cover
Contact Name
Humiras Betty Marlina Sihombing
Contact Email
lembagappmuda@gmail.com
Phone
+6282217442010
Journal Mail Official
lembagappmuda@gmail.com
Editorial Address
Jl. DR. TD Pardede No.21, Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL
ISSN : 23022523     EISSN : 27210073     DOI : 10.46930
Core Subject : Engineering,
The Civil Engineering Scientific Journal of the University of Darma Agung as one of the publication media of academicians, researchers, and practitioners is expected to be able to become a media for the dissemination of information development in Civil Engineering disciplines to the wider community, so that it can trigger new research ideas. Besides, the Civil Engineering Scientific Journal of the University of Darma Agung is also a means for students to carry out one of the obligations of the Tri Darma Perguruan Tinggi. To further enhance the results of research publications, the Civil Engineering Scientific Journal Editorial Board of the University of Darma Agung invited academicians, researchers, and practitioners to be able to publish their research through the Scientific Journal of the Civil Engineering University of Darma Agung.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS" : 15 Documents clear
ANALISIS PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SERTA PENANGANANNYA PADA RUAS JALAN WILLIAM ISKANDAR MEDAN TEMBUNG Putra Jalani Marbun; Eviana Lina Simbolon; Semangat Debataraja
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v12i2.2698

Abstract

Jalan Wiliam Iskandar merupakan salah satu jalur dengan kepadatan kendaraan lumayan banyak diwilayah Medan, serta lagi tiap tahun jumlah kendaraan ini senantiasa meningkat. Pertambahan jumlah kendaraan pasti pula hendak berakibat pada pertambahan volume kemudian lintas, dengan bertambahnya volume kemudian lintas pasti hendak pengaruhi kekuatan serta usia rencana dari struktur perkerasan. Penindakan merupakan berarti, mengingat jalur yang sudah dibentuk, apabila tanpa terdapatnya pemeliharaan serta revisi yang baik hendak menyebabkan kehancuran yang parah, sehingga memerlukan rekonstruksi perkerasan. Riset ini bertujuan buat mengenali jenis- jenis kehancuran yang terjalin pada jalan- jalan arteri sekunder di kecamatan Medan Tembung. Terdapat juga tipe kehancuran yang dikenal sehabis dicoba survei merupakan alligator cracking, edge cracking, patching/ utility cut patching, serta pothole. Dengan kehancuran yang sangat banyak merupakan patching/ utility cut patching serta pula pothole. Tingkatan kehancuran pada jalur arteri sekunder ini bermacam- macam dari mulai tingkatan kehancuran rendah( low), lagi( medium) serta tingkatan kehancuran besar( high), kehancuran yang banyak terjalin rata- rata dalam tingkatan Lagi( medium) namun pada STA 0+000- 1+000 pada jalur William Iskandar hadapi lumayan banyak kehancuran tingkatan besar( high). Kehancuran tipe lubang serta tambalan di temukan di segala segmen pada jalur. Tipe kehancuran yang mendominasi pada ruas jalur tersebut merupakan Lubang( Pothole) serta Tambalan( Patching). Kehancuran Lubang serta Tambalan terdapat di separuh segmen Ruas jalur William Iskandar, Kota Medan mulai dari STA 0+000- 1+000 dengan nilai PCI serta SDI per STA kehancuran.
ANALISIS PERENCANAAN PERKERASAN LENTUR PEMBANGUNAN RUAS JALAN KUTABANGUN-KUTAKENDIT LIANG MELAS DATAS KABUPATEN KARO Benyamin Ginting; Daniel P. Sembiring; Semangat M.T Debataraja; Yusuf Aulia Lubis
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3591

Abstract

Infrastuktur sangatlah berpengaruh dalam proses peningkatan ekonomi serta akses akitivitas suatu daerah seperti Kabupaten Karo terkhususnya pada Ruas Jalan Kutabangun-Kutakendit di titik Desa Pola Tebu STA 0+000 – 2+000. Studi ini bertujuann untuk mengetahui kondisi infrastuktur jalan dan Perencanaan Pembangunan Ruas Jalan yang dimana sebagai sarana akses masyarakat sekitar untuk memasarkan hasil pertanian. Dalam studi ini direncanakan tebal perkerasan lentur dengan Metode Manual Desain Perkerasan Bina Marga Revisi 2017 dan Metode Manual Desain Perekrasan AASHTO 1993. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan maka didapatkan hasil pada Manual Desain Perkerasan Bina Marga Revisi 2017 untuk Lapisan Permukaan diperoleh tebal 100 mm, Lapisan Pondasi Atas diperoleh tebal 400 mm, dan Timbunan Urugan diperoleh tebal 175 mm. sedangkan pada Metode Manual Desain Perkerasan AASHTO 1993 yaitu Lapisan Permukaan diperoleh tebal 110 mm, Lapisan Pondasi Atas diperoleh tebal 230 mm, Lapis Pondasi Bawah diperoleh tebal 260 mm dan Timbunan Urugan 100 mm.
EVALUASI STRUKTUR ATAS PADA PROYEK COFFEE HOTEL Helpian Laia; Agaperius Zai; Rahelina Ginting; Robinson Sidjabat
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3603

Abstract

Pada pengertian umum, gedung merupakan konstruksi yang dapat ber multifungsi seperti bisa digunakan sebagai mall,rumah sakit, kantor dan sebagai ny, gedung merupakan konstruksi yang bisa digunakan dalam hal – hal yang pentimg untuk kehidupan manusia, oleh karena itu dalam perencanaan sebuah gedung harus lebih berhati – hati dalam merencanakan dan menganalisa sebuah struktur pada gedung.Dari hasil perhitungan pelat, tangga, balok dan kolom sebagai berikut: perhitungan pelat, Mlx = D10 – 150, Mtx = D10 – 150, Mly = D10 – 150, Mty = D10 – 150, perhitungan tangga dan balok bordes, tumpuan atas = 2D19, tumpuan bawah = 2D19, lapangan atas 2D19, lapangan bawah = 2D19, pelat tangga, Mtx = D10 – 100, Mlx = D10 – 100, Mty = D10 – 100, Mly = D10 – 100, perhitungan balok, tumpuan atas = 7D22, tumpuan bawah = 6D22, lapangan atas = 5D22, lapangan bawah = 5D22, sengkang tumpuan = D10 – 100, sengkang lapangan = D10 – 200, perhitungan kolom, longitudinal = 16D22, sengkang tumpuan = D10 – 100, sengkang lapangan = D10 – 100, pengaku arah x = 5D10 – 100, pengaku arah y = 5D10 – 100
PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON MENGGUNAKAN BAHAN TAMBAHAN SIKACIM Eka Irwansyah; Zainal Mutaqin; Rahelina Ginting; Adventus Gultom
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3596

Abstract

Beton adalah bagian dari campuran antara semen portland, agregat kasar pasir , agregat halus, air dan sika sebagai bahan tambahan (admixture) dengan perbandingan tertentu yang akan membentuk beton segar. Pengerasan beton akan segera terjadi karena adanya peristiwa ikatan antara air dan semen, dimana masa beton akan bertambah kuat seiring dengan bertambahnya umur beton.Saat ini bahan tambahan (admixture) dianggap sebagai bahan penting dalam produksi beton. Pemakaian bahan ini dimaksudkan untuk memperbaiki dan menambahkan bagian beton yang diharapkan. Menggunakan bahan tambah atau campuran kepada beton yang dihasilkan memiliki sifat yang lebih baik.Berdasarkan hasil penelitian tentang beton normal, pengurangan air 10%, dan pengurangan air 20%. Dan sika sebagai bahan tambahan (admixture) agregat pada bagian beton dapat di artikan terdiri dari : Hasil pengujian kuat tekan pada beton normal diperoleh hasil 36,472 MPa, Sedangkan kuat tekan beton dengan penggunaan sika dengan pengurangan air 10% untuk campuran beton waktu umur 28 hari 38,087 MPa, dan hasil kuat tekan dengan pengurangan air 20% dengan campuran beton sika pada umur 28 hari diperoleh 44,476 MPa.Dari hasil pengujian diperoleh bahwa kuat tekan beton yang menggunakan pemakaian penambahan sika 10% ada kenaikan sebesar 1,074 % dan penambahan sika 20% ada kenaikan 1,2 % dari kuat tekan beton normal.
ANALISA BLASTING PADA BENDUNGAN PLTA ASAHAN III Lambok Sitorus; Abdiel Sarumaha; Endayanti Endayanti; Adventus Gultom
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3637

Abstract

Bendungan PLTA Asahan III adalah bendungan yang dibangun di kabupaten Asahan, Sumatera Utara bertepatan di sungai Sigura-gura dan bertujuan untuk membendung aliran sungai tersebut. Fungsi utama bendungan ini dibangun adalah sebagai pembangkit listrik tenaga air, penyedia air baku, objek wisata, dan sarana irigasi. Penelitian terhadap Blasting ini dilakukan untuk mengetahui metode pelaksanaan Blasting pada Bendungan, klasifikasi batuan, jenis perkuatan yang dibutuhkan, dan jumlah bahan peledak yang dibutuhkan.Berdasarka penelitian yang telah dilakukan, batuan yang terdapat pada area Tunnel termasuk dalam klasifikasi tanah kelas II dengan nilai Rock Mass Rating 62, sehingga dibutuhkan Perkuatan pada terowongan berupa Rockbolt dengan panjang 4 m dengan Interval 2 m, Tebal Shorcrete beserta tulangan Wiremesh setebal 5cm dan dibangun drainase (Weephole d=75 mm) yang mampu oleh karena itu debit air bisa menekan / ditiadakan (Digunakan jarak Weephole 2 x 2 m). Jumlah bahan Peledak (ANFO) yang diperlukan seberat 2,5 ton, dengan jumlah bahan peledak untuk setiap lubang adalah 10,92 kg.
ANALISA KONSTRUKSI PONDASI BOREPILE PADA PEKERJAAN MAIN BRIDGE 62+972 PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SIGLI – BANDA ACEH Yogi Satrio Purnama; Putra Sitompul; Masriani Endayanti; Semangat Debataraja
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3604

Abstract

Jembatan memiliki kedudukan penting dalam pembangunan jalan tol, dan harus kuat menahan beban yang bekerja diatasnya. Kesalahan dalam perhitungan gaya-gaya dan juga kegagalan disain pondasi dapat mengakibatkan kegagalan pada struktur jembatan secara keseluruhan. Berdasarkan hasil Analisa Konstruksi Pondasi Borepile pada Pekerjaan Main Bridge 62+972 Proyek Pembangunan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1). Dari data SPT di titik BH-09 dengan menggunakan metode Meyerhoff (1956), diperoleh daya dukung ijin pondasi borepile pada kedalaman 18 m dengan diameter tiang 1 meter (Qijin) = 346,73 Ton, 2). Efisiensi kelompok tiang dengan menggunakan metode Converse-Labarre adalah sebesar (Eg) = 0,81, artinya efisiensi daya dukung kelompok tiang sebesar 81%, 3). Kapasitas daya dukung total kelompok tiang adalah Qg = 2527,66 Ton, daya dukung pondasi > beban = 2527,66 ton > 836,25 ton, 4). Diameter tulangan yang digunakan yaitu D32 – 200 dengan kuat geser beton terhadap satu arah, φVc = 1348,90 ton, dan kuat geser beton terhadap dua arah, φVc = 3313,85 ton. Sehingga memenuhi syarat φVc > Vu. Kuat geser satu arah > gaya geser = 1348,90 ton > 204,12 ton, kuat geser dua arah > gaya geser = 3313,85 ton > 752,76 ton.
KAJIAN PEMANFAATAN CANGKANG SAWIT SEBAGAI BAHAN PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON f’c 30 MPa Nico Fauzi S. Butarbutar; Daniel Siagian; Rahelina Ginting; Janter Napitupulu
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3598

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi umum yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Namun, terlepas dari kenyataan bahwa ada banyak jenis beton dari hari ke hari yang menghasilkan jumlah hari yang sama, ada opsi ketiga yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini: pembuatan hasil limbah-limbah.Contoh yang paling nyata adalah penggunaan tebu sawit.Cangkang kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai pengganti beton.Dalam penelitian ini, cangkang kelpa sawit digunakan sebagai pengganti agregat kasar pada beton untuk lima variasi yang berbeda: variasi I (beton normal), variasi II (substitusi 5% cangkang kelapa sawit), dan variasi III (substitusi 10% cangkang kelapa sawit). Setiap variasi membutuhkan minimal 12 slindSlump test, kuat tekan, serap, dan pengamatan pola retak dilakukan pada hari ke 28 setelah kelahiran benda.Peningkatan nilai absorbsi dan penurunan nilai slump, kuat tekan, dan kuat tekan penyebab utama masalah tersebut.Dalam kasus pola retak, penggantian cangkang kelapa sawit menghasilkan jumlah, Panjang, dan rentang lebar retak yang jauh lebih umum daripada silinder biasa.Hal ini menunjukkan bahwa kerikil memiliki teks yang lebih halus dan keras dari sawit sebelumnya. Hasilnya, terlihat bahwa cangkang kelapa sawit tidak memenuhi syarat sebagai agregat kasar.
ANALISA STABILITASI TANAH LONGSOR PADA JALAN MUARA BAKKARA Verawaty Sihombing; Rommi N Lumbantoruan; Semangat M Debataraja
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3592

Abstract

Stabilisasi merupakan salah satu cara dan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki sifat dan karakteristik tanah. Berbagai bahan campuran untuk stabilisasi telah banyak dilakukan, diantaranya semen, flyash, bitumen, kapur, bahkan geogrid. Pengunaan bahan stabilisasi tanah diharapkan mampu menambah kekuatan/daya dukung tanah sehingga beban konstruksi yang berada diatasnya dapat dipikul oleh tanah yang distabilisasi. Pada penelitian ini dilakukan stabilisasi pada tanah dilokasi Muara bakkara dengan menggunakan stabilisasi dengan kadar campuran 5%,10%,15%, dan 20%. Dengan pengujian yang dilakukan di laboratorium diperoleh dari hasil tanah asli yaitu kadar air 24.646%, berat jenis 2.680, indeks plastisitas 6.32%, berdasarkan klasifikasi tanah AASHTO sampel tanah tersebut termasuk dalam pasir berlempung/berlanau dan termasuk kelompok A-2-4 dan berdasarkan USCS sampel tanah termasuk dalam kelompok Silty Gravel, Berat isi 1.530 gr/cm3 dengan kuat geser maksimum 0.23 kg/cm2 dan kuat tekan bebas 0.134 kg/cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pencampuran didapat kuat geser maksimum 0.64 kg/cm2 dengan campuran 20% dan masa pemeraman 21 hari dan kuat tekan bebas meningkat sebesar 1.293 kg/cm2 dengan campuran 20% dan masa pemeraman 21 hari.
STUDI PERILAKU KUAT TARIK BELAH PADA BETON f’c 30 MPa MENGGUNAKAN SERAT KAWAT BENDRAT Putra Pajar Surya Siregar; Mustofa Pasaribu; Rahelina Ginting
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3605

Abstract

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengetahui besar kuat tarik belah beton bila agregat halus atau pasir digantikan sebagian dengan serat kawat bendrat dengan berbagai variasi, mengetahui komposisi serat kawat bendrat yang dapat menghasilkan kuat tarik/belah beton yang optimal, dan mengetahui penggunaan serat kawat bendrat sebagai pengganti sebagian agregat halus untuk diterapkan dalam konstruksi bangunan. Kajian ini mencoba mengevalusi penggunaan serat kawat bendrat sebagai bahan pengganti sebagian agregat halus dengan melakukan pengujian kuat tarik belah silinder beton. Kajian ini adalah termasuk dalam kajian eksperimen. Kajian ini menguji beton dengan benda uji silinder (diameter 15 cm dengan tinggi 30 cm) sebanyak 8 buah dengan kuat tarik yang disyaratkan 30 MPa, terdiri dari 2 variasi, Komposisi serat kawat bendrat yang digunakan sebesar 0%, 2% dari berat pasir, digunakan faktor air semen 0,60.pengambilan data atau tes beton dengan mesin Compresion Test Dari hasil pengujian diperoleh rata-rata kuat tarik belah beton dengan variasi tanpa serat kawat bendrat untuk 28 adalah 2,3776 MPa dan Penambahan Serat Kawat Bendrat 2% untuk 28 H adalah 1,7993 MPa
ANALISA MANAJEMEN KONSTRUKSI BANGUNAN BAWAH PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN OVERPASS RUAS KISARAN-INDRAPURA STA 132+023 Rahelina Ginting; Citra Eleven Purba; Hery Prima Sinulingga
JURNAL ILMIAH TEKNIK SIPIL Vol 12 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/tekniksipil.v11i2.3600

Abstract

Kegiatan pengembangan proyek seringkali mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan proyek. Beberapa faktornya adalah: Faktor cuaca, pengadaan material yang tidak memenuhi ketepatan waktu pelaksanaan, pengadaan peralatan yang kurang memadai, dan staffing yang kurang optimal. Oleh karena itu, dalam hal ini perlu dipahami ruang lingkup pelaksanaan manajemen konstruksi dan anggaran biaya konstruksi pada saat pelaksanaan proyek.Penelitian ini dilaksanakan pada jembatan Overpass Ruas Kisaran-Indrapura dimulai dengan studi literatur, mengumpulkan data sekunder, kemudian penelitian ini menggunakan metode analisis dan studi kasus. Pekerjaan pembangunan jembatan dimulai dari pelaksanaan persiapan, pekerjaan struktur bawah yang terdiri atas pekerjaan pondasi tiang pancang, galian, abutment,abutment, serta plat injak, setelah itu pembangunan sturktur atas yang terdiri atas pekerjaan girder,diafragma, plat lantai, serta trotoar dan sandaran. Dalam perhitungan durasi pekerjaan dan rencana anggaran biaya sesuai gambar shop drawing dipakai SNI dan harga satuan pemerintah kota medan.Berdasarkan penelitian ini diperoleh kesimpulan pelaksanaan pembangunan berlangsung selama 90 Hari dengan anggaran biaya Rp 6.889.085,224

Page 1 of 2 | Total Record : 15