cover
Contact Name
Benni Setiawan
Contact Email
bennisetiawan@uny.ac.id
Phone
+6281578968008
Journal Mail Official
ilkom@uny.ac.id
Editorial Address
Department Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dań Ilmu Politik Universitas Negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Karangmalang Depok Sleman Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi
ISSN : ""     EISSN : 2988344X     DOI : https://doi.org/10.21831/
Core Subject : Education,
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is academic journal, free of charge. Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi, is an interdisciplinary journal that welcomes contributions coming from and speaking to the many disciplines and approaches that meet at the crossroads that is Communication Studies.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi" : 8 Documents clear
PENERAPAN JURNALISME DAMAI DI TRIBUN JOGJA DALAM PEMBERITAAN KONFLIK ANTARA SUPPORTER DAN MANAJEMEN KLUB SEPAK BOLA PSS SLEMAN IMPLEMENTATION OF PEACE JOURNALISM IN TRIBUN JOGJA ON REPORTING THE CONFLICT BETWEEN SUPPORTERS AND CLUB MANAGEMENT PSS SLEMAN FOOTBALL CLUB juan tirta abditama; pratiwi wahyu widiarti
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19186

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan jurnalisme damai di media Tribun Jogja pada pemberitaan konflik antara suporter dan manajemen klub PSS Sleman.. Pendekatan penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan desain framing. Informan dalam penelitian ini adalah jurnalis Tribun Jogja. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dengan teknik keabsahan data triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan analisis framing model Murray Edelman, yaitu rubrikasi, kategorisasi dan ideologi. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan jurnalisme damai memiliki empat orientasi dalam penerapannya, yaitu: (1) Pada 23 pemberitaan yang ada hanya terdapat satu pemberitaan yang mengarah pada pencapaian solusi; (2) Tidak ditemukan satupun berita yang memiliki kategorisasi maupun ideologi yang mengangkat mengenai orientasi pada masyarakat; (3) Jurnalis Tribun Jogja telah menerapkan kategorisasi dan ideologi berita yang berisi mengenai orientasi pada kebenaran di mana Tribun Jogja mencoba untuk menuliskan data dan fakta yang terjadi di lapangan; (4) Jurnalis Tribun Jogja hanya berfokus untuk memapatkan fakta mengenai konflik yang terjadi di lapangan seperti apa dan bagaimana Tribun Jogja menjelaskan konflik tersebut bermula serta bagaimana respon supporter.Kata kunci: Jurnalisme Damai, Pemberitaan, Konflik, Sepak Bola. AbstractThis study aims to find out how the application of peace journalism Tribun Jogja on reporting the conflict between supporters and management of PSS Sleman football club. The research is a qualitative approach with a frame design. Informants in this study were journalists of Tribun Jogja. Methods of data collection using interviews and documentation with data validity techniques triangulation techniques. Technique data of analysis is Murray Edelman's framing analysis model, namely rubrication, categorization and ideology. The results of the research is show that peaceful journalism activities have four orientations in their application, namely: (1) In the 23 reports there is only one report that leads to the achievement of a solution; Did not found any news that has a categorization or ideology that raises the orientation to society; (3) Tribun Jogja journalists have applied categorization and ideology of news which contains orientation to the truth in which Tribun Jogja tries to write down data and facts that occur in the field; (4) Journalists of Tribun Jogja only focused on establishing facts about what kind of conflict occurred in the field and how Tribun Jogja explained the conflict began and how the supporters responded.Keywords: Public Relations, Media relations, Corporate Image
ANALISIS MANAJEMEN EVENT KISKENDHA MRAHASWARA DALAM MENGUBAH CITRA DESTINASI WISATA GUA KISKENDO THE EVENT MANAGEMENT ANALYSIS OF KISKENDHA MRAHASWARA IN CHANGING THE IMAGE OF KISKENDO CAVE TOURIST DESTINATION fadhlihi ramadhan; pratiwi wahyu widiarti
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19187

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses manajemen event Kiskendha Mrahaswara dan menganalisis proses manajemen komunikasi pada event Kiskendha Mrahaswara dalam upaya mengubah citra destinasi wisata Gua Kiskendo. Penelitian yang berlokasi di Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun 4 kategori informan yang dipilih yaitu penyusun rencana, pelaksana, pengelola lapangan, dan pengunjung event. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara mendalam, studi dokumentasi serta observasi. Selain itu, keabsahan data diuji dengan metode triangulasi dan dianalisis menggunakan teknik analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses manajemen event Kiskendha Mrahaswara mencakup: (1) research yang meliputi identifikasi tujuan untuk mengubah citra Destinasi Gua Kiskendo, (2) design meliputi konsep berupa pertunjukan dan exhibition (3) planning berupa membagi khalayak menjadi khalayak primer dan sekunder, (4) coordination dengan pola top to down, dan (5) evaluation salah satunya terdapat hambatan dalam membangun venue. Selain itu terdapat pula tahapan manajemen komunikasi yaitu: (1) mendefinisikan masalah komunikasi berupa citra destinasi Gua Kiskendo yang kurang memenuhi selera publik, (2) perencanaan komunikasi meliputi decoding pesan melalui simbolisasi, (3) aksi komunikasi berupa komunikasi internal dan eksternal, serta (4) evaluasi komunikasi salah satunya berupa kurangnya kuantitas publikasi.Kata Kunci : Manajemen Event, Komunikasi, Gua Kiskendo.AbstractThis study aims to analyze the Kiskendha Mrahaswara event management process and determine the communication management process at the Kiskendha Mrahaswara event in an effort to change the image of the Kiskendo Cave tourist destination. This research, which is located at the Kulon Progo Regency Tourism Office, uses a descriptive method with a qualitative approach. The 4 categories of informants selected were planner, implementer, field manager, and event visitors. Data collection techniques using in-depth interviews, documentation studies and observation. In addition, the validity of the data was tested by triangulation method and analyzed using data analysis techniques in the form of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the process of event management of Kiskendha Mrahaswara includes: (1) the research which comprises the identification of goals in order to change the image of Kiskendo Cave Destination, (2) the design which includes showcase and exhibition, (3) the planning which divides the audience into secondary audience and primary audience (4) the coordination process with a top down scheme, and (5) the evaluation, which one of them is the obstacle in building the venue. There are also stages of communication management which are: (1) defining the communication problems which image does not meet the public tastes, (2) communication planning which comprised message decoding through symbolization (3) communication action in the forms of internal and external communication, and (4) the communication evaluations, which one of them is the lack of publication quantity.Keywords: Event Management, Communication, Kiskendo Cave.
ANALISIS FRAMING ROBERT ENTMAN TENTANG BERITA KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TENTANG KASUS “IDI KACUNG WHO” ROBERT ENTMAN’S FRAMING ANALYSIS ON KOMPAS.COM AND DETIK.COM NEWS ON “IDI KACUNG WHO” CASE muhammad alberian reformansyah; pratiwi wahyu widiarti
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19180

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui framing pemberitaan Kompas.com dan Detik.com tentang kasus “IDI Kacung WHO” dengan analisis framing model Robert Entman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis framing. Penelitian ini menggunakan 35 berita Detik.com dan 14 berita Kompas.com berita tentang kasus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh Jerinx sebagai sumber data primer. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi data teori. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis datanya menggunakan analisis framing model Robert Entman yang terdiri dari empat elemen yaitu define problems, diagnose causes, make moral judgement, dan treatment recommendation. Penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Terdapat pola pembingkaian kasus “IDI Kacung WHO” pada pemberitaan Detik.com dan Kompas.com. 2) Secara keseluruhan, pemberitaan Detik.com menonjolkan pelanggaran UU ITE yang dilakukan oleh Jerinx. 3) Secara keseluruhan Kompas.com menyajikan perspektif berbeda dimana Jerinx ditempatkan sebagai narasumber utama demi memberi ruang untuk alasan di balik postingan “IDI Kacung WHO”.Kata kunci : Analisis Framing, Jerinx, Model Robert Entman AbstractThis research purposes to uncover the news framing of Kompas.com and Detik.com online news on “IDI Kacung WHO” case using Robert Entman’s framing analysis model. This research is using qualitative approach and framing analysis research method. The research is using 35 Detik.com and 14 Kompas.com online news that covers the defamation case of IDI by Jerinx as primary datas. The validity of the datas were using data source triangulation and data theory triangulation. This research is using documentation technique as its data collection methods and using Robert Entman’s framing analysis as the research analysis methods which consist of 4 elements; define problems, diagnose causes, make moral judgement, and treatment recommendation. This research shows that; 1) There are framing patterns on “IDI Kacung WHO” case in Detik.com and Kompas.com news coverage. 2) Overall, Detik.com news coverage highlights the law-breaking aspects on UU ITE which Jerinx did. 3)Overall, Kompas.com presents a different perspective which placed Jerinx as the main source to give space to explain his Instagram posting of “IDI Kacung WHO”Keywords : framing analysis, Jerinx, Robert Entman’s Model
KOMUNIKASI SOSIAL ANAK MELALUI GAME GARENA FREE FIRE CHILDREN SOCIAL COMMUNICATION SKILLS THROUGH THE GARENA FREE FIRE GAME mirna mirna; novianto yudha laksana
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19188

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kemampuan dari komunikasi sosial anak di Kampung Sagan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kuantitatif dengan metode statistik deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak di Kampung Sagan yang berjumlah 180 0rang. Sampel ditentukkan dengan menggunakan teknik Proportionate stratified random sampling sehingga jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 65 reponden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan 32 pernyataan, observasi, dan dokumentasi, Sedangkan untuk teknik analisis data penelitian ini menggunakan uji validitas dengan menggunakan metode korelasi product moment (Pearson Correlation) dan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach. Seluruh pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini dibantu dengan software IBM SPSS 20. Hasil penelitian pada variabel komunikasi sosial menunjukkan pada dimensi asosiatif bahwa anak-anak di Kampung Sagan mampu melakukan komunikasi sosial  kerjasama atau hubungan timbal balik antar individu atau kelompok, di mana proses ini menghasilkan pencapaian yang dapat mempererat hubungan interaksi dalam kehidupan sosial, hasil pada dimensi asosiatif menunjukkan jumlah sebanyak 1300 jawaban dari 65 responden, Sedangkan pada dimensi disosiatif bahwa anak-anak di Kampung Sagan  mampu melakukan komunikasi sosial secara oppositional processes dengan bekerja sama dan dapat ditemukkan pada setiap masyarakat, hasil pada dimensi disosiatif  menunjukkan jumlah sebanyak 780 jawaban dari 65 responden. Hasil tersebut menunjukkan pada uji tendensi sentral bahwa sebaran data sudah berdistribusi normal pada kemampuan komunikasi sosial anak di Kampung Sagan. Respon atau reaksi yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan dan bentuk komunikasi sosial anak-anak di Kampung Sagan dalam permainan garena free fire. Kata kunci: anak-anak, komunikasi sosial, game free fire.  AbstractThe research used a quantitative approach with descriptive statistics. The subjects of the research consisted of 180 children. The analysis data were collected through the proportional stratified random sampling technique, in which 65 data were selected. These data are based on the author's observation of children in terms of their communication skills, especially in the game of Garena Free Fire. The collection of data used a questionnaire technique which consists of 32 statements, observations, and documentation. This study used IBM SPSS 20 software to test the validity of the data using the product moment correlation method (Pearson Correlation) and to test the reliability using the Alpha Cronbach technique. This study consists of an associative dimension and a dissociative dimension. The results of the associative dimension found that children are able to relate to one another in mutual relationships; with 1300 answere from 65 data. The dissociative dimension, however, shows that children are able to communicate through oppositional processes in a general sense; these results show  with 780 answere from 65 data. On the basis of the central tendency test, the results indicate that children's social communication skills are normally distributed.Keywords: children, social communication skills, free fire game.
ANALISIS SEMIOTIKA REPRESENTASI KETIDAKADILAN GENDER DALAM FILM “MOXIE” SEMIOTICS ANALYSIS OF GENDER INEQUALITY REPRESENTATION IN MOXIE FILM rosanna saskhia; suranto suranto
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19183

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi ketidakadilan gender pada film Moxie dengan bingkai metodologis analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Metode penelitian yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah metode analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Dan film Moxie sebagai objek dari penelitian ini. Teknik pengumpulan data yang dimanfaatkan dalam penelitian ini merupakan signifier (penanda) dan signified (petanda). Uji keabsahan data dilaksanakan dengan triangulasi sumber. Analisis data yang dimanfaatkan merupakan analisis semiotika Ferdinand de Saussure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film yang diteliti yaitu Moxie mereprentasikan bentuk ketidakadilan gender yang berbentuk marginalisasi, stereotip, subordinasi, serta kekerasan dengan potongan adegan atau scene yang berbeda-beda. Bentuk marginalisasi yang terdapat dalam film “Moxie” mencakup tindakan peminggiran dimana tidak adanya kesempatan untuk berpendapat, mendapatkan akses atau fasilitas yang setara, serta pengontrolan terhadap tubuh perempuan. Selanjutnya bentuk stereotip yang ditampilkan merupakan pandangan bahwa perempuan menyandang sifat emosional irasional, dan merupakan kaum inferior yang pantas untuk dilabeli apapun, khususnya label yang melekat pada tubuh perempuan berkulit hitam. Bentuk subordinasi yang ditampilkan dalam film “Moxie” merupakan tidak adanya kesempatan yang sama antar gender untuk berperan penting dalam kehidupan bersosial, peminggiran terhadap penyandang difabel, serta supremasi kaum laki-laki. Sedangkan untuk bentuk kekerasan yang ditampilkan merupakan ditepuknya bokong, minuman yang diludahi, penggodaan serta pemegangan tubuh secara seksual, serta tindakan pemerkosaan. Seluruh bentuk ketidakadilan gender yang digambarkan dalam film “Moxie” hanya terjadi pada kaum perempuan.Kata kunci : Analisis semiotika, film, ketidakadilan gender AbstractThis study aims to determine the representation of gender inequality in the movie “Moxie” with a methodological frame of Ferdinand de Saussure's semiotic analysis. The research method used in this research is Ferdinand de Saussure's semiotic analysis method. And the movie “Moxie” as the object of this research. Data collection techniques used in this study are signifier and signified. Test the validity of the data is carried out by triangulation of sources. The data analysis used is Ferdinand de Saussure's semiotic analysis. The results showed that the film “Moxie”, represents forms of gender injustice in the form of marginalization, stereotypes, subordination, and violence with different cut scenes. The form of marginalization contained in the film "Moxie" includes where there is no opportunity to have an opinion, get equal access or facilities, and control over womens bodies. Furthermore, the stereotype that is displayed is the view that women have irrational and emotional traits, and are inferiors who deserve any kind of labeling, especially the label attached to black women's bodies. The form of subordination shown in the film "Moxie" is the absence of equal opportunities between genders to play an important role in social life, marginalization of people with disabilities, and the supremacy of men. As for the forms of violence that are shown are slapping the buttocks, spitting on drinks, sexual seduction and body holding, and acts of rape. All forms of gender inequality depicted in the movie "Moxie" only occur to women.Keywords : semiotic analysis, film, movie, gender inequality
KOMUNIKASI PERSUASIF PENGURUS ORAGANISASI SEPAK BOLA DALAM PEMBINAAN ETIKA KELOMPOK SUPORTER FANATIK SEPAK BOLA KLUB PSIM JOGJA PERSUASIVE COMMUNICATION OF FOOTBALL ORGANIZATIONAL MANAGERS IN ETHICAL DEVELOPMENT OF FOOTBALL FANTASTIC SUPPLIER GROUP PSIM JOGJA raihan ghulammuhadzib kusdaryanta; suranto suranto
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19184

Abstract

Abstrak            Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan pengurus organisasi sepak bola dalam melakukan pembinaan etika kelompok suporter. Penelitan yang berlokasi di PSIM Jogja ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi nonpartisipatif, wawancara, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam menguji keabsahan data adalah menggunakan metode triangulasi sumber. Data penelitian yang berhasil didapat selanjutnya dianalisis menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa komunikasi persuasif yang dilakukan pengurus organisasi yaitu dengan cara memberikan instruksi-instruksi kepada kelompok suporter saat sebelum pertandingan, hal tersebut bertujuan agar pertandingan bisa berjalan dengan lancar, tertib, dan aman. Lalu komunikasi yang dilakukan pengurus organisasi dalam membina etika suporter yaitu dengan cara melakukan kegiata-kegiatan positif lainnya diluar lingkup sepakbola seperti melakukan aksi penggalangan dana, baksos, lomba mural, lomba futsal antar laskar dan lain-lain, hal tersebut bertujuan untuk menyadarkan para anggota laskar mataram.Kata Kunci : Komunikasi Persuasif, pembinaan etika, suporter. Abstract            The purpose of this study is to find out and analyze how persuasive communication is carried out by football organization administrators in conducting ethical coaching for supporters' groups. This research, which is located at PSIM Jogja, uses a descriptive qualitative approach. Data collection techniques include non-participatory observation, interviews, and documentation. The technique used in testing the validity of the data is using the source triangulation method. The research data that was obtained were then analyzed using data analysis techniques using the Miles and Huberman model, namely data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that persuasive communication carried out by the organization's management is by giving instructions to the group of supporters before the match, it aims to make the match run smoothly, orderly, and safely. Then the communication carried out by the organization's management in fostering the ethics of supporters is by carrying out other positive activities outside the scope of football such as conducting fundraising actions, social services, mural competitions, futsal competitions between laskars and others, it aims to awaken the members of the laskar Mataram.Keywords: Persuasive Communication, ethical coaching, supporter
PENGARUH KOMUNIKASI EFEKTIF PADA KARYAWAN MILENIAL TERHADAP KEMAJUAN KARIR DI PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG EFFECT OF EFFECTIVE COMMUNICATION ON MILLENIAL EMPLOYEES ON CAREER PROGRESS IN PT PUPUK SRIWIDJAJA PALEMBANG aulia gusti devina; ulfah hidayati
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19181

Abstract

Abstrak            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh komunikasi efektif pada karyawan milenial terhadap kemajuan karir karyawan milenial di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kuantitatif dengan analisis statistic inferensial. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto. Populasi penelitian ini adalah karyawan milenial di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang berjumlah 1.467 orang. Sampel ditentukan dengan probability sampling dan penetuan sampel dengan rumus Yamane menghasilkan 94 orang karyawan milenial dari 13 (tiga belas) Divisi di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket/ kuesioner pertanyaan tertutup. Angket diuji validitas dengan korelasi Product Moment Pearson dan realibilitas dengan Cronbach Alpha. Tehnik analisa data menggunakan analisis deskriptif, uji asumsi (uji normalitas dan homogenitas) dan dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan korelasi Product Moment Pearson dan uji regresi linear sederhana. Hasil dari penelitian menunjukkan: (1) Pengaruh signifikan antara komunikasi efektif pada karyawan milenial terhadap kemajuan karir karyawan milenial di PT Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan koefisien korelasi sebesar 0,372 berarti setiap perubahan atau peningkatan komunikasi efektif pada karyawan milenial sebesar 100%, maka mengakibatkan peningkatan pada kemajuan karir karyawan milenial sebesar 37,2 % dan nilai signifikan (Sig t) adalah sebesar 0,002, hal tersebut menggambarkan bahwa ada pengaruh yang signifikan komunikai efektif pada karyawan milenial (X) secara parsial terhadap kemajuan karir karyawan milenial (Y) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. (2) Nilai R2 adalah sebesar 0,737, hal ini menunjukkan bahwa 73,7 % kemajuan karir karyawan milenial dipengaruhi oleh komunikasi efektif pada karyawan milenial (3) Komunikasi efektif pada karyawan milenial mayoritas berada di kategori tinggi dengan 49 skor. (4) Kemajuan karir karyawan milenial mayoritas berada di kategori tinggi dengan 43 skors. (5) Hasil uji normalitas yang menunjukkan nilai probabilitas/ Asymp. Sig. (2-tailed) untuk variabel komunikasi efektif pada karyawan milenial (X) sebesar 0,850 dan variabel kemajuan karir karyawan milenial (Y) sebesar 0,840 artinya kedua variabel (X Y) berdistribusi normal. (6) Hasil uji linearitas dengan nilai Deviation from linearity sebesar 0,982, artinya terdapat pengaruh linear antara variabel komunikasi efektif pada karyawan milenial terhadap kemajuan karir karyawan milenial.Kata Kunci: Komunikasi Efektif, Kemajuan Karir, Pengaruh Komunikasi Efektif terhadap Kemajuan Karir.  Abstract              This study aims to determine whether or not there is an effect of effective communication on millennial employees on the career advancement of millennial employees at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. This research is a quantitative approach with inferential statistical analysis. This research is an ex post facto research. The population of this study were millennial employees at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang totaling 1,467 people. The sample was determined by probability sampling and the sample determination using the Yamane formula resulted in 94 millennial employees from 13 (thirteen) divisions at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. Data collection techniques using a closed question questionnaire/questionnaire. The questionnaire was tested for validity with Pearson Product Moment correlation and reliability with Cronbach Alpha. The data analysis technique used descriptive analysis, assumption test (normality and homogeneity test) and continued with hypothesis testing using Pearson Product Moment correlation and simple linear regression test. The results of the study show: (1) The significant effect of effective communication on millennial employees on the career advancement of millennial employees at PT Pupuk Sriwidjaja Palembang with a correlation coefficient of 0.372 means that every change or increase in effective communication on millennial employees is 100%, resulting in an increase in progress. Millennial employees' careers are 37.2% and a significant value (Sig t) is 0.002, this illustrates that there is a significant effect of effective communication on millennial employees (X) partially on the career advancement of millennial employees (Y) PT Pupuk Sriwidjaja Palembang. (2) The value of R2 is 0.737, this shows that 73.7% of millennial employees' career progress is influenced by effective communication for millennial employees. (3) Effective communication for millennial employees is mostly in the high category with 49 scores. (4) The majority of millennial employees' career progress is in the high category with 43 suspensions. (5) The results of the normality test showing the probability value/ Asymp. Sig. (2-tailed) for the variable of effective communication for millennial employees (X) is 0.850 and the career advancement variable for millennial employees (Y) is 0.840, meaning that both variables (X Y) are normally distributed. (6) The results of the linearity test with a Deviation from linearity value of 0.982, meaning that there is a linear influence between the variables of effective communication on millennial employees on the career advancement of millennial employees.Keywords : Effective Communication, Career Progress, Effect of Effective Communication on Career Progress
GATEKEEPING KONTEN VIRAL MEDIA SOSIAL (STUDI KASUS HARIANJOGJA.COM, JOGJA.TRIBUNNEWS.COM, & SUARAJOGJA.ID) THE GATEKEEPING OF SOCIAL MEDIA VIRAL CONTENT (CASE STUDY OF HARIANJOGJA.COM, JOGJA.TRIBUNNEWS.COM, AND SUARAJOGJA.ID hery setiawan; wuri handayani
Lektur, Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 5, No 4 (2022): Lektur: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Departemen Ilmu Komunikasi UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/lektur.v5i4.19182

Abstract

AbstrakPenelitian ini berusaha menjawab bagaimana aktivitas serta faktor pengaruh dari gatekeeping yang dilakukan media massa terhadap konten viral di media sosial. Metodologi studi kasus digunakan untuk menelusuri sistem kerja dan metode redaksi yang diterapkan oleh tiga media massa dari Yogyakarta. Data penelitian diperoleh melalui wawancara terhadap redaktur, asisten redaktur, uploader, dan reporter; serta dokumentasi pemberitaan. Peneliti menggunakan Teori Hierarki Pengaruh (Shoemaker Reese, 2014) untuk membahas aktivitas gatekeeping media massa di era internet serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media massa masih memiliki peran dalam melakukan seleksi terhadap konten viral media sosial. Namun, peran tersebut tidak dilakukan secara ketat karena nyaris semua konten viral terpilih lolos begitu saja melewati gerbang keredaksian. Konten viral hanya dinilai secara berbeda berdasarkan sensitivitas informasi. Gatekeeping konten viral dipengaruhi oleh level institusi sosial (pasar pembaca dan perubahan teknologi media). Media sosial Twitter menjadi platform news-breaker tool andalan awak media karena unggul dari segi kecepatan dan kebaruan informasi.Kata kunci: gatekeeping, konten viral, media massa, teori hierarki pengaruh AbstractThis research was conducted to gain an understanding of the activity and influence factor of mass media gatekeeping toward social media viral content. Three Yogyakarta-based local online media were explored by the case study method. Research data was collected through interviews with the editor, assistant editor, uploader, and reporter; and news stories documentation. The hierarchy of influence theory (Shoemaker Reese, 2014) was applied as the main tool to analyze entire data. The result shows that mass media resist their role as a gatekeeper by selecting and fact-checking information. However, they do not carry out strictly as almost selected viral contents are able to pass the editorial gate without any reduction or rejection. Viral contents are considered based on their sensitivity. The gatekeeping of social media viral content is mainly influenced by the institutional level (market reader and technological shifting). Twitter is the favorite news-breaking tool for the rapidness of information updates.Keywords: gatekeeping, viral content, mass media, the theory of influence hierarchy

Page 1 of 1 | Total Record : 8