cover
Contact Name
Imam Santoso
Contact Email
mpbindonesia@unisma.ac.id
Phone
+6285649611196
Journal Mail Official
mpbindonesia@unisma.ac.id
Editorial Address
Jl. Mayjend Haryono 193 Malang
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah NOSI
ISSN : 23378425     EISSN : 29883547     DOI : 10.33474
1. Penelitian linguistik, sosiolinguistik, dan psikolinguistik 2. Analisis wacana 3. Penelitian sastra (teori, kritik, dan sejarah sastra) 4. Keterampilan dan pembelajaran sastra 5. Keterampilan dan pembelajaran bahasa 6. Evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia 7. Kurikulum pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia 8. Model atau media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia 9. Kajian kebudayaan Indonesia 10. Penelitian lain yang relevan
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI" : 22 Documents clear
PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENULIS TEKS EKSPLANASI DENGAN TEKNIK MIND MAPPING SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 SINGOSARI Eri Ferdianti
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 dikemas dengan  pembelajaran berbasis teks. Menulis teks eksplanasi merupakan salah satu kompetensi yang harus dipelajari siswa SMK kelas XI berdasarkan Kurikulum 2013. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SMK Negeri 2 Singosari Kabupaten Malang, terdapat kendala untuk mencapai tujuan pembelajaran menulis teks eksplanasi. Kendala tersebut meliputi kurangnya penggunaan media yang variatif dan menarik bagi siswa, serta rendahnya  kemampuan siswa dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Berdasarkan paparan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan multimedia yang mampu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam mencapai kompetensi pembelajaran menulis teks eksplanasi.Pengembangan multimedia ini difokuskan pada pembelajaran menulis teks ekplanasi dengan teknik mind mapping. Pemilihan teknik mind mapping diharapkan mampu membantu siswa agar lebih mudah untuk menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Media ini berupa aplikasi dalam bentuk multimedia interaktif  yang dibuat dengan software adobe flash cs 3. Penggunan aplikasi ini dengan cara diunggah di website sekolah dan dapat diakses oleh siswa dengan bantuan jaringan internet. Produk multimedia ini terdiri atas beberapa bagian, antara lain: (1) petunjuk Penggunaan, (2) KI, KD,  indikator, dan tujuan pembelajaran, (3) materi pembelajaran, (4) praktik menulis, (5) evaluasi, (6) referensi, dan (7) profil.Dalam mengembangkan produk tersebut, peneliti menggunakan model pengembangan yang merujuk pada teori Borg & Gall yang disederhanakan dan dibatasi pada empat tahapan pengembangan, yaitu (1) pengumpulan data dan informasi, (2) pengembangan produk, (3) uji coba, dan (4) revisi produk.            Berdasarkan hasil validasi ahli materi, rata-rata hasil uji mencapai 78,57%. Validasi ahli media menunjukkan rata-rata hasil uji 81,58%. Validasi Guru Bahasa Indonesia menunjukkan rata-rata hasil uji secara keseluruhan mencapai 89,13%. Hasil penilaian siswa pada saat uji coba menunjukkan hasil 88,86%. Hal ini menunjukkan bahwa multimedia pembelajaran interaktif dengan teknik mind mapping siswa kelas XI yang dikembangkan layak digunakan dalam kegiatan pembelajaran.Selain data kuantitatif, ada juga data kualitatif yang diperoleh dari komentar dan saran ahli, guru, dan siswa. Berdasarkan komentar dan saran pada saat validasi dan kegiatan uji coba di lapangan, selanjutnya dilakukan perbaikan produk multimedia pembelajaran. Perbaikan dilakukan pada aspek tampilan dan aspek penggunaan bahasa.Kata Kunci:  multimedia pembelajaran interaktif, menulis, teks eksplanasi, teknik mind mapping. 
Penerapan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Teks Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjen Kurikulum 2013 Revisi 2016 Sulton Ma’arif
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Secara keseluruhan, dalam penyelenggaraan pembelajaran tidak terpisahkan dengan penilaian. Penilaian memiliki kedududkan penting dalam serangkaian desain penyelenggaraan pembelajaran, yitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Dalam penerapannya, penilaian merupakan alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksional (perubahan tingkah laku yang diinginkan pada diri peserta didik) yang berfungsi sebagai umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Jenis penilaian yang diwajibkan berdasarkan Kurikulum 2013 rivisi 2016 adalah penilaian autentik. Tujuan penilaian autentik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah untuk mengukur keterampilan berbahasa dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi dunia nyata.Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kepanjen berdasarkan arahan Pengawas SMA, SMK, PK-LK Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang dengan pertimbangan sebagai sekolah terbaik yang telah menerapkan penilaian autentik di Kabupaten Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan persiapan penilaian autentik, penerapan penilaian penilaian autentik, dan kendala serta upaya untuk mengatasi kendala penerapan penilaiandi SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif untuk memperoleh deskripsi penerapan penilaian autentik di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia secara faktual dan ilmiah. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa dokumen dan data kata-kata, bukan data statistik yang berupa data angka. Hal ini sesuai dengan tujuan penelitian kualitatif, yaitu memperlajari sesuatu dengan latar yang alamiah dan memahaminya.Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan teknik nontes, yaitu angket, wawancara, analisis dokumen, dan pengamatan. Sumber data dalam penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Kepanjen oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik induksi tiga tahap dilakukan sebagai teknik analisis kualitatif dnegan tahapan perbandingan data, kategorisasi, dan penyajian data. Pedoman wawancara, pedoman analisis dokumen, dan pedoman pengamatan dibandingan, diberi kode, digolong-golongkan, dan dikelompokkan dengan data sejenis pada tahapan perbandingan antardata.Hasil penelitian mengenai “Penerapan Penilaian Autentik di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia” yang dilakukan melalui observasi, wawancara, pengisian angket, dan studi dokumenter menunjukkan bahwa guru mata elajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjen telah menerapkan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik. Hal tersebut mengacu pada persiapan penerapan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang telah memenuhi kriteria generalibity, autenticity, multiple foci, teachability, fairness, feasibility, dan scorability. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjenmenggunakan model penilaian autentik terintegrasi yang mencakup penilaian kinerja, penilaian diri atau sejawat, wawancara lisan, pertanyaan terbuka, pengamatan, menceritakan kembali teks, menulis sampel, proyek, portofolio, pameran, dan demonstrasi. Dalam penerapan penilaian autentik di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sudah melakukan tahapan penerapan penilaian autentik dengan baik. Walaupun demikian, dalam penerapan penilaian autentik yang diterapkan di SMA Negeri 1 Kepanjen dalam pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat kendala yang dihadapi oleh guru. Kendala yang dihadapi guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam penerapan penilaian autentik mencakup kendala waktu, sarana dan prasarana, dan kendala penerapan penilaian autentik dalam kompetensi tertentu. Berdasarkan kendala tersebut, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1 Kepanjenmelakukan upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di  SMA Negeri 1 Kepanjen sudah merapkan penilaian autentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan baik dan sesuai kurikulum yang berlaku. Kata kunci: penerapan penilaian, penerapan penilaian autentik, pembelajaran         Bahasa Indonesia
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBLAJARAN EXE TEKS FABEL SISWA KELAS VII MTS AL – AMIRIYYAH DARUSSALAM BLOKAGUNG BANYUWANGI KURIKULUM 2013 Abdul Hamid Zazuli
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Peran media dalam suatu pembelajaran merupakan peran yang sangat mempengaruhi kefektifan dalam proses pembelajaran bahkan sangat memberikan suatu dampak yang sangat positif dalam hasil belajar peserta didik. Upaya yang perlu dilakukan oleh guru supa hasil belajar bagi siswa menjadi meningkat yang harus dilakukannya yaitu dengan mengembangkan media pemblajaran, karena dengan berkembangnya dunia yang semakin modern masalah yang dihadapi setiap siswa dan guru semakin kompleks, maka sangatlah perlu bagi setiap guru untuk mengembangkan media pembelajaran tersebut.Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan mengikuti kemajuan jaman yang modern ini adalah dengan memanfaatkan sebuah aplikasi komputer, karena aplikasi tersebut dapat digunakan oleh setiap guru untuk mengembangkan atau menyusun  media pembelajaran. Adapun media yang sangat mendukung untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah aplikasi Elearning XHTML Editor (eXe). Aplikasi ini merupakan program open source yang tanpa harus mengerti bahasa pemrograman dan sangat mudah digunakan baik bagi orang yang tanpa mengetahui bahasa bahasa pemrograman tersebut.Dengan memanfatkan pembelajaran menggunakan media aplikasi Elearning XHTML Editor (eXe) ini, mengharapkan setiap guru yang mengajar di sekolah mampu membuat pembelajaran yang interaktif, sehingga setiap siswa akan menjadi minat dan tingkat pemahamannya lebih meningkat, sehingga terciptalah susana pembelajaran yang menyenangkan dan tidak membosankan.Penelitaan ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran yaitu “Pengembangan Media EXE Teks Fabel Siswa Kelas VII Mts Al- Amiriyyah Darussalam Blokagung Banyuwangi Kurikulum 2013”. Penelitian ini merupakan jenis penelitian resarch and development ( penelitian pengembangan) jadi, peneliti dalam melakukan penelitian pengembangan ini menggunakan model 4- D dari Thiagarajan yang telah peneliti modifikasi menjadi 3- D yaitu mendefinisikan, merancang, dan mengembangkan. Adapun produk yang dikembangkan dan melaui tahap validasi materi ahli serta media ahli dalam penelitian ini adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), LKS (Lembar Kerja Siswa), media Elearning XHTML Editor (EXE), dan materi.Pemerolehan dari  hasil penelitian ini telah memenuhi kriteria kelayakan, setelah ahli materi dan ahli media mevalidasi media pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan  rata rata 3,9 untuk RPP yang telah dikembangkan dengan jumlah skore presentase 78,8%, Maka berdasarkan kriteria kevalidan, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sudah dikembangkan penulis telah memenuhi kriteria valide, pada penskoran LKS rata rata hasi prkembangan mendapatkan 4.46, serta  keseluruha media EXE 4.46 telah mendapat skore rata-ratanya dengan jumlah persentase 89,2% pada media LKS. Maka berdasarkan kriteria kevalidan, lembar kerja siswa dari perkembangkanyang  penulis ini lakuk mampu mendapatkan kevalidan dari criteria yang telah ditenukan. Sedangkan pada EXE media Learning keseluruhannya mampu mendapat 3,58 dari skor rata-rata dengan persentase 71,7%. Maka dari kriteria yang berdasarkan kevalidannya, media Elearning XHTML Editor (EXE) yang dikembangkan, termasuk kategori kriteria valid. Padamateri vabel yang divalidasi mendapat skor rata-rata keseluruhan 4 dengan persentase 80%. Maka berdasarkan kriteria kevalidan, dari rata rata keseluruhan () materi teks fabel skore validasi ada diantara rentang 3  4 ini dinyatakan kategori kritiria valid.Kepraktisan media pembelajaran dilihat dari analisis data terhadap siwa dalam beraktivitas belajar dan beraktivitasnya pendidik saat mendidik. Didalam ruang belajar mengajar terdapat dua pengamat yang mengamati pendidik dalam menyampaikan materi dan mengamati siswa selama proses belajarmengajar berlangsung. Hasil rekapitulasi aktivitas pendidik selama 2 kali pertemuan, pada pertemuan pertama mendapat skor 4,3 dan 4,45 pada pertemuan kedua. Jadi hasilya observasi aktivitas pendidik memenuhi kritiria baik dari kritiria dan persentase skor.Analisis perangkat berdasarkan keefektifan datanya terbagi menjadi tiga hasil, yakni tes aktivitas penelitian, observasi aktivitas siswa dan  respon siswa. Menurut hasil analisis tes aktivitas penelitian siswa yang berjumlah 19 siswa mendapat nilai diatas 80 sebanyak 12 siswa dan selebihnya mendapat nilai dibawah 80 pada siswa 7. Analisis data pada aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran diperoleh bahwa persentase pada awal tatap muka yang pertama aktivitas siswa mencapai 82% dan pada tatap muka kedua persentasenya mencapai 92%. Maka skore rata rata memenuhi kriteria amat aktif dari kriteria keaktifan siswa siswa, Sedangkan persentase dari hasil rata-rata setiap pertanyaan respon siswa adalah 16,43 dari jawaban “iya” berjumlah 86,47% persen dan rata-rata 2,57dari jawaban “tidak” berjumlah 13,53% persen. Hasil tersebut menunjukkan rata-rata siswa sangat menyukai menggunakan media (EXE). Hasil statistik tes aktivitas riset mendapat sig sebesar 0,001 dari nilai uji homogenitas sehingga kesimpulannya data tidaklah homogen dengan begitu untuk mengetahui hasil perbedaan media exe data equal variances not assumed Sig.(2-tailed) = 0.000  digunakan untuk uji independent yang berarti nilai Sig.(2-tailed)< 0,05. jadi nilai post test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dari uji independen terdapat  perbedaan rata rata.Kata Kunci: teks fabel, siswa MTs, media pembelajaran, EXE
Pengaruh Desain Pembelajaran Problem Terbuka dan Aktivitas Belajar Terhadap Kemampuan Membaca Cerita Fantasi Siswa Kelas VII MTsN 3 Mojokerto Anis Chusniyah Allim; Nur Fajar Arief; Abdul Rani
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak : Hasil belajar Bahasa Indonesia  belum menunjukkan adanya peningkatan atau belum memenuhi KKM Bahasa Indonesia  75 yang telah ditetapkan, sehingga hal ini menjadikan suatu dorongan bagi para guru untuk lebih giat lagi mengembangkan metode dan teknik pembelajaran Bahasa Indonesia  yang sesuai dengan perkembangan pendidikan saat ini. Upaya yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran ini guna mengangkat peringkat kemampuan membaca siswa, guru perlu mengembangkan desain pembelajaran yang dapat mendorong aktivitas belajar siswa karena dengan mendorong aktivitas belajar maka siswa akan giat belajar untuk meraih apa yang telah dicita-citakan dan juga dapat meraih prestasi belajar/kemampuan membaca yang gemilang di masa depan. Solusi  yang terbaik untuk meningkatkan kemampuan membaca dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah dengan cara menerapkan desain pembelajaran yang efektif, yang mengandung arti menghendaki adanya  pembelajaran yang mengajak siswanya untuk mencapai kemampuan yang diharapkan dengan menggunakan desain pembelajaran yang menarik. Peserta didik menjadi pusat pembelajaran, kreativitas siswa berkembang dengan baik, nilai peserta didik meningkat dan menyediakan pengalaman yang beragam, dalam hal ini desain pembelajaran problem terbuka.Melalui desain problem   terbuka, guru dapat mendorong keterlibatan siswa secara langsung  yang merupakan langkah pertama dalam kegiatan belajar di kelas. Dengan demikian kualitas pelaksanaan pembelajaranan akan lebih meningkat, Selanjutnya desain pembelajaran ini dapat menggali ide-ide baru, kreatif, pengetahuan tinggi, sharing, dan sosialisasi. serta siswa diajak untuk mengembangkan improvisasi, dengan pendekatan yang bervariasi sehingga mendapat jawaban dari siswa yang beragam. sehingga melalui penerapan desain problem terbuka akan meningkatkan aktivitas belajar yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan membaca siswa.Kata kunci : Desain Pembelajaran Problem Terbuka, Aktivitas Belajar dan Kemampuan Membaca Cerita Fantasi
PENYUSUNAN SOAL HOTS GURU BAHASA INDONESIA SMP NEGERI DI KOTA TULUNGAGUNG Muhamad Solikin Salam
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Pendidikan sebagai aktivitas belajar mengajar, esensinya terletak pada kemampuan berpikir. Berdasarkan tingkatannya, kemampuan berpikir dibedakan menjadi dua jenis yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang biasa disebut dengan Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan kemampuan berpikir tingkat rendah yang disebut dengan Lower Order Thinking Skills (LOTS). HOTS merupakan aktivitas berpikir yang tidak sekadar menghafal dan menyampaikan kembali informasi yang telah diketahui, tetapi juga kemampuan mengonstruksi, memahami, dan mengubah pengalaman untuk memecahkan permasalahan.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk, hambatan, dan upaya guru Bahasa Indonesia SMP Negeri di Kota Tulungagung untuk mendapatkan solusi dalam penyusunan soal HOTS. Secara teoritis penelitian ini memiliki manfaat untuk mengaplikasikan teori yang dikembangkan dari Taksonomi Bloom oleh Anderson & Krathwohl. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat untuk mendukung kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dalam hal penyusunan soal HOTS. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh berupa angka dan kata-kata yang kemudian disimpulkan dalam sebuah deskripsi. Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui kegiatan observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi.Berdasarkan hasil analisis data, dari masing-masing skor yang disusun guru ditemukan skor rata-rata sebesar 75,5% sesuai dengan indikator. Sedangkan persentase skor indikator yang sudah tercapai adalah 55% yang artinya kategori cukup. Kedua, hambatan yang dialami guru dalam menyusun soal HOTS cukup beragam yaitu kurangnya kegiatan sosialisasi, keterbatasan waktu, sosialisasi dalam kegiatan seminar yang belum maksimal, dan kurangnya pengawasan dari sekolah maupun dari dinas pendidikan setempat. Ketiga, upaya untuk mendapatkan solusi dari hambatan tersebut yaitu dinas pendidikan terkait terus melaksanakan pendampingan ke sekolah-sekolah seperti seminar, workshop, MGMP, atau penilaian rekan sejawat. Guru juga harus berperan aktif untuk meningkatkan kemampuannya dalam pengembangan penyusunan soal HOTS.Kata Kunci: Penyusunan, Soal HOTS, Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri
Pengembangan Bahan Ajar Teks Biografi dengan Aplikasi Adobe Flash Pada Siswa Kelas X SMA 02 Diponegoro Jember Eva Rosyidatul Afifah; Akhmad Tabrani; Hasan Busri
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kurikulum 2013 menghasilkan siswa yang lebih produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegrasi. Sehingga guru harus selalu inovatif untuk mengembangkan pembelajaran, tetapi fakta di lapangan yaitu: (1) guru hanya menggunakan buku teks Bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan buku-buku yang telah disediakan oleh pihak sekolah, (2) contoh teks hanya sebatas contoh yang ada di dalam buku teks, tidak menggunakan sumber belajar lain seperti majalah, televisi, internet dan lingkungan sosial masyarakat, (3) guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menarik siswa untuk belajar bahasa Indonesia. sehingga peneliti terdorong untuk menghasilkan sebuah produk pengembangan dengan salah satu media pembelajaran yang bisa digunakan berbasis aplikasi Adobe Flash, aplikasi yang digunakan untuk membuat teks, video, animasi vektor dan bitmap yang sangat menakjubkan untuk keperluan pembelajaran.Tujuan dalam pengembangan ini dijabarkan sebagai berikut, (1) mendeskripsikan kebutuhan bahan ajar teks biografi dengan aplikasi Adobe Flash pada siswa kelas X SMA 02 Diponegoro Jember, (2) menghasilkan produk bahan ajar dengan aplikasi Adobe Flash pada siswa kelas X SMA 02 Diponegoro Jember, dan (3) mendeskripsikan kelayakan bahan ajar teks biografi dengan aplikasi Adobe Flash pada siswa kelas X SMA 02 Diponegoro Jember.Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan atau sering dikenal dengan Research and Development (R&D). Untuk mendapatkan informasi awal mengenai kebutuhan pengembangan, maka peneliti menyebarkan angket analisis kebutuhan kepada guru dan siswa. Kemudian membuat produk pengembangan dan dilakukan uji validasi oleh ahli media pembelajaran, ahli bahasa, ahli materi dan ahli guru atau praktisi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, pengembangan bahan ajar teks biografi dengan aplikasi Adobe Flash ini dapat dikatakan layak untuk menjadi media pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil analisis validasi ahli media dengan persentase sebesar 90%, validasi dari ahli materi dengan persentase sebesar 71,87%, validasi dari ahli bahasa diperoleh hasil data dalam bentuk persentase sebesar 81,25%, validasi ahli praktisi atau guru memeroleh nilai sempurna yaitu 100%. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan bahan ajar teks biografi dengan aplikasi Adobe Flash pada siswa kelas X SMA 02 Diponegoro Jember dalam kategori layak digunakan dalam pembelajaran dan diimplementasikan di lapangan. Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Teks Biografi, Aplikasi Adobe Flash  
NILAI RELIGIUS NOVEL MERINDU BAGINDA NABI KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Muhammad Atijani
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Sebuah karya sastra novel yang berjudul “Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy” merupakan sebuah novel penggugah jiwa yang bisa membuat pembaca menjadi tergugah jika membacanya. Dalam novel ini kata atau kalimatnya komunikatif sehingga pembaca akan mudah untuk memahaminya. Selain itu cerita dalam novel ini begitu menarik untuk dibaca. Novel “Merindu Baginda Nabi”, merupakan novel pemotivasi kaum muda khususnya generasi milenial sekarang agar mengetahui nilai moral yang berupa nilai nilai religiuitasnya novel “Merindu Baginda Nabi”. Peran nilai religius sangatlah penting untuk para remaja terutama untuk siswa, sekolah ataupun tidak, karena nilai religius bisa membangun kepribadian yang kuat, karakter yang hebat serta kemuliaan akhlak. Adapun nilai religiuitas yang terdapat di novel “Merindu Baginda Nabi” ada 3 hal utama dalam pendidikan Islam yakni 1) akidah, 2) syariat, dan 3) akhlak. Dalam hal ini, peneliti akan meneliti tentang nilai religiuitas dalam novel “Merindu Baginda Nabi” karya Habiburrahman El Shirazy sebagai pemblajaran sastra di tingkat Madrasah Tsanawiyah. Ini merupakan penelitian yang menggunakan deskreptif kualitatife. Nilai religiuitas dalam novel “Merindu Baginda Nabi” karya Habiburrahman El Shirazy yang berupa teks novel ini dijadikan sebuah data penelitian. Penelitian novel “Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy” terbitan tahun 2018 yang dicetak Replubika Penerbit Jakarta dijadikan sumber data untuk materi pada KD 3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks ulasan (film, cerpen, puisi, novel, karya seni daerah) yang diperdengarkan dan dibaca. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti menemukan tiga hal pokok ajaran islam didalam novel Merindu Baginda Nabi ini yaitu; 1) aqidah. Dalam aqidah terdapat tiga macam keimanan, yaitu ; a) mengimani Allah, b) mengimani kitab Allah, dan c) mengimani Rasul. 2) Syariat. Pada syariah ini terdapat empat hal, yaitu;  shalat, berdzikir, berdoa, dan bersyukur. 3) Akhlak. Pada nilai akhlak ini terdapat empat hal yaitu; a) akhlak ke orang tua, b) akhlak ke saudara, c) akhlak pada diri sendiri yang meliputi; (1) rendah hati, (2) bersyukur, (3) dan penyesalan. d) Ahlak kepada sesama yang meliputi; (1) musyawarah, (2) tolong menolong, (3) menasihati, dan (4) kasih sayang. Nilai religiuitas yang terdapat di dalam novel “Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy” ini akan dijadikan sebagai pembelajaran sastra di sekolah tingkat Madrasah Tsanawiyah. Dalam penelitian ini terdapat proses atau tahap pembelajaran, yang pertama pada tahap a) Perencanan. (1) Merumuskan kompetensi pengetahuan. (2) Menentukan kompetensi dasar. (3) Menentukan tujuan pembelajaran. (4) Materi pembelajaran. (5) Menentukan media pembelajaran. (6) Kegiatan pembelajaran dan penilaian. Tahap kedua adalah b) pelaksanaan. (1) Kegiatan pendahuluan yang dimulai dengan berdoa terlebih dahulu, kemudian siswa menanggapi dan menyimak informasi dari guru. (2) Inti kegiatan ini adalah; menyimak, bertanya, dan berkomunikasi. Kegiatan yang terakhir yaitu tentang c) Evaluasi. (1) Penilaian pengetahuan dan sikap. Dari penelitian di atas, diharapkan nilai religiuitas yang ada dalam novel “Merindu Baginda Nabi karya Habiburrahman El Shirazy” ini peserta didik dapat mengambil pesan atau pelajaran yang bisa diambil agar para remaja khususnya peserta didik mampu menciptakan pribadi baik, tentunya memiliki ahlak yang berbudi luhur. Kata Kunci : Nilai religius, Novel Merindu Baginda Nabi, dan Pembelajaran Sastra.
Pengembangan Media Pembelajaran Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Persatuan Krembung Menggunakan Program Android Studio Adam Nur Muhammad
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Menulis merupakan pelajaran yang begitu penting diberikan kepada peserta didik untuk melatih keaktifan dalam berbahasa. Selain itu, di dalam pembelajaran menulis secara otomatis telah mencakup banyak unsur kebahasaan yang disampaikan termasuk kosa kata dan keterampilan penggunaan bahasa itu sendiri dalam bentuk bahasa tulis. Menulis naskah drama tidak hanya membutuhkan kemampuan menulis yang baik tetapi juga perlu pendalaman lebih jauh lagi mengenai drama karena dalam penulisan naskah kita harus memperhatikan unsur-unsur drama itu sendiri agar naskah drama tidak jauh melenceng dari hakikat asli sebuah drama. Untuk itu diperlukan sebuah media yang cocok bagi peserta didik sebagai pembelajaran menulis yang efektif dan efisien.            Berangkat dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas, peneliti mencoba menciptakan media pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang diharapkan mampu membantu peserta didik dalam memakainya, selain itu juga media pembelajaran ini diharapkan dapat dengan mudah digunakan oleh peserta didik dimanapun dan kapanpun tanpa harus selalu berpaku pada buku pelajaran. Pemanfaatan dari teknologi seperti yang sudah diuraikan tersebut memberikan ide bagi peneliti untuk melakukan penelitian pengembangan media pembelajaran dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Menulis Naskah Drama Siswa Kelas VIII SMP Persatuan Krembung Menggunakan Program Android Studio.Penelitian ini dilakukan dengan rnenggunakan metode Research and Development. Data dalam penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang langsung maupun tidak langsung dan angket. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli media, ahli praktisi yang dianggap memiliki kelayakan dalam melakukan validasi produk. Instrument dalam penelitian adalah peneliti sendiri dengan kemampuannya yang dibantu tabel, Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa data kuesioner yang diberikan para ahli validasi. Hasil pengisian kuesioner pada penelitian ini dilakukan menggunakan skala Likert pada skala interval, yaitu skala yang menentukan beberapa kategori penilaian. Kategori yang digunakan penulis yaitu: tkurang valid (0-55%), cukup valid valid (55-74%), valid (74-84%), dan sangat valid (85- 100%).Berdasarkan validasi yang telah dilakukan oleh peneliti kepada para ahli diketahui bahwa hasil validasi ahli media mendapat nilai 92%, hasil validasi ahli materi mendapat nilai 82,66%. Sementara itu, hasil validasi yang telah dilakukan oleh peneliti kepada praktisi (guru)  hasil validasi tersebut memperoleh nilai 89, 48%. Sesuai dengan hasil validasi para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media menulis naskah drama pada siswa SMP kelas VIII SMP Persatuan Krembung menggunakan program android studio ini dinyatakan valid.Dari hasil pengembangan yang telah dilakukan, peneliti menghimbau agar guru mata pelajaran bahasa Indonesia dapat mengaplikasikan produk ini dalam pembelajaran sesuai petunjuk yang telah disediakan. Dan bagi peneliti selanjutnya, dihimbau agar menggunakan teks lain penelitiannya dan pengembangan ini dapat digunakan sebagai referensi untuk dapat membuat media yang lebih baik dan bermanfaat. Kata Kunci: media pembelajaran, naskah drama, android studio
NILAI-NILAI MORAL DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstrak: Novel merupakan karya sastra fiksi yang artistik, karena novel terbentuk dari proses imajinatif dan proses  realitas objektif. Selain sebagai bahan bacaan diwaktu santai , novel juga sebagai media untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan melalui cerita,  karena novel  mengandung nilai-nilai tertentu yang disampaikan kepada pembaca, salah satunya seperti nilai moral. Tujuan penelitian  ini untuk menggambarkan  (1) nilai moral yang terkandung  dalam novel Ayah  karya Andrea Hirata dan (2) teknik pengarang untuk menyampaikan nilai moral  dalam novel Ayah  karya Andrea Hirata.Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, karena data dalam penelitian berupa kata-kata yang mencerminkan nilai-nilai moral dalam teks novel dengan desain penelitian deskriptif (analisis teks). Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Ayah karya Andrea Hirata dengan teknik dokumentasi. Teknik pengumpulan data dengan dokumetasi ini melalui perilaku tokoh, jalan pikiran tokoh,kebahasaan tokoh dan  penggambara tokoh lain dalam novel Ayah  karya Andrea Hirata yang mengandung nilai moral.Berdasarkan  hasil penelitian,dalam novel Ayah  karya Andrea Hirata terkandung nilai moral yaitu, (1) Bentuk nilai moral individu yang berkaitan dengan hubungan antara  manusia dengan dirinya dan kejiwaannya.Wujud nilai moral individu dalam penelitian ini adalah, (a) Sabar yang ditunjukkan dengan sikap mengendalikan diri serta bertahan dalam situasi sulit meski tersakiti dengan  tidak mengeluh, dan (b) kerja keras, pantang menyerah  yang ditunjukkan dengan perjuangan mengejar cinta, berlatih, bekerja dengan sungguh-sungguh sampai tercapai suatu keinginan. (2) Bentuk nilai moral sosial erat kaitannya antara  manusia dengan manusia serta lingkungannya. Wujud nilai moral sosial dalam penelitian ini adalah (a) kasih sayang, (b) peduli , (c) tanggung jawab, dan (d) cinta tanah air. (3) Bentuk nilai moral religius berkaitan  dengan  hubungan antara manusia dengan Tuhan. Dalam hal berperilaku, memeluk kepercayaan dan serta beribadah.  Wujud nilai moral religius tersebut yaitu, (a) tawakal (b)  bersyukur. Teknik yang digunakan pengarang untuk meyampaikan nilai moral dalam novel Ayah  karya Andrea Hirata ini adalah dengan teknik secara langsung dan tidak langsung. Dalam novel ini nilai moral dapat dilihat secara langsung melalui tokoh- tokoh di dalamnya. Sedangkan yang secara tidak langsung melalui  persitiwa dan konflik dalam cerita novel.  Kata-kata Kunci: Nilai Moral, Novel, Teknik Penyampaian Nilai Moral
Penggunaan Media Pembelajaran Mindjet Mindmanager dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Cerita Fabel Siswa Kelas VII.B MTsN 2 Malang Sapriyansah Sapriyansah
Jurnal Ilmiah Sastra dan Pembelajaranya Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah NOSI
Publisher : NOSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Media merupakan komponen yang paling penting dalam setiap pembelajaran. Media berbasis komputer menjadi salah satu alternatif dalam setiap permasalahan terkait dengan proses belajar mengajar. Dalam kurikulum terbaru, siswa dituntut aktif dalam proses pembelajaran dan juga guru sebagai fasilitator. Sementara itu, dalam realita dilapangan masih banyak guru yang menggunakan metode pembelajaran yang monoton dan membosankan serta media yang digunakan bersifat konvensional bahkan terdapat guru dalam pengajarannya tanpa menggunakan media apapun. Oleh karena itu, guru dituntut berperan aktif, kreatif, dan efektif  serta mampu menggunakan media sebagai alat demi tercapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran Mindjet Mindmanager adalah salah satu alternatif sebagai alat atau perantara yang berfungsi untuk mempermudah guru dalam menyampaikan materi dan juga peserta didik dalam memahami materi. Mengingat bahwa media ini belum pernah digunakan dalam pembelajaran menulis karangan terutama teks cerita fabel maka peneliti terdorong untuk menggunakan dan memanfaatkan media aplikasi ini untuk dengan judul “Penggunaan Media Pembelajaran Mindjet Mindmanager dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks Cerita Fabel Siswa Kelas VII.B MTsN 2 Malang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini hasil rancangan Kemmis & MC. Taggart yaitu penelitian tindakan kelas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, menunjukan bahwa terdapat peningkatan pada proses dan hasil belajar menulis teks cerita fabel siswa kelas VII B MTsN 2 Malang dengan menggunakan mediapembelajaran mindjet mindmanager. Hal ini dibuktikan dengan perubahan peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebanyak 85% untuk keseluruhan aspek ketuntasan.Hasil analisis persentase jumlah skor yang dicapai pada siklus I yaitu sebesar 54,16 meningkat pada siklus II menjadi 76,38. Selisih skor antara kedua siklus dari siklus I ke siklus II yaitu sebesar 22,22 dengan persentase peningkatan sebesar 29,09%. Selain itu juga hasil belajar menulis teks cerita fabel mengalami peningkatan. Pada siklus I seluruh siswa memperoleh skor sebesar 1.888 kemudian pada siklus II meningkat menjadi 2.187 selisih skor sebesar 299, sedangkan untuk peningkatan persennya sebesar 13,6%. Hal ini menunjukkan bahwa proses dan hasil belajar serta kemampuan menulis teks cerita fabel dengan memanfaatka dab menggunakan media pembelajaran mindjet mindmanager siswa kelas VII B MTsN 2 Malang telah berhasil mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dan layak untuk digunakan serta dikembangkan dalam pembelajaran.Kata kunci :  Media Pembelajaran, Mindjet Mindmanager, Kemampuan Menulis, Teks Cerita Fabel.

Page 1 of 3 | Total Record : 22