cover
Contact Name
Kadar Ramadhan
Contact Email
kadarlaure@gmail.com
Phone
+6285299159212
Journal Mail Official
jpbnasuha@gmail.com
Editorial Address
Jl. Thalua Konchi, Mamboro, Palu Utara
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha
ISSN : -     EISSN : 28288327     DOI : https://doi.org/10.33860/jpbn
Core Subject : Health,
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha provides media for those who want to publish their scientific articles from the results of community service research or innovations in the fields of midwifery, maternal health and child
Articles 18 Documents
Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Cecilia Margaretha Oroh; Khuzaifah Khuzaifah; Sulfiani Sulfiani
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v1i1.299

Abstract

Makanan tambahan atau makanan pendamping ASI adalah makanan yang diberikan kepada bayi disamping ASI untuk memenuhi kebutuhan niutrisinya. Makanan pendamping ASI diberikan mulai umur 6-24 bulan. Pemberian makanan pendamping ASI yang terlalu dini atau di bawah usia 6 bulan akan berdampak buruk bagi anak. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP ASI). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pinedapa pada tanggal 19 Oktober 2020. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang memiliki anak berusia 0 – 24 bulan yang berjumlah 7 Orang. Metode kegiatan ini adalah membagikan leaflet kepada peserta kemudian melakukan penyuluhan, evaluasi kegiatan ini menggunakan kuesioner pre-posttest. Hasil kegitan diperoleh ada peningkatan pengetahuan ibu. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 40% dan rata-rata setelah penyuluhan adalah 75% Kami menyarankan agar ibu-ibu khususnya yang memiliki anak 6-24 bulan agar lebih lagi menambah pengetahuan tentang makanan pendamping ASI
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tanda Bahaya Kehamilan Melalui Penyuluhan Kinanti Aprilia; Kadar Ramadhan
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v1i1.302

Abstract

Penyebab utama kematian ibu yang berupa preeclampsia, perdarahan dan infeksi dapat dicegah jika tanda-tandanya diketahui sejak dini. Tanda-tanda tersebut dikenal dengan tanda-tanda bahaya kehamilan. Maka dari itu,ibu yang hamil agar lebih mempelajari mengenai tanda bahaya kehamilan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Saatu pada tanggal 17 Oktober 2020. Sasaran kegiatan ini adalah ibu hamil yang berjumlah 5 Orang. Metode kegiatan ini adalah membagikan leaflet lalu kepada peserta kemudian melakukan penyuluhan. Evaluasi ini menggunakan kuesioner pre-posttest. Hasil kegiatan diperoleh ada peningkatan pengetahuan ibu. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 60% dan rata-rata setelah penyuluhan adalah 83% kami menyarankan agar ibu lebih memperhatikan kehamilannya dan mengetahiu apa saja tanda-tanda bahaya kehamilan.
Penyuluhan Pencegahan Gizi Kurang pada Balita Riski R. Riski R.; Sony Bernike Magdalena Sitorus; Nurfatimah Nurfatimah
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v1i1.303

Abstract

Kejadian gizi kurang pada anak dapat mengahmbat pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan. Tujuan dari kegiatan penyuluhan agar ibu dapat mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan gizi kurang, penyebab gizi kurang, tanda dan gejala gizi kurang dan pencegahan dari gizi kurang. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tabalu pada tanggal 05 November 2020. Metode kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan. Evaluasi menggunakan kuesioner pre-posttest. Hasil kegiatan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan sesudah diadakan penyuluhan. Diharapkan bidan desa untuk memberikan edukasi secara periodik kepada ibu balita.
Pelatihan Pijat Oksitosin pada Keluarga Ibu Hamil Khaerunnisa Laondo; Deviana Laurenzy Tadale; Christina Entoh; Lisda Widianti Longgupa
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v2i1.311

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan Indonesia Tahun 2018 menunjukkan cakupan bayi mendapatkan ASI ekslusif sebesar 65,16% lebih tinggi dibandingkan cakupan ASI ekslusif tahun 2017 sebesar. ASI tidak cukup atau sedikitnya produksi, disebabkan pengaruh hormon oksitosin yang kurang bekerja. Pijat oksitosin dapat menjadi tindakan alternatif yang dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI membantu meningkatkan produksi hormon oksitosin dan juga prolaktin. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melatih anggota keluarga ibu balita melakukan pijat oksitosin. Metode yang digunakan adalah pelatihan pijit oksitosin kepada seorang anggota keluarga ibu hamil. Kegiatan ini dilakukan di Desa Malitu Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah anggota keluarga ibu dapat melakukan pijit oksitosin. Diharapkan keterampilan melakukan pijit ini diajarkan pada anggota keluarga yang memiliki ibu hamil, termasuk suami.
Penyuluhan Makanan Pendamping ASI pada Ibu Bayi Siti Nuraisyah; Khuzaifah Khuzaifah
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v1i1.315

Abstract

Tujuan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan pendamping ASI (MP ASI). Kegiaatan ini dilaksanakan di Desa Tabalu pada tanggal 05 Noveember 2020. Sasaran kegiatan ini adalah ibu yang sedang menyusui yang berjumlah 5 orang. Metode kegiatan ini adalah dengan pembagian leaflet kepada para ibu dan kemudian melakukan penyuluhan, evaluasi kegiatan yaitu pembagian kuesioner pre-posttest. Hasil peningkatan diperoleh pengetahuan ibu meningkat yang sebelumnya 37% meningkat menjadi 91% dan kami juga menyarankan pada ibu untuk memberikan makanan pendamping setelah berumur 6 bulan.
Penyuluhan Perawatan Payudara di Desa Tonipa Nur Ain Dg. Siampe; Christina Entoh
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v1i1.321

Abstract

Perawatan payudara adalah suatu tindakan perawatan payudara yang dilaksanakan, baik oleh ibu post partum maupun di bantu oleh orang lain yang dilaksanakan mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan, karena salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelancaran ASI ibu nifas setelah diberikan perawatan payudara. Kegiatan ini dilakukan di desa tonipa pada tanggal 14 oktober 2020. Tujuan kegiatan ini yaitu memperoleh pelayanan kesehatan payudara bagi ibu mendapatkan perawatan payudara dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya. Metode kegiatan ini adalah membagikan leaflet, kemudian melakukan konseling. Sasaran kegiatan ini adalah ibu nifas. Evaluasi ini menggunakan kuesioner pre-post test. Hasil kegiatan diperoleh ada peningkatan pengetahuan ibu. Rata-rata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 65% dan rata-rata setelah penyuluhan 90% kami menyarankan agar ibu lebih rajin lagi melakukan perawatan payudara.
Edukasi Kesehatan tentang 3M dalam Pencegahan COVID-19 Ni Kadek Widyani; Nur Ain; Meggi Vionita Tolidunde; Nurfatimah Nurfatimah; Alfrice Naromba
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v2i1.511

Abstract

Pendahuluan: Coronavirus disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus corona yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan dengan gejala ringan hingga berat. Infeksi virus SARS-CoV-2 dapat menimbulkan beberapa gejala mulai dari tanpa gejala, Oleh karena itu, upaya untuk memutus mata rantai penularan adalah melalui penerapan protokol kesehatan yang mencakup 3M yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak. Akan tetapi masih banyakmasyarakatyang belum patuh dalam menerapkan protokol ini. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang 3M dalam pencegahan Covid-19. Metode kegiatan ini adalah praktik kebidanan Daerah Terpencil Perbatas dan Kepulauan (DTPK), membagikan leaflet kemudian melakukan penyuluhan, evaluasi kegiatan ini menggunakan kuesioner pre-post test. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malitu Dusun 1 RT 2 pada tanggal 24 Maret 2021. Sasaran kegiatan ini adalah Masyarakat yang berjumlah 15 orang. Hasil penyuluhan diperoleh peningkatan pengetahuan masyarakat tentang 3M, rerata pengetahuan sebelum penyuluhan adalah 54 meningkat menjadi 73 setelah penyuluhan. Kami berharap bidan yang berada di Desa Malitu dapat meningkatkan upaya pencegahan Covid-19 khususnya 3M dengan cara melakukan penyuluhan setiap posyandu.
Penyuluhan Kesehatan tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Balita Aliffia Kafitri Karim; Zulfitriani Zulfitriani; Khuzaifah Khuzaifah
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v2i1.512

Abstract

Beberapa dampak akibat dari tumbuh kembang anak yang tidak sesuai dengan usianya diantara lain dapat menghambat perkembangan otak, sering sakit / sistemimun yang menurun, rasa cemas atau takut yang berlebihan, emosi tidak terkontrol, dan gangguan kognitif. Dampak jangka panjang lainnya berupa rendahnya kemampuan nalar dan prestasi pendidikan serta rendahnya produktifitas kerja. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang untuk pencegahan stunting. Metode kegiatan ini adalah membagikan leaflet, melakukan penyuluhan, dan mengevaluasi kegiatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malitu pada tanggal 28 Maret 2021 dengan jumlah peserta 4 orang ibu yang memiliki balita. Hasil pelaksanaan kegiatan yang kami lakukan, terjadi peningkatan pengetahuan ibu setelah dilakukan penyuluhan tentang stimulasi tumbuh kembang. Dimana rata – rata Sebelum dilakukan penyuluhan adalah 30 meningkat menjadi 75 setelah dilakukan penyuluhan. Selain itu ibu – ibu juga tampak antusias pada saat dilakukannya penyuhan, hal ini dapat dilihat dari respon ibu dalam sesi Tanya jawab. Diharapkan dengan adanya kegiatan pengabdian ini, para ibu dapat memahami pentingnya stimulasi tumbuh kembang terhadap balita dan dapat menerapkan pada kehidupan sehari-hari.
Edukasi Bahaya Seks Bebas pada Remaja Riski R Riski R; Marlina Fitrya Lailatul K; Mita Kurniati Dewi; Aliffia Safitri Karim; Delifra Bate; Vini Surya Ningsih; Ayu Wulandari; Windi Putri Yani Mopasu; Musdalifa H. Musdalifa H.
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v2i1.513

Abstract

Seks bebas dapat meningkatkan angka kehamilan yang tidak diinginkan. Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di indonesia dimana 20% dilakukan oleh remaja. Di Amerika 1 dari 2 anak hasil perzinahan,75% gadis mengandung di luar nikah, hari terjadi 1,5 juta hubungan seks dengan pelacur. Di Inggris 3 dari 4 anak hasil perzinahan dan 1 dari 3 kehamilan berakhir dengan aborsi. Perilaku seks bebas dapat menimbulkan berbagai dampak negatif pada remaja, diantaranya: dampak psikologis, fisiologis, sosial, dan fisik serta menyebabkan penyakit menular seksual pada remaja. Secara alami dorongan seks bebas pada remaja sangat besar diakibatkan oleh perubahan yang terjadi. Hasrat yang tidak terkendali menjadikan remaja terjerumus dalam prostitusi, hubungan seks bebas, hubungan seks pranikah, dan berbagai akibat negatif lainnya termasuk aborsi. Tujuan dari kegiatan penyuluhan agar remaja dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan bahaya dan dampak dari seks bebas. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Malitu pada tanggal 28 Maret 2021 dengan jumlah peserta 18 orang remaja di desa Malitu.
Edukasi Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Kasmawati Kasmawati; Sri Wahyunita B. Husen; Sulfina S. Alige; Nurulfath Nadya; Meggi Vionita Tolidunde; Marlina Fitriya Lailatul K.; Hasfany Asike
Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpbn.v2i1.514

Abstract

Pendahuluan: Masih kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya SADARI di Desa Malitu, oleh karena itu perlu diadakan suatu promosi kesehatan agar masalah rendahnya motivasi ibu terhadap periksa payudara sendiri dapat teratasi. Dengan harapan bahwa dengan adanya promosi kesehatan tersebut masyarakat, individu atau kelompok ibu dapat termotivasi untuk memerisakan payudara sendiri dirumah. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan responden tetang periksa payudara sendiri (SADARI) untuk mendeteksi dini kanker payudara. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan yang dilaksanakan di Desa Malitu Dusun 1 RT 2 bekerjasama dengan kepala desa, bidan desa, serta perangkat desa lainnya. Jumlah responden adalah 13 orang. Evaluasi yang digunakan yaitu melakukan tanya jawab antara penyaji dan responden. Hasil: terdapat peningkatan pengetahun dengan rata-rata sebelum penyuluhan adalah 49 meningkat menjadi 74 setelah penyuluhan. Diharapkan dengan penyuluhan ini, para responden sudah memiliki bekal pengetahuan yang baik untuk penerapan kehidupan sehari-hari.

Page 1 of 2 | Total Record : 18