cover
Contact Name
Wico J Tarigan
Contact Email
usi.tekniksipil@gmail.com
Phone
+6282267625828
Journal Mail Official
usi.tekniksipil@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Simalungun Jl Sisingamangaraja Pematangsiantar
Location
Kota pematangsiantar,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Santeksipil (Edisi Elektronik)
Published by Universitas Simalungun
ISSN : 22525580     EISSN : 23026626     DOI : https://doi.org/10.36985/jsl
Core Subject : Engineering,
Jurnal Santeksipil merupakan jurnal yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Simalungun yang berisikan tentang artikel ilmiah Teknik Sipil. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ini diharapkan dapat menambah khasanah pengetahuan di bidang Teknik Sipil serta menjadikan sarana bagi para profesional baik dari dunia usaha, pendidikan, ataupun peneliti untuk menyebarluaskan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang Teknik Sipil melalui publikasi hasil penelitian
Articles 44 Documents
KAJIAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR (RINGROAD) DARI SEGI KEPADATAN LALU LINTAS DI KOTA PEMATANGSIANTAR Ade Kurnia Harahap; Ira Modifa
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i1.7

Abstract

Perkembangan suatu kota sangat berhubungan dengan perkembangan jaringan jalan pada Negara tersebut. Jaringan jalan sebagai urat nadi pembangunan nasional merupakan prioritas pertama dan utama dalam perkembangan suatu negara dan juga merupakan prasarana bagi masyarakat dalam melakukan aktifitas. Pematang siantar adalah kota yang berkembang, telah banyak mengalami peningkatan yang pesat dalam intesitas aktifitasi sosial ekonomi seiring dengan kemajuan ekonomi yang telah terjadi. Aktifitasi masyarakat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat di suatu wilayah merupakan faktor utama pembangkit kebutahan perjalanan sehingga pada akhirnya perlu adanya tingkat efisiensi, keamanan, serta kenyamanan dalam perjalanan. Peningkatan jumlah pergerekan yang terjadi juga akan menuntut kualitas maupun kuantitas prasarana yang harus seimbang. Meningkatnya jumlah penduduk disertai dengan meningkatnya arus lalu-lintas atau pergerakan manusia dalam peningkatan jumlah kendaraan dapat meningkatkan pertumbuhan jalan baru termasuk juga pembukaan jalan lingkar luar (ring road). Ruas jalan ring road Pematangsiantar adalah jalan lingkar luar yang sangat diperlukan untuk mengurangi kemacetan di jalan raya medan pematangsiantar. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengkaji pembangunan jalan lingkar luar (ring road) Pematangsiantar dari segi kepadatan lalu lintas. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi suatu masukan bagi pemangku kebijakan dalam pengelolaan jalan lingkar luar ( ring road ) di Pematangsiantar.
Evaluasi Jalan Rabat Beton baru pada STA 2.000 -STA 3.000 di Jalan Jambuara Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatanduhan Kabupaten Simalungun H. Asril Nizar; Virgo Erlando Purba
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i1.8

Abstract

Jalan merupakan sarana transfortasi utama untuk mencapai suatu tujuan dari tempat satu ke tempat lain bagi setiap lalu lintas yang melewatinya. Oleh karena itu, kondisi jalan sangat berpengaruh bagi keamanan dan keselamatan setiap pengguna jalan. Plat beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan mendistribusikan beban lalu lintas ke tanah dasar yang melingkupi daerah yang cukup luas. Dengan demikian, bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton itu sendiri. Hal ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan; dimana masing-masing lapisan memberikan kontribusinya. Pengamatan yang dilakukan di jalan Jambuara Nagori Buntu Bayu Kecamatan Hatonduhan Kabupaten Simalungun bertujuan untuk tahapan palaksanaan pembangunan jalan beton. Dalam pembangunan jalan ini menggunakan perkerasan kaku dengan beton siap pakai (Ready Mix).
EVALUASI PEMBANGUNAN DRAINASE RINGROAD PANGURURAN – TOMOK STA 32+000 SAMPAI DENGAN STA 38+000 DI KABUPATEN SAMOSIR Novdin M. Sianturi; Deardo Samuel Saragih
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i1.9

Abstract

Drainase merupakan salah satu fasilitas dasar yang dirancang sebagai sistem guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan merupakan komponen penting dalam perencanaan kota (perencanaan infrastruktur khususnya). Drainase juga berfungsi mengalirkan air permukaan ke badan air (sumber air permukaan dan bawah permukaan tanah) atau bangunan resapan Drainase juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu daerah, serta cara cara penanggulangan akibat yang ditimbulkan oleh air tersebut. Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yang mampu lewat pada suatu tempat atau yang mampu di tampung dalam suatu tempat setiap satu satuan waktu. Debit aliran adalah jumlah air yang mengalir pada satuan volume per waktu. Debit air adalah komponen yang penting dalam pengelolaan suatu DAS. Studi pendahuluan dilakukan terlebih dahulu dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari buku, jurnal dan catatan kuliah dijadikan dasar dalam penelitian, pengumpulan data primer berupa dokumentasi lokasi penelitian, kemudian data sekunder berupa data yang didapay dari instansi yang berkait yaitu, data curah hujan selama 10 tahun. Profil saluran drainase yang diteliti berbentuk segiempat. Pemilihan bentuk segiempat ini didasarkan pada fleksibilitasnya seperti ketersediaan lahan yang kecil, dikarenakan ruang antara badan jalan dengan batas pekarangan yang sempit. karakteristik saluran diperkeras dengan menggunakan pasangan batu baik itu untuk bagian dinding maupun dasar saluran.
Evaluasi Pembangunan Drainase di Jalan Jambuara Nagori Buntu Bayu STA 0.000 – STA 3.000 Kecamatan Hatanduhan Kabupaten Simalungun Ade Kurnia Harahap; Dermina Damanik
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i1.10

Abstract

Drainase dapat didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk mengurangi dan atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan, sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal. Saluran drainase direncanakan untuk menampung debit rencana dengan aman berdasarkan data curah hujan, tata guna lahan dan dimensi saluran. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa tampang drainase yang terletak di jalan jambuara nagori buntu bayu kecamatan hatonduhan dimana lokasi tersebut merupakan kawasan yang baru berkembang. Untuk itu perlu direncanakan penampang saluran drainase yang optimal. Ada beberapa metode yang bisa dipakai dalam menganalisa saluran drainase ini, serta bentuk penampang yang di analisa adalah saluran berbentuk Trapesium.
KAJIAN MANAJEMEN PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA PEMATANGSIANTAR Ira Modifa; Ade Kurnia Harahap
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i1.11

Abstract

Abstrak Sampah secara umum didefenisikan sebagai sisa kegiatan manusia sehari hari dan/ atau proses alam yang berbentuk padat maupun cairan. Sampah merupakan tempat kehidupan berbagai mikroorganisme penyebab penyakit dan juga sebagai media pemindah dan penyebar penyakit (vektor). Karenanya, sampah harus dikelola dengan baik agar tidak mengganggu atau mengancam kesehatan lingkungan dan masyarakat. Pengelolaan sampah seharusnya meliputi pengumpulan, pengangkutan sampai dengan pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga sampah tidak lagi mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar juga masih bertumpu pada pendekatan akhir (end-of-pipe ), dimana sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah (TPA). Kondisi TPA tanjung pinggir saat ini sudah dapat dikatakan memprihatinkan dan buruk secara lingkungan. Kajian ini dijalankan dengan mempelajari faktor – faktor penyebab dan pendukung tata kelola sampah di kota Pematangsiantar kepada subjek atau pelaku langsung dari pengelolaan sampah Pematangsiantar. Pengelolaan sampah terintegrasi dapat menstimulasi kreativitas dan inovasi dari masyarakat sehingga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan warga. Ditemukan potensi – potensi dan cara – cara inovatif lainnya untuk mendorong tata kelola sampah yang lebih baik dimasa yang akan datang sehingga Pematangsiantar bisa mencapai salah satu kota dengan predikat Zero Waste City.
EVALUASI TEBAL PERKERASAN KAKU (RIGID PAVEMENT) PADA JALAN TOL TEBING TINGGI – SERBELAWAN BERDASARKAN METODE BINA MARGA 2017 DAN PCA Deardo Samuel Saragih; Ira Modifa; Arif Rinaldi
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i2.12

Abstract

Jalan Tol Tebing Tinggi - Serbelawan merupakan bagian dari sistem transportasi sebagai pelayanan sarana infrastruktur bagi dampak pertumbuhan jumlah penduduk. Guna memenuhi kebutuhan tersebut perencanaan perkerasan baru diperlukan untuk melayani kebutuhan lalu lintas di masa yang akan datang. Perkerasan kaku adalah suatu susunan konstruksi perkerasan dimana sebagai lapisan atas dipergunakan pelat beton, yang terletak di atas pondasi atau langsung diatas tanah dasar (Bina Marga). Konsep dari perencanaan perkerasan kaku (beton semen) cara Bina Marga direncanakan terhadap konfigurasi beban sumbu yang mengakibatkan tegangan terbesar pada pelat. Demikian pula dalam metode Portlan Cement Assosiation, perhitungan didapat hampir sama dengan metode Bina marga, akan tetapi dalam menentukan lintas harian rencana kendaraan hanya menghitung beban sumbu truk saja. Perencanaan Tebal Pelat beton perkerasan jalan dengan menggunakan metode Bina Marga, dan Portland Cement Assosiation terdapat perbedaan, Hal ini akibat dari perhitungan masing-masing metode.
KAJIAN KEGIATAN P3-TGAI DALAM MANAJEMEN PROYEK DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH Ira Modifa; Ikwandi Johansen Pasaribu
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i2.13

Abstract

Skripsi ini adalah tentang Sistem Manajemen yang dilaksanakan masyarakat petani dalam mengerjakan suatu kegiatan fisik berupa bangunan saluran irigasi yang bersumber dari dana APBN yang dikerjakan secara swakelola yakni kegiatan P3-TGAI (Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi). Penulis berharap agar penelitian ini dapat memberi pemahaman terhadap pembaca khususnya tentang Sistem Manajemen yang dilaksanakan dalam kegiatan P3-TGAI di Kabupaten Tapanuli Tengah, khususnya bagi penerima kegiatan yang sama di Indonesia. Penulis juga berharap agar penelitian ini dapat berguna sebagai referensi untuk pembaca kedepannya.
PERENCANAAN STRUKTUR PONDASI PADA BANGUNAN PUSKESMAS JAWA MARAJA BAH JAMBI KABUPATEN SIMALUNGUN PROVINSI SUMATERA UTARA Ade Kurnia Harahap; Benny Janfer Manalu
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i2.14

Abstract

Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan Jawa maraja Bah jambi . Bangunan existing Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi adalah 1 lantai, jenis pondasi yang digunakan pada bangunan ini adalah pondasi memanjang batu kali,Sehingga tujuan dari Tugas akhir ini adalah merencanakan struktur pondasi menggunakan pondasi Telapak,dengan perencanaan gedung 2 lantai.Dari perencanaan ini diharapkan dapat dilakukan suatu perencanaan struktur pondasi yang sesuai dengan data-data tanah yang diperoleh.Pondasi Telapak harus direncanakan agar mampu menahan gaya dan beban rencana yang harus dipikul.
PERBANDINGAN KELAYAKAN PERKERASAN KAKU DENGANPERKERASAN LENTUR DITINJAU DARI METODE PELAKSANAAN DAN BIAYA TERHADAP HARGA SATUAN PADA PAKET APBN SUMATERA UTARA (Studi Kasus Jalan Nasional Tebing -Tinggi Kisaran-Rantau Prapat) H. Asril Nizar; Justin M. Sinaga
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i2.15

Abstract

Penelitian ini membandingkan Paket- Paket tahun seblumnya dengan umur rencana yang sudah direncanakan, serta akan membandingkan dari segi biaya antara paket yang sedang berjalan saat ini di Ruas Jalan Nasional Tebing Tinggi – Kisaran – Rantau Prapat. Pada kegiatan ini metode penelitian dibagi menjadi 4 tahap, yaitu tahap pertama adalah studi literatur dan survey awal, tahap kedua pengumpulan data skunder sebagai pendukung penelitian,tahap ketiga melakukan analisa pembahasan dari setiap pekerjaan dan tahap ke empat adalah kesimpulan dansaran dari hasil pembahasan. Dari hasil analisis yang telah dilakukan perbedaan dari segi metodepelaksanaan antara pekerjaan perkerasan lentur dan pekerjaan perkerasan kaku terdapat pada pengerjaan pemadatan, pada perkerasan lentur pemadatan dilakukan dengan 3 tahap (pemadatan awal, pemadatan antara dan pemadatan akhir), sedangkan pada perkerasan kaku pemadatan dilakukan dengan 1 tahap (dengan alat getarvibrator). Untuk pengerjaan perkerasan lentur tidak memakai bekisting, sedangkan perkerasan kaku memerlukanbekisting. Pada perkerasan lentur tidak memerlukan umur tunggu konstruksi, sedangkan pada perkerasan kakumemerlukan umur tunggu konstruksi (umur beton ± 28 hari).
KAJIAN KERUSAKAN PADA PENANGANAN RUAS JALAN (STUDI KASUS DI JALAN PARAPAT KM. 4,5 PEMATAGSIANTAR, SUMATERA UTARA) Novdin M. Sianturi; Virgo Erlando Purba; Sampe Rufius
Jurnal Santeksipil Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v1i2.16

Abstract

Karena meningkatnya jumlah kendaraan setiap tahun, mengakibatkan umur jalan pun akan semakin berkurang dan akan semakin diperlukan konstruksi jalan yang kuat, aman, nyaman dan bermanfaat bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat, dimana salah satunya yaitu kualitas konstruksi jalan harus selalu ditingkatkan. Maka Program Pemeliharaan jalan pun harus dilakukan pada setiap ruas jalan secara rutin dan terpadu mulai dari perencanaan perkerasan jalan, pelaksanaan pembangunan jalan, pengawasan pelaksanaan pembangunan jalan, pengawasan masa layan, sampai dengan pemeliharaan perbaikan jalan sesudah selesai umur manfaat jalan. Kondisi jalan dapat digolongkan menjadi dua yaitu: kondisi fungsional ( kondisi jalan sesuai fungsinya ) dan kondisi struktural ( kondisi konstruksi tiap lapisan perkerasan jalan + kondisi konstruksi total lapisan perkerasan jalan ). Pada saat ini baik evaluasi kondisi fungsional maupun kondisi struktural pada tingkat ruas jalan maupun jaringan jalan belum dilakukan secara konsisten dan terpadu. Hal ini berdampak pada tidak optimalnya program pemeliharaan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti Mengkaji kerusakan jalan dengan metode Rigid Pavement, menghitung Data LHR dan Perkerasan jalan. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan evaluasi pemeliharaan jalan yang bagus, sistemik, dan terpadu dan dapat digunakan oleh stakeholder jalan di Indonesia.