Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar
Sistem-Among: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar adalah Jurnal yang mempublikasikan hasil penelitian tentang pendidikan dasar dengan berbagai topik kajian seperti sains, sosial, matematika, kewarganegaraan, bahasa, seni, budaya, agama, keolahragaan, teknologi, lingkungan, belajar dan pembelajaran, perangkat pembelajaran, media pembelajaran, model, pendekatan, metode, dan atau strategi pembelajaran, evaluasi pembelajaran, psikologi pembelajaran, dan atau pedagogi. Jurnal ini menerima hasil riset empiris dan rasional teoritis. Keaslian isi naskah di setiap artikel menjadi tanggung jawab para peneliti yang tercatat dalam artikel.
Articles
28 Documents
<![CDATA[Pengembangan Media Pembelajaran Kartu Perpindahan Kalor Materi Panas dan Transfer SD Kelas V ]]>
<![CDATA[Andi Nur Fitriani]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2021): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i1.69
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media Kartu Pindah Kalor (KAPILOR) dalam pembelajaran IPA siswa kelas V SD; (2) mengetahui kevalidan media KAPILOR; (3) mengetahui kelayakan media KAPILOR; (4) mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri 2 Padokan setelah menggunakan media KAPILOR. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan Borg & Gall. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah penilaian ahli media, ahli materi, respon guru, respon siswa, uji normalitas, uji paired sample t-test serta prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pengembangan media pembelajaran KAPILOR menggunakan model pengembangan Borg & Gall dengan tujuh tahap; (2) kevalidan media ditunjukkan dengan penilaian dari ahli materi dengan skor 4,25 berkriteria sangat baik dan penilaian dari ahli media dengan skor 4,60 berkriteria sangat baik; (3) kelayakan media dilihat berdasarkan respon siswa dengan persentase sebesar 92,7% berkriteria sangat baik dan respon guru dengan skor rata-rata 3,70 berkriteria baik; (4) media KAPILOR dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan hasil nilai rata-rata pretest 73,04 dan nilai rata-rata posttest meningkat dengan nilai rata-rata 88,70.]]>
<![CDATA[Meningkatkan Keterampilan Pemahaman Membaca Dalam Pembelajaran Tematik Menggunakan Metode SQ3R ]]>
<![CDATA[Rafli Ramadhan]]>;
<![CDATA[Sunarti Sunarti]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2021): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i1.70
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan metode SQ3R siswa kelas III SD N Plebengan Tahun Ajaran 2020/2021. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan model Kemmis dan Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dan observasi, dengan instrumen berupa soal tes membaca pemahaman dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif dan teknik deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan metode SQ3R dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa. Peningkatan tersebut dapat kita lihat dari peran aktif dan antusias siswa yang bertanya saat mengikuti pembelajaran keterampilan membaca pemahaman menggunakan metode SQ3R. Peningkatan hasil keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan Metode SQ3R ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa, pada pra siklus nilai rata-rata sebesar 73.50 dengan presentase ketuntasan 45.83%. Siklus I sebesar 80,17 dengan presentase ketuntasan 87.50% dan siklus II sebesar 90.13 dengan presentase ketuntasan sebesar 100%.]]>
<![CDATA[Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Sangkar Puzmagipat Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ]]>
<![CDATA[Ida Fitri Haryanti]]>;
<![CDATA[Mahilda Dea Komalasari]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2021): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i1.71
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan keefektifan produk pengembangan Sangkar PuzMagiPat materi bangun datar segi empat. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development. Teknik dan pengumpulan data adalah angket, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil kelayakan media pembelajaran Sangkar PuzMagiPat yang ditinjau dari aspek pemanfaatan, cara penggunaan dan tampilan/daya tarik, berdasarkan penilaian dari ahli media menunjukkan nilai dengan skor 60 memiliki kriteria baik. Hasil kelayakan media pembelajaran Sangkar PuzMagiPat yang ditinjau dari isi materi dan pembelajaran, berdasarkan penilaian dari ahli materi menunjukkan nilai dengan skor 60 yang memiliki kriteria baik. Hasil rata-rata nilai pretes dan postes dari uji coba pemakaian menunjukkan nilai rata-rata pretes adalah 63,34 dan nilai rata-rata postes adalah 81,66. Hasil peningkatan nilai pretes dan nilai postes menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa pada materi bangun datar segi empat. Hasil uji nilai pretes dan nilai postes melalui uji paired sample t-test, nilai postes 81,66. Dengan demikian, ada perbedaan prestasi belajar siswa antara sebelum dengan sesudah menggunakan media pembelajaran Sangkar PuzMagiPat.]]>
<![CDATA[Pengembangan Scrapbook Sebagai Media Pembelajaran Tematik Kelas IV SDIT AL-Umar Ngargosoka Srumbung Magelang ]]>
<![CDATA[Krisna Anik Suryani]]>;
<![CDATA[Sunarti Sunarti]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2021): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i1.72
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengembangan media scrapbook pada pembelajaran tematik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Teknik analisis data menggunakan pedoman penilaian ahli media, ahli materi, respon siswa dan respon guru, uji paired sample t-test. Hasil penelitian adalah: (1) proses pengembangan media scrapbook dilakukan dengan melalui sepuluh langkah penelitian dan pengembangan; (2) kualitas media pembelajaran scrapbook ditinjau dari: a) hasil penilaian ahli media mendapat skor 58 dengan kriteria sangat baik, b) ahli materi mendapat skor 37 kriteria sangat baik; (3) proses pembelajaran dikatakan efektif ditinjau dari hasil rata-rata nilai pretest 66,3 dan postest 89,1 dan hasil uji paires sample t test pada nilai diperoleh nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05; (4) Daya tarik terhadap media dilihat dari respon siswa 89% respon positif dan respon guru 85 % respon positif. Karena nilai pretest lebih dari nilai postest, maka dapat disimpulkan media pembelajaran scrapbook dapat digunakan dalam pembeajaran tematik.]]>
<![CDATA[Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Memecahkan Masalah IPS Kelas IV SD Negeri Gendengan Seyegan ]]>
<![CDATA[Resti Novianti]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 1 (2021): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i1.73
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui kesulitan belajar siswa dalam memecahkan masalah IPS kelas IV SD Negeri Gendengan Seyegan, Sleman. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) kesulitan belajar siswa dalam memecahkan masalah IPS adalah siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah pada langkah pemecahan masalah ke 2, 3 dan 4 yaitu pada langkah merancang dan merencanakan solusi, mencari solusi dari masalah, dan memeriksa solusi; (2) faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam memecahkan masalah IPS berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terkait bakat dan minat siswa. Faktor eksternal berasal dari lingkungan sekolah karena minimnya penggunaan media pembelajaran saat proses pembelajaran dan kurangnya latihan soal pemecahan masalah. Faktor eksternal dari lingkungan rumah yaitu keterbatasan orangtua dalam membantu anak ketika mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah IPS.]]>
<![CDATA[Pembiasaan Nilai Karakter Disiplin Melalui Metode Pembelajaran Blended Learning di Sekolah Dasar ]]>
<![CDATA[Siti Sauda Abdullah]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i2.320
<![CDATA[Perkembangan zaman memberi implikasi bagi dunia pendidikan terutama perihal karakter disiplin. Karakter disiplin siswa menjadi permasalahan karena kurangnya pembiasaan yang dilakukan pihak pendidikan formal dan pendidikan non formal. Model Blended Learning dilakukan untuk bisa mengatasi permasalahan karakter disiplin siswa. Tujuan penelitian ini untuk menerapkan pembiasaan nilai karakter disiplin pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Inpres Bareng Lembata, Nusa Tenggara Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data pada penelitian ada dua yaitu primer dan sekunder. Dalam penelitian kualitatif ini menggunakan teknik triangulasi data yakni reduksi data, display data dan verifikasi dan juga keabsahan data. Berdasarkan hasil penelitian penerapan nilai karakter disiplin melalui beberapa cara yakni pertama dengan metode penugasan, meliputi pemberian tugas, mengerjakan tugas dan mengumpulkan tugas dan kedua metode kunjungan yakni pemberian motivasi terhadap siswa.]]>
<![CDATA[Pembiasaan Nilai Tanggung Jawab Dalam Pembelajaran Daring ]]>
<![CDATA[Arasy Hayu Pertiwi]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i2.324
<![CDATA[Dampak pandemi COVID-19 saat proses pembelajaran dilaksanakan secara Dalam Jaringan (Daring) termasuk pendidikan karakter salah satunya nilai karakter tanggung jawab. Pembiasaan pendidikan karakter yang dilakukan dahulu dapat melalui dua bentuk kegiatan yaitu integrasi pembelajaran dan ekstrakurikuler seperti pramuka, paskibra, kerohanian. Tetapi untuk saat ini tidak dapat terlaksana sepenuhnya dengan kegiatan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pembiasaan nilai karakter tanggung jawab dalam pembelajaran daring dan dampak pembelajaran daring terhadap nilai karakter tanggung jawab peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Hasil penelitian yaitu pembiasan pendidikan karakter tanggung jawab dalam pembelajaran daring dapat diimplementasikan melalui beberapa strategi yaitu pemberian tugas pada google classroom, mengisi jurnal PHBS, diintegrasikan dalam pembelajaran KI 4, dan kolaborasi dengan orang tua. Dampak pembelajaran daring terhadap pendidikan karakter tanggung jawab ini berdampak positif, peserta didik dapat meningkatkan tanggung jawab spiritual, mengerjakan dan mengumpulkan tugas, membantu orang tua.]]>
<![CDATA[Peran Sekolah dalam Pembiasaan Nilai Karakter Peduli Sosial melalui Pembelajaran Dalam Jaringan ]]>
<![CDATA[Eva Astriani Setyowati]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v1i2.329
<![CDATA[Pandemi COVID-19 membuat kegiatan tidak bisa dilakukan secara langsung sehingga pembelajaran dilakukan secara daring. Pembelajaran daring menyebabkan merosotnya nilai karakter peduli sosial. Hal ini membuat sulitnya guru menerapkan kebiasaan nilai karakter peduli sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembiasaan yang dilakukan sekolah pada peserta didik saat pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Bandungrejosari 1. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan data primer dan data sekunder. Penelitian kualitatif ini menggunakan teknik triangulasi yaitu reduksi data, menampilkan data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan pembiasaan nilai karakter peduli sosial dilakukan dengan menggunakan metode pembiasan yaitu guru selalu membiasakan penerapan nilai karakter peduli sosial dilakukan guru melalui Google Meet, dan WhatsApp Group. Metode penugasan meliputi kegiatan membersihkan lingkungan sekitar untuk meningkatkan sikap peduli terhadap lingkungan. Oleh karena itu, guru sangat berperan penting saat pembelajaran daring.]]>
<![CDATA[Pengembangan Media Interaktif Berbasis Adobe Animate CC Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas IV ]]>
<![CDATA[Dita Dwi Rahayu]]>;
<![CDATA[Siti Halimatus Sakdiyah]]>;
<![CDATA[Denna Delawanti Chrisyarani]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2 No. 1 (2022): April ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v2i1.354
<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi perlu adanya media pembelajaran interaktif yang sesuai dengan kebutuhan siswa sebagai pendukung dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi keberagaman budaya bangsa indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui media interaktif berbasis Adobe Animate CC yang dikembangkan layak, praktis, dan efektif untuk pembelajaran siswa kelas IV sekolah dasar. Metode penelitian yaitu penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE dengan 5 tahapan yang terdiri dari Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Instrument pengumpulan data yaitu validasi ahli materi, ahli desain, ahli bahasa, angket respon guru dan siswa serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media interaktif dinyatakan layak oleh para ahli dengan nilai rata-rata 92%. Penggunaan media interaktif medapat respon positif oleh guru memperoleh 84% dan respon positif dari siswa memperoleh 91%. Media efektif digunakan oleh siswa dengan hasil peningkatan nilai rata-rata pre-test dan post-test memperoleh nilai 85%. Dengan demikian, media interaktif berbasis Adobe Animate CC dinyatakan layak, praktis dan efektif digunakan sebagai media pembelajaran interaktif pada pembelajaran IPS kelas IV sekolah dasar.]]>
<![CDATA[Peran Sekolah Dalam Menanamkan Nilai Karakter Kerja Keras Melalui Pembelajaran Daring ]]>
<![CDATA[Marten Maru Kaka]]>;
<![CDATA[Yulianti Yulianti]]>
<![CDATA[ Sistem-Among : Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Actual Insight ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56393/sistemamong.v2i2.356
<![CDATA[Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan pentingnya tentang peran sekolah dalam menanamkan nilai karakter kerja keras melalui pembelajaran dalam jaringan di sekolah dasar negeri (SDN) Karangbesuki 2 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan penelitian ini yaitu Observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan triangulasi data yaitu reduksi data, display dan verifikasi data. Temuan penelitian terkait peran sekolah dalam menanamkan nilai karakter kerja keras adalah siswa dapat bekerja keras. Para siswa sangat berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas berupa tugas keterampilan, bacaan maupun literasi melalui WhatsApp, Google Meet serta Google Classroom dan itu semua akan terkumpul dengan tepat waktu yang ditentukan oleh guru, akan tetapi tidak terlepas dari bimbingan orang tua. Adapun tantangan yang dihadapi sekolah adalah masih ada siswa yang tidak memiliki handphone HP Android serta jaringan internet yang kurang stabil, maka dari sini guru dan orang tua siswa dapat bekerja sama agar kesulitan tersebut dapat teratasi.]]>
