cover
Contact Name
Heffry Veibert Dien
Contact Email
heffryvdien@unsrat.ac.id
Phone
+62811432676
Journal Mail Official
jurnal.itpt@unsrat.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Sam Ratulangi, Kampus Unsrat, Manado 95115
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap
rancang bangun dan hidrodinamika alat tangkap ikan, rancang bangun dan hidrodinamika kapal perikanan, operasi penangkapan ikan, meteo-oseanografi perikanan tangkap, daerah penangkapan ikan, biologi perikanan tangkap, pengelolaan perikanan tangkap.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2: Desember 2012" : 7 Documents clear
Kajian pola arus di daerah penangkapan bagan apung di Desa Tateli Weru Donny Tulengen; Patrice N.I. Kalangi; Wilhelmina Patty
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1102

Abstract

Salah satu faktor yang harus diketahui dalam pemanfaatan sumber daya ikan, adalah parameter oseanografi, dan arus merupakan parameter yang banyak mendapat perhatian. Akan tetapi data mengenai arus permukaan perairan Desa Tateli Weru khususnya di daerah pengoperasian bagan apung belum tersedia, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk melihat pergerakan arus permukaan saat pasang dan surut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arah dan kecepatan arus pasut, serta  memetakan pola arus pasut sekitar daerah penangkapan bagan apung di perairan desa Tateli Weru. Secara spesifik pengukuran arus dilakukan dengan menggunakan cara Eularian, sedangkan untuk mengukur pasut menggunakan cara pengamatan langsung pada palem pasut.
Daerah penangkapan tuna hand liners yang mendaratkan tangkapannya di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung Khoirul Da'i; Ivor L. Labaro; Aglius T.R. Telleng
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1103

Abstract

Informasi keberadaan hasil tangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung belum banyak diketahui, terutama posisi daerah penangkapannya. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa hasil tangkapan tuna yang didaratkan tersebut adalah hasil tangkapan dari Laut Sulawesi dan Maluku yang kaya akan sumberdaya tuna dan cakalang. Untuk memastikan keberadaannya perlu dilakukan suatu kajian tentang daerah penangkapan tuna yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji posisi daerah penangkapan dan hasil tangkapan tuna pada alat tangkap hand line dan memetakan posisi penangkapan tuna berdasarkan alat tangkap hand line yang berbasis di Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daerah penangkapan tuna yang didaratkan pada Pelabuhan Perikanan Samudera Bitung terdiri dari Laut Maluku, Laut Halmahera dan Laut Papua. Bobot rata-rata terbesar per ekor tertangkap di Laut Halmahera (46 kg) dan terkecil di Laut Papua (36,74 kg).
Pola meloloskan diri ikan kuwe dari alat tangkap jala buang di perairan Kelurahan Papusungan Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara Aglius T.R. Telleng; Ivor L. Labaro; Eldrik D. Takahelo
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pola meloloskan diri dan laju renang ikan kuwe. Penelitian dilaksanakan di perairan pantai Desa Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan, Bitung yang berlangsung dari bulan September hingga Oktober 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerak meloloskan diri dari alat tangkap jala buang secara horisontal mempunyai kecepatan awal dari ikan pertama sebesar 94,8 cm/s, ikan kedua sebesar 103,2 cm/s, ikan ketiga sebesar 55,6 cm/s dan ikan keempat sebesar 53,3 cm/s. Ikan kedua mempunyai kecepatan yang paling besar karena berada pada posisi yang berdekatan dengan sisi alat tangkap yang memungkinkan ikan bergerak dengan cepat. Secara vertikal, ikan bergerak searah dengan gerak jatuh alat dalam upaya untuk meloloskan diri. Laju renang ikan yang bergerak secara vertikal adalah ikan pertama sebesar 57,70 cm/s, ikan kedua sebesar 486,74 cm/s, ikan ketiga sebesar 224,97 cm/s dan ikan keempat sebesar 666,81 cm/s. Ikan keempat bergerak dengan sangat cepat karena posisinya berdekatan dengan jaring jala buang yang dilemparkan. Dari hasil ini diketahui bahwa laju renang meloloskan diri secara horisontal terjadi dengan burst speed yaitu sebesar 103,2 cm/s dan pola meloloskan diri secara vertikal terjadi dengan mengikuti gerak jatuh jala buang dengan besaran burst speed 666,81 cm/s.
Analisis strategi pengembangan perikanan pukat cincin di Kecamatan Tuminting, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara Deysy M. Puansalaing; Johny Wenno; Henry J. Kumajas
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1275

Abstract

Pemanfaatan sumberdaya perikanan yang paling dominan dan memberikan pengaruh paling besar bagi peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat adalah dengan alat tangkap pukat cincin, sekalipun demikian pukat cincin dapat menjadi ancaman bagi sumberdaya. Itulah sebabnya analisis strategi untuk pengembangan perikanan pukat cincin sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menganalisis strategi pengembangan perikanan pukat cincin di Kecamatan Tuminting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skala proritas tertinggi adalah peningkatan produksi dengan skor 1,8773 dan skala prioritas terendah adalah tingkatkan fungsi TPI untuk menjaga stabilitas harga dengan skor 0,4254.
Pengaruh penambahan bentangan horizontal pada pancing dasar terhadap hasil tangkapan ikan-ikan karang Roland P. Katimpali; Isrojaty J. Paransa; Mariana E. Kayadoe
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1283

Abstract

Disain pancing dasar atau “ba lot” buatan nelayan yang digunakan untuk menangkap ikan karang, pada saat pelaksanaan pengoperasian, ternyata terdapat masalah pada tali cabang yaitu: tali cabang terlalu dekat dengan tali utama yang mengakibatkan tali cabang mudah terbelit pada tali utama saat pancing diulurkan maupun dinaikkan. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas alat tangkap, maka harus dilakukan penelitian demi pengembangannya dengan perbaikan desain atau modifikasi pancing dasar buatan nelayan tersebut. Tetapi informasi ilmiah tentang aplikasinya belum tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan bentangan horizontal pada pancing dasar terhadap hasil tangkapan ikan-ikan karang dan mengidentifikasi jenis-jenis ikan karang yang tertangkap. Penelitian ini dilakukan di perairan pantai Teluk Manado, Kecamatan Maasing; dengan mengikuti metode eksperimental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengoperasikan 6 unit alat tangkap pancing dasar (3 unit pancing dasar buatan nelayan dan 3 unit pancing dasar modifikasi dengan memberi bentangan horizontal) secara bersamaan selama 10 trip. Data tangkapan dianalisis dengan uji-t berpasangan. Hasil tangkapan yang diperoleh selama pengoperasian pancing dasar adalah berjumlah 80, dimana 30 ekor tertangkap dengan pancing dasar buatan nelayan dan 50 ekor lainnya tertangkap dengan pancing dasar modifikasi yang teridentifikasi yaitu kurisi (Etelis radiosus), kurisi bali (Pristipomoides filamentosus), kuwe (Caranx ignobilis), kerapu (Epinephelus sp.) dan cucut (Carcharhinus falciformis)
Daerah penangkapan ikan dari kapal huhate yang berpangkalan di Pelabuhan Perikanan Pantai Belang Dedy Suprianto; Emil Reppie; Johnny Budiman
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1301

Abstract

Skipjack (Katsuwonus pelamis) is a leading economic activity in the fisheries sector of the North Sulawesi, commonly captured by pole and line fishing gear. To improve the fishing efficiency with the gear, it is indispensible to know the distribution of fishing ground and fishing seasons. This study was aimed describing the pole and line fishing gear and its fishing process, mapping the position of skipjack fishing ground landed in Belang Coastal Fishing Port, and predicting the skipjack fishing season, by using a descriptive method. Primary data gained by interviews and direct measurement techniques to know the position of fishing ground during fishing operation, supported by secondary data. Position data of skipjack catches landed at Belang port was plot on the base map as a thematic map. Fishing season was analyzed by comparing the average monthly catches and average total catches for the given year. Fishing ground of pole and line based in Belang Coastal Fishing Port for the year 2012 was situated in Moluccas Sea at geographical position 0000’5.48’’ N - 1016’2.12’’ N and 124004’5.48’’ E - 126022’5.38’’ E. Fishing season occurred in April for the first phase, then from July to September for the second phase, where the second phase is larger and longer.
Studi pengaruh bentuk kasko pada tahanan kapal pukat cincin di Tumumpa, Bitung, dan Molibagu (Provinsi Sulawesi Utara) Alva Ridel Manopo; Kawilarang W.A. Masengi; Revols D.Ch. Pamikiran
JURNAL ILMU DAN TEKNOLOGI PERIKANAN TANGKAP Vol. 1 No. 2: Desember 2012
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jitpt.1.2.2012.1309

Abstract

Bentuk kasko dari suatu kapal mempengaruhi kapasitas muat, stabilitas, olah gerak dan tahanan dari kapal tersebut. Tahanan kapal yang disebabkan oleh kasko dan parameter-parameter lainnya seperti ukuran utama kapal, koefisien bentuk, displacement, dan jenis mesin berpengaruh terhadap kecepatan atau kekuatan memanjang kapal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi dan bentuk kasko dari kapal-kapal pukat cincin Jesie 03, Rembulan, dan Baruni yang berturut-turut berbasis di Bitung, Molibagu, dan Tumumpa; mengetahui tahanan kasko kapal-kapal tersebut; dan membandingkan pengaruh bentuk kasko kapal terhadap tahanan kasko kapal yang berkaitan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai dari parameter-parameter antar kapal berbeda-beda. Nilai-nilai tersebut menghasilkan kapal Jesie 03 memiliki tahanan kasko terbesar kemudian diikuti oleh kapal Rembulan dan kapal Baruni.

Page 1 of 1 | Total Record : 7