cover
Contact Name
Ahmad Kamal Sudrajat
Contact Email
kamalsudrajat@uny.ac.id
Phone
+6285855911229
Journal Mail Official
kingdom@uny.ac.id
Editorial Address
Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Kingdom (The Journal of Biological Studies)
ISSN : 29865328     EISSN : 29864844     DOI : https://doi.org/10.21831
Kingdom Journal (The Journal of Biological Studies) is a journal published by the Biology Study Program, Department of Biology Education, FMIPA, Yogyakarta State University. This journal publishes scientific articles resulting from research and student studies in the fields of biology and applied biology. Published articles are peer-reviewed by no less than two bestari partners and apply scientific publishing ethics as stipulated by COPE (Committee on Publication Ethics). The scope of this journal covers the fields of biology, biotechnology and bioinformatics, applied biology in the fields of microbiology, environment, waters, agriculture, waters, industry, health, and other relevant fields.
Articles 125 Documents
PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI DAN JENIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP BIOMASSA MUTLAK CACING SUTRA (Tubifek sp) DALAM SISTEM RESIRKULASI Wiwit Nurhidayah; Sudarsono Sudarsono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 4 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i4.12759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Pupuk Organic Cair, dosis pupuk organik cair danpengaruh dosis dan jenis pupuk organic cair terhadap biomassa cacing sutra. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan.Penelitian ini menggunakan jenis pupuk organic cair kotoran kelinci dan daun Tithonia diversifolia dengankonsentrasi 0%, 15%, 20%, dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dengan perlakuan POC kotorankelinci dengan konsentrasi 25 ml/wadah menunjukkan penambahan biomassa mutlak cacing sutra tertinggi denganrata-rata sebesar 23,30±2,43 gram, menunjukan hasil yang berpengaruh nyata terhadap biomassa mutlak cacingsutra.Kata kunci: Cacing sutra, POC, lumpur, Biomassa mutlak.
IDENTIFIKASI KERUSAKAN HISTOLOGIK HEPAR IKAN NILA (Oreocrhomis niloticus, L) KOLAM FAKULTATIF IPAL SEWON BANTUL Sukiya Sukiya; Tri Harjana Tri Harjana
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i1.990

Abstract

Penelitian eksplorasi ini dilakukan di Balai IPAL Sewon Bantul untuk mengetahui gejala tingkat sublethal ikan bioindikator air limbah kolam fakultatif pada jaringan hepar serta mengetahui jenis kerusakan struktur histologik hepar ikan nila yang terjadi. Populasi adalah ikan nila di kolam fakultatif Balai IPAL Sewon. Sampel berupa organ hepar dari tiga ekor ikan nila kolam fakultatif. Metode penelitian berupa identifikasi pengamatan penampang pada satu bidang pandang preparat yang di ambil menggunakan obtilab. Data penelitian merupakan data kualitatif dari pengambilan gambar histologik hepar tersebut. Hasil penelitian merupakan deskripsi hasil pengamatan histologik hepar ikan nila kolam fakultatif yang dibandingkan dengan histologik hepar ikan nila pada kolam tidak tercemar sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan hepar ikan nila mengalami gangguan sublethal akibat paparan air limbah kolam fakultatif, sedangkan hepar ikan nila kontrol tidak terdapat kerusakan. Kerusakan histologik hepar yang diidentifikasi adalah piknosis, karyoreksis, dan karyolisis. Kata Kunci: Ikan nila, air limbah dan gejala sublethal. 
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KUALITAS MIKROBIOLOGIS JAMU BERAS KENCUR DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI KECAMATAN DEPOK) Andriyani Dinar Wahyuningtyas; Yuliati Yuliati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 8 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i8.13409

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas mikrobiologisjamu beras kencur dan nilai hygiene sanitasi produksi jamu beras kencur produksi rumahan. Jenis penelitianmerupakan penelitian deskriptif dengan metode observasi. Pengambilan sampel air kran, sampel jamu beras kencursebelum dikemas dan setelah dikemas dilakukan pada satu produksi jamu rumahan di Kecamatan Depok,Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Uji MPN bakteri Escherichia coli di Balai Laboratorium dan KesehatanYogyakarta. Pengukuran pH dilakukan di Laboratorium FMIPA UNY. Hasil penelitian menunjukkan nilai higienesanitasi pada produksi rumahan jamu beras kencur memiliki nilai persentase sebesar 65% dari kisaran (0-100)%,dengan kategori kurang baik. Hasil uji MPN bakteri Escherichia coli pada produk jamu yang diambil sebelumdikemas menunjukkan hasil 3 MPN/ml dan sudah memenuhi syarat sesuai Kepmenkes RI No.661/Menkes/SK/VII/1994. Jamu setelah dikemas menunjukkan hasil 1100 MPN/ml dan tidak memenuhi syaratsesuai Kepmenkes RI No. 661/Menkes/SK/VII/1994, lima faktor yang berpengaruh terhadap kualitas mikrobiologisberdasarkan hasil observasi yaitu lingkungan, penjamah, peralatan, bahan baku, air dan pengolah.Kata kunci: Higiene-sanitasi , Jamu beras kencur, MPN bakteri Escherichia coli
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG IKAN GABUS (Channa striata) DALAM PAKAN KOMERSIL TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN JUMLAH SEL DARAH MERAH IKAN LELE (Clarias Sp) Helda Ayuana Retta; Tri Harjana; Suhandoyo Suhandoyo
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung ikan gabus  (Channa striata) dalam pakan komersil terhadap kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah ikan lele (Clarias sp).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan dengan rancangan satu faktor pola acak lengkap (RAL). Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah penambahan tepung ikan gabus yaitu pelet dengan tepung ikan gabus 2gr/100gr pelet, 4gr/100gr  pelet, 6gr/100gr pelet dan 8gr/100gr pelet dan menggunakan 1 pakan kontrol berupa pakan komersil ikan pf-1000. Setiap unit perlakuan berisi 30 ekor benih ikan lele dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter yang diukur adalah presentase kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah benih ikan lele. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan kelompok perlakuan dengan kontrol.Hasil penelitian menunjukan pemberian tepung ikan gabus dalam pakan komersil berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dan jumlah sel darah merah  ikan lele (P0,05). Kata Kunci : Ikan Lele (Clarias sp), Jumlah Sel Darah Merah, Kelangsungan, Tepung Ikan Gabus (Channa striata)
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BATANG JARAK CINA (Jatropha multifida Linn) SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALI HAMA Plutella xylostella PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Lisne Irawati; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 6 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i6.7832

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari ekstrak batang jarak cina (Jatropha multifida Linn) sebagai pestisida nabati terhadap mortalitas larva Plutella xylostella, jumlah pupa Plutella xylostella, tingkat kerusakan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Penelitian ini dilaksanakan di Green House Biologi, FMIPA, UNY pada Januari-Maret 2017. Jenis penelitian ini adalah rancangan penelitian eksperimen dengan 5 variasi dosis dan 5 ulangan, dengan masing-masing dosis 0% (P0), 7,5% (P1), 10% (P2), 12,5% (P3), dan pestisida sintetik (P4). Parameter yang diamati adalah mortalitas larva, jumlah pupa, dan tingkat kerusakan daun sawi. Analisis data dilakukan dengan uji homogenits, normalitas, dan uji anova satu arah. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak batang jarak cina pada dosis 12,5% berpengaruh terhadap mortalitas Plutella xylostella, jumlah pupa, dan tingkat kerusakan daun sawi.Kata Kunci: pestisida nabati, jarak cina, Plutella xylostella, sawi (Brassica juncea L.)
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA 5,7-DIHIDROKSIFLAVANON DARI EKSTRAK ETHANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli ATCC 11229 DAN Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 SECARA IN VITRO Hajidah Musyayyadah; Anna Rakhmawati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 5 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i5.13004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri senyawa 5,7-dihidroksiflavanon dari  ekstrak ethanol Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 serta untuk mengetahui konsentrasi senyawa 5,7-dihidroksiflavanon yang memiliki aktivitas antibakteri optimum terhadap kedua bakteri. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar paper disc (Kirby Bauer). Aktivitas antibakteri dibuktikan dengan adanya zona hambat bening di sekitar paper disc. Konsentrasi senyawa 5,7-dihidroksiflavanon yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 0,5 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm, dan 500 ppm. Kontrol positif menggunakan kloramfenikol dan kontrol negatif menggunakan DMSO. Kekuatan zona hambat senyawa 5,7-dihidroksiflavanon terhadap Escherichia coli ATCC 11229 tergolong kuat sedangkan Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 memiliki kekuatan zona hambat sedang sampai dengan kuat. Konsentrasi optimum senyawa 5,7-dihidroksiflavanon untuk E. coli ATCC 11229 pada konsentrasi 500 ppm dan S. epidermidis FNCC 0048 pada konsentrasi 0,5 ppm.Kata kunci : Antibakteri, 5,7-dihidroksiflavanon, temu kunci, Escherichia coli ATCC 11229, Staphylococcus epidermidis FNCC 004.
DIVERSITAS MIKROHABITAT TEPUS DADA-PUTIH (Stachyris grammiceps) DI HUTAN PETUNGKRIYONO KECAMATAN PETUNGKRIYONO KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH Kurnia Ahmadin; Sukiya Sukiya; sudarsono Sudarsono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i3.4684

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, mikrohabitat, komposisi vegetasi, manuver memangsa dan sebaran burung spesies Tepus Dada-putih (Strachyris grammiceps) di kawasan hutan Petungkriyono. Penelitian ini adalah penelitian observatif dengan jenis data deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Sokokembang Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan selama bulan Agutus 2015. Data yang dikumpulkan adalah cacah individu Tepus Dada-putih dengan menggunakan teknik titik hitung (point count). Data lain yang dikumpulkan adalah data parameter fisik, komposisi vegetasi, manuver memangsa dan sebaran Tepus Dada-putih. Data tersebut dikumpulkan di lokasi dijumpai Tepus Dada-putih dengan menggunakan kuadran plot dengan ukuran 10 X 10 m (100m2). Analisis data yang diperoleh dilakukan secara deskriptif dengan bantuan tabel dan gambar. Selama pengambilan data, dijumpai 14 individu Tepus Dada-putih. Mikrohabitat Tepus Dada-putih adalah hutan yang memiliki curah hujan sedang dengan komposisi vegetasi lengkap dan berada di dekat sungai. Ketinggian lahan + 595-787 mdpl dengan kelembaban berkisar 75,2%-98%, suhu udara 23,240C-26,580C, serta memiliki intensitas cahaya yang cenderung rendah 137,9 Lux - 3440,8 Lux. Seluruh individu teramati sedang makan dengan manuver memangsa yang dominan digunakan selama observasi adalah glean. Selama pengambilan data, Tepus Dada-putih hanya dijumpai di dua jalur penelusuran yakni jalur Wetan Deso dan Slimpet. Kata kunci: Mikrohabitat, Tepus Dada-putih, Stachyris grammiceps, hutan Petungkriyono 
PENGARUH PEMBERIAN INSEKTISIDA METOMIL TERHADAP PERTUMBUHAN CACING TANAH (Eisenia foetida) Wahyu Nur Hidayati; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 8, No 2 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v8i2.18285

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui nilai konsentrasi LC50-48 jam insektisida metomil terhadap cacing tanah (Eisenia foetida) dan pengaruhnya terhadap biomassa, panjang tubuh dan jumlah cacing tanah (Eisenia foetida). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tahap pertama yaitu uji pendahuluan untuk menentukan LC50-48 jam dan Tahap kedua yaitu uji pengaruh pemberian insektisida metomil konsentrasi 0 ppm; 4,64 ppm; 6,89 ppm; 10,23 ppm; 15,19 ppm dan 22,55 ppm. Analisis data biomassa, panjang tubuh dan jumlah cacing tanah dengan One Way ANOVA dan uji LSD (Least Significance Different) dengan aplikasi SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi LC50-48 jam insektisida metomil terhadap cacing tanah (Eisenia foetida) adalah 14,03 ppm dan perlakuan pemberian insektisida metomil konsentrasi rendah dan tinggi menunjukkan hasil terdapat perbedaan jumlah cacing tanah yang signifikan dan tidak terdapat perbedaan biomassa dan panjang tubuh cacing tanah yang signifikan.Kata kunci: Eisenia foetida, insektisida, LC50, metomil, pertumbuhanThe aims of this research to find the value concentration of LC50-48 hours methomyl insecticide againts to earthworms (Eisenia foetida) and its effect on the biomass, body length and number of earthworms (Eisenia foetida) when given methomyl insecticide. This research is an experimental research with Completely Randomized Design. The first stage is a premilinary test to obtain concentrations of LC50-48 hours and second stage is a test the effect of the methomyl insecticide at concentrate 0 ppm; 4,64 ppm; 6,89 ppm; 10,23 ppm; 15,19 ppm and 22,55 ppm. Biomass, body length and number of earthworms analyzed with One Way ANOVA test and Least Significance Different (LSD Test) with SPSS 16.0 application. The results showed that the concentration value of LC50-48 hours methomyl insecticide in earthworms (Eisenia foetida) is 14,03 ppm and the treatment of methomyl insecticide at low dan high concentration showed that there was a significant difference in the number of earthworms dan there was no significant difference in biomass and body length of earthworm.Keywords: : Eisenia foetida, growth, iinsecticide, LC50, metomil 
POLA PERILAKU BERSELISIK (GROOMING BEHAVIOUR) MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis, RAFFLES 1821) DI SUAKA MARGASATWA PALIYAN, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA Moh Galang Eko Wibowo; Sukarni Hidayati; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i2.6124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui pola perilaku grooming monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan, (2) mengetahui waktu dan frekuensi perilaku grooming monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan, (3) mengetahui perbandingan perilaku autogrooming dan allogrooming monyet ekor panjang di Suaka Margasatwa Paliyan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif eksploratif dengan metode ad-libitum dan scan sampling. Pengambilan data dilakukan dengan 2 metode agar data yang didapat akurat. Hasi penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pada monyet ekor panjang dewasa membentuk pola perilaku terlihat pada pagi dan sore hari baik autogrooming maupun allogrooming. Monyet ekor panjang juvenil terlihat lebih banyak pola perilaku pada allogrooming. Monyet ekor panjang infant terlihat pola perilaku allogrooming terjadi pengulangan aktivitas namun berbeda waktu. (2) Perilaku grooming yaitu autogrooming dan allogrooming lebih sering dilakukan pada pagi hari (pukul 06.00-11.00) dan sore hari (pukul 15.01-17.00). Perilaku autogrooming lebih sering dilakukan oleh betina dewasa, sedangkan perilaku allogrooming lebih sering dilakukan oleh induk betina dan anak. Betina dewasa lebih sering menjadi pelaku selisik dan juvenil sebagai penerima selisik. Monyet dewasa lebih lama dalam melakukan autogrooming dan allogrooming. Ranting pohon lebih sering dijadikan lokasi grooming dengan sesekali di bawah pohon. Posisi memunggungi dan berhadapan lebih sering terlihat pada perilaku allogrooming. Posisi duduk sebagai posisi yang terlihat ketika terjadi perilaku autogrooming. (3) Perilaku allogrooming durasinya lebih panjang dan juga frekuensinya lebih tinggi dibandingkan autogrooming. Kata kunci: Grooming, Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis), Autogrooming, Allogrooming, Pola Perilaku
KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI ULAR DI TAMAN HUTAN RAYA BUNDER, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Asni Nurhayati; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i1.11923

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah mengetahui jenis ular, indeks keanekaragaman jenis, distribusi ular serta dayadukung Tahura Bunder terhadap kehidupan ular di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganmetode Visual Encounter Survey dipadukan dengan metode time search. Penelitian dilakukan bulan Novembersampai Desember 2017 di Tahura Bunder pada 4 lokasi. Tiap lokasi diamati selama 3 jam malam dan siang hari.Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif, dihitung nilai indeks keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis danindeks kemerataan jenisnya. Penelitian menunjukkan ada 4 jenis dalam 12 individu, termasuk famili Colubridae.Nilai indeks keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis serta indeks kemerataan jenis tertinggi adalah lokasi Dyaitu H’=0,693; DMG=1,443; dan E=1 serta terendah pada lokasi A. Ahaetulla prasina yang memiliki jumlahindividu terbanyak ditemukan pada 2 lokasi, tiga jenis lainnya terdistribusi pada lokasi B dan D. Tahura Bundermemiliki daya dukung yang cukup untuk kehidupan ular, namun lokasi C tidak ideal bagi kehidupan ular.Kata kunci: jenis ular, keanekaragaman, distribusi, dan daya dukung Tahura Bunder

Page 1 of 13 | Total Record : 125


Filter by Year

2016 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 2 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 1 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 8 Tahun 2018 Vol 7, No 7 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 7 Tahun 2018 Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 6 Tahun 2018 Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 5 Tahun 2018 Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 4 Tahun 2018 Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 3 Tahun 2018 Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 8 Tahun 2017 Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 7 Tahun 2017 Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 6 Tahun 2017 Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017 Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017 Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017 Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Biologi Vol 6 No 1 tahun 2017 Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016 Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016 Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 6 tahun 2016 Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi More Issue