cover
Contact Name
Agus Sudaryanto
Contact Email
agus_sudaryanto@ums.ac.id
Phone
+6289612337889
Journal Mail Official
agus_sudaryanto@ums.ac.id
Editorial Address
Jalan Ahmad Yani Pabelan Kartasura
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
ISSN : -     EISSN : 2715615X     DOI : -
Core Subject : Health,
Peserta yang mendaftar menyerahkan full paper asli yang saat ini belum pernah dikirimkan di konferensi dan belum pernah dipublikasikan sebelumnya melalui web yang tertera, jika kedapatan sudah pernah ada yang mempublikasi maka akan dikenakan pelanggaran plagiasi. Tema paper dalam bidang keperawatan (seperti keperawatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat dan kritis, keperawatan anak, keperawatan maternitas, keperawatan komunitas, keperawatan gerontik, manajemen keperawatan, keperawatan jiwa). Artikel dapat berupa hasil-hasil penelitian, sistematik review, studi kasus, kajian ilmiah, dan analisis serta pemecahan permasalahan di bidang keperawatan yang relevan. Publikasi hasil penelitian, sistematik review, dan studi kasus tidak melebihi 11 halaman. Artikel berbahasa Indonesia/Inggris. Paper harus ditulis sesuai format yang telah dibuat panitia yang telah dilampirkan. Menggunakan aplikasi referensi (reference manager) seperti Mendeley, Zotero, End Note dan lain-lain. Paper dikirimkan di website yang tertera. Setiap paper yang diterima mewajibkan penulis untuk mendaftarkan diri, mengumpulkan, mempresentasikan serta dimasukkan dalam publikasi.
Articles 42 Documents
Gambaran Kecemasan Penderita Hipertensi Dengan Penyait Penyerta Di Puskesmas Baki Sukoharjo Sinta Tri Widiastuti; Arina Maliya; Vinami Yulian
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Kecemasan merupakan salah satu faktor bahaya untuk memperluas hipertensi. Seseorang yang merasa cemas memiliki risiko berkali-kali lipat untuk mengalami hipertensi. Seseorang dikatakan hipertensi apabila dilakukan pemeriksaan tekanan darah menunjukkan tekanan sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Sementara penyakit penyerta adalah kondisi dimana terdapat lebih dari satu penyakit yang terjadi pada seorang penderita. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kecemasan pada penderita hipertensi dengan penyakit penyerta di Puskesmas Baki, Sukoharjo. Metode: pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling yaitu teknik purposive sampling dengan cara menetapkan kriteria sebelumnya. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 90 responden dan menggunakan kuisioner Zung Self-Rating Anxiety Scale (SAS/SRAS). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif.Hasil: penelitian ini menunjukkan sebanyak 39 respponden mengalami kecemasan ringan (43,3%) dan 51 responden mengalami kecemasan sedang (56,7%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penderita hipertensi dengan penyakit penyerta di Puskesmas Baki Sukoharjo, mayoritas berusia 56 – 65 tahun, penderita berjenis kelamin perempuan, berpendidikan terakhir rendah, yaitu Sekolah Dasar (SD), karena rendahnya pendidikan, maka mayoritas responden tidak bekerja atau sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), dan kebanyakan responden menderita hipertensi selama 1 – 3 tahun dengan penyakit penyerta paling banyak adalah penyakit hipertensi dengan Diabetes Melitus (DM). Kesimpulan: Penderita hipertensi dengan penyakit penyerta di Puskesmas Baki, Sukoharjo, paling banyak mengalami kecemasan dengan tingkat kecemasan sedang,saran dan motivasi serta dukungan keluarga sangat membantu untuk mengontrol tingkat kecemasan penderita hipertensi dengan penyakit penyerta.
Gambaran Kasus Tn. W Dengan Pneumonia Pada Gagal Ginjal Kronis Di RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten: A Case Report Enggartyas Nur Prasetia; Dian Hudiyawati; Agus Herianto
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia merupakan infeksi komorbid yang sering dijumpai pasien dengan gagal ginjal kronis atau Chronic kidney disease (CKD). Pasien dengan CKD tidak hanya meningkatkan resiko pneumonia tetapi juga peningkatan keparahan pneumonia dibandingkan dengan pasien tanpa CKD. Resiko keseluruhan pneumonia lebih tinggi pada pasien CKD dibandingkan dengan penyakit penyerta lainnya (PPOK, asma dan diabetes). Tujuan : tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran studi kasus pada pasien CKD dengan pneumonia dan dilakukan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan pneumonia. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus serta melakukan asuhan keperawatan pada pasien gagal ginjal kronik dengan pneumonia di ICU RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi keperawatan. Kesimpulan : pada kasus dalam pemberian asuhan keperawatan yang diberikan dapat memperbaiki kondisi pasien serta kolaborasi dengan tim medis lain. Pada kasus tersebut salah satu intervensi yang diterapkan yaitu pemberian relaksasi nafas dalam dan posisi semi fowler.
Foot Massage Sebagai Intervensi Keperawatan Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Stroke Di Ruang Intensive Care Unit (ICU): Case Report Nur Arsiska Kurniasanti; Haryaning Ismerini
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Stroke diakibatkan oleh penyempitan pembuluh darah ke otak yang banyak disebabkan oleh beberapa faktor resiko salah satunya hipertensi.Tujuan: Pemberian foot massage bertujuan untuk menurunkan tekanan darah.Metode: Intervensi foot massage diberikan pada dua pasien dan dilakukan selama dua hari dan diberikan perlakuan masing-masing selama 20 menit, tekanan darah dicatat sebelum dan sesudah diberikan intervensi foot massage dilaporkan dalam bentuk case report. Studi ini dilakukan di ruang ICU. Hasil: Terdapat perubahan pada tekanan darah setelah dilakukan intervensi foot massage dan pasien melaporkan merasa lebih rileks meskipun bukan merupakan indikator yang diobservasi.
Pengaruh Pemberian Posisi Semi-Fowler Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Kritis Di Ruang Intensive Care Unit di RSUD dr. Soeradji Tirtinegoro Klaten Noviana Kurnia Sari; Dian Hudiyawati; Agus Herianto
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pasien kritis adalah pasien yang secara fisiologis tidak stabil, dan berisiko mengalami perburukan, salah satunya adalah hipoksemia. Hal ini dapat dipantau melalui nilai saturasi oksigen. Nilai saturasi oksigen yang rendah pada pasien sakit kritis akan meningkatkan risiko pasien tersebut mengalami hipoksemia. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai saturasi oksigen adalah dengan memposisikan pasien dalam posisi semi fowler.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh posisi semi-Fowler terhadap saturasi oksigen.Metode: Penerapan evidence based nursing pada 10 responden yang kemudian diberikan posisi semi fowler selama ± 30 menit dan diamati saturasi oksigennya.Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 7 responden. Usia rata-rata berkisar antara 60 hingga 69 tahun, rata-rata saturasi oksigen sebelum dan sesudah intervensi adalah 93,50 dan 97,50.Kesimpulan: Terdapat peningkatan nilai saturasi oksigen yang signifikansebelum dan sesudah intervensi posisi semi fowler (p-value = < 0,003).
Pengaruh Pemberian Terapi Musik Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Pasien Di Ruang Icu: Case Report M Marsono; Haryaning Ismerini
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan, kecemasan yang berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Salah satu cara mudah untuk mengurangi kecemasan pada pasien adalah dengan menggunakan terapi musik.Tujuan : Tujuan Laporan kasus ini adalah untuk menunjukkan pengaruh keberhasilan terapi musik dalam mengurangi kecemasan pada pasien di ICU. Dua pasien yang dirawat di ICU yang mengalami kecemasan menjalani terapi musik selama 15-30 menit. Metode: Metode yang digunakan penulis adalah studi kasus dan pengamatan lapangan yang ditulis dalam bentuk case reportKesimpulan: Hasil dari tindakan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi musik dapat menurunkan kecemasan pada pasien yang dirawat di ICU
Evidence Based Nursing : Pengaruh Foot Massage Terhadap Kelelahan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis Bangkit Bayu Pamunkas; Wachidah Yuniartika
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Gagal ginjal kronis membutuhkan pengobatan yang bisa mengambil alih fungsi ginjalnya, salah satunya yaitu hemodialisa. Hemodialisa merupakan terapi pengganti ginjal yang bertujuan untuk mengatasi penurunan fungsi ginjal dengan menggunakan membran dialisis dengan teknologi dialisis atau filtrasi, sehingga mengatur cairan yang disebabkan oleh penurunan laju filtrasi glomerulus. Pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa akan mengalami kelelahan karena harus rutin menjalani terapi hemodialisa. Kelelahan dapat diatasi dengan terapi non farmakologi seperti melakukan foot massage atau pijat kaki.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Foot Massage Terhadap Kelelahan Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis.Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pre-post designHasil: Berdasarkan hasil penelitian terdapat perubahan skor VASFF yang signifikan pada kedua pasien. Sebelum dilakukan foot massage skor VASFF pada sampel termasuk dalam kategori kelelahan berat. Namun setelahdilakukan foot massage 2 kali dalam 1 minggu selama 20 menit skor VASFFpada sampel termasuk kategori kelelahan ringan.Kesimpulan: Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah diulas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Tindakan foot massage atau pijat kaki yangdilakukan selama dua pertemuan sangat berpengaruh untuk menurunkanrasa kelelahan pada pasien yang menjalani hemodialisa di PMI KotaSurakarta.
Pengaruh Pemberian Edukasi Melalui E-Health Berbasis Website Terhadap Self Care Pasien Gagal Jantung di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Egidia Tiffany; Dian Hudiyawati
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Perawatan diri memegang peranan penting dalam menangani masalah kesehatan kronis termasuk gagal jantung, karena gagal jantung akan diderita pasien seumur hidupnya. Perawatan diri yangdilakukan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pasien gagal jantung tidak dapat melakukan perawatan diri secara optimal.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian edukasi melalui e-health berbasis website terhadap self care pasien gagal jantung di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.Metode Penelitian : Jenis penelitian ini menggunakanpenelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksperimen semu. Jenis desain yang digunakan adalah kelompok pra perlakuan dan kelompok pasca perlakuan tanpa kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien gagal jantung di unit rawat jalan penyakit jantung RS UNS sebanyak 68 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan Self Care Heart Failure Index (SCHFI).Hasil penelitian : menunjukkan bahwa mayoritas pasien gagal jantung adalah laki-laki, termasuk dalam kategori NYHA II, dan berusia di atas 65 tahun. Dari hasil uji analisis data diketahui bahwa nilai rata-rata pre-test adalah 57,68 dan nilai rata-rata post-test adalah 78,35 dengan nilai signifikansi 0,001.Kesimpulan : Penderita gagal jantung terbanyak di RS UNS adalah pasien berjenis kelamin laki-laki yang berusia >65 tahun, memiliki tingkat pendidikan jenjang SMA/SMK, mayoritas kelas NYHA II, dirawat oleh keluarganya, dan pernah mendapatkan edukasi mengenai perawatanmandiri. Hasil dari analisa data memperlihatkan adanya pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan melalui e-health sebagai upaya peningkatan perawatan mandiri pada pasien gagal jantung.
Hemodinamik Pada Pasien Post PCI (Percutaneous Coronary Intervention) Di Ruang ICCU Moch. Reviansyah YS; Fahrun Nur Rosyid; S Sugimin
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang disebabkan gangguan fungsi jantung dan pembuluh darah. Salah satu penyakit jantung yang sering terjadi adalah ACS (Acute Coronary Syndrome). Parameter yang digunakan untuk menilai pemantauan hemodinamik yang ada bed side monitor dan berlangsung secara continus diantaranya adalah pengukuran tanda – tanda vital, monitoring suhu tubuh, tekanandarah, respirasi dan saturasi oksigen. Percutaneous Coronary Intervention (PCI) adalah prosedur intervensi non bedah yang dilakukan pada pasien dengan menggunakan kateter untuk melebarkan atau membuka pembuluh darah koroner yang menyempit dengan balon atau stent.Tujuan: Penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan hemodinamik pada pasien post PCI (Percutaneous Coronary Intervention) di ruang ICCUMetode: Jenis penelitian ini yaitu deskriptif yang menggunakan desain penelitian case study : pre dan post PCI dengan menggunakan sampel 3 pasienn. Pada penelitian ini dinilai dari status hemodinamik yaitu: tekanan darah, heart rate, respirasi dan saturasi oksigen. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa pemantauan status hemodinamik pada pasien ACS dengan post PCI mempengaruhi hemodinamik tekanan darah, respirasi, heart rate dan saturasi oksigen menjadi rata – rata batas rentan normal.Kesimpulan: Pada ketiga sampel didapatkan adanya perubahan hemodinamik post PCI, hemodinamik pre PCI cenderung tinggi dan setelah dilakukan tindakan PCI hemodinamik pada ketiga sampel status hemodinamik dalam rata – rata batas normal.
Efektivitas Mobilisasi Progresif Dalam Mempengaruhi Saturasi Oksigen Pada Pasien Yang Di Rawat Intensive Care Unit (Icu) : Literature Review Langgang Budaya Rian Erlangga; Abi Muhlisin
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pasien yang dirawat di ruang ICU membutuhkan perawatan dan penanganan yang lebih, dikarenakan dari segi penyakit yang mengalami komplikasi dan kondisi yang mengancam nyawa seseorang.Sebagian besar di Unit Perawatan Intensif (ICU) dengan saturasi rendah dan terlebih pasien dengan terpasang ventilasi mekanik sangat diperhatikan sekali, dan penagananya yang lebih untuk meningkatkan saturasi oksigen pasien tersebut. Mobilisasi progresif salah satu pendekatan komplementer yang dapat mempengaruhi saturasi oksigen hal ini dikarenakan setelah diberikan mobilisasi progresif level 1 pada posisi Head of Bed, gravitasi akan menarik diafragma kebawah sehingga terjad ekspansi paru (menyebarnya oksigen dalam paru-paru) yang lebih baik sehingga oksigen yang diikat oleh hemoglobin meningkat maka terjadi peningkatan nilai saturasi oksigen.Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu literature review.Hasil: Berdasarkan analisa, artikel yang sesuai dengan kriteria insklusi dan eksklusi sebayak 12 artikel, dari 12 artikel tersebut memenuhi kriteria, pada table 1 terdapat 12 artikel yang telah diringkas tahun terbit, judul, variabel, metodologi, hasil dan kesimpulan.Kesimpulan: Kesimpulan hasil penulisan meriview sumber literature penelitian ini adalah mobilisasi progresive tindakan nonfarmakologi yang efektif untuk meningkatkan saturasi oksigen meskipun dalam peningkatan saturasi oksigen tidak terlalu besar tetapi mobilisasi sangatlah mudah dilakukan dan sederhana, selain itu mobilisasi memiliki tingkat efek samping yang relative kecil pada pasien yang dirawat di ruang ICU.
Hubungan Tingkat Keteraturan Berolahraga Dengan Nilai Tekanan Darah Dan Nadi Pada Penderita Hipertensi Widya Aurina Pradwirahma
Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta 2022: Prosiding Seminar Nasional Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta (Profesi Ners XXIV A
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Faktor resiko minor pada penderita hipertensi salah satunya adalah kebiasaan olahraga. Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan resiko penderita hipertensi karena meningkatkan resiko obesitas. Orang yang tidak aktif cenderung memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi sehingga pada saat berkontraksi jantung akan bekerja lebih keras. Demikian juga pada denyut nadi seseorang akan terus meningkat apabila suhu tubuh meningkat. Saat berolahraga secara otomatis suhu tubuh akan meningkat.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat keteraturan berolahraga terhadap nilai tekanan darah dan nadi pada Pasien hipertensi di Puskesmas Purwosari Surakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik. Teknik pengambilan subyek menggunakan sampel jenuh dengan jumlah 63 orang. Tingkat keteraturan berolahraga diperoleh dari kuesioner yang ditanyakan langsung pada subyek. Tekanan darah dan nadi diperoleh dari pengukuran langsung dengan sphygmomanometer. Uji hubungan yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Rank Spearman.Hasil penelitian: Responden sebanyak 36 orang (57,1%) kurang teratur berolahraga. Responden dengan hipertensi derajat 1 sebanyak 26 orang (41,3%). Responden dengan denyut nadi normal sebanyak 56 orang (88,8%). Tidak ada hubungan antara tingkat keteraturan berolahraga dengan tekanan darah (p value=0,161) dan denyut nadi (p value=0,563) pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwosari Surakarta. Kesimpulan: Dapat ditarik kesimpulan tidak ada hubungan antara tingkat keteraturan berolahraga dengan tekanan darah dan denyut nadi pada pasien hipertensi di Puskesmas Purwosari Surakarta.