cover
Contact Name
Ahyuni
Contact Email
geografi@ppj.unp.ac.id
Phone
+6281374313571
Journal Mail Official
geografi@ppj.unp.ac.id
Editorial Address
Departemen Geografi FIS UNP
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Buana
ISSN : -     EISSN : 26152630     DOI : https://doi.org/10.24036/student.v3i1
The journal welcomes contributions in such areas of current analysis in: Geography Education Geography Education
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 2 (2019)" : 25 Documents clear
the profile and distribution tembikar industri in nan sabaris district, padang pariaman regency kamal abdul naser; Rahmanelli .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.313

Abstract

Profil dan Persebaran Industri Tembikar di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman Kamal Abdul Naser , Rahmanelli Program Studi Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang Email kamalabdulnaser69@gmail.com Abstrak Tujuan Penelitian ini untuk 1) Mendeskripsikan profil industri tembikar di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman 2) Mengetahui persebaran industri tembikar di Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif . Populasi penelitian ini adalah seluruh pemilik industri tembikar di Kecamatan Nan Sabaris. Berdasarkan data yang didapatkan melalui observasi, diketahui jumlah pemilik industri tembikar keseluruhan di Kecamatan Nan Sabaris sebanyak 21 industri, yaitu di Kenagarian Kapalo Koto terdapat 14 industri tembikar dan di Kenagarian Padang Bintungan terdapat 7 industri tembikar. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Berdasarkann hasil dari penelitian didapatkan 1) Jumlah tenaga kerja yang dimiliki industri tembikar di Kecamatan Nan Sabaris rata-rata 1 - 4 orang, modal yang diperlukan berkisar antara Rp.400.000 – Rp.949.000. Tembikar yang dihasilkan dalam satu kali proses pembakaran rata-rata 3000 tembikar. Pemasaran tembikar jangkauannya yaitu Jakarta, Medan dan Jambi. 2) Persebaran industri tembikar di Kecamatan Nan Sabaris dengan pola persebaran acak atau Random dengan nilai T 0,848358. Kata Kunci : Tembikar, Profil, Persebaran Abstract The purpose of this research is to 1) Describes industrial pottery profiles in district of Nan Sabaris Padang Pariaman 2) know the spread of the pottery industry in the Nan Sabaris Padang Pariaman. Type of this research is quantitative descriptive research. The population of this research is the whole owner of the pottery industry in the Nan Sabaris. Based on data obtained through observation, note the number of the owner of the pottery industry overall in Nan Sabaris as much as 21 industries, namely in Kenagarian Kapalo Koto pottery industry and there are 14 in the Kenagarian Desert Bintungan There are 7 pottery industry. Sampling techniques in the study are the total sampling. Berdasarkann the results of the research obtained 1) total labour force industry-owned pottery in Nan Sabaris average 1-4 persons, the necessary capital ranging between Rp. 400,000 – Rp. 949.000. Pottery produced in one process Burning an average of 3000 pottery. Marketing its range of pottery, namely Jakarta, Medan and Jambi. 2) Distribution of industrial pottery in Nan Sabaris with random or Random distribution pattern with a value of T 0.848358. Keywords: Pottery, Profiles, Distribution
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RELOKASI MASYARAKAT PERMUKIMAN KAMPUNG SAONGGOK DI KOTA PADANG TAHUN 1995 HASANEL PUTRA POLISMA; endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.315

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kampung Saonggok Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang yang bertujuan untuk: (1) menganalisis dan menyelidiki apa yang melatar belakangi dijadikannya Kampung Saonggok sebagai daerah relokasi, (2) Untuk Mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan sebagian masyarakat daerah Jembatan Sitti Nurbaya tidak menempati daerah relokasi Kampung Saonggok. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Faktor yang melatarbelakangi Kampung Saonggok menjadi daerah relokasi yaitu pada tahun 1995 kondisi lahan di daerah Kampung saonggok masih berupa laha kosong dan berdasarkan status kepemilikan tanah , daerah Kampung Saonggok tahun 1995 belum memiliki dokumen yang sah sehingga status kepemilikan tanah berada pada pemerintah Kota Padang. (2) Temuan dalam penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan adanya 10 KK yang menolak untuk direlokasi ke daerah Kampung Saonggok diantaranya karena kehilangan hak milik tanah, kehilangan mata pencaharian, adaptasi dengan lingkungan sosial baru, akses menuju pusat kota susah dan kurangnya komunikasi antara pemerintah sebagai pihak penanggung jawab kepada masyarakat.
Perubahan Penggunaan Lahan Sawah Menjadi Lahan Kelapa Sawit di Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupen Agam. juliawan kelvin; Triyatno .; Febriandi .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.328

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk. 1) untuk mengetahui luas perubahan penggunaan lahan sawah menjadi lahan kelapa sawit di Kecamatan Tanjung Mutiara. 2) untuk mengetahui faktor yang paling mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Tanjung Mutiara. 3) untuk mengetahui tingkat kesejateraan petani kelapa sawit di Kecamatan Tanjung Mutiara. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis overlay pada analyst ArcGis 10.2, Analisis Hirearki Process (AHP), dan analisis Indeks Kemiskinan menurut BPS tahun 2016. Hasil dari penelitian ini yaitu : 1) Perubahan luas lahan sawah menjadi kelapa sawit dalam 10 tahun selalu mengalami peningkatan, pada tahun 2007 luas sawah yaitu 1398 Ha dan luas sawit yaitu 12.954 Ha,lalu pada tahun 2017 luas sawah yaitu 779 Ha dan luas sawit yaitu 13.573 Ha, berarti terjadi penurunan luas sawah dan penambahan luas sawit sebesar 619 Ha, 2) faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan terbagi atas faktor ekonomis,teknis, dan lingkungan, dari hasil pengolahan data faktor yang paling mempengaruhi yaitu faktor ekonomis dengan nilai 74,6 %, 3) tingkat kesejahteran petani kelapa sawit yaitu dari 54 responden ada 35 responden atau 64,8% responden memiliki tingkat kesejahteraan tinggi dan 19 responden atau 35,2% responden memiliki tingkat kesejahteraan sedang. Kata kunci : Perubahan penggunaan lahan, Faktor perubahan lahan, Tingkat kesejateraan.
DAMPAK TEKNOLOGI PERTANIAN MODERN TERHADAP AKTIVITAS PERTANIAN PADI MASYARAKAT DI JORONG PIRUKU UTARA KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHAMASRAYA widodo saputra; ratna Wilis
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.337

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak teknologi pertanian modern terhadap produktivitas pertanian padi masyarakat Jorong Piruko Utara Kecamatan Sitiung Kabupaten Dharmasraya. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian Mixed Method. Hasil produktivitas pertanian padi petani di Jorong Piruko Utara sebelum menggunakan teknologi pertanian modern sebesar Rp.10.540.000 sedangkan sesudah menggunakan teknologi pertanian modern hasil produktivitasnya meningkat menjadi Rp.12.490.000. jadi, diperoleh selisih Rp.1.950.000. Kata Kunci : Produktivitas pertanian padi Abstract This research aim to see the impact of the agriculture technology towards the productivity of societes paddy field in Jorong Piruko, Subdistrict Sitiung, Dharmasraya Regency. The type of this research used mixed method. The amount of society paddy field productivity in Jorong Piruko Utara before using modern agriculture technology is Rp.10.540.000 after using modern agriculture technology the amount of paddy field productivity increased to Rp.12.490.000. so, there is a difference Rp.1.950.000. Keywords: Productivity of societes paddy
Analisis Perubahan Kerapatan Vegetasi Kota Padang Menggunakan Citra Landsat Tahun 2005 dan 2015 Kurnia Sari; Ernawati .; Febriandi .
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.339

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kerapatan vegetasi, perubahan luas lahan bervegetasi, dan tingkat ketelitian citra landsat kota Padang tahun 2005 dan 2015. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif menggunakan pengolahan Confussian Matrix. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa: (1)Kerapatan vegetasi di Kota Padang memiliki lima kelas klasifikasi kerapatan yaitu kelas kerapatan sangat rapat, rapat, cukup rapat, jarang, dan tidak bervegetasi. Berdasarkan luas lahan kerapatan vegetasi Kota Padang pada tahun 2005 kerapatan vegetasi sangat rapat memiliki luas 44.265,59 ha (62,10%), kerapatan rapat 3.382,80 ha (4,75%), kerapatan cukup rapat 5.930,43 ha (8,32%), kerapatan vegetasi jarang 5.124,32 ha (7,19%), dan kerapatan tidak bervegetasi 12.578,91 ha (17,65%). Pada tahun 2015 kerapatan sangat rapat memiliki luas 4.411,62 ha (6,19%), kerapatan rapat 13.960,69 ha (19,59%), kerapatan cukup rapat 27.066,92 ha (37,97%), kerapatan jarang 11.424,15 ha (16,03%), dan kerapatan tidak bervegetasi 14.418,69 ha (20,23%). (2)Perubahan luas lahan vegetasi terbesar, terjadi pada kelas kerapatan vegetasi sangat rapat dari 44.265,59 Ha tahun 2005 berkurang menjadi 4.411,62 Ha pada tahun 2015. (3)Tingkat ketelitian citra Landsat dari hasil uji akurasi NDVI dengan teknik pengolahan Confussion Matrix, diperoleh akurasi 80,53%, telah terjadi pengurangan informasi yang disebabkan adanya tutupan awan dan kerusakan citra pada tahun 2015 yang dinamakan (SLC-Off).
Pelayanan dan Pola Persebaran Lokasi Kafe di Kecamatan Padang Barat Kota Padang Ika Reski Yolanda; Yurni Suasti; . Triyatno
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memetakan pola persebaran kafe, (2) mendeskripsikan kepuasan konsumen terhadap pelayanan kafe, (3) Faktor utama pemilihan lokasi kafe. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pengunjung kafe. Sampel diambil secara accident sampling yang diambil di tiga lokasi kafe diambil sebesar 9 persen. Kafe yang diambil yaitu J-six Cafe, Taman Palem, Safari Garden Cafe. Hasil penelitian ini menunjukan: (1) Pola persebaran kafe di Kecamatan Padang Barat tersebar tidak merata dengan nilai T 0,93 (2) kepuasan konsumen dari segi pelayanan kafe sangat memuaskan sedangkan dari harga makanan dan fasilitas kafe berada pada kategori sangat memuaskan (3) Faktor-faktor yang menyebabkan pemilik kafe di kecamatan Padang Barat memilih lokasi yaitu kafe berada di pusat kota dan lokasi wisata dengan persentase 33,33%. Kata Kunci: Analisis Tetangga Terdekat, Pelayanan, Faktor Pemilihan Lokasi, Kafe.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN KARAMBA JARING APUNG UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU DI PERAIRAN LAUT SIKAKAP KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DINO WILMANSYAH; Helfia Edial; Widya Prarikeslan
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.346

Abstract

ABSTRAK Perairan laut Sikakap Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki potensi sumberdaya lahan perikanan budidaya laut yang masih lestari dan belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena itu Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai ataupun spasial yang menggambarkan tingkat kesesuaian atau lokasi yang tepat dari perairan di pulau tersebut untuk budidaya ikan kerapu sistem keramba jaring apung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil pengambilan data kualitas perairan di lapangan. Penentuan titik sampling menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa perairan laut sikakap berdasarkan analisis spasial wilayah perairan di lokasi penelitian yang mencakup beberapa parameter kualitas perairan menunjukan hampir semua nilai kualitas perairan di perairan laut Sikakap memenuhi syarat untuk kegiatan budidaya laut.
PEMANFAATAN DAN JANGKAUAN PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS TANJUNG PATI KECAMATAN HARAU KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Ilvia Rahmi; Yurni Suasti; Endah Purwaningsih
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.354

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota dan Mendapatkan informasi tentang jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati Kecamatan Harau Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif (mixed method). Populasi penelitian adalah masyarakat Kecamatan Harau yang berjumlah 50.206 jiwa, dan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, pengambilan sampel responden sebanyak 26 KK yang terdiri dari 41 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pemanfaatan pelayanan kesehatan terdiri dari UKM dan UKP, Jenis penyakit yang dilayani yaitu semua jenis penyakit sesuai standar masing-masing penyakit (SOP), Ketersediaan ruang 78,3%, tenaga kesehatan 94%. 2) Jangkauan pelayanan kesehatan Puskesmas Tanjung Pati 3 Km adalah 26.206 jiwa dari 30.000 berarti 87,4% terdiri dari 4 nagari yaitu nagari Koto Tuo, Nagari Sarilamak, Nagari Lubuk Batingkok dan Nagari Gurun. Kata Kunci : Pemanfaatan Pelayanan Puskesmas, Jangkauan Pelayanan Puskesmas Abstract The purposes of this research are to obtaining information about health service utilization of society health center in Tanjung Pati Harau Sub District Lima Puluh Kota regency and obtaining information about the scope of healthy service of society health center in Tanjung Pati, Harau Sub-Distric Lima Puluh Kota regency. The type of this research uses qualitative quantitative combination methods (mix methods). The research population is the people in Harau Sub District with the total 50.206 people, the sample are determined by using purposive sampling technique, the samples are picked 26 head of family wich consist 41 respondents. The result of the research show 1) The utilization of helath are society health effort and Indivisual health Effort, the diseases are treated with procedural operational standard for each disease, the availability space by 78,3%, and the medical workers 94%. The scope of the healthy services of society health center in Tanjung Pati 3 Km is 26.206 people from 30.000 people which means 87,4% consist of 4 nagari is Nagari Koto Tuo, Nagari Sarilamak, Nagari Lubuk Batingkok and Nagari Gurun. Keywords : Society Health Center Services Utilization, Society Health Center Services Scope
Efektivitas Penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera Untuk Mengatasi Permasalahan Kemiskinan di Nagari Canduang Koto Laweh Rahmah Fadillah; Dedi hermon; rery novio
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.357

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Efektivitas penyaluran bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). (2) Kendala dalam penerimaan bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Nagari Canduang Koto Laweh. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi seluruh penerima Kartu Keluarga Sejahtera di Nagari Canduang Koto Laweh berjumlah 459 orang. Teknik analisis menggunakan analisis data persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Nagari Canduang Koto Laweh tentang efektifitas penyaluran bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk mengatasi permasalahan kemiskinan diperoleh hasil program KKS belum cukup efektif dengan persentase sebesar 72%, bahwa ketidakefektifan penyaluran bantuan KKS belum sepenuhnya dapat mengatasi permasalahan kemiskinan dilihat dari indikator penerima KKS yakni dari sumber MCK, pendidikan, pendapatan, bahan bakar yang digunakan keluarga untuk memasak. Jadi dapat dilihat dari indikator tesebut belum sepenuhnya tepat sasaran. Masih banyak masyarakat yang tidak dalam kategori penerima bantuan, namun malah menerima bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sehingga dapat dijelaskan bahwa kartu KKS belum efektif untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. Key Words : Efektivitas, Program Kartu Keluarga Sejahtera, Kemiskinan Abstract This study aims to determine (1) the effectiveness of distribution of Family Welfare Card (KKS) assistance. (2) Constraints in receiving the assistance of the Prosperous Family Card (KKS) in Nagari Canduang Koto Laweh. Type of quantitative descriptive research. The population of all recipients of the Prosperous Family Card in Nagari Canduang Koto Laweh amounted to 459 people. The analysis technique uses percentage data analysis. The results showed that in the Nagari Canduang Koto Laweh about the effectiveness of the distribution of the Family Welfare Card (KKS) to overcome poverty problems the results of the KKS program were not yet effective with a percentage of 72%, that the ineffectiveness of KKS assistance distribution had not fully overcome the poverty problems seen from the indicators KKS recipients namely from the sources of MCK, education, income, fuel used by families to cook. So it can be seen from these indicators that they are not yet right on target. There are still many people who are not in the category of beneficiaries, but instead receive assistance from the Prosperous Family Card (KKS). So that it can be explained that the KKS card has not been effective in overcoming the problem of poverty. Key words : Effectiveness, Family Welfare Card Program, Poverty
Analisis Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor Di Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya Anggi Ansyari; Triyatno .; Widya Prarikeslan
JURNAL BUANA Vol 3 No 2 (2019)
Publisher : JURUSAN GEOGRAFI FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/student.v3i2.358

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui pengetahuan masyarakat di Nagari Sungai Batang dalam menghadapi bahaya bencana tanah longsor. (2) Untuk mengetahui kebijakan masyarakat saat terjadi bencana tanah longsor. (3) Untuk mengetahui rencana tanggap darurat masyarakat yang tersedia di Nagari Sungai Batang jika terjadi bencana tanah longsor. (4) Untuk mengetahui sistem peringatan dini yang dimiliki masyarakat saat terjadi kondisi darurat bencana. (5) Untuk mengetahui sumber daya mendukung yang dimiliki keluarga dan masyarakat dalam mengurangi resiko bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan teknik random sampling. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa (1) Pengetahuan bencana masyarakat di Nagari Sungai Batang sudah cukup baik yaitu sebesar 60%.(2) Kebijakan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Nagari Sungai Batang sebesar 61%.(3) Rencana tanggap darurat masyarakat di Nagari Sungai Batang dalam menghadapi bencana tanah longsor sebesar 68%.(4) Sistem peringatan dini masyarakat di Nagari Sungai Batang sebesar 59%.(5) Sumber daya mendukung masyarakat di Nagari Sungai Batang rata-rata sebesar 56%.

Page 1 of 3 | Total Record : 25