cover
Contact Name
Toton Witono
Contact Email
sosiokonsepsia@gmail.com
Phone
+6221-7511721
Journal Mail Official
sosiokonsepsia@gmail.com
Editorial Address
Jalan Margaguna Raya No 1 Gandaria, Cilandak, Jakarta Selatan12420 DKI Jakarta Indonesia
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
SOSIO KONSEPSIA: JURNAL PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
ISSN : 20890338     EISSN : 25027921     DOI : https://doi.org/10.33007/ska
Sosio Konsepsia is a journal that dedicated to publishing and disseminating the results of research and development in social welfare area.The scope of this journal cover field research in social welfare areas. The topics include social protection, social security, social rehabilitation, social empowerment, poverty alleviation and management of social development
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial" : 7 Documents clear
Kesejahteraan Semu dalam Dialektika Perilaku Bunuh Diri di Kabupaten Gunung Kidul: Tinjauan Sosial Psikologis Lukman Nul Hakim; Reza Amarta Prayoga; Mery Ganti; Muslim Sabarisman; A. Nururrochman Hidayatulloh
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3235

Abstract

Kasus bunuh diri di Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta setiap tahunnya rata-rata sebanyak 30 orang. Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimanakah pola perilaku bunuh diri di Kabupaten Gunung Kidul.  Bagaimanakah penjelasan mengenai fenomena Pulung Gantung di Kabupaten Gunung Kidul. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi pihak terkait dalam menyusun langkah preventif perilaku bunuh diri di Gunung Kidul. Metode penelitian kualitatif dengan teknik penelitian wawancara dan kajian literatur digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Untuk alasan etis, wawancara tidak dilakukan kepada penyintas ataupun keluarga pelaku bunuh diri, melainkan kepada pihak yang terlibat dalam penanganan bunuh diri di Gunung Kidul, diantaranya pihak pemerintah daerah, rumah sakit, kepolisian, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku bunuh diri lebih banyak berjenis kelamin laki-laki, berusia diatas 58 tahun, berprofesi sebagai petani, dengan cara gantung diri, pada pukul 2 sampai dengan 3 dinihari, sering dilakukan di bulan maret, dengan motif faktor usia, penyakit menahun, dan tekanan ekonomi. Paling banyak terjadi Kelurahan Semin, Gedangsari, dan Wonosari. Penanganan fenomena bunuh diri membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Pemerintah daerah harus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi lansia. Program Posyandu Lansia harus di intensifkan dengan menyasar kesehatan fisik dan psikis. DPRD harus mengawasi implementasi program pemerintah daerah. Perlu keterlibatan akademisi dan masyarakat
Spiritualisme Dalam Rehabilitasi Pengguna Narkoba Pada Pondok Pesantren Suryalaya Budi Muhammad Taftazani; Nurliana Cipta Apsari; Meilanny Budiarti Santoso
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3236

Abstract

Berbagai lembaga yang menyelenggarakan rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba telah berkembang, salah satunya diselenggarakan oleh Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya yang menerapkan pendekatan spiritualisme Islam untuk mengubah kebiasaan menggunakan narkoba menjadi kebiasaan melaksanakan ritual keagamaan sehingga tertanam sikap dan perilaku yang yang baik atau ahlakul karimah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses rehabilitasi bagi penyalahguna narkoba di Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari informan yang terdiri dari pimpinan pondok pesantren, pimpinan yayasan, pengelola Inabah, dan anak bina sebagai penerima manfaat. Hasil penelitian menunjukkan proses rehabilitasi yang diselenggarakan oleh Yayasan Serba Bakti Pondok Pesantren Suryalaya menggunakan aktivitas beribadah keagamaan sebagai kegiatan yang mengalihkan perhatian dan tenaga penyalahguna dari keinginan untuk menggunakan narkoba. Dari tujuan dan proses rehabilitasi, pendekatan spiritualisme yang dijalankan lembaga memungkinkan terjadinya perubahan perilaku melalui aktivitas ritual yang dapat mengembangkan dan memperkuat aspek spiritual anak bina. Namun demikian, masih dibutuhkan proses tindak lanjut untukpenguatan agar anak bina tidak lagi tergoda dengan kebiasaan lamanya yang buruk. Kajian kritis yang bersifat evaluatif diperlukan pada layanan berbasis faith based untuk memperkuat pengaruh dan posisi dari pendekatan ini di arena praktik pekerjaan sosial
Analisis Hubungan Tingkat Stres, dan Strategi Koping pada Korban Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Timur R Sukarni; Diah Krisnatuti; Tin Herawati; Irwan Rahadi
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3237

Abstract

Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan di kabupaten Lombok Timur, yaitu Sambelia dan Sembalun. Sebanyak 120 keluarga berpartisipasi dalam penelitian ini yang dibagi menjadi dua kelompok yang sama besar yang mewakili dataran tinggi/pegunungan  dan wilayah dekat pantai/pesisir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisa hubungan antara tingkat stres dan strategi koping keluarga korban bencana. Uji Korelasi Spearman digunakan untuk melakukan Analisa hubungan antara kedua variabel. Hasil penelitian membuktikan bahwa tingkat stres respondent di daerah pegunungan secara signifikan lebih tinggi daripada di wilayah pesisir . Tingkat pendidikan istri dan tingkat stres juga secara signifikan berhubungan positif dengan strategi koping. Penelitian ini merekomendasikan bahwa keluarga memiliki peran penting dalam mengurangi gejala stres. Keluarga dapat melakukan ini dengan melakukan interaksi positif dan komunikasi yang baik satu sama lain, sehingga menciptakan lingkungan yang saling menguatkan. Pemerintah juga diharapkan untuk memberikan pendampingan psikologi jangka panjang kepada keluarga korban bencana, karena penelitian ini menemukan bahwa keluarga masih merasa takut, sedih, dan penuh ketidakpastian selama tinggal di hunian sementara. Selain itu, masyarakat dan Lembaga-lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan daerah bencana diharapkan untuk memberikan perhatian dalam bentuk edukasi, konseling, dan arahan secara berkala kepada keluarga korban bencana, untuk membantu mereka mengembangkan strategi koping yang efektif.
Inovasi Sosial pada Penanganan Stunting: Penerapan Konsep Bapak Asuh Anak Stunting di Tambak Dahan, Subang, Provinsi Jawa Barat Febtri Wijayanti; Raphael Yudha; Carolina; Rachmini Saparita
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3239

Abstract

Program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) merupakan salah satu strategi pemerintah daerah untuk menggugah partisipasi birokrasi khususnya untuk bersama mengupayakan penanganan percepatan penurunan stunting di masyarakat. Karena penanganan stunting membutuhkan kerjasama sinergis berbagai pihak, maka tata kelola kolaboratif menjadi opsi yang layak dipertimbangkan. Tulisan ini membahas tata kelola kolaboratif yang inovatif dengan mengangkat kasus implementasi BAAS melalui dapur sehat (Dashat). Inovasi yang diangkat adalah inovasi sosial, dimana program BAAS melalui Dashat adalah salah satu wujud dari penyelesaian masalah pada masyarakat melalui inovasi sosial. Penelitian menggunakan metode kualitatif, sementara data dan informasi diurai secara deskriptif analitis. Kolaborasi merupakan rekomendasi strategis pada implementasi program BAAS Kabupaten Subang. Kasus di Kecamatan Tambakdahan membuktikan strategi yang tepat untuk mewujudkan tata kelola kolaboratif yang efektif adalah dengan mengakomodasi penerapan inovasi sosial sehingga tujuan publik yang strategis yaitu percepatan penurunan stunting dapat tercapai. Namun, inovasi sosial memerlukan prasyarat yang mendukung antara lain: 1) kepemimpinan, 2) kesamaan pemahaman mengenai urgensi program, 3) komunikasi efektif antar jenjang, 4) kolaborasi yang baik antar pihak, dan 5) modal sosial. Modal sosial sangat penting agar pencegahan dan penangangan stunting mendapatkan perhatian dan bantuan dari masyarakat. Penanganan dan pencegahan stunting memerlukan kerjasama berbagai pihak yang ada di desa, dari pemerintah desa dan terutama masyarakatnya. Tantangan dalam menjalankan inovasi sosial ini bagi pelaku inovasi antara lain: sikap pesimis dari lingkungan sekitar, dukungan dari pemimpin, dan sikap kepemimpinan.
Efektifitas Program Rumah Layak Huni dalam Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Aceh Barat Daya Fahmi Idris; Mukhrijal Mukhrijal; Saddam Rassanjani
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3240

Abstract

Dalam upaya mengurangi ketimpangan, pemerintah melaksanakan pembangunan rumah layak huni kepada masyarakat yang membutuhkan. Secara nasional, program ini telah berjalan sejak tahun 2015 yang diinisiasikan langsung oleh Presiden Joko Widodo melalui program Sejuta Rumah. Disisi lain, ternyata pemerintah Aceh sudah lebih dulu menginisiasi bantuan perumahan bagi masyarakat kurang mampu ini sejak tahun 2008. Seiring berjalannya waktu, dengan paket kebijakan bantuan sosialnya, ternyata Aceh masih saja terjerambab kedalam lingkaran kemiskinan. Status termiskin di Sumatera masih melabeli propinsi paling barat Indonesia ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas penyaluran rumah layak huni, sekaligus mengevaluasi capain utamanya seperti mengurangi ketimpangan bahkan kemiskinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, dengan pisau analisis menggunakan teori efektivitas dari Sutrisno (2013), yaitu 1) pemahaman program 2) tepat sasaran 3) tepat waktu 4) tercapainya tujuan  5) perubahan nyata. Secara keseluruhan, empat indikator telah mampu terpenuhi, hanya variable tepat sasaran yang masih bermasalah. Oleh karena itu. peneliti sangat mengharapkan pemangku kebijakan dapat melakukan evaluasi terhadap efektivitas program rumah layak huni tersebut agar tidak hanya menjadi solusi jangka pendek dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Pekerjaan Sosial Pada Seting Sekolahan: Persepsi Sosial Terhadap Profil Pribadi Kreatif Dalam Perspektif Teori Implisit Kreatifitas Ineu Maryani; Ahman; Juntika Nurihsan; Ilfiandra
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3241

Abstract

Pekerja sosial pada setting sekolahan bertanggung jawab memberikan layanan secara menyeluruh disain program untuk pendidikan, karir, pribadi, dan pengembangan sosial untuk seluruh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mekanisme teor implisit kreativitas yaitu pengetahuan implisit guru bimbingan dan konseling terhadap profil pribadi kreatif (implisit knowledge of Creative Person) dan persepsi sosial guru bimbingan dan konseling terhadap profil pribadi kreatif (social perception of the creative person). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subject pada penelitian ini terdiri dari tiga orang guru bimbingan dan konseling yang bertugas di Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bandung Barat - Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan pengetahuan informan terhadap pribadi kreatif dikenal sebagai individu yang penuh semangat dan religius, pantang menyerah, tekun dan memiliki daya imajinasi tinggi. Sedangkan persepsi sosial informan terhadap orang kreatif mengharapkan bahwa keberadaan orang kreatif senantiasa bermanfaat bagi umat, selalu memberikan solusi bagi persoalan di masyarakat dengan karya yang inovatif, serta peduli terhadap kesejahteraan sosial di lingkungan masyarakat . Hasil penelitian ini bermanfaat bagi strategi peningkatan kreativitas melalui persepsi yang positif terhadap orang kreatif sehingga mendorong individu dalam segala bidang untuk meraih pencapaian kreatif dengan melakukan hal-hal baru, belajar hal baru, dan menyelesaikan sesuatu dengan cara dan inovasi baru.
Penguatan Kapasitas bagi UMKM di Rukun Warga 07, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung Yudhistira Anugerah Pratama; Arie Surya Gutama; Muhammad Fedryansyah
Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2023): Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial
Publisher : Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklat-bangprof), Kementerian Sosial RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33007/ska.v12i2.3242

Abstract

Penguatan kapasitas merupakan rangkaian kegiatan bagi kelompok dengan pendampingan rutin, agarkelompok tersebut dapat berkembang menjadi kelembagaan yang aktif, partisifatif, serta berfungsi sesuai dengan peranannya di masyarakat. Penguatan kapasitas yang dikaji dalam artikel ini adalah penguatan kapasitas UMKM di Rukun Warga 07, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan serta menganalisis penguatan kapasitas UMKM di RW 07 yang terdiri dari empat dimensi, yakni peran pemimpin lokal, pengembangan komunitas lokal, komunikasi vertikal dan horizontal, serta dukungan pihak luar. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan dimensi penguatan kapasitas UMKM di RW 07 sudah terimplementasi dengan baik, namun belum mencapai hasil maksimal. Tidak maksimalnya proses penguatan kapasitas tersebut terlihat dari belum adanya proses pengembangan komunitaslokal di RW 07. Hal tersebut berimplikasi terhadap terhambatnya pencapaian tujuan dari penguatan kapasitas UMKM di RW 07. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran bagi penguatan kapasitas UMKM diRW 07, diantaranya pemimpin lokal di RW 07 perlu menjaga dan meningkatkan perannya, komunitas lokal perlu dikembangkan, komunikasi vertikal dan horizontal perlu dijaga dan ditingkatkan, serta dukungan pihak luar perlu dimanfaatkan seoptimal mungkin. Selain itu, peneliti juga memberikan saran berupa pemberian pelatihan bagi UMKM di RW 07 agar proses penguatan kapasitas dapat dilaksanakan dan memberikan manfaat secara berkelanjutan.

Page 1 of 1 | Total Record : 7