cover
Contact Name
Wini Fitrina Sofyan
Contact Email
ejournal.universitasypib@gmail.com
Phone
+6282217011077
Journal Mail Official
ejournal.universitasypib@gmail.com
Editorial Address
Jalan Gerakan Koperasi, No. 003 Kelurahan Majalengka Wetan, Kec. Majalengka Wetan, Kab. Majalengka, 45411
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
ISSN : 23385138     EISSN : 26853256     DOI : https://doi.org/10.51997
Core Subject : Health, Education,
The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka is a double-blind, peer-reviewed, open-access academic journal that publishes research on health sciences, especially in the fields of nursing and midwifery. The journal is published every six months by the LPPM, Faculty of Health Sciences, YPIB Majalengka University. The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka provides a forum for ongoing discussion of relevant issues in health sciences, including the focus and scope of the journal, which can be empirically studied. The journal publishes research articles that cover all aspects of health, with a particular focus on obstetrics, medical sciences, and medical education.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka" : 10 Documents clear
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HERNIA Aat Agustini
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.11

Abstract

Tujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi hernia.Metode Penelitian Pre Eksperiment Design dengan rancangan One Group Pretest Posttest Design.Teknik sampling yang digunakan yaitu accidental Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 responden pasien post operasi hernia pada bulan Mei tahun 2018. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat menggunakan uji T-berpasangan (Paired t-test) dengan nilai α = 0,05. Pengumpulan data menggunakan kuisioner NRS untuk mengukur intensitas nyeri.Hasil penelitian menunjukan dari 20 responden sebelum diberikan terapi musik klasik sebagian besar mengalami nyeri sedang dan mengalami nyeri ringan setelah diberikan terapi musik klasik. Terjadi penurunan intensitas nyeri setelah pemberian terapi musik klasik dengan rata – rata sebesar 1,650 pada penelitian sesi 1 dan penurunan sebesar 1,950 pada penelitian sesi 2. Hasil analisis uji paired t-test diperoleh nilai ρ value = 0,000 (ρ< 0,05). Terdapat pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien post operasi hernia di ruang Dadali RSUD Cideres tahun 2018.Simpulan menjadikan terapi musik klasik sebagai salah satu terapi nonfarmakologidalam memberikan intervensi keperawatan untuk menurunkan intensitas nyeri padapasien post operasi hernia.
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA SEBAGAI CAREGIVER DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK KANKER DI YAYASAN KASIH ANAK KANKER INDONESIA (YKAKI) BANDUNG Anisa Saraswati; Ikeu Nurhidayah; Depi Lukitasari
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.12

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian 90.000 anak setiap tahunnya di dunia.  Pada  saat  anak  terdiagnosa  kanker  sampai  dengan  anak  menjalani  program pengobatan  akan  berpengaruh  besar  terhadap  kualitas  hidup  anak  secara  keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapatnya hubungan peran orang tua sebagai caregiver dengan kualitas hidup anak kanker di YKAKI Bandung. Jenis penelitian ini  adalah  deskriptif  kuantitatif  dengan  rancangan cross  sectional.  Populasi  sampel penelitian menggunakan teknik total sampling sehingga didapatkan sampel sebanyak 30 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner peran orang tua sebagaicaregiver serta  kuesioner  pedsQL  4.0  (Parents  Report).  Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa 53,3% responden dinyatakan menjalankan perannya sebagai caregiver dengan baik,50% responden dinyatakan kualitas hidup anaknya baik, serta hubungan peran orang tua sebagai caregiver dengan   kualitas   hidup   anak   kanker   memiliki p-value 0,000. Kesimpulannya  terdapat  hubungan  antara  peran  orang  tua  sebagai caregiver dengan kualitas hidup anak kanker di YKAKI Bandung. Diharapkan untuk para orang tua agar lebih meningkatkan perannya lagi sebagai caregiver dalam merawat anak kanker dengan cara tidak  melewatkan  jadwal  pengobatan  anak  yang  sudah  ditentukan,  selalu bertanya akan perasaan anak sebelum dan sesudah pengobatan, mengawasi aktivitas anak sehari- hari anakmengingat  pengobatan kanker membutuhkan jangka waktu  yang panjang dan berdampak pada banyak hal termasuk fungsi-fungsi dari kualitas hidup anak kanker.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LEMAH SUGIH KABUPATEN MAJALENGKATAHUN 2018 Yophi Nugraha
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.13

Abstract

Pemberian ASI eksklusif merupakan pemberian ASI saja mulai dari bayi baru lahirhingga berusia 6 bulan tanpa tambahan cairan atau tambahan makananlainnya.Berdasarkan hasil pencapaian ASI Eksklusif, UPTD Puskesmas Lemah Sugih. Cakupan ASI Eksklusif di UPTD Puskesmas Lemah Sugih belum memenuhi target, data dari tahun 2017 tercatat sejumlah 260 bayi dan hanya 4 bayi saja yang diberi ASI eksklusif dan pada tahun 2016 tercatat ada 653 bayi dan hanya 26 bayi saja yang diberi ASI eksklusif, dilihat dari data 2 tahun ke belakang UPTD Puskesmas Lemah Sugih mengalami peningkatan namun belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu 85%. ASI Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI Eksklusif ini (Departemen Kesehatan RI, 2014).Pemberian ASI secara eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan desain cross-sectional. Populasidalam penelitian ini yaitu seluruh ibu menyusui yang memiliki bayi di atas 6 bulan – 2 tahun di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lemah Sugih Kabupaten Majalengka sebanyak 338 ibu menyusui dan sampelnya sebanyak 77 ibu menyusui dengan teknik proportional random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian menyatakan bahwa lebih dari setengah ibu menyusui berperilaku dalam pemberian ASI tidak eksklusif (71,4%), kurang dari setengah berpengetahuan kurang  (49,4%),  kurang dari setengahbersikap unfavorable (49,4%), kurang dari setengah tidak berniat memberikan ASIeksklusif (33,8%), ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan niat dengan perilaku ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Perlu meningkatkan kegiatan promosi kesehatan oleh petugas kesehatan melalui kegiatan penyuluhan yang berkesinambungan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan wawasan ibu menyusui di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lemah Sugih mengenai pentingnya pemberian ASI secara eksklusif.
EFEKTIVITAS PIJAT PUNGGUNG TERHADAP PRODUKSI ASI Yanik Purwanti; Sri Mukhodim Faridah Hanum
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.14

Abstract

Angka Kematian Bayi pada tahun 2012 di Sidoarjo sebesar 24,27/1000 kelahiranhidup, lebih rendah dari Jawa Timur (28,31/1000). Keberhasilan ini dikarenakan adanya beberapa pogram akselerasi AKB yang dijalankan dengan serius diantaranya program IMD (inisiasi menyusui dini) dan ASI eksklusif. Banyak manfaat ASI salah satunya mencgah infeksi karena mengandung zat anti infeksi. Diharapkan semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif pada bayinya, tetapi ketika saat kontrol hari ke 7, sebesar 50% ibu sudah membawa botol dengan susu formula untuk bayinya. Oleh karenanya dibutuhkan usaha yang intensif untuk membantu ibu nifas normal agar  menyusui bayinya, salah satunya dengan pijat punggung yang dapat membantu produksi ASI. Tujuan  Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas pijat punggungterhadap produksi ASI pada ibu post partum normal. Metode  penelitian ini menggunakan desain quasy eksperimendengan rancangan penelitian eksperimen semu atau dengan rancangan non randomized posttest without control group design. Pengambilan sampel dengan purposive sampling. Sampel berjumlah 40 orang ibu post partum normal yang dibagi dalam 2 kelompok, yaitu 20 responden pijat punggung dan 20 responden  tanpa pijat punggung. Hasil  menunjukkan usia rata-rata ibu 20-35 tahun (92,5%), multipara (70%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji statistik chi-square didapatkan bahwa nilai t hitung 9,22  > t tabel 3,84 dengan demikian Ho ditolak dan H1 diterima. Simpulan mayoritas produksi ASI pada ibu post partum normal adalah cukup dan ada perbedaan antara produksi ASI ibu post partum setelah  mendapatkan pijat punggung dan tidak. Pijat punggung adalah salah satu cara untuk memperlancar dan meningkatkan produksi ASI. Pijat punggung merupakan salah satu contoh intervensi mandiri bidan dan dengan mudah dipilih dalam penatalaksanaan  merangsang produksi ASI.
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS TALAGA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.15

Abstract

Pneumonia adalah penyebab umum kematian pada anak kecil di seluruh dunia. Kejadianpneumonia di Kabupaten Majalengka tahun 2017 paling banyak terdapat di UPTDPuskesmas Talaga yaitu 362 (8.26%) dari jumlah anak sebanyak 4.379 orang. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)dengan kejadian pneumonia pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas TalagaKabupaten Majalengka Tahun 2018.Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik dengan menggunakanpendekatan case control.Besar sampel dengan menggunakan perbandingan 1 : 1diperoleh jumlah sampel sebanyak 60 kasus (balita pneumonia) dan 60 kontrol (balitayang tidak mengalami pneumonia). Analisis datanya meliputi analisis univariat dengandistribusi proporsi dan analisis bivariat dengan uji chi square dan odd ratio.Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi balita yang mengalami pneumonia denganibu yang PHBS-nya kurang baik (53,3%) lebih tinggi dibanding balita yang tidakmengalami pneumonia dengan ibu yang PHBS-nya kurang baik (31,7%). Ada hubunganantara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan kejadian pneumonia pada balitadi Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Talaga Kabupaten Majalengka tahun 2018 dengan value = 0,016 dan OR = 2,466.Petugas kesehatan perlu menjaga dan meningkatkan program MTBS untuk menanganipneumonia serta meningkatkan promosi kesehatan kepada masyarakat denganmengadakan penyuluhan dan konseling, serta bagi ibu balita jika anaknya mengalamigejala pneumonia agar segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkanpertolongan dan penanganan dengan tepat.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI BIDAN DENGAN PELAKSANAAN STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2018 Inna Antriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.16

Abstract

Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)adalahpembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan. Cakupan SDIDTK di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji pada tahun 2016 dan 2017 mengalami sedikit peningkatan yaitu dari 85,4% menjadi 86,9%, namun masih belum mencapai target (90%). Penelitian ini bertujuan untuk hubungan pengetahuan dan motivasi bidan dengan pelaksanaan SDIDTK. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah bidan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sukahaji sebanyak 25 orang. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan kurang dari setengahnya (28,0%) bidan tidakmelaksanakan SDIDTK, sebagian kecil (20,0%) bidan pengetahuannya kurang tentang SDIDTK, kurang dari setengah (32,0%) bidan motivasinya rendah. Ada hubungan pengetahuan bidan ( value = 0,004) dan motivasi bidan ( value = 0,000) dengan pelaksanaan SDIDTK di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2018. Upaya untuk meningkatkan pelaksanaan SDIDTK oleh bidan maka pihak puskesmas perlu meningkatkan koordinasi, melakukan pembinaan serta mengadakan kegiatan pelatihan dan seminar. Bagi bidan agar aktif mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar tentang pelaksanan SDIDTK.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TEPID SPONGE PADA IBU TERHADAP PENANGANAN DEMAM PADA BALITA DENGAN DIAGNOSI OBSERVASI FEBRIS DI RUANG ADE IRMA SURYANI LANTAI 1 RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI Asmarawanti Asmarawanti; Tri Chandra Sugihartono
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.17

Abstract

Dalam era globalisasi, penyebaran penyakit sangat cepat dan mudah menyerangkhusunya pada balita, salah satu contohnya yaitu penyakit demam. Saat ini orang tua lebih mengedepankan terapi farmakologi karena dianggap lebih memudahkan, namun sebetulnya terdapat terapi fisik yang efektif untuk menangani demam yaitu tepid sponge. Tepid Sponge adalah kompres dengan sistem blok pada pembuluh darah besar. Pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan yang mampu merubah pengetahuan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok untuk menjadi lebih baik. Penanganan demam dengan teknik tepid sponge merupakan terapi fisik yang efektif untuk mengurangi demam pada balita, sehingga pemberian pendidikan kesehatan penanganan demam tepid sponge merupakan tindakan yang mampu merubah sikap dan perilaku seseorang dalam menangani demam khususnya pada ibu. Penelitian ini menggunakan quasy experiment. Populasi dalam penelitian ini 17responden dan sampel yang diambil sebanyak 17 responden. Penelitian ini menggunakan rumus Uji McNemar. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu p-value = 0.001. penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan pada ibu terhadap penanganan demam pada balita dengan diagnosis observasi febris di Ruang Ade Irma Suryani RSUD Sekarwangi Kabupaten Sukabumi. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitikedepannya bisa melakukan penelitian dengan judul yang sama namun variabel yang berbeda.
HUBUNGAN USIA MENARCHE DENGAN KEJADIAN DISMENORE PRIMERPADA REMAJA PUTRI KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 BANJARMASIN Malisa Ariani
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.18

Abstract

Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selamamenstrusi. Angka kejadian dismenore rata-rata lebihdari 50% perempuan di setiap negara mengalami dismenore. Dismenore diklasifikasikan menjadi dua yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder. Dismenore primer merupakan salah satu penyebab utama terganggunya aktifitas remaja putrid usia sekolah dan menjadi masalah yang sering dialami oleh wanita usia reproduktif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara usia menarche dengan kejadian dismenore primer pada remaja putrikelas VIII di SMP Negeri 9 Banjarmasin. Desain penelitian yang digunakan adalahcross sectional, sampel dalam penelitian ini adalah siswi kelas VIII di SMP Negeri 9 Banjarmasin berjumlah 68 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi dan ekslusi.Data dikumpulkanmelaluikuesioner, dianalisis menggunakan uji statistic spearman rank dengan batasan kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia menarche dengan kejadian dismenore primer  (P value = 0,027 atau P = < 0,05). Hasil penelitian ini disarankan terutama bagi guru-guru bias bekerjasama dengan puskesmas yang membawahi sekolah untuk dapat melakukan penyuluhan atau konseling agar bisa memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KONSEP BHINNEKA TUNGGAL IKA DENGAN SIKAP PEMUDA DALAM MENGHADAPI PERBEDAAN SUKU DI PERUMAHAN BUMI CIKAL ASIH DESA CIKALONG KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Ujang Permana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.19

Abstract

Perbedaan antar suku merupakan salah satu ciri khas masyarakat di Indonesia. Dalam esensinya, perbedaan ini tentunya akan menimbulkan sebuah karakteristik kehidupan  berbangsa dan bernegara namun di sisi lain dengan keadaan masyarakat yang berbeda-beda suku, adat, kebiasaan dan budaya yang  berbeda-beda tersebut dapat menimbulkan konflik, yakni konflik suku, agama, dan ras (SARA). Berdasarkan hal yang disebutkan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan Pengetahuan tentang Konsep Bhinneka Tunggal  Ika dengan Sikap Pemuda dalam  Menghadapi Perbedaaan  suku  di Perumahan Bumi Cikal Asih Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka pada tahun 2017”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana hubungan pengetahuan konsep Bhinneka Tunggal  Ika dengan sikap pemuda dalam menghadapi perbedaan suku di Perumahan Bumi Cikal Asih Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka tahun 2017. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terutama manfaat secara teoritis yang mengembangkan  konsep ilmu pendidikan  khususnya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang mengkaji tentang nilai moral dan Pancasila, karena membahas pemahaman Bhinneka Tunggal Ika dalam meningkatkan kehidupan yang rukun dan toleransi antar suku dalam menjalin hubungan sosial di masyarakat. Desain penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pemuda di Perumahan Bumi Cikal Asih Majalengka. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAE sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 64 pemuda. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dijelaskan bahwa terdapat hubungan pengetahuan tentang konsep Bhinneka Tunggal Ika  dengan sikap  pemuda dalam menghadapi  perbedaan  suku di Perumahan Bumi Cikal Asih Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka Tahun 2017. Dengan baiknya tingkat pengetahuan pemuda tentang konsep Bhinneka Tunggal Ika sangat berpengaruh pada pola sikap mereka dalam menghadapi perbedaan suku di perumahan Bumi Cikal Asih Majalengka.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA (BATUK NON PNEUMONIA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Ratih Tri Agustin; Leni Laelia; Ayu Idaningsih
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i2.20

Abstract

ISPA termasuk kelompok penyakit yang komplek dan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi dan dapat mengenai setiap tempat disepanjang saluranpernafasan. Kejadian batuk non pneumonia paling tinggi di Kabupaten Majalengka pada tahun 2016 terdapat di UPTD Puskesmas DTP Maja yaitu 1.874 (45,5%) kasus dari 4.114 balita dan pencapaian ASI eksklusif baru mencapai 78,93% dari target 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA (batuk non pneumonia) pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Maja Kabupaten Majalengka Tahun 2016. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah seluruh ibu yang mempunyai balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Maja Kabupaten Majalengka Tahun 2016 sebanyak 4114 anak. Sampelnya sebanyak 98 balita dengan teknik proportional to size. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisisbivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengah (44,9%) balita mengalami ISPA (batuk non pneumonia), Lebih dari setengah (53,1%) balita tidak diberi ASI eksklusif dan ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA (batuk non pnenumonia) pada balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Maja Kabupaten Majalengka Tahun 2016 dengan nilai = 0,021. Petugas kesehatan bekerja sama dengan kader agar meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat setiap keluarga termasuk memastikan anaknya mendapatkan ASI secara eksklusif yaitu melalui pemberian informasi dan pemanfaatan kegiatan posyandu untuk meningkatkan pengetahuan tentang ASI secara eksklusif, serta memberikan bimbingan kepada ibu yang bekerja mengenai cara penyimpanan ASI dengan baik dan benar.

Page 1 of 1 | Total Record : 10