yaitu dengan melakukan prenatal yoga. Prenatal yoga membantu mengurangi ketidaknyamanan sehingga menurunkan kecemasan pada ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh prenatal yoga terhadap kecemasan ibu hamil primigravida trimester II dan III. Metode penelitian yang digunakan adalah Pre-Eksperemental Design dengan rancanagan penelitian One Group Pretest-Posttest, dilakukan 4 kali intervensi selama 2 minggu. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 orang, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling atau sampling purposive, dengan jumlah sampel 30 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecemasan sebelum dilakukan prenatal yoga ada dua kecemasan ringan dan sedang. Untuk kecemasan ringan sejumlah 19 orang (63,3 %) dan kecemasan sedang sejumlah 11 orang (36,7%), setelah dilakukan prenatal yoga sebagian besar kecemasan ibu hamil menurun yaitu kecemasan sedang ke kecemasan ringan sejumlah 10 orang (33,3%) dan kecemasan ringan menjadi tidak ada kecemasan sejumlah 20 orang (66,7%). Berdasarkan hasil uji Wiloxon untuk melihat perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan prenatal yoga. Kesimpulannya terdapat pengaruh penurunan kecemasan terhadap ibu hamil primigravida trimester II dan III
Persepsi Perempuan Mengenai Persalinan (Studi Deskriptif Mengenai Pandangan Perempuan pada Persalinan, dan Kekhawatirannya) Bayu Irianti; Setiya Hartiningtiyaswati
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.019 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.4

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh setiap perempuan di akhir masa kehamilannya. Selama proses persalinan berlangsung banyak ketidaknyamana yang dialami oleh seorang perempuan yang mengakibatkan timbulnya kecemasan dan menyebabkan perbedaan persepsi perempuan terhadap persalinan. Nyeri serta luka persalinan menyebabkan perempuan merasa takut untuk bersalin secara normal yang menyebabkan kejadian section secarea meningkat 5-15% di dunia, dan angka section di Indonesia pada tahun 2013 tercatat 9,8 % pada persalinan normal. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran mengenai persepsi perempuan pada persalinan dan kekhawatiran yang dimiliki pada masa persalinan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif untuk melihat frekwensi kekhawatiran dan persepsi perempuan pada persalinan. Data diolah menggunakan distribusi frekwensi dan disajikan dalam data persentase.hasil penelitian didapatkan bahwa responden melingkupi perempuan dengan rentang usia 20-35 tahun (89.72%), dengan tingkat pendidikan lebih dari setengahnya perguruan tinggi (66.83%), dan hampir setengahnya tidak bekerja (45.76). status ekonomi responden sebagian besar berpenghasilan 2.5 juta-10 juta dengan suku terbanyak adalah jawa dan sunda. Sebagian besar responden (77.36%) telah menikah dan sebagian besar pernah mengalami proses persalinan (88.70%). Dari 122 responden yang belum pernah mengalami persalinan, 85,25% memiliki kecemasan terhadap persalinan, 66.39% memiliki rasa takut terhadap persalinan dan 78,69% merasa khawatir menghadapi persalinan. Data deskriptif pada penelitian ini dapat menjadi data dasar asuhan yang dapat dilakukan oleh bidan terkait pemberian informasi, KIE maupun asuhan persalinan, sehingga dapat menurunkan kecemasan pada persalinan dan meningkatkan kepercayaan diri perempuan dalam menghadapi proses persalinan
Hubungan Stres Kerja Dengan Kinerja Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Sumber Kasih Kota Cirebon Tahun 2022 Elfi Elfi; Aura Dwi Lestari
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.853 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.5

Abstract

Pelayanan yang diselenggarakan oleh unit rekam medis merupakan kegiatan rutin yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh dengan tingkat kecepatan, ketepatan, dan ketelitian yang tinggi. Data rekam medis yang tidak lengkap akan berdampak buruk terhadap kinerja petugas. Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah stres kerja. Berdasarkan studi pendahuluan, pada bagian pendaftaran masih terdapat kendala kekurangan petugas dan tuntutan kerja yang meningkat jika ada yang berhalangan hadir. Menurut beberapa penelitian sebelumnya tuntutan kerja atau tugas yang berlebihan dapat menyebabkan stres kerja, dimana stres kerja yang dialami juga dapat mempengaruhi kinerjanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kinerja petugas rekam medis di Rumah Sakit Sumber Kasih Cirebon. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 32 Petugas Rekam Medis di Rumah Sakit Sumber Kasih yang dipilih dengan cara total sampling, Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Didapatkan sebagian besar petugas rekam medis mengalami stress kerja dengan persentase 78,1% dan sebagian besar petugas rekam medis berkinerja baik dengan persentase 84,4%. Dari uji Chi-Square dapat diketahui p-value sebesar 1,000 > 0,05. Stres kerja tidak berhubungan secara signifikan dengan kinerja petugas petugas rekam medis di Rumah Sakit Sumber Kasih. Rumah sakit khususnya Koordinator Rekam Medis untuk lebih meningkatkan upaya terkait dukungan pada karyawan saat bekerja agar kinerja karyawan tetap pada kondisi baik.
Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Intention (Niat Perilaku) Masyarkat Untuk Berkunjung Ke Posbindu PTM dalam Rangka Deteksi Dini Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Kota Tasikmalaya Imat Rochimat
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.314 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.6

Abstract

Penyakit tidak menular atau disingkat PTM secara global merupakan penyebab kematian terbesar dan terus meningkat (WHO, 2018). Dalam upaya pengendalian PTM, salah satu kegiatannya di Indonesia adalah pos binaan terpadu bagi penyakit tidak menular, disingkat posbindu PTM (Schroders et al., 2017). Behavioral Intention atau niat berperilaku dapat diartikan sebagai sejauh mana perilaku yang direncanakan seseorang dilakukan atau tidak dilakukan (Venkatesh et al., 2008). Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan tingkat pendidikan dengan intention (niat berperilaku masyarakat) untuk datang ke posbindu PTM dalam rangka pemeriksaan faktor resiko PTM. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah posbindu PTM Padasuka Puskesmas Indihiang Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dengan metode kuantitatif survey (Creswell, 2014). Populasi sebesar 692 orang. Pemilihan sampel dengan cara stratified random sampling total berjumlah 262 responden dan dibagi berdasarkan proporsi strata tingkat pendidikan. Hasil penelitian terdapat perbedaan significan intention masyarakat untuk berkunjung ke Posbindu PTM diantara ketiga tingkat pendidikan (p value 0.035). Analisis lebih lanjut menunjukan bahwa kelompok yang berbeda signifikan adalah tingkat pendidikan dasar dengan tingkat pendidikan menengah (p value 0.031).
Hubungan Kepuasan Kerja dengan Kinerja Petugas Rekam Medis Di RS ‘X’ Tahun 2022 Andi Suhenda; Fery Fadly; Fadil Ahmad Junaedi; Fida Nailan Nabilah
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.319 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.7

Abstract

Kepuasan kerja termasuk satu dari faktor yang bisa mempengaruhi kinerja seseorang. Mengacu pada penelitian pendahuluan yang dilakukan di RS X melalui wawancara, masih ada petugas yang tidak menyelesaikan tugasnya tepat waktu sehingga bisa mengganggu kinerjanya, serta masih ada petugas yang tidak puas dengan gajinya. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui hubungan antara kebahagiaan kerja dengan kinerja petugas rekam medis di RS X. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode cross sectional. Pengambilan sampel total (sampel jenuh) digunakan, dengan ukuran sampel 33 orang. Mengacu pada hasil penelitian dengan memakai uji korelasi rank spearman, terdapat hubungan antara variabel kepuasan dengan kinerja petugas rekam medis di RS X dengan nilai signifikansi 0,002 serta nilai koefisien korelasi 0,509 yang tergolong hubungan yang moderat. Hasil uji korelasi rank spearman terlihat bahwasanya terdapat hubungan antara karakteristik kepuasan kerja dengan kinerja petugas medis di RS X. Ini termasuk hubungan yang memadai dengan arah korelasi positif, yang terlihat bahwasanya semakin banyak kebahagiaan kerja, semakin tinggi kinerjanya.
Asuhan Keperawatan Arthritis Gout pada Lansia dengan Penatalaksanaan Senam Ergonomic Untuk Menurunkan Nyeri Sendi di Panti Sosial Lanjut Usia Harapan Kita Kota Palembang Rifka Zalila; H. Firman; Sri Wahyuni
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.97 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.8

Abstract

Latar Belakang : Gout Arthritis merupakan penyakit inflamasi sendi yang di akibatkan oleh tingginya asam urat dalam darah, yang di tandai dengan penumpukan Kristal monosodium urat di dalam ataupun di luar sekitar persendian berupa tofi. Masalah keperawatan yang muncul pada Gout Arthritis adalah nyeri akut. Tujuan: Memperoleh pengalaman dan pengetahuan secara nyata serta dapat mendokumentasikan penatalaksanaan senam ergonomic yang merupakan tindakan yang tepat nonfarmakologi untuk menurunkan skala nyeri sendi pada gout arthritis. Metode : jenis karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskritif dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan dilakukan pada dua pasien yang di lakukan pada tanggan 15 – 18 Juni 2021. Hasil : dari hasil asuhan keperawatan pada Tn “S” dan Ny “H” dengan diagnosis keperawatan pada pasien pertama yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (miss abses, amputasi, terbakar, terpotong, mengangkat berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan), Intervensi pada kedua pasien yaitu : identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri, identifikasi skala nyeri, identifikasi respon nyeri non verbal. Evaluasi pasien pertama intensitas skala nyeri nya 6 (sedang), dan pasien kedua skala nyeri 5 (sedang). Hasil penelitian di panti social lanjut usia harapan kita di palembang setelah dilakukan penatalaksanaan senam ergonomic pada pasien pertama skala nyeri 6 (sedang) menjadi 4 (sedang), dan pasien kedua skala nyeri 5 (sedang) menjadi 3 (ringan). Kesimpulan : Catatan perkembangan kepada kedua pasien asuhan keperawatan arthritis gout pada lansia dengan penatalaksanaan senam ergonomic untuk menurunkan nyeri sendi. Hasil evaluasi keperawatan masalah teratasi sebagian.
Pengetahuan Dan Praktik Labelisasi Kemasan Produk Pangan Pada Produsen Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah Sholichin
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.65 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.12

Abstract

Latar Belakang: Labelisasi kemasan produk pangan sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan konsumen. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No.18 Tahun 2012 pasal 97 ayat 1 menyatakan bahwa “Setiap orang yang memproduksi pangan di dalam negeri untuk diperdagangkan wajib mencantumkan label di dalam dan/atau pada kemasan pangan”. Tujuan: Menganalisis pengetahuan dan praktik labelisasi kemasan produk pangan oleh produsen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Metode: Desain penelitian menggunakan cross sectional study dengan variabel independen pengetahuan tentang labelisasi kemasan produk pangan, dan variabel dependennya praktik labelisasi kemasan produk pangan. Sampel penelitian adalah produsen UMKM di Kota Cirebon yang dipilih secara simple random sampling diperoleh 30 UMKM. Berdasarkan hasil uji normalitas diketahui sebaran data tidak berdistribusi normal, maka analisis statistik menggunakan korelasi rank spearman. Hasil: Pengetahuan subjek terkait labelisasi kemasan produk pangan berkisar 60–100, dengan nilai rerata 85,3. Subjek yang memiliki pengetahuan baik sama besarnya dengan subjek yang memiliki pengetahuan cukup (masing-masing 50%). Praktik subjek terkait praktik labelisasi kemasan produk pangan berkisar 11,1–88,9, dengan nilai rerata 43,7. Dan sebagian besar subjek memiliki praktik labelisasi kemasan produk pangan dengan kategori kurang (63,3%). Berdasarkan uji korelasi rank Spearman (p>0.05) menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik labelisasi kemasan produk pangan. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik labelisasi kemasan produk pangan.
Gambaran Pengetahuan Petugas Unit Rekam Medis Tentang Penyusutan dan Pemusnahan Dokumen Rekam Medis di Puskesmas kota Tasikmalaya Eka Asih Budiarti; Imas Masturoh
Media Informasi Vol. 18 No. 1 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.13 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i1.42

Abstract

Latar Belakang: Penyusutan dokumen rekam medis merupakan proses pemindahan dokumen rekam medis inaktif dari rak aktif ke rak inaktif. Pemusnahan merupakan proses penghancuran secara fisik arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya rendah. Berdasarkan studi pendahuluan dokumen rekam medis belum pernah dilakukan penyusutan, dokumen rekam medis sudah menumpuk, sudah ada standar prosedur operasional mengenai penyusutan dan pemusnahan dokumen rekam medis tetapi belum semua pegawai mengetahui standar prosedur operasional penyusutan dan pemusnahan. Tujuan: untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis tentang penyusutan dan pemusnahan dokumen rekam medis di Puskesmas Kota Tasikmalaya.. Metode: Jenis penelitian yaitu deskriptif, jumlah sampel sebanyak 41 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Cara pengumpulan data yaitu menyebar kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil: Berdasarkan latar belakang pendidikan didapatkan hasil pengetahuan baik tertinggi yaitu dengan pendidikan rekam medis 66,7%, berdasarkan masa kerja pengetahuan baik terbanyak yaitu pengalaman bekerja <3 tahun 14,3%, berdasarkan umur pengetahuan baik terbanyak yaitu umur 17-25 tahun 22,2%. Kesimpulan: Pengetahuan petugas unit rekam medis tentang penyusutan dan pemusnahan dokumen rekam medis sebagian besar berpengetahuan cukup dan kurang, maka dari itu diperlukan adanya pendidikan dan pelatihan tentang rekam medis.

Page 1 of 1 | Total Record : 8