cover
Contact Name
Maryani
Contact Email
maryani@fish.upr.ac.id
Phone
+6285234531763
Journal Mail Official
maryani@fish.upr.ac.id
Editorial Address
urusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya Jl. H. Timang Palangka Raya Kalimantan Tengah 73111 Indonesia
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Journal of Tropical Fisheries
ISSN : 1907736X     EISSN : 29870151     DOI : https://doi.org/10.36873/jtf.v18i1
Ruang Lingkup dari Jurnal JTF adalah : hasil-hasil kajian ilmiah dan penelitian aspek-aspek perikanan tropis, meliputi bidang-bidang limnologi (ekologi perairan tawar) secara teoritis dan aplikasi, oseanologi (kelautan dan pesisir), manajemen sumberdaya perairan dan sosial ekonomi perikanan, budidaya perikanan, teknologi hasil perikanan dan isu-isu lingkungan perairan.
Articles 66 Documents
PERANAN EKSTRAK KASAR AKAR KUNING (Arcangelisia flava) Merr TERHADAP PENGOBATAN PENYAKIT MAS (Motile Aeromonac Septicemia) PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio): Maryani1), Nursiah2) Administrator Journal
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 11 No. 1 (2015): Journal Tropcical Fisheries. Vol, 11, No, 1 Juli 2015
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v11i1.266

Abstract

ABSTRAKAkar kuning, Arcangelisia flava Merr merupakan tumbuhan obat tradisional yang mengandung senyawa bioaktif yakni saponin,flavonoid, alkaloiddan terpenoid yang aktif sebagai bahan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis yang tepatdalam penggunaan tumbuhan akar kuning dan mengetahui peranan tumbuhan akar kuning dalam mengobati serangan penyakitbakterial pada ikan mas (Cyprinus carpio). Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mencari dosis tumbuhan akar kuning yangakan dipakai dalam penelitian utama. Pada penelitian pendahuluan masing-masing 10 ekor ikan direndam dengan konsentrasiekstrak 50 ppm, 100 ppm dan 150 ppm dan konsentrasi inilah yang dipakai pada uji utama karena konsentrasi tersebutmerupakan konsentrasi yang dapat ditolerir oleh ikan mas. Sebelum dimulai perlakuan penelitian ikan mas diadaptasikan denganmedia pemeliharaan berupa wadah toples 25 liter dengan volume air sebanyak 10 liter selama 7 hari. Parameter utama yangdiamati adalah respon makan, gejala klinissetelah penginfeksian meliputi peradangan, tukak, luka, perubahan fisik lain, refleksilari/gerak, tingkat kelangsungan hidup ikan uji serta kualitas air. Pengamatan gejala klinis dan kelangsungan hidupikandilakukan tiap 3 jam setelah direndam bersama bakteri pada hari pertama, setiap 6 jam pada hari kedua dan selanjutnya setiap12 jam pada hari ketiga hingga akhir pengamatan selama 14 hari. Hasil yang diperoleh selama penelitian adalah pemberianekstrak kasar tumbuhan akar kuning dengan dosis 100 ppm dan 150 ppm mempunyai peranan dalam pengobatan seranganpenyakit bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan masyaitu reflek gerak dan respons makan positif, meningkatnya persentasetingkat kesembuhan ikan yang terserang penyakit meningkat masing-masing mencapai 63,33% dan 83,33 %. Selanjutnya, padakedua perlakuan tersebut pengobatan serangan penyakit bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan maslebih tinggi jumlah ikanyang sembuh dan lebih cepat proses pemulihan. Sedangkan perlakuan dengan dosis 50 ppm dinilai tidak efektif dalampengobatan serangan penyakit bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan maskarena reflek gerak dan respon makan kurang positif,persentase ikan yang sembuh akibat serangan penyakit MAShanya 6,67%, dengan tingkat kelangsungan hidup 53,33%. Dengandemikian tanaman akar kuning efektif dalam pengobatan penyakit akibat serangan bakteri Aeromonas hydrophila dengan rentangdosis yang direkomendasikan adalah 100 dan 150 ppm.Kata kunci: Arcangelisia flava Merr, bioaktif, Aeromonas hydrophila
KAJIAN SUBSTITUSI TEPUNG TAPIOKA DENGAN TEPUNG TERIGU DALAM PENGOLAHAN ROLADE IKAN PATIN (Pangasius sp.): Norhayani, Humairah, Ida Ratnasari Administrator Journal
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 12 No. 2 (2017): Journal Tropcical Fisheries. Vol, 12, No, 2 desember 2017
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v12i2.267

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengolahan rolade ikan patin dengan substitusi tepung tapioka dengan tepung terigudan tingkat penerimaan konsumen, dan untuk mengetahui kandungan kimia yang terdapat dalam rolade ikan patin sertamemberikan sumbangan pemikiran atau alternatif dalam usaha diversifikasi produk olahan. Parameter yang diuji dalampenelitian ini meliputi uji kimia (kadar air, protein, karbohidrat, lemak dan abu) dan uji organoleptik (warna, aroma, rasa dantekstur). Rancangan yang digunakan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan empat perlakuan yaitu perlakuan O (roladeikan patin tanpa substitusi tepung terigu, tepung tapioka 50% dari berat daging ikan), pelakuan A (rolade ikan patin dengansubstitusi tepung terigu sebanyak 10%, tepung tapioka 40%), perlakuan B (rolade ikan patin dengan substitusi tepung terigusebanyak 30%, tepung tapioka 20%) dan perlakuan C (rolade ikan patin dengan substitusi tepung terigu sebanyak 50%, tanpatepung tapioka). Pengujian kimia dilaksanakan di Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu barang Palangka Raya sedangkanpengujian organoleptik dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Universitas Palangka Raya. Berdasarkan hasiluji kimia, semua perlakuan berbeda sangat nyata. Nilai rata-rata terendah untuk kadar air adalah pada perlakuan B (53,29),sedangkan nilai rata-rata tertinggi untuk kadar protein adalah pada perlakuan C (16,30), nilai rata-rata tertinggi untuk kadarkarbohidrat adalah pada perlakuan O (27,85) sedangkan nilai terendah untuk kadar lemak adalah pada perlakuan O (1,32) dannilai rata-rata terendah untuk kadar abu adalah pada perlakuan O (2,03). Berdasarkan hasil uji organoleptik, semua perlakuantidak berbeda nyata. Nilai rata-rata teringgi untuk warna adalah perlakuan C (6,80), aroma adalah pada perlakuan B (6,93), rasaadalah pada perlakuan B (7,13) sedangkan tekstur pada perlakuan O dan A (7,00) dengan spesifikasi agak suka sampai suka.Berdasarkan perhitungan menggunakan metode indeks efektifitas, perlakuan A merupakan perlakuan terbaik dengan nilai 0,558.Kata kunci: Substitusi, tepung tapioka, tepung terigu, rolade, patin
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI ALAMI DAUN Arcangelisia flava Merr TERHADAP BAKTERI Aeromonas hydrophila SECARA IN VITRO: Maryani1 , Yuli2 Administrator Journal
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 12 No. 1 (2017): Journal Tropcical Fisheries. Vol, 12, No, 1 Juli 2017
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v12i1.268

Abstract

ABSTRAKPenelitian tentang uji aktivitas antibakteri daun Arcangelisia flava Merr. terhadap bakteri Aeromonas hydrophila secara in vitrodilakukan, mengingat banyak dijumpai penyakit pada usaha budidaya ikan air tawar terutama bakteri Aeromonas hydrophila.Penelitian ini bertujuan menemukan obat alternatif dengan bahan yang mengandung antibakteri yang diperoleh dari bahan kimiaalami, yaitu daun Arcangelisia flava Merr, yang diharapkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila yangmenyebabkan kematian pada ikan air tawar secara in vitro dan tidak menimbulkan resisten. Hasil uji fitokimia memperlihatkanbahwa Arcangelisia flava Merr terdeteksi mengandung senyawa metabolit sekunder yakni alkaloid, saponin, terpenoid danflavonoid. Semua senyawa aktif yang dikandung oleh Arcangelisia flava Merr. memungkinkan Arcangelisia flava Merr. untukdikembangkan sebagai antibakteri alami karena dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini menggunakan metodedifusi dengan paper disk. Pada hasil pengamatan ini dapat diperoleh bahwa daun Arcangelisia flava Merr. mempunyai aktivitasmenghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila, dengan cara mengukur zona hambat yang ada pada sekitar paper disk.danmengetahui besar kecil zona hambat yang terbentuk di sekeliling paper disk. Hasil penelitian menunjukkan, pada konsentrasi 3gr/ml, 2 gr/ml, 1 gr/ml dan 0,5 gr/ml diameter yang dihasilkan 14 mm yang sesuai dengan standar umum antibiotik sepertiampicillin. Hal ini disebabkan pada konsentrasi 3 gr/ 2 ml, 2 gr/ml, 1 gr/ml dan 0,5 gr/ml mengandung zat antibakteri yang lebihbanyak dibandingkan pada konsentrasi 0,25 gr/ml dan 0,125 gr/ml, karena besar zona hambat yang dihasilkan 10 mm.Kata Kunci : Daun Arcangelisia flava Merr., Aeromonas hydrophila dan ampicilin
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN BUATAN DENGAN KANDUNGAN PROTEIN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa Striata) DALAM HAPA DI KOLAM TERPAL : Kartika Bungas1 , Maryani1 , Fries Doni2 Administrator Journal
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 12 No. 2 (2017): Journal Tropcical Fisheries. Vol, 12, No, 2 desember 2017
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v12i2.269

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kandungan protein dalam pellet terhadap pertumbuhan benih ikangabus (Channa striata) yang dipelihara dalam hapa di kolam terpal. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)terdiri dari 3 perlakuan dan 3 ulangan, ikan uji yang digunakan adalah benih ikan gabus dengan ukuran 5-7 cm sebanyak 100ekor, sedangkan pakan uji yang digunakan yaitu pellet berukuran 2 mm dengan kandungan protein 20% sebagai perlakuan A,kandungan protein 30% sebagai perlakuan B dan kandungan protein 40% sebagai perlakuan C. Hasil penelitian menunjukkanbahwa berdasarkan analisis ragam ANOVA, tingkat kandungan protein dalam pellet berpengaruh nyata terhadap pertumbuhanbenih ikan gabus, uji lanjutan BNJ menunjukkan pemberian pellet dengan kandungan protein yang berbeda berpengaruhsiknifikan terhadap pertumbuhan benih ikan gabus. Perlakuan B dengan pemberian pellet berprotein 30% menunjukkan tingkatpertumbuhan benih ikan gabus yang lebih baik dengan panjang akhir pada hari ke 56 berkisar antara 13 - 13,3 cm, danpertumbuhan berat antara 14,69 – 16,14 g.Kata Kunci: Pakan buatan, protein, benih, gabus, kolam terpal
STUDI CARA PENGAPLIKASIAN EKSTRAK SERAI (Cymbopogon citratus) TERHADAP SERANGAN LALAT HIJAU (Chrysomya megacephala) PADA PENJEMURAN IKAN ASIN GABUS (Channa striata) Tyas Wara Sulistyaningrum; Evnaweri
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 14 No. 1 (2019): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v14i1.1211

Abstract

Penelitian ini mempelajari pengaruh cara pengaplikasian dengan penyemprotan dan perendaman ekstrak serai (Cymbopogon citratus) dengan perbandingan 1:3 terhadap serangan lalat (Chrysomya megacephala) saat proses penjemuran serta mempelajari pengaruh ekstrak serai untuk mengurangi jumlah koloni pada ikan gabus (Channa striata) asin. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu menyajikan data apa adanya dan uji TPC untuk melihat angka koloninya. Rancangan penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan yaitu A (Kontrol), B (penyemprotan) dan C (perendaman). Cara pengaplikasian dengan cara perendaman dalam ekstrak serai menyatakan keefektifannya mengurangi serangan lalat hijau selama penjemuran serta efektif mengurangi bakteri didukung oleh data jumlah koloni yang paling kecil yaitu 1,52 x 104.
PERBANDINGAN JUMLAH INDUK JANTAN DAN BETINA TERHADAP JUMLAH PEMBUAHAN DAN PENETASAN IKAN BETOK (Anabas testudineus BLOCH) DI MEDIA AIR GAMBUT Rosita; M. Noor Yasin; Rahmanuddin; Noviarizva P.
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 14 No. 1 (2019): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v14i1.1213

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui perbandingan induk ikan betok jantan dan betina di media air gambut pada pemijahan secarasemi buatan yang dapat menghasilkan jumlah pembuahan dan penetasan telur yang tinggi. Metode Penelitian yang digunakanadalah metode eksperimen. Hasil pengumpulan data diuji dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 Perlakuan (A (1Jantan : 1 betina), Perlakuan B (2 Jantan : 1 betina) dan Perlakuan C (3 Jantan : 1 betina)) dan 3 ulangan. Hipotesis yangdigunakan adalah sex ratio jantan yang berbeda berpengaruh nyata terhadap jumlah pembuahan, dan penetasan telur ikan betok.Data yang digunakan adalah data fekunditas, jumlah pembuahan telur dan jumlah penetasan telur sebagai data utama dan datakualitas air (suhu, oksigen terlarut (DO) dan derajat keasaman (pH) ) sebagai data pendukung. Pengolahan data dilakukandengan program exel 2013, dan untuk mengetahui adanya pengaruh perlakuan dilakukan menggunakan analisis One WayANOVA pada program software SPSS versi 20 for windows. Hasil pengamatan menunjukan rerata jumlah pembuahanperlakuan C (3:1) lebih tinggi dari pada perlakuan B)2;1) dan A (1:1) dimana rerata jumlah pembuahan pada perlakuan A(1:1)dengan rerata jumlah pembuahan pada perlakuan C (3:1) nilai signifikansi 0,02 (p<0,05 ) berbeda sangat nyata, sedangkanPerlakuan A (1;1) dengan B (2:1) dan perlakuan B (2;1) dengan Perlakuan C(3:1) tidak berbeda nyata. Hasil pengamatanterhadap jumlah penetasan menunjukan rerata jumlah penetasan perlakuan C (3:1) lebih tinggi dari pada perlakuan B(2:1) danperlakuan A(1:1) dimana rerata jumlah penetasan perlakuan A(1:1) dengan rerata jumlah penetasan perlakuan B (2:1) (nilaisignifikansi 0,01 (p<0,05 )) dan dengan C (3:1) (nilai signifikansi 0,00 (p<0,05 )) berbeda sangat nyata, sedangkan perlakuan B(2;1) dengan perlakuan C (3:1) (nilai signifikansi 0,21 (p>0,05 )) tidak berbeda nyata. Kisaran parameter kualitas air suhu 26,0oC– 28,4 oC, DO 5,07 -6,9 mg/l dan pH 5,0-5,8 mendukung untuk pembuahan dan penetasan telur ikan betok .
KOMPOSISI JENIS IKAN YANG TERTANGKAP DENGAN MENGGUNAKAN JARING INSANG (GILL NET) DI DANAU MARANG KELURAHAN MARANG KECAMATAN BUKIT BATU KOTA PALANGKA RAYA Sweking; Masrita Siregar; Organsastra
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 13 No. 2 (2018): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v13i2.1215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis ikan dan struktur ukuran jenis ikan yang tertangkap dengan alat tangkap Gill net yang digunakan para nelayan. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai dengan bulan Desember 2017. Di Danau Marang Kelurahan Marang Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya. Hasil penelitian menunjukkanKomposisi jenis ikan yang tertangkap berurutan, ikan sepat mutiara (Trichogaster leeri) sebanyak 18 ekor (0,4%), ikan kapar (Belontia hasselti) sebanyak 8 ekor (0,2%), ikan patung (Pristolepis fasciata) sebanyak 6 ekor (0,1%), ikan lais bamban (Phalacronotus Parvanalis) sebanyak 7 ekor (0,1%), ikan sanggang (Puntioplites bulu) sebanyak 7 ekor (0,1%) dan ikan baung (Hemibagrus nemurus) sebanyak 3 ekor (0,1%). Panjang rata-rata antara 7 cm – 10,5cm dan berat antara 12 gram – 500 gram. Pola pertumbuhan 6 jenis ikan yang tertangkap adalah allometrik negatif (b<3).
PENGARUH PENAMBAHAN PERSENTASE TEPUNG BIOFLOK YANG BERBEDA DALAM MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN BENIH IKAN BETOK (Anabas testudineus) YANG DIPELIHARA DALAM AKUARIUM Hendri Bugar; Irawadi Gunawan; Jonrawinsen Sinaga
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 13 No. 2 (2018): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v13i2.1216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan persentase yang berbeda dari tepung bioflok terhadappertumbuhan benih dari stok ikan yang dipelihara di akuarium. Penelitian ini dilakukan selama dua (2) bulan, dari Desemberhingga Februari 2018 dengan setiap dua minggu pengambilan sampel. Tempat pelaksanaan di Jurusan Laboratorium Basah di Perikanan, Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Dari hasil penelitian ini pertumbuhan tertinggi bobot ikan ditemukan pada perlakuan B yaitu 2,1 gram, dan dan laju pertumbuhan panjang ikan yang ditemukan pada perlakuan D adalah 26 cm. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efek penambahan persentase tepung bioflok dengan persentase yang berbeda untuk setiap perlakuan tidak memberikan pengaruh yang berbeda atau tidak ada perbedaan yang signifikan antara persentase tepung bioflok terhadap akselerasi pertumbuhan ikan. Kata Kunci: Pakan buatan, protein, benih, ikan snakehead, kolam terpal
PENGARUH PADAT PENEBARAN YANG BERBEDA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN IKAN PATIN (Pangasius hypopthalmus) DENGAN KETINGGIAN AIR YANG BERBEDA YANG DIPELIHARA Di KOLAM TERPAL DENGAN RESIRKULASI AIR
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 13 No. 2 (2018): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v13i2.1217

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan dalam pemeliharaan dengan padat penebaran yang berbeda terhadap kerlangsungan hidup benih ikan patin (Pangasius hypopthalmus), dan melihat pertumbuhan (laju pertumbuhan harian, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak) ikan patin dengan padat penebaran yang berbeda menggunakan resirkulasi air dan ketinggian air yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan acak lengkap) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Penelitian ini dilaksanakan selama satusetengah bulan (45 hari) di Laboratorium Domestikasi Program Studi Manajamen Sumberdaya Perairan Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan C sebesar 61,7% dan diikuti perlakuan A sebesar 60,7% dan terendah pada perlakuan B sebesar 51%. Pertumbuhan bobot mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B (19,36±0,45g) diikuti perlakuan C (18,35±0,80g) dan terendah pada perlakuan A (15,4±0,26g). Pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B (6,47±0,16cm) dan diikuti perlakuan C (6,3±0,11cm), dan terendah pada perlakuan A (6,21±0,34cm).
PENGARUH KEPADATAN TELUR IKAN BETOK (Anabas testudineus Bloch) TERHADAP PENETASAN DI DALAM WADAH AKUARIUM Kartika Bungas; Hendri Bugar; Adriel
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 13 No. 2 (2018): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v13i2.1218

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepadatan telur ikan betok (Anabas testudineus Bloch) terhadap penetasan di dalam wadah akuarium. Rancangan percobaan yang digunakan pada penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan dimulai dari tanggal 03 Desember 2017 samapi tanggal 03 Januari 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penetasan tertinggi diperoleh pada perlakuan A yaitu (68,17%) dengan padat penebaran telur adalah 200 butir dengan volume air 27 liter per akuarium dan penetasan terendah diperoleh pada perlakuan C yaitu (64,6%) dengan padat penebaran telur 400 butir telur dengan volume air 27 liter per akuarium.