cover
Contact Name
Ani Megawati
Contact Email
drg.animegawati@unimus.ac.id
Phone
+6224-76740230
Journal Mail Official
dentaljournal@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya no. 22
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Dentistry
ISSN : 27750159     EISSN : 27750159     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian Journal of Dentistry supports scientific innovations, clinical and experimental research within the whole field of dentistry and its related fields.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2022): February 2022" : 5 Documents clear
Kontaminasi Sel Darah Merah dengan Sisa Bahan Anestesi dalam Cartridge Pasca Injeksi Anestesi Lokal Budiono Budiono; Bagas Luthfi Alfat; Hayyu Failasufa; Septi Duvasti; Vilianti Eka Fitri Rahatina
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.362 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9870

Abstract

Background: The use of residual anesthetic solution for other patients is still carried out by several dentists. Blood in the veins can provide back pressure after deponir anesthetic fluid so that the cartridge can be contaminated with blood as a result of the back pressure. Blood that has been infected by a pathogen can be the easiest way to transmit a disease. The purpose of this study was to determine the presence of red blood cell contamination in the remaining anesthetic in the cartridge after injection of local anesthetic using an S brand intraigamentary syringe. Method: An analytical observational study with a cross sectional design. Using accidental sampling technique with a total of 20 samples. The material used is a cartridge containing 3% mepivacaine hydrochloride. Researchers used cartridges after anesthesia procedures to patients, then observations were made using Urinalysis Reagent Strips (Urine). Test data analysis using point-biserial correlation. Result: It was found that 14 samples had red blood cell contamination (65%) and 7 samples did not have red blood cell contamination (35%). There was a close relationship between red blood cell contamination of the remaining anesthetic solution in the cartridge (r = - 0.864) and there was a significant relationship between red blood cell contamination and the remaining anesthetic solution in the cartridge with a P value of 0.000 (P < 0.01). Conclusion: There is contamination of red blood cells in the remaining anesthetic solution in the cartridge using an S brand intraigamentary syringe.
Variasi Oral microbiome Rongga Mulut Sebagai Biomarker Pada Bidang Kedokteran Gigi: Literature Review Angger Waspodo Dias Adrianto; Bambang Tri Hartomo; Dinanti Ayuningtyas Putri
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.673 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9865

Abstract

Pendahuluan. Oral microbiome merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kumpulan mikroorganisme yang ada di dalam mulut. Oral microbiome memliki peranan penting dalam terjadinya inflamasi baik yang bersifat lokal maupun sistemik. Penelitian mengenai oral microbiome khususnya dibidang bioteknologi, biologi molekuler, mikrobiologi dan imunologi memungkinan untuk digunakannya oral microbiome sebagai  biomarker karena dianggap memiliki potensi yang cukup kuat untuk mendeteksi berbagai macam kondisi patologi sseperti oral cancer, periodontitis dan karies. Material dan Metode Penulisan laporan ini merupakan tinjauan sistematis yang dilakukan dengan menggunakan metode PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan yang telah disesuaikan. Tahapan prosedur systematic review terdiri dari beberapa langkah yaitu mendefinisikan kriteria kelayakan dan sumber informasi, pemilihan literatur, pengumpulan data, dan pemilihan item data  Pembahasan Oral microbiome dapat ditemukan pada berbagai tempat didalam rongga mulut seperti permukaan gigi, mukosa bukal, periodontal pocket, saliva  dan lidah. Oral microbiome memiliki peranan penting atas terjadinya inflamasi baik secara lokal maupun sistemik. Actinobacillus actinomycetemcomitans (Aa), Porphyromonas gingivalis (Pg), Tannerella forsythia, Prevotella intermedia,  Fusobacterium nucleatum, Selenomonas, Eubacteria, Eikenella corrodens, Campylobacter rectus dan  Parvimonas micra merupakan bakterti-bakteri yang diketahui memiliki asosiasi dengan kondisi periodontitis yang berkontribusi dalam kerusakan jaringan periodontal dan pembentukan poket. Pada karies gigi umumnya ditemukan adanya peningkatan jumlah bakteri yakni streptococci, actinomyces, lactobacilli, bifidobacteria dan Scardovia spp, dimana bakteri tersebut memiliki korelasi dalam peningkatan produksi EPS (Extraceluller Polymeric Substance) yang merupakan peranan penting dalam pembentukan biofilm yang bersifat kariogenik. Oral cancer juga disebutkan memiliki korelasi dengan terjadinya perubahan pada oral microbiome yang dipengaruhi oleh fakto-faktor predisposisi seperti merokok atau konsumsi alkohol. Adanya perubahan pada oral microbiome inilah yang dapat memicu perkembangan oral cancer, salah satunya yaitu oral squamous cell carcinoma. Potensi yang dimiliki oleh oral microbiome dapat dimanfaatkan sebagai biomarker pada kondisi seperti periodontitis, karies dan oral cancer sehingga dapat dilakukan deteksi dini, penentuan prognosis dan monitoring kondisi patologis terutama pada penyakit-penyakit keganasan. Simpulan Oral microbiome pada rongga mulut memiliki peran penting yang dapat digunakan sebagai biomarker sehingga pada kondisi patologis dapat dideteksi secara dini terutama pada penyakit-penyakit keganasan.
Penegakan Diagnosis dan Penatalaksanaan Abses Submandibula Aryani Aryani; Syaiful Rizal Fardani; Thalia Gustita Hayuti; Alicia Putri Ayu Ginari; Bambang Tri Hartomo
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.531 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9866

Abstract

Pendahuluan: Infeksi odontogenik sering terjadi di rongga mulut dan dapat berkembang ke berbagai area wajah serta dapat menyebabkan kondisi berbahaya berupa obstruksi jalan napas yang dapat berakibat pada kematian. Infeksi odontogenik yang menyebar ke daerah submandibula selanjutnya disebut abses submandibula. Artikel ini bertujuan untuk membahas penegakan diagnosis dan penatalaksanaan abses submandibula. Tinjauan: Abses submandibula adalah kondisi peradangan disertai dengan pembentukan pus di daerah submandibula yang dibatasi oleh muskulus mylohyoid, kulit, dan fascia superfisialis yang disebabkan oleh infeksi pada gigi. Umumnya, pasien datang dengan kondisi bengkak pada area pipi bagian bawah dan riwayat nyeri pada gigi. Penatalaksanaan abses submandibula dapat dilakukan melalui pembedahan dengan cara insisi dan drainase serta pemberian antibiotik. Diskusi: Diagnosis abses mandibula dapat ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan suportif serta merupakan keadaan darurat yang membutuhkan perawatan segera untuk menghindari penyebaran infeksi dan sumbatan napas. Diagnosis abses submandibula ditegakkan melalui pemeriksaan klinis dan radiografi. Kesimpulan: Praktisi Kedokteran Gigi perlu memahami perawatan abses submandibula dengan memastikan keamanan jalur napas pasien terlebih dahulu, kemudian melakukan pembedahan untuk mengeluarkan pus dengan anestesi dahulu dilanjutkan insisi ekstra oral horizontal paralel terhadap mandibula terhadap otot milohyoid atau di bawah angulus mandibula, dilanjutkan dengna drainase menggunakan sarung tangan karet yang dijahit pada area insisi untuk memastikan seluruh abses sudah berhasil dikeluarkan, serta pemberian antibiotik spektrum luas dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi kembali.
Perbedaan Tingkat Kebahagiaan Mahasiswa Program Sarjana dan Mahasiswa Program Profesi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Semarang Budiono Budiono
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.706 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9868

Abstract

Pendahuluan: Kebahagiaan dapat didefinisikan sebagai perasaan puas dengan kehidupan dan karena itu, kebanyakan orang percaya bahwa bahagia adalah dasar dari kehidupan yang bermakna. Kebahagiaan juga dapat membantu seseorang untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan seperti dalam hal pendidikan yaitu dapat mengurangi kelelahan belajar dan niat untuk meninggalkan proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat kebahagiaan mahasiswa program sarjana dan mahasiswa program profesi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus). Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian komparatif dengan teknik survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Isaac and Michael dengan taraf kesalahan 1% dan didapatkan sampel sebanyak 207 mahasiswa, 129 mahasiswa sprogram arjana dan 78 mahasiswa program profesi. Hasil: Tidak ada perbedaan tingkat kebahagiaan mahasiswa program sarjana dan mahasiswa program profesi FKG Unimus (Asymp. Sig (2-tailed) > 0,05).
Perawatan Saluran Akar pada Gigi Insisivus Sentralis Maksila: Studi Kasus Ryan Mahardiansyah; Layyinatussyifa’ Azkia
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.848 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9869

Abstract

Latar Belakang: Perawatan Saluran Akar (PSA) merupakan terapi yang tepat untuk mempertahankan gigi dengan perawatan yang membutuhkan aspek khusus dan kemampuan teknis dalam merestorasi gigi akibat trauma atau komplikasi dari karies gigi yang menyebabkan fraktur pada gigi. Gigi fraktur Ellis kelas III merupakan kasus fraktur mahkota dengan terbukanya pulpa. Fraktur mahkota yang luas dengan pulpa terbuka memerlukan perawatan saluran akar dengan restorasi mahkota jaket disertai inti pasak. Perawatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan fungsi gigi dari segi mastikasi dan estetika. Tujuan: perawatan saluran akar pada gigi insisivus sentralis maksila kiri pulpitis irreversible dengan fraktur ellis kelas III.

Page 1 of 1 | Total Record : 5