cover
Contact Name
Lukman Hakim
Contact Email
lukmanhakim@iainkediri.ac.id
Phone
+6285732003791
Journal Mail Official
jurnal.mediakita@iainkediri.ac.id
Editorial Address
Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo, Kec. Kota, Kota Kediri, Jawa Timur 64127
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 25793721     EISSN : 26153327     DOI : https://doi.org/10.30762/mediakita
Mediakita journal has several scopes both empirical and conceptual, multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies on Islamic communication studies, da’wah media, da’wah methods and strategis, audience analysis, social media, mass media, computer mediated communication, da’wah and popular culture, da’wah and political communication, da’wah, community and social impact and da’wah and globalization.
Articles 93 Documents
ANALISIS KEPUASAN PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER (BBM) DI KALANGAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH BANDARKIDUL MOJOROTO KOTA KEDIRI Briant Nor Pradhuka; Prima Ayu Rizqi Mahanani
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i1.534

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat motif (Gratification Sought) dan kepuasan (Gratification Obtained) dalam menggunakan aplikasi Blackberry messenger (BBM) di kalangan santri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan metode survei dan dengan alat bantu kuesioner. Responden dari penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri yang menggunakan Blackberry messenger (BBM) dengan jumlah sampel 75 dari 174 populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara teknik sampling purposive. Data dari hasil kuesioner kemudian dimasukkan ke dalam coding sheet secara manual dan diinterpretasikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa motif (GS) santri Pondok Pesantren Al-Ishlah Kota Kediri dalam menggunakan Blackberry Messenger (BBM) memiliki tingkatan motif informasi sebesar 50,7% termasuk dalam kategori tinggi, motif identitas pribadi 37,3% kategori sedang, motif integrasi dan interaksi sosial 6,7% kategori sangat tinggi, motif hiburan 2,7% kategori rendah dan 2,7% kategori sangat rendah pada setiap indikator. Sedangkan kepuasan yang diperoleh (GO) santri Pondok Pesantren AlIshlah Kota Kediri dalam penggunaan aplikasi ini juga memiliki tingkat kepuasan 57,3% dalam kategori tinggi pada indikator kepuasan informasi, 32% kategori sedang pada indikator kepuasan identitas pribadi, 5,3% kategori rendah pada indikator kepuasan integrasi dan interaksi sosial, 2,7% kategori sangat tinggi pada indikator kepuasan hiburan dan 2,7% kategori sangat rendah pada setiap masing-masing indikator.
FOTO PREWEDDING DALAM PRESPEKTIF SANTRI PONDOK PESANTREN AL-ISHLAH BANDAR KIDUL MOJOROTO KOTA KEDIRI Andik Hermawan; Ropingi
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i1.536

Abstract

Fotografi menjadi sebuah ladang bisnis baik bagi fotografer pemula maupun fotografer profesional. Sekarang ini foto prewedding sudah menjadi budaya baru di tengah-tengah masyarakat modern, yakni foto yang dilakukan sebelum pernikahan. Tidak terkecuali umat muslim juga melaksanakan foto prewedding yang mana hukum dari foto prewedding tersebut adalah haram. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemaknaan santri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bandar Kidul Mojoroto Kota Kediri terkait tentang foto prewedding tersebut. Mulai dari tahap eksternalisasi di mana santri beradaptasi dengan budaya baru ini. Kemudian tahap objektivasi, memahami bagaimana dan seperti apa foto pre wedding. Yang terakhir tahap internalisasi, yakni santri memberi pemaknaan atau penafsiran terhadap foto pre wedding.Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan tiga metode pengumpulan data yaitu observasi, yang mana penulis menjadi observasi partisipan, wawancara mendalam (indept interview), informan dari penelitian ini adalah santri Pondok Pesantren Al-Ishlah yang berjumlah 20 orang, dan selanjutnya dokumentasi. Untuk menganalisis data penulis menggunakan teknik Analisis Interaktif Miles dan Huberman dengan membuat gambaran yang sistematis, faktual dan analisisnya dilakukan melalui tiga jalur reduksi data, penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan.Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa santri Pondok Pesantren Al-Ishlah Bandarkidul, Mojoroto, Kota Kediri memberi penafsiran atau pemaknaan terhadap foto prewedding dengan beberapa tahap seperti yang dikemukakan oleh Peter L. Berger. Pertama tahap eksternalisasi di mana santri membuka diri dan beradaptasi dengan budaya baru yang ada di masyarakat yakni foto pre wedding. Kemudian tahap objektivasi, santri berusaha memahami bagaimana dan seperti apa foto pre wedding tersebut. Yang terakhir tahap internalisasi, yakni santri memberi pemaknaan atau penafsiran terkait foto pre wedding yang menjamur di masyarakat. Bahwa hukum foto pre wedding menurut santri adalah haram, apabila dalam pembuatan dan hasil foto terdapat adegan atau pose yang melanggar syariat. Dan boleh melakukan foto pre wedding, apabila dalam pembuatan dan hasil foto pre wedding tidak menyalahi syariat dan norma agama.
PEMBERITAAN FATWA MUI TENTANG ATRIBUT KEAGAMAAN NON-MUSLIM DI DETIK.COM DAN REPUBLIKA.CO.ID Abu Bakar Ahmat; A. Halil Thahir
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i1.535

Abstract

Praktik jurnalistik masa kini telah memanfaatkan media online atau internet sebagai sarana penyebarluasan informasi. Di penghujung tahun 2016, masyarakat dihebohkan dengan banyaknya pemberitaan media online yang menyoroti isu-isu agama. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana framing yang dilakukan media online Detik.com dan Republika.co.id yang memberitakan soal “Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 56 tahun 2016 tentang hukum memakai atribut nonMuslim”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis framing dilakukan dengan menggunakan model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa framing yang dilakukan Detik.com dan Republika.co.id terhadap fatwa MUI nomor 56 tahun 2016 sangat dipengaruhi oleh ideologi dan nilai-nilai yang hendak diperjuangkan media. Detik.com masih menunjukkan usaha untuk objektif dalam melakukan pemberitaan, sementara Republika.co.id yang merupakan media yang berideologi Islam tampak sangat mendukung fatwa MUI di setiap berita yang disajikannya.
PENGELOLAAN KESAN MBAH KARSO SEBAGAI PRESENTER DI KSTV KEDIRI Latifah Yunikasari; Prilani
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i1.538

Abstract

Stasiun televisi lokal memiliki unsur kedekatan (proximity) secara emosional dengan masyarakat daerahya. Termasuk peran presenter mengenai bagaimana menyajikan informasi yang mempunyai muatan positif bagi khalayak. Penelitian dilakukan terhadap sosok Mbah Karso yang merupakan host atau presenter di stasiun televisi lokal KSTV Kediri pengelolaan kesan yang unik dibandingkan dengan presenter pada umumnya, dari segi penampilan berupa gaya siaran yang atraktif dan juga bahasa yang digunakan. Mbah Karso juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai juara 2 kategori talkshow dalam acara KPID award pada tahun 2010 KPID Jawa Timur. Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut maka masalah yang ingin di teliti pada penelitian ini adalah bagaimana pengelolaan kesan Mbah Karso sebagai presenter di KSTV Kediri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kesan panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage) Mbah Karso sebagai presenter di KSTV Kediri.Penelitian ini menggunakan landasan teori dramaturgi, konsep diri, mau’idza hasanah, dan analisis interaktif Miles dan Huberman sebagai analisis data. Menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan pendekatan dramaturgi Erving Goffman. Sumber data utama adalah data yang diperoleh dari wawancara dengan Fadholi pemeran karaktrer Mbah Karso di KSTV Kediri. Dari penelitian ini diperoleh hasil penelitian sebagai berikut: 1) Dalam konteks front stage dipahami sebagai panggung yang hanya menampilkan tokoh Mbah Karso yang meliputi simbol-simbol seperti cara berpakaian, gaya bahasa, sikap dan perilaku serta materi dakwah. Peran front stage Mbah Karso dibantu oleh kerjasama tim KSTV baik dari segi dekorasi maupun materi. Mengunakan campuran Bahasa Jawa yang merupakan bahasa khalayak sehari-hari dan juga muatan dakwah dari konteks pesan yang disampaikan. Hal tersebut dilakukan agar khalayak dapat menerima kesan yang sengaja dibentuk untuk penyampaian pesan yang efektif, sehingga karakter Mbah Karso bisa diterima oleh khalayak. 2) Sementara back stage personal Mbah Karso dalam kehidupan sehari-harinya cara bertutur kata atau penggunaan gaya bahasa lebih sopan dan tidak banyak bicara, yang berbeda pada saat sedang berada di panggung. Selain itu, back stage Mbah Karso meliputi latihan pendalaman karakter ketika akan memainkan peran, dan juga beberapa faktor pendukung yang didapatkan dari memperdalam referensi materi, pengalaman pribadi dan situasi yang sering dihadapi.
PERANAN TIM CYBER NAHDLATUL ULAMA JAWA TIMUR DALAM MENINGKATKAN NILAI-NILAI ASWAJA Hesty Putri Utami; Moh. Shofiyul Huda
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 1 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i1.537.g349

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis Peranan Tim Cyber Nahdlatul Ulama Jawa Timur untuk meningkatkan nilai-nilai Aswaja. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peran tim cyber NU Jatim sebagai pusat media Nahdlatul Ulama dalam sebagai bidang garap dakwah Nahdlatul Ulama di era digital dengan mengandalkan teknologi informasi dan komunikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif, dengan menggunakan teori komunikasi massa, teori propaganda dan teori spiral kebisuan. Data dalam penelitian ini didapat dari wawancara dengan tim cyber NU Jatim mengenai sejarah, program kerja dan skema kerja tim cyber NU Jatim. Serta mencari data dari literatur yang sesuai dengan konteks penelitian. Melalui rekaman dan beberapa catatan kecil sekaligus postingan akun tim cyber NU Jatim, peneliti mampu menganalisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan Tim cyber NU Jatim yaitu (1) Tim Cyber NU Jatim membentuk Kohesi Sosial, (2) Tim Cyber NU Jatim menjadi rujukan informasi NU, (3) Tim Cyber NU Jatim sebagai jembatan informasi, (4) Tim Cyber NU Jatim sebagai institusi media. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa Korelasi peranan tim cyber NU Jatim untuk meningkatkan nilai-nilai Aswaja dapat dilihat dari proses kerja dan hasil kerja tim cyber NU Jatim dalam menangani gerakan radikalisme menjadi nasionalisme berbasis agama dan negara.Pe
KOMPETENSI KOMUNIKASI DOSEN DAN KONSEP DIRI MAHASISWA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA Taufik Suprihatini
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i2.361

Abstract

Students less fully aware of the existence of themselves as the next generation and the future of the nation reflection. Consciousness as an independent, full responsibility mature human yet fully visible in the figure of the students, so the motivation for achievement sometimes not realized. They are often seen involved in the demonstrations, fights, involved in the activities of political organizations, even unconsciously they entered in forbidden religious organizations. The sample of this research is the students of Communication Science FISIP Undip class in 2013 and 2014 with a sampling technique using proportional random sampling technique, which will take 15% of the number of students. The researcher conducted a sample calculation using the formula of Frank Lynch.1 The variable research are the Lecturer Communication Competence and Self-Concept of Student as independent variables, the Student Academic Achievement as the dependent variable. Based on statistical test by using Pearson correlation and multiple correlation using SPSS version 21 indicates that there is no relationship between the variables of communication competence of lecturers, and students’ academic achievement. It can be seen from the significant value of both variables showed the 0.784> 0.05. So Ho accepted and Ha rejected. Student self-concept variables are not related to students’ academic achievement. It can be seen from the significant value of both variables that showed the number 0.998> 0.05. Then Ho accepted and Ha rejected. From the results of research conducted by Erli Zaenal about the factors were associated with grade point of Third Semester Midwifery Student of Health Polytechnic Bengkulu, it is known that academic achievements are influenced by internal factors and external factors. Internal factors include intelligence, motivation, habits, anxiety, interests and so on. While external factors include a family environment, school environment, community, socio-economic situation, and so on.
POLA, PERILAKU DAN PRAKTEK KOMUNIKASI ISLAM PADA KELOMPOK TRADISIONAL DALAM MENGAKSES MEDIA ONLINE Dian Marhaeni K; Urip Mulyadi
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i2.362

Abstract

This research focuses from the uniqueness and specificity of traditional group communication in accessing online media. By using qualitative descriptive analysis the researcher reveal the phenomenon of Islamic behavioral pattern, behavior and practice of communication in traditional group. Theoretical studies were conducted by exploring theories about communication patterns, communication behavior and Islamic communication practices from various sources. The research method is done by appointing informants according to the criteria and objectives of the research and selecting groups of informants by purposive and snowball system. Primary data experience the process of reduction and presentation of data with Miles and Huberman analysis to get good data quality. This study resulted in the conclusion that there are two-stage communication pattern for certain types of communication, the centralistic communication pattern and the wheel network. There is a strong client-client relationship in this group. The relationship affects content and communication behavior in online media. A future recommendation for subsequent research is to focus on the traditional group communication behavior in business nd sales transactions.
PERAN JURNALISME WARGA (CITIZEN JOURNALISM) BERBASIS SANTRI SEBAGAI PENYEIMBANG KOMUNIKASI KEAGAMAAN LOKAL KEDIRI Diah Handayani
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i2.363

Abstract

The aim of this research is to improve awareness of the religious multivarians local information that constructed by the Pesantren. Improving the dakwah Pesantren by constructed the santri capacity improving the santri skills to conduct the news, features, public opinion, and the articles by citizen journalism. And the process of social construction of santri about radicalism of pesantren, according to four stages of social construction of mass media by Burhan Bungin; phase of construction materials prepare, phase of construction distribution, materials construction formation, and phase of confirmation. This research based on qualitative research method. Explaining and answering the questions of “why” and “how” of the research focus in this case study in The Hidayatul Mubtadi’ien Lirboyo Pesantren. This research used data from interview with editorial staff, pesantren, Al-Muttaqien, also from Radar Kediri and Stain Kediri. This project held on the three institution are collaborated to introduce the partnership between the researcher, civil society, and the economic society. The result of this research shows that during preparation phase of construction materials santri stood up for capitalism but still based on consideration of news quality and values. Santri distributed its construction weekly, to Middle-Class city readers. By citizen journalism santri made the construction about radicalism at pesantren formed by means of negative image messages about pesantren, which extended through construction of text and selection of news sources. This influenced by ideological factor and journalists closeness to police and intelligent sources. Confirmation phase occurred when Al-Muttaqien sent a protest letter to santri into the social media, which caused readers interaction.
BRANDING PEMIMPIN NASIONALIS BASUKI TJAHAYA PURNAMA DALAM DEBAT PILKADA DKI JAKARTA 2017 (Menurut Kode-Kode Televisi John Fiske) Citra Orwela
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i2.364

Abstract

Basuki Tjahaya Purnamais one of governor candidates for DKI Jakarta 2017. As an incumbent, Ahok (his nickname) has been continued Joko Widodo, which was resigned after won the president election. Ahok had been governor candidate that got highlights in many headline news. This happens because his blunder when he socialized his program in Kepulauan Seribu. He made statement about Al-Qur’an and a part of moslem in Indonesia offended with his statement.One of qonsequences is the destruction of his image as the leader that can embrace the people accros their culture, religion, race and social status. John Fiske Television Codes Model mandated three steps of data analysis on scenes that appear in the Ahok’s debating performance within the last debate in the second season. First, the analysis found a reality construction by Ahok that displaying within speech. Ahok presents himself as populist leader and accepted by the society. A representasion in public debating showed Ahok accepted by ethnic groups and social in Jakarta who positioned to provide a solution to the problem of low and middle class. It displaying within ‘kotak-kotak’. Analysis of the ideology that reached based on reality and representasion by the author shows Ahok foundation of communication in the debate season is to using an emotional approach. This article will analyzeAhok’s perfomancein public debating fo governor election in DKI Jakarta in the second season. The researchers concluded such as accepted social classes, ethnic groups amd nationalism. Of the three ideologies, Ahok focused use nationalist leader as an attempt to construct the brand image of Ahok as a candidate during the Jakarta Governor 2017 in his strategy of political marketing. These results showed that Ahok is a leader who displays himself with nationalist leader.
KOMUNIKASI PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM Abdul Aziz
Jurnal Mediakita : Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2017): Jurnal Mediakita :Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Fakultas Usluhuddin dan Dakwah IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/mediakita.v1i2.365

Abstract

The expert agreed about the importance of communicating in education studies. Education studies department needs communication for liven up the class and learning atmoshave here as a dialogical mechanism, not only mechanism. The problem is the teacher as a central point in learning activities didn’t have aby skill to liven up the class atmosphere. They often failed liven up the class effectively because they failed in communicating. The communicating ability of teachers is an urgent aspect. The communication problem in education studies is not about important or not important, but it is about how the teacher in class create communication effectively. The effective communication’s learning in education studies need two way communication. Teachers and students must havethe same ability to communicate well. This article will explain deep review about the communiation between teachers and students in the islamic perspective.

Page 1 of 10 | Total Record : 93