cover
Contact Name
Wini Fitrina Sofyan
Contact Email
ejournal.universitasypib@gmail.com
Phone
+6282217011077
Journal Mail Official
ejournal.universitasypib@gmail.com
Editorial Address
Jalan Gerakan Koperasi, No. 003 Kelurahan Majalengka Wetan, Kec. Majalengka Wetan, Kab. Majalengka, 45411
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka
ISSN : 23385138     EISSN : 26853256     DOI : https://doi.org/10.51997
Core Subject : Health, Education,
The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka is a double-blind, peer-reviewed, open-access academic journal that publishes research on health sciences, especially in the fields of nursing and midwifery. The journal is published every six months by the LPPM, Faculty of Health Sciences, YPIB Majalengka University. The Jurnal Kampus STIKes YPIB Majalengka provides a forum for ongoing discussion of relevant issues in health sciences, including the focus and scope of the journal, which can be empirically studied. The journal publishes research articles that cover all aspects of health, with a particular focus on obstetrics, medical sciences, and medical education.
Articles 127 Documents
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENANGANAN DYSMENORHEA PADA SISWI KELAS X DI SMK NEGERI 1 KADIPATEN Arni Wianti; Gustina Cahya Pratiwi
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.1

Abstract

Nyeri menstruasi umum dirasakan oleh perempuan pada hari-hari pertama menstruasi, dysmenorhea ini dapat menyebabkan gangguan aktivitas sehari-hari jika tidak diatasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku penanganan dysmenorhea pada siswi kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif  korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian sebanyak 81 siswi kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten dengan teknik Simple Random Sampling. Analisis datanya terdiri dari analisis univariat untuk pengetahuan dan perilaku penanganan dysmenorhea  menggunakan presentase, sementara untuk analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan ? = 0.05.Hasil uji statistik menggunakan uji chi square di dapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku penanganan dysmenorhea pada siswi kelas X di SMK Negeri 1 Kadipaten dengan (? value = 0.028)Kesimpulan dan saran bagi SMK Negeri 1 Kadipaten, bagi remaja serta bagi peneliti lain diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi informasi dan dapat mendorong siswi untuk lebih aktif dalam mencari sumber dari berbagai media.
HUBUNGAN KOMUNIKASI PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN ANGGOTA KELUARGA PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI INTENSIF CARE UNIT RSUD MAJALENGKA TAHUN 2017 Heni Heni; Agin Ginanjar Marlaena
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.2

Abstract

Keperawatan sebagai suatu profesi menekankan kepada bentuk pelayanan professional yang sesuai dengan standar dengan memperhatikan kaidah etik dan moral sehingga pelayanan yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat. Jumlah pasien yang dirawat di Ruang Intensif Care Unit (ICU) di RSUD Majalengka tahun 2015-2016 mengalami kenaikan sebesar 19,06%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi perawat dengan tingkat kecemasan anggota keluarga pada pasien yang dirawat di Intensif Care Unit RSUD Majalengka Tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini seluruh keluarga pasien yang dirawat di Intensif Care Unit RSUD Majalengka pada bulan 10 April-25 Mei tahun 2017 sebanyak 33 orang (quota sampling). Uji hipotesisnya menggunakan uji chi square dengan ? = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (54,5%) komunikasi perawat kurang baik dengan anggota keluarga pasien yang dirawat dan sebagian kecil (18,2%) anggota keluarga pasien yang dirawat mengalami cemas berat. Ada hubungan komunikasi perawat dengan tingkat kecemasan anggota keluarga pada pasien yang dirawat di Intensif Care Unit RSUD Majalengka Tahun 2017 (p value = 0,013).Perlunya melaksanakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sudah diberlakukan di Rumah Sakit dan bagi perawat perlunya membangun komunikasi dengan anggota keluarga serta memberikan informasi yang dibutuhkan oleh keluarga tentang prosedur pelayanan di Intensif Care Unit.
FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DAN PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI KABUPATEN KUNINGAN Icca Stella Amalia; Nissa Noor Annashr
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.3

Abstract

Filariasis is an infectious disease that still become public health problem in Indonesia. In 2013 there were 12,714 cases and by 2014 there were 14,932 cases in Indonesia. Kuningan is one of the districts that become filariasis endemic areas in West Java Province. The  objectives  of  the  research was to analyze the sosiodemographic and behavior factors that associated with filariasis. This  research was analytic  survey  approach with case  control  study.  The population of  this research were all of case filariasis in Kuningan in 2017. There were 16 cases of filariasis in Kuningan so all of them were taken as sample. Sampling for control groups conducted with purposive sampling technique. The cases  of  these  research  and  the  controls  were  48 respondents.  The  ratio  of  cases  to the controls 1 : 2 (16 cases : 32 controls). Data collection was taken by observation and interview. After  the collected  the data, it was analyzed by univariate and bivariate analysis by using chi-square test. The result showed that 48 respondents (18 man and 30 woman) with mean 49.1 years old. Independent variabel consist of sosiodemographic (sex, level of education, level of knowledge, type of job, and income) and behavior variable (habit of going out at night, habbit of using repellent, habit of using mosquito net). Bivariate analysis showed that level of knowledge that had significant relationship with filariasis (p = 0.006 OR = 6.943). Based oh the result of this research, it suggested to Dinas Kesehatan Kuningan to improve health promotion program for community.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN PADA ANAK USIA 4-6 TAHUN PENDERITA ASMA DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Idris Handriana
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.4

Abstract

Penyakit asma yang terus menerus dalam jangka waktu yang lama tidak mendapatkan penanganan dapat mengakibatkan seseorang akan sulit bernafas bahkan dapat mengakibatkan kematian. Penyakit asma pada anak di RSUD Cideres tahun 2015-2016 mengalami kenaikan yang cukup tinggi yaitu 44,7. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap perubahan pengetahuan dan sikap keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2017.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga pasien dengan anak usia 4-6 tahun penderita asma yang dirawat di RSUD Cideres sebanyak 30 oramng dengan teknik accidental sampling. Uji hipotesisnya menggunakan uji paired sample t-test dengan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah (54,3%) pengetahuan keluarga sebelum pendidikan kesehatan berpengetahuan cukup dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (62,9%) pengetahuan keluarga baik. Lebih dari setengah (54,3%) sikap keluarga sebelum pendidikan kesehatan bersikap negatif dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan lebih dari setengah (51,4%) sikap keluarga positif. Terdapat pengaruh signifikan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan terhadap perubahan tingkat pengetahuan dan keluarga dalam memberikan perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2017.Petugas kesehatan lebih meningkatkan kegiatan pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang perawatan pada anak usia 4-6 tahun penderita asma untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap keluarga. Untuk responden agar berkonsultasi dan mencari informasi dari berbagai sumber untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan tentang perawatan pada anak yang menderita asma.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAWAH GARIS MERAH (BGM) PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Lia Natalia
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.5

Abstract

BGM adalah balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah atau dibawah garis merah pada Kartu Menuju Sehat (KMS). Kejadian balita yang mengalami bawah garis merah (BGM) di Kabupaten Majalengka pada tahun 2015 paling tinggi terdapat di UPTD Puskesmas Sumberjaya yaitu sebesar 4,05%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Bawah Garis Merah (BGM) Pada Balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2017.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan pendekatan case control.  Populasinya seluruh balita di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya sebanyak 4.742 orang dan besar sampel yaitu 32 kasus : 64 kontrol dengan teknik porportional to size. Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariat dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurang dari setengahnya (33,3%) balita mengalami BGM, sebagian kecil (15,6%) balita berat badan lahirnya kurang, sebagian kecil (9,4%) balita pemberian ASI tidak eksklusif, lebih dari setengah (64,6%) ibu balita berpendidikan dasar dan sebagian besar (75,0%) ibu balita berpendapatan rendah. Ada hubungan antara berat badan lahir dan pendidikan ibu balita dengan kejadian Bawah Garis Merah (BGM) Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2017. Tidak ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan pendapatan keluarga dengan kejadian Bawah Garis Merah (BGM) Pada Balita di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2017.Petugas kesehatan perlu bekerja sama dengan kader untuk melaksanakan kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan, memotivasi ibu untuk membawa anaknya ditimbang ke posyandu, memberikan informasi kepada ibu hamil untuk selalu mengontrol sesuai dengan standar.
DETERMINAN KUALITAS HIDUP PADA PEREMPUAN YANG SUDAH MEMASUKI MASA MENOPAUSE DI UPTD PUSKESMAS ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Lina Siti Nuryawati; Dewi Nurbaeti; Nurlaela Nurlaela
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.6

Abstract

Menopause merupakan proses penuaan alami yang memerlukan pemeliharaankesehatan yang optimal. Rendahnya pemeliharaan kesehatan menopause berdampakterhadap penurunan kualitas hidup. Pemeliharaan kesehatan menopause di UPTDPuskesmas Argapura tahun 2016 masih rendah sebesar 11,8% dengan rata-rata kualitashidup 67,9. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan kualitas hidup padaperempuan yang sudah memasuki masa menopause di UPTD Puskesmas ArgapuraKabupaten Majalengka Tahun 2017.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi dan sampel penelitian ini yaitu seluruh ibu usia menopause yangberhenti haid antara 1-2 tahun berjumlah 80 orang. Data yang digunakan adalah dataprimer mengunakan kuesioner dan sekunder dari laporan data puskesmas. Analisis datamenggunakan univariat melalui tendensi sentral, distribusi frekuensi dan analisis bivariatmelalui uji r korelasi spearman.Hasil penelitian diketahui bahwa determinan kualitas hidup pada perempuanyang sudah memasuki masa menopause dengan rata-rata total kualitas hidup (70.6),kurang dari setengahnya gejala fisik kategori berat (46,3%), setengahnya gangguanpsikologis kategori berat (50,0%), kurang dari setengahnya tingkat pendidikan rendah(48,8%), kurang dari setengahnya penghasilan rendah (46,3%). Ada hubungan gejala fisik(ρ 0,000), gangguan psikologi (ρ 0,000), dan tingkat pendidikan (ρ 0,001), danpenghasilan (ρ 0,003)dengan kualitas hidup pada perempuan yang sudah memasuki masamenopause di UPTD Puskesmas Argapura Kabupaten Majalengka Tahun 2017Saran diajukan bagi pihak kesehatan agar meningkatkan kualitas hidupmenopause pada posbindu melalui konseling dan penyuluhan, pemeriksaan medis, bagiibu agar menjaga dan merawat kesehatannya diantaranya mengurangi tingkat stress, aktifmelakukan konsultasi dan konseling, konsumsi makanan yang bergizi, mengurangiaktivitas berlebihan dan meningkatkan olah raga secara rutin.
PERBANDINGAN ANTARA ANEMIA DAN SISA PLASENTA TERHADAP KEJADIAN PERDARAHAN POST PARTUM DI RSUD CIDERES DAN RSUD MAJALENGKA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Merlly Amalia; Isriani Nurlia; Sri Maryanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.7

Abstract

Perdarahan post partum merupakan perdarahan pervaginam yang melebihi 500ml setelah bersalin dan merupakan penyebab utama kematian ibu. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui perbandingan antara anemia dan sisa plasenta terhadap kejadianperdarahan post partum di RSUD Cideres dan RSUD Majalengka Kabupaten MajalengkaTahun 2016.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi.Sampelnya semua ibu post partum yang mengalami perdarahan post partum di RSUDCideres tahun 2016 sebanyak 168 orang (total populasi) dan semua ibu post partum yangmengalami perdarahan post partum di RSUD Majalengka tahun 2016 sebanyak 114 orang(total populasi). Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan distribusifrekuensi dan analisis bivariat dengan uji Mann Whitney U Test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian perdarahan post partum di RSUDCideres sebesar 59,6% lebih tinggi dibanding di RSUD Majalengka sebesar 40,4%.Kejadian anemia pada ibu post partum di RSUD Cideres sebesar 66,1% lebih tinggidibanding di RSUD Majalengka sebesar 33,9%. Kejadian sisa plasenta pada ibu yangmengalami perdarahan post partum di RSUD Cideres sebesar 78,0% lebih tinggidibanding di RSUD Majalengka sebesar 22,0%. Perbandingan anemia terhadap kejadianperdarahan post partum di RSUD Cideres dan RSUD Majalengka Kabupaten MajalengkaTahun 2016 menunjukkan ada perbedaan yang bermakna. Perbandingan sisa plasentaterhadap kejadian perdarahan post partum di RSUD Cideres dan RSUD MajalengkaKabupaten Majalengka Tahun 2016 menunjukkan ada perbedaan yang bermakna.Bagi petugas kesehatan atau bidan perlu memberitahu kepada ibu mengenai jarakdan jenis persalinan yang aman untuk kehamilan dan persalinan, memberikan asuhanpersalinan manajemen aktif kala III yang sesuai dengan prosedur, serta meningkatkanpengawasan untuk mendeteksi kemungkinan ibu mengalami anemia, serta pentingnyamemberikan informasi kepada ibu hamil untuk mengkonsumsi tablet Fe dengan tepatyaitu minimal 90 tablet.
FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIGASONG KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Suharno Suharno
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.8

Abstract

Hipertensi termasuk ke dalam kelompok sepuluh besar penyakit dengan angkakematian yang cukup tinggi. Kejadian hipertensi di UPTD Puskesmas Cigasong tahun2017 sebesar 32,41% dari 6.651 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifaktor-faktor individu yang berhubungan dengan kejadian hipertensi.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Populasinya yaitu seluruh pasien di wilayah kerja UPTD Puskesmas Cigasongbulan Januari-Februari sebanyak 186 orang dan sampelnya 64 orang (simple randomsampling). Uji hipotesis yang digunakan uji chi square pada α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur ( value = 0,011),kebiasaan merokok ( value = 0,014) dan obesitas ( value = 0,012) dengan kejadianhipertensi, serta tidak ada hubungan riwayat keluarga dengan kejadian hipertensi ( value= 0,215).Petugas kesehatan perlu memberikan perawatan sesuai dengan prosedur kepadapasien hipertensi dan memberikan penyuluhan pada masyarakat mengenai perilaku hidupsehat untuk mencegah penyakit hipertensi.
HUBUNGAN JENIS PERSALINAN DAN BERAT LAHIR DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Suyanti Suyanti
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.9

Abstract

Asfiksia Neonatorum adalah keadaan di mana bayi yang baru dilahirkan tidaksegera bernafas secara spontan dan teratur setelah dilahirkan. Asfiksia merupakan salahsatu penyabab kematian pada bayi. Angka kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUDCideres tahun 2017 jumlah bayi yang mengalami kejadian asfiksia sebanyak 852 kasusatau sebesar (44,98%) dari 1.894 bayi yang dirawat. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan jenis persalinan dan berat lahir dengan kejadian asfiksia pada bayibaru lahir di RSUD Cideres Kabupaten Majalengka tahun 2017.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan rancangan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh persalinan yang tercatat di rekammedik RSUD Cideres Kabupaten Majalengka Tahun 2017 yaitu sebanyak 1894 orang,dengan jumlah sampel sebanyak 331 orang, Sampel diambil secara sistematik randomsampling yaitu sampel yang diambil secara acak sistematik dari populasi. Instrumentpenelitian yang digunakan adalah format data. Analisis data meliputi analisis univariatmenggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi squaredengan α = (0,05)Hasil penelitian menunjukkan ibu bersalin, sebagian kecil (15,1%) mengalamipersalinan tindakan bayi baru lahir, sebagian kecil (17,2%) mengalami asfiksia, bayi barulahir sebagian kecil (10,9%) mengalami BBLR,. Ada hubungan antara jenis persalinandengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUD Cideres Kabupaten Majalengkatahun 2017. Ada hubungan BBLR dengan kejadian asfiksia pada Bayi Baru Lahir.Saran diajukan bagi petugas kesehatan agar petugas kesehatan agarmeningkatkan kualitas penanganan persalinan dan dalam penanganan persalinan agarberkolaborasi dengan dokter kandungan terutama dalam menangani ibu bersalin dengankondisi patologis untuk penanganan lebih lanjut.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN JAJANAN ANAK KELAS 1-3 DI TUJUH SD KECAMATAN PANYINGKIRAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2017 Wawan Kurniawan; Aat Agustini
Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Kampus STIKES YPIB Majalengka
Publisher : Universitas YPIB Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51997/jk.v6i1.10

Abstract

Salah satu upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok anak sekolah adalah dengan menyediakan makanan jajanan yang bergizi guna memenuhi kebutuhan tubuh selama mengikuti pelajaran di sekolah. Pengetahuan ibu tentang makanan jajanan anak sangat berpengaruh terhadap pemilihan makanan jajanan untuk anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu tentang makanan jajanan anak.Penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan crosssectional yang melibatkan 87 ibu siswa SD sebagai responden. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling (Probability Proportionate To Size / PPS). Hasil penelitian menunjukan sebagian kecil memiliki tingkat pegetahuan kurang (20.7%), lebih dari setengah responden memiliki tingkat pendidikan yang rendah (69.0%)dan lebih dari setengah responden berpendapatan rendah (67.8%) Sedangkan untuktingkat pengalaman ibu kurang dari setengahnya memiliki tingkat pengalaman yang buruk (32.2%). Dari hasil uji statistik dengan SPSS dapat disimpulkan pada tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kemaknaan α 0.05 tidak ada hubungan antara pendidikan (ρ value=0.310) dan pendapatan (ρ value=0.087) dengan tingkat pengetahuan. Sedangkanpengalaman memiliki hubungan yang signifikan dengan pengetahuan (ρ value=0.000).Untuk itu hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran ibu dan pihak sekolah terkait akan pentingnya pengetahuan makanan jajanan anak.

Page 1 of 13 | Total Record : 127