cover
Contact Name
Pri Ariadi Cahya Dinata
Contact Email
priariadi.c@fkip.upr.ac.id
Phone
+6285215013273
Journal Mail Official
bpjpsupr@upr.ac.id
Editorial Address
Jl. Hendrik Timang, Gedung M, Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya, Kampus UPR Tunjung Nyaho, Palangka Raya, Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
ISSN : 27163431     EISSN : 28072154     DOI : https://doi.org/10.37304/bpjps
Core Subject : Education,
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains is a scientific journal published by the Physics Education Study Program, FKIP University of Palangka Raya. This journal aims to accommodate research articles in the field of Science Education. In the end, this journal is expected to describe the development of science and technology in science education for people in Central Kalimantan (in particular) and Indonesia (in general). This journal is planned to be published twice a year.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 45 Documents
Identifikasi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Bentuk Tes Uraian Objektif pada Materi Gerak Lurus di Kelas VII SMP Muhammadiyah Citra Ariyanti; Enny Wijayanti; Suhartono Suhartono
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui ketuntasan hasil belajar kognitif siswa dalam menyelesaikan bentuk tes uraian objektif pada materi gerak lurus, (2) mengetahui persentase kesulitan siswa pada tiap komponen kesulitan dalam menyelesaikan bentuk tes uraian objektif pada materi gerak lurus. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen menggunakan rancangan one-shot case study. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII-5 SMP Muhammadiyah Palangka Raya dengan jumlah siswa 24 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar bentuk uraian objektif. Validitas isi diukur menggunakan content validity coefficient dari Aiken, dilakukan oleh dua orang validator. Hasil uji coba menunjukkan bahwa keseluruhan butir soal dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Nilai reliabilitas instrumen pada penelitian ini sebesar 0,92, artinya instrumen yang digunakan pada penelitian ini reliabel sebanyak 10 soal bentuk uraian objektif. Ketuntasan hasil belajar siswa dari 20 siswa yang mengikuti tes diperoleh 12 siswa tuntas dan 8 siswa tidak tuntas atau diperoleh 60% siswa yang tuntas. Hasil persentase kesulitan siswa dalam menyelesaikan bentuk tes uraian objektif aspek C2 untuk kesulitan menjelaskan konsep sebesar 19,96% dengan kriteria kesulitannya sangat rendah. Persentase kesulitan siswa pada aspek C3 untuk kesulitan konversi satuan sebesar 37,50% dengan kriteria kesulitan rendah, menuliskan rumus sebesar 42,34% dengan kriteria kesulitan sedang, operasi hitung sebesar 47,75% merupakan persentase kesulitan yang terbesar dengan kriteria kesulitan sedang dan jawaban akhir sebesar 36,42% dengan kriteria kesulitan rendah.
Identifikasi Kesulitan Mahasiswa Pendidikan Fisika dalam Memahami Materi Enny Wijayanti
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui tingkat pencapaian kompetensi hasil UAS Mata Kuliah Penilaian Hasil Belajar Fisika, (2) mengetahui persentase kesulitan mahasiswa dalam memahami materi, (3) mengetahui kualitas instrumen tes UAS Pengembangan Hasil Belajar Fisika(4) mengetahui confident level mahasiswa dalam menyelesaikan UAS. Jenis penelitian merupakan pre-experimental, dengan desain model one shot case study. Model one shot study.merupakan model quasi experiment tanpa adanya kelompok pembanding, dan juga tanpa tes awal. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang sedang memprogramkan mata kuliah Penilaian Hasil Belajar Fisika tahun ajaran 2017-2018 dan mengikuti ujian UAS sebanyak 46 mahasiswa.Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian adalah: (1) tingkat penguasaan kompetensi mahasiswa sebesar 69,56%, (2) persentase kesulitan yang tertinggi adalah dalam menentukan ranking sebesar 94,4%, mengestimasi besarnya reliabilitas Apha (r11) sebesar 78,3%, mengestimasi besarnya z-score sebesar 39,6%, menyimpulkan hasil 28,3%, mengestimasi besarnya standar deviasi (SD) sebesar 21,7%, kesulitan yang terkecil pada mengestimasi daya pembeda 19,6%, dan tingkat kesulitan sebesar 8,69%. (3) kualitas instrumen tes kategori cukup baik, nilai reliabilitas sebesar 0,69, (4) confident level jawaban benar mununjukkan 18 mahasiswa under estimate, dan 5 mahasiswa over confident.
Pembelajaran Fisika Materi Pengukuran di Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Palangka Raya dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Intan Sari; Titik Utami; Pendi Sinulingga
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) hasil belajar psikomotor siswa dan (2) ketuntasan hasil belajar kognitif siswa setelah diterapkan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray pada materi pengukuran. Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental menggunakan desain one-shot case study. Sampel penelitian adalah kelas X MIPA 1 dengan jumlah 40 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar penilaian kegiatan siswa dalam melakukan percobaan dan soal tes hasil belajar kognitif. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar psikomotor siswa tiap aspek dari 3 komponen psikomotor yang diamati, komponen moving (P1) memperoleh nilai rata-rata 3,39 (baik sekali), komponen manipulating (P2) memperoleh nilai rata-rata 3,03 (baik) dan komponen communicating (P3) memperoleh nilai rata-rata 2,88 (baik). Hasil belajar psikomotor siswa per individu diperoleh 6 siswa dengan nilai baik sekali, 4 siswa memperoleh nilai baik, 16 siswa memperoleh nilai cukup dan 10 siswa memperoleh nilai kurang. Hasil belajar kognitif siswa kelas X MIPA 1 pada materi pengukuran diperoleh 26 siswa tuntas dan 14 siswa tidak tuntas atau ketuntasan klasikal siswa sebesar 65%.
Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Suhu dan Kalor di Kelas XI SMA Sumaryanto Sumaryanto; Suhartono Suhartono; Gunarjo Suryanto Budi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode eksperimen merupakan salah satu metode mengajar, dimana peserta didik melakukan percobaan. Pembelajaran fisika yang diberikan dalam bentuk percobaan akan mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan pembelajaran dengan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan model one shot case study. Sampel diambil dengan teknik random sampling dan diperoleh kelas XI MIPA 8 SMA Negeri 2 Palangka Raya sebagai kelas sampel dengan jumlah 40 peserta didik. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen (1) instrumen pengamatan unjuk kerja keterampilan proses sains (2) tes hasil belajar berupa tes uraian. Keterampilan proses sains peserta didik setelah pembelajaran dengan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor diperoleh 12 peserta didik dengan keterampilan proses sains sangat baik, 22 peserta didik dengan keterampilan proses sains baik, 2 peserta didik dengan keterampilan proses sains cukup baik, dan 1 peserta didik berkategori tidak baik. Secara keseluruhan, keterampilan proses sains peserta didik dalam kategori baik setelah diterapkan metode eksperimen pada materi suhu dan kalor. Selain itu, diperoleh 32 peserta didik tuntas atau pembelajaran mencapai ketuntasan sebesar 80%.
Implementasi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Materi Cahaya dan Alat Optik di Kelas VIII SMP Kristen Palangka Raya
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 1 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) keterampilan proses sains dan bagaimana ketuntasan hasil belajar kognitif siswa setelah penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi cahaya dan alat optik di kelas VIII semester genap SMP Kristen Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen menggunakan rancangan One-Shot Case Study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak satu kelas yaitu kelas VIII-2 yang berjumlah 23 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar keterampilan proses sains secara kelompok dan lembar keterampilan proses sains secara individu dan tes hasil belajar kognitif. Berdasarkan analisis data penelitian diperoleh (1) Hasil keterampilan proses sains siswa secara (a) kelompok dengan rata-rata 77% dengan kategori baik, dan (b) secara individu sebanyak 23 siswa yang mengikuti tes diperoleh 30% siswa memperoleh kategori sangat baik, 61% siswa memperoleh kategori baik dan 9% siswa memperoleh kategori cukup baik, (2) Hasil belajar siswa secara individu dari 23 siswa diperoleh 16 siswa yang tuntas dan 7 siswa tidak tuntas. Secara klasikal, pembelajaran tidak tuntas karena hanya diperoleh 70% siswa yang tuntas dan tidak mencapai standar ketuntasan klasikal yang di tetapkan yaitu ? 75%.
Penerapan Metode Eksperimen pada Materi Zat dan Karakteristiknya di Kelas VII SMP Muhammadiyah Palangka Raya Agung Wibowo; Gunarjo Suryanto Budi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode eksperimen dalam penelitian ini melatih dan mengajarkan siswa untuk belajar konsep IPA, siswa belajar secara aktif dengan mengikuti tahap-tahap pembelajarannya (1) percobaan awal, (2) pengamatan, (3) hipotesis awal, (4) verifikasi (5) aplikasi konsep dan (6) evaluasi. Dengan demikian, siswa akan menemukan sendiri konsep sesuai dengan hasil yang diperoleh selama pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan penerapan metode eksperimen pada materi zat dan karakteristiknya, (2) hasil belajar siswa setelah penerapan metode eksperimen pada materi zat dan karakteristiknya dan (3) respon siswa setelah penerapan metode eksperimen pada materi zat dan karakteristiknya. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental menggunakan desain One shot case study. Sampel adalah kelas VII-C dengan jumlah 23 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah aktivitas siswa, soal tes hasil belajar (THB) kognitif dan angket respon siswa. Hasil aktivitas siswa menunjukkan berbagai kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang nilai berbeda-beda ditiap pertemuan. Hasil belajar ranah kognitif dari 21 siswa yang mengikuti tes hasil belajar kognitif diperoleh 14 siswa tuntas dan 7 siswa tidak tuntas. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dari 21 siswa yang menyatakan pembelajaran menyenangkan sebanyak 20 siswa (95.24%) dan yang menyatakan media yang digunakan dapat membantu memahami materi 21 siswa (100%).
Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Bantuan Media Simulasi PHET pada Mata Pelajaran IPA Materi Listrik Dinamis Theo Jhoni Hartanto; Hariani Suhardi
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Physics Education Tecnology atau PHET merupakan sebuah media simulasi pembelajaran berbasis aktivitas laboratorium virtual yang memudahkan pembelajaran bagi guru dan siswa sebagai media pembelajaran di ruang kelas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) aktivitas siswa, (2) ketuntasan hasil belajar siswa, dan (3) respon siswa. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen. Sampel dalam penelitian adalah kelas IX-7 dengan jumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar aktivitas siswa, tes hasil belajar, dan angket respon. Hasil analisis data diperoleh aktivitas siswa: (a) persentase pengamatan aktivitas siswa melakukan diskusi kelompok sebesar 28,1%, (b) siswa belajar dengan memanfaatkan media PHET sebesar 24,6%, (c) siswa memperhatikan penjelasan guru saat mendemonstrasikan cara menjalankan media PHET sebesar 21,9%, (d) siswa melakukan latihan lanjutan sebesar 13,9%. Hasil yang berkaitan dengan belajar kognitif siswa: ketuntasan individu sebanyak 23 siswa tuntas belajarnya dan 9 siswa tidak tuntas. Respon siswa terhadap pembelajaran yaitu 100% siswa menyatakan cara guru mengajar menarik, 100% siswa menyatakan belajar dengan media simulasi PHET menarik, 72% siswa menyatakan suasana kelas sangat senang, 78% sangat setuju memudahkan siswa memahami pembelajaran, dan 90,6% siswa belum pernah belajar dengan menggunakan media PHET sebelumnya.
Meningkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Fisika dengan Penggunaan Media Simulasi PhET (Physics Education Technology) Yeprina Prihatini Asie
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar fisika dengan penggunaan media simulasi Physics Education Technology (PhET), serta kendala yang dialami dalam proses pembelajaran. Instrumen yang digunakan terdiri dari angket untuk mengetahui motivasi belajar siswa, dan tes hasil belajar fisika berbentuk pilihan ganda. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Setelah penulis melakukan proses pembelajaran dengan media simulasi PhET di kelas X MIPA 2 SMAN 1 Palangka Raya tahun ajaran 2018/2019 terjadi peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Kendala yang dialami saat pembelajaran berasal dari dalam diri siswa, karena baru pertama kali menggunakan simulasi serta tergoda untuk meninggalkan simulasi untuk membuka aplikasi lain dalam laptop.
Pemanfaatan Alat Laboratorium untuk Melatih Keterampilan Proses Sains pada Materi Kalor di SMA Nurul Khotimah; Suhartono
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk:(1) mendeskripsikan keterampilan proses sains meliputi merumuskan hipotesis, identifikasi variabel, melakukan percobaan, analisis data, dan menyimpulkan, 2) mendeskripsikan hasil belajar peserta didik setelah pembelajaran dengan bantuan alat laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian Pre-Experimental menggunakan desain one shot case study. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MIPA 2 dengan jumlah peserta didik 33 orang. Data dikumpulkan menggunakan instrument: (1) tes keterampilan proses sains (2) tes hasil belajar. Hasil uji coba dari 16 soal diperoleh 1 soal gugur. Reabilitas instrument sebesar 0,87 dengan kategori sangat tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains peserta didik setelah pembelajaran dengan optimalisasi penggunaan alat laboratorium dari 33 peserta didik yang mengikuti tes, diperoleh 30% peserta didik dengan kategori sangat baik, 55% dengan kategori baik, 12% dengan kategori cukup baik, dan 3% peserta didik dengan kategori kurang baik. Ketuntasan individu dari 33 peserta didik diperoleh 25 peserta didik tuntas dan 8 peserta didik tidak tuntas. Secara klasikal, pembelajaran tuntas karena diperoleh 75,76% peserta didik tuntas dari kriteria ketuntasan klasikal ? 75%. Ketuntasan TPK sebanyak 12 TPK (80%) tuntas dari 15 TPK.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Berbantuan KIT pada Materi Elastisitas Muhammad Ibnu Kurniawan
Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains Vol. 1 No. 2 (2019): Bahana Pendidikan: Jurnal Pendidikan Sains
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) keterampilan psikomotor siswa dan (2) peningkatan hasil belajar setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan KIT pada materi elastisitas. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen menggunakan desain one group pretest-posttest design. Sampel penelitian adalah kelas XI IPA 2 dengan jumlah 44 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan keterampilan psikomotor siswa dan soal pretest-posttest. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa keterampilan psikomotor siswa selama pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan KIT pada materi elastisitas diperoleh, (a) pada pertemuan 1 diperoleh 3 kelompok yang mendapatkan kategori sangat baik, 3 kelompok mendapatkan kategori baik dan 1 kelompok mendapatkan kategori cukup, (b) pada pertemuan 2 diperoleh keterampilan psikomotor yaitu semua kelompok mendapatkan kategori baik, (c) pada pertemuan 3 diperoleh keterampilan psikomotor yaitu 6 kelompok mendapatkan kategori sangat baik dan 1 kelompok mendapatkan kategori baik. Peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan KIT pada materi elastisitas memperoleh skor N-Gain sebesar 0,52 dengan kategori sedang.