cover
Contact Name
Ani Megawati
Contact Email
drg.animegawati@unimus.ac.id
Phone
+6224-76740230
Journal Mail Official
dentaljournal@unimus.ac.id
Editorial Address
Jl. Kedungmundu Raya no. 22
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Dentistry
ISSN : 27750159     EISSN : 27750159     DOI : -
Core Subject : Health,
Indonesian Journal of Dentistry supports scientific innovations, clinical and experimental research within the whole field of dentistry and its related fields.
Articles 30 Documents
Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Rasamala (Altingia excelsa noronha) dan Bahan Pengisi 3 Mix terhadap Enterococcus faecalis Risyandi Anwar; Suaeni Kurnia Wirda; Etny Dyah Harniati
Indonesian Journal of Dentistry Vol 1, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.411 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v1i1.6812

Abstract

Introduction : Lesion Sterilization and Tissue Repair (LSTR-3MIX) are new paradigm in caries care with or without involving pulp and periapical by using combination of three antibiotics. Bacteria that cause endodontic or root canal infection are dominated by Enterococcus faecalis, which is facultative anaerobic gram-positive bacteria and the bacteria are resistant against antimicrobial substance and often found in failed endodontic treatment. LSTR method is an effort that disinfects pulp lesions by killing the bacteria through using three antibiotics, which are metronidazole, ciprofloxacin, and minocyline. The use of several kinds of antibiotics can trigger the resistance of bacteria. However, it is needed an alternative of new antibiotic finding by using natural antibacterial herbal medicine as filler substance for endodontic that has antibacterial ability as balanced as 3MIX antibiotic pasta. Purpose : This research aimed at knowing the difference of antibacterial effect between rasamala leaf extract against E. faecalis bacteria that was compared with 3MIX antibiotic pasta. Method : The method used in this research was laboratory experiment by utilizing post test only control group design. This research was consisted of 6 treatment groups of rasamala leaf extract with concentration of 20%, 10%, 5%, 2,5%, 1,25%, and 1 control group of 3MIX antibiotic pasta. Result : 3MIX antibiotic was more effective in inhibiting the growth of bacteria rather than rasamala leaf extract in inhibiting the growth of Enterococcus faecalis. Conclusion : ethyl acetate from rasamala leaf extract was not more effective than 3MIX antibiotic in inhibiting the growth of Enterococcus faecalis.
DAYA HAMBAT LARUTAN MADU (Apis cerana) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis PENYEBAB GINGIVITIS METODE DIFUSI PAPER DISK Judan Alfithra Izzulhaq; Mudyawati Kamaruddin; Steffi Triany Arnov
Indonesian Journal of Dentistry Vol 3, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.793 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v3i1.11932

Abstract

Latar Belakang: Gingivitis merupakan salah satu penyakit periodontal. Gingivitis memiliki gejala klinis seperti gingiva merah, bengkak, mudah berdarah dan tidak ada kerusakan tulang alveolar. Sifat antibakteri madu dikaitkan dengan osmolaritasnya yang tinggi, kandungan hidrogen peroksida, pH rendah, dan aktivitas udara yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana madu Apis cerana menghambat pertumbuhan bakteri Phorphyromonas gingivalis.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan post test only group design. Konsentrasi larutan madu yang digunakan adalah 60%, 75%, dan 90%. Bakteri Phorpyromonas gingivalis merupakan variabel dependen dalam penelitian ini.Hasil: Penelitian ini menemukan bahwa larutan madu Apis cerana pada konsentrasi 60%, 75%, dan 90% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Phorpyromonas gingivalis, dengan 90% memiliki zona hambat terbesar. Menurut uji Kruskal-Wallis, terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan perlakuan .Kesimpulan: Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa larutan madu Apis cerana memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Phorphyromonas gingivalis semakin tinggi konsentrasi larutan maka semakin tinggi pula zona hambat yang terbentuk.
Kontaminasi Sel Darah Merah dengan Sisa Bahan Anestesi dalam Cartridge Pasca Injeksi Anestesi Lokal Budiono Budiono; Bagas Luthfi Alfat; Hayyu Failasufa; Septi Duvasti; Vilianti Eka Fitri Rahatina
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.362 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9870

Abstract

Background: The use of residual anesthetic solution for other patients is still carried out by several dentists. Blood in the veins can provide back pressure after deponir anesthetic fluid so that the cartridge can be contaminated with blood as a result of the back pressure. Blood that has been infected by a pathogen can be the easiest way to transmit a disease. The purpose of this study was to determine the presence of red blood cell contamination in the remaining anesthetic in the cartridge after injection of local anesthetic using an S brand intraigamentary syringe. Method: An analytical observational study with a cross sectional design. Using accidental sampling technique with a total of 20 samples. The material used is a cartridge containing 3% mepivacaine hydrochloride. Researchers used cartridges after anesthesia procedures to patients, then observations were made using Urinalysis Reagent Strips (Urine). Test data analysis using point-biserial correlation. Result: It was found that 14 samples had red blood cell contamination (65%) and 7 samples did not have red blood cell contamination (35%). There was a close relationship between red blood cell contamination of the remaining anesthetic solution in the cartridge (r = - 0.864) and there was a significant relationship between red blood cell contamination and the remaining anesthetic solution in the cartridge with a P value of 0.000 (P < 0.01). Conclusion: There is contamination of red blood cells in the remaining anesthetic solution in the cartridge using an S brand intraigamentary syringe.
The Impaction of Mandibular second Premolar : Extraction or Relocation? A Case Report Ageng Wicaksono; Ida Bagus Narmada
Indonesian Journal of Dentistry Vol 1, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.45 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v1i2.9862

Abstract

Background: Decision to correct the Angle class I malocclusion with mandibular second premolar impaction need a special art and knowledge. The problem is what kind the treatment planning, extraction or relocation the impaction tooth. Case: A female patient, 16 years old, mesoprosopic and good proporsion of jaw with right mandibular second premolar impaction. Case Management: Treatment was initially using fixed orthodontic appliance followed by both arches expansion. Case was corected with MBT orthodontics philosopy platform. In the final treatment, molar and canine relation was obtained class I relationship, normal overjet and overbite. Conclusion: The results of this treatment indicated that mild impaction can be corrected without surgical exposure. Expantion using archwire and open coil spring is powerfull enough for this treatment. The right decision make the simplest method for the greatests results.
HUBUNGAN SISA LARUTAN ANESTESI DENGAN KONTAMINASI SEL DARAH MERAH DALAM CARTRIDGE PASCA INJEKSI ANESTESI LOKAL DENGAN SYIRIGE INTRALIGAMEN MERK S DAN Y Budiono .; Septi Duvasti Kurnia Illahi
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.637 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i2.9598

Abstract

Latar belakag : Penggunaan sisa larutan anestesi untuk pasien lain masih dilakukan beberapa dokter gigi. Darah di dalam pembuluh darah dapat memberikan tekanan balik setelah deponir cairan anestesi sehingga cartridge dapat terkontaminasi darah akibat dari tekanan balik tersebut. Darah yang sudah terinfeksi oleh suatu patogen dapat menjadi cara yang paling mudah dalam menularkan sutau penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan sisa larutan anestesi dengan kontaminasi sel darah merah dalam cartridge pasca injeksi anestesi lokal dengan syirige intraligamen merk Y dan S. Metode : Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah 52 sampel. Bahan yang digunakan adalah cartridge berisi mepivacaine hydrochloride 3% pada syiringe intraligamen merk S dan Y. Peneliti menggunakan Cartridge setelah prosedur anestesi kepada pasien, kemudian dilakukan observasi menggunakan Urinalysis Reagent Strip (Urine). Uji analisis data menggunakan korelasi point-biserial. Hasil : Didapatkan hubungan yang erat antara kontaminasi sel darah merah sisa larutan anestesi dalam cartridge (r = - 0,864) dan terdapat hubungan bermakna antara kontaminasi sel darah merah dengan sisa larutan anestesi dalam cartridge menggunakan syringe intraligamen merek S dan Y dengan nilai P = 0,000 (P < 0,01). Kesimpulan : Terdapat kontaminasi sel darah merah pada sisa larutan anestesi dalam cartridge menggunakan syringe intraligamen merk S dan Y.
Variasi Oral microbiome Rongga Mulut Sebagai Biomarker Pada Bidang Kedokteran Gigi: Literature Review Angger Waspodo Dias Adrianto; Bambang Tri Hartomo; Dinanti Ayuningtyas Putri
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.673 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i1.9865

Abstract

Pendahuluan. Oral microbiome merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu kumpulan mikroorganisme yang ada di dalam mulut. Oral microbiome memliki peranan penting dalam terjadinya inflamasi baik yang bersifat lokal maupun sistemik. Penelitian mengenai oral microbiome khususnya dibidang bioteknologi, biologi molekuler, mikrobiologi dan imunologi memungkinan untuk digunakannya oral microbiome sebagai  biomarker karena dianggap memiliki potensi yang cukup kuat untuk mendeteksi berbagai macam kondisi patologi sseperti oral cancer, periodontitis dan karies. Material dan Metode Penulisan laporan ini merupakan tinjauan sistematis yang dilakukan dengan menggunakan metode PRISMA (Preffered Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan yang telah disesuaikan. Tahapan prosedur systematic review terdiri dari beberapa langkah yaitu mendefinisikan kriteria kelayakan dan sumber informasi, pemilihan literatur, pengumpulan data, dan pemilihan item data  Pembahasan Oral microbiome dapat ditemukan pada berbagai tempat didalam rongga mulut seperti permukaan gigi, mukosa bukal, periodontal pocket, saliva  dan lidah. Oral microbiome memiliki peranan penting atas terjadinya inflamasi baik secara lokal maupun sistemik. Actinobacillus actinomycetemcomitans (Aa), Porphyromonas gingivalis (Pg), Tannerella forsythia, Prevotella intermedia,  Fusobacterium nucleatum, Selenomonas, Eubacteria, Eikenella corrodens, Campylobacter rectus dan  Parvimonas micra merupakan bakterti-bakteri yang diketahui memiliki asosiasi dengan kondisi periodontitis yang berkontribusi dalam kerusakan jaringan periodontal dan pembentukan poket. Pada karies gigi umumnya ditemukan adanya peningkatan jumlah bakteri yakni streptococci, actinomyces, lactobacilli, bifidobacteria dan Scardovia spp, dimana bakteri tersebut memiliki korelasi dalam peningkatan produksi EPS (Extraceluller Polymeric Substance) yang merupakan peranan penting dalam pembentukan biofilm yang bersifat kariogenik. Oral cancer juga disebutkan memiliki korelasi dengan terjadinya perubahan pada oral microbiome yang dipengaruhi oleh fakto-faktor predisposisi seperti merokok atau konsumsi alkohol. Adanya perubahan pada oral microbiome inilah yang dapat memicu perkembangan oral cancer, salah satunya yaitu oral squamous cell carcinoma. Potensi yang dimiliki oleh oral microbiome dapat dimanfaatkan sebagai biomarker pada kondisi seperti periodontitis, karies dan oral cancer sehingga dapat dilakukan deteksi dini, penentuan prognosis dan monitoring kondisi patologis terutama pada penyakit-penyakit keganasan. Simpulan Oral microbiome pada rongga mulut memiliki peran penting yang dapat digunakan sebagai biomarker sehingga pada kondisi patologis dapat dideteksi secara dini terutama pada penyakit-penyakit keganasan.
Pengelolaan Limbah Medis Rumah Sakit Gigi Mulut Dwi Windu Kinanti; Retno Kusniati; Hilda Dwi Handayani
Indonesian Journal of Dentistry Vol 1, No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.792 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v1i1.6768

Abstract

Background: Hospital environmental management is a series of cycles and management strategies to develop environmental management capacity. The hospital is one of the biggest waste producers that has the potential to cause pollution to the surrounding environment, both the community and the hospital itself. Hospitals produce waste that increases every day, especially solid waste which can be divided into medical and non-medical waste. Management of hospital medical and non-medical solid waste is needed for the comfort and cleanliness of the hospital environment, because it can prevent health problems. Method: This type of research is qualitative with a research design a Focus Group Discussion (FGD), with a sample of 5 respondents. The types of data used are primary and secondary data. Result: Based on results of the research, it was found that the Unimus Dental Hospital has a permit and also corporation with third parties related to medical management, where in this case, of course, the Unimus Dental Hospital already has a storage room for medical and non-medical waste according to applicable standards. Conclusion: Management of medical waste at RSGM Unimus is already good, it needs regular mentoring and evaluation so that performance in medical waste management is well monitored. 
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BUAH JAMBU BIJI MERAH (Psidium guajava L.) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas Gingivalis PENYEBAB PERIODONTITIS muhammad rijal dermawan khasyiun; Mudyawati Kamaruddin; Steffi Triany Arnov
Indonesian Journal of Dentistry Vol 3, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.496 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v3i1.11991

Abstract

Pendahuluan: Penyakit periodontal bentuk gangguan Kesehatan gigi dan mulut yang memiliki prevalensi cukup besar di Indonesia sebesar 74,1%. Peyakit periodontal jika dibiarkan akan menimbulkan kehilangan perlekatan dan pembentukan poket atau kantung periodontal yang diakibatkan oleh perkembangan bakteri patogen. Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri terbanyak penyebab periodontitis kronis yaitu mencapai 96,2%. Perawatan mekanik yang dapat diberikan adalah scaling, root planing, dan kuretase Selain itu, perawatan periodontitis dengan menggunakan terapi medikamen antibiotik. Psidium guajava (jambu biji) adalah tanaman fitoterapi yang biasa disebut jambu biji, yang terbukti memiliki efek antibakteri. Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan post-test only control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) konsentrasi 5%, 15%, 25%, 35% dan 45%. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah daya hambat bakteri Porphyromonas gingivalis. Hasil: Ekstrak etanol buah jambu biji merah (Psidium guajava L.) konsentrasi 5%, 15%, 25%, 35%, 45% dan Metronidazole 500 mg efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Kesimpulan: Konsentrasi efektif daya hambat maksimal ekstrak etanol buah jambu biji terhadap bakteri Porphyromonas gingivalis adalah 45%.Kata kunci: Ekstrak etanol buah jambu biji (Psidium guajava l.), Porphyromonas gingivalis, periodontitis kronis, daya hambat
THE ROLE OF RETAINER AS PREVENTIVE IN POST-ORTHODONTIC TREATMENT RELAPS Gufa Bagus Pamungkas
Indonesian Journal of Dentistry Vol 2, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (51.583 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v2i2.7895

Abstract

Orthodontic treatment is a very complex process because throughout human life the teeth will continue to change position due to their main function which plays an important role in the mastication process, so that when the periodontal tissue and teeth are under pressure after orthodontic treatment, it is very easy for the teeth after orthodontic treatment to relapse or return to the original position before orthodontic treatment until the maximum remodeling process is achieved, the remodeling process takes at least 6 months, therefore a tool or device is needed that can be used to maintain the position of the teeth after orthodontic treatment, namely a retainer, because the success of orthodontic treatment itself will not be achieved if the tooth returns to the original arch and position.
Perbandingan Angka Kejadian Karies Gigi Antara Asi dan Susu Formula pada Anak Usia Dua Tahun Ni Luh Krisna Agustini; Wahyuni Dyah Parmasari
Indonesian Journal of Dentistry Vol 1, No 2 (2021): August 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.288 KB) | DOI: 10.26714/ijd.v1i2.9863

Abstract

Background: Breast Milk (ASI) be source of best nutrition for baby and child of especially in 6th month. ASI very useful for development of brain and body endurance, and can tighten the relation of affection between mothers and baby. One important things at composition ASI that is doesn't contain sucrose. Sucrose defined since beginning of at baby will influence preferensi / selera food, what can cause health trouble risk. Method: This research type is analytic of observasional with design cross sectional. Technics of sampling applies is probability sampling a number of 50 responders. Result: In this research shows there are comparison of dental caries between ASI and formula milk at child of age 6 month of until 2 year with valuable F test 6,422 with probability ( p) = 0,003<0,05. Conclusion: There is positive comparison of dental caries between ASI and formula milk at responder where more baby drinking formula milk, hence there will be improvement of case number of dental caries at age baby 6th month until 2 year in Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Provinsi Bali.

Page 1 of 3 | Total Record : 30