cover
Contact Name
Hildegardis Missa
Contact Email
hildegardismissa@unwira.ac.id
Phone
+6285335655965
Journal Mail Official
hildegardismissa@unwira.ac.id
Editorial Address
Jl. San Juan No. 1. Penfui Timur, Kab. Kupang Nusa Tenggara Timur
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi
ISSN : 29858984     EISSN : 29860881     DOI : -
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Katolik Widya Mandira pada tahun 2023. Jurnal ini diterbitkan sebagai sarana publikasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan dalam Bidang Pendidikan Biologi dan Biosain. Kesempatan menulis terbuka untuk umum, baik para peneliti dan akademisi di bidang-bidang terkait. JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi ISSN 2985-8984. Sejak pertama kali diterbitkan. BIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mareti dan Oktober. Volume satu JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi memuat hasil penelitian berbagai bidang dalam Biologi. Pada penerbitan perdana (Vol.1 No. 1 Maret Tahun 2023) telah dimuat artikel mengenai Pembelajaran biologi dan Biosain. Selanjutnya dalam terbitan kedua (Vol. 1 No. 2 Oktober 2023) artikel yang diterbitkan masih mengedepankan keterwakilan dua bidang tersebut. Hal ini dilakukan untuk membuka kesempatan yang sama bagi semua pendidik dan laboratorium untuk memanfaatkan jurnal ini sebagai media dalam mempublikasikan gagasan-gagasannya, baik dalam bentuk artikel hasil penelitian maupun artikel kepustakaan. Mulai terbitan ketiga sampai keempat, JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi diperkenalkan dengan cara pengiriman secara bertahap yang dialamatkan kepada organisasi profesi, lemabaga swadaya masyarakat, serta perguruan tinggi swasta. Hal ini selain dimaksudkan agar JBIOEDRA dikenal lebih luas dan pada gilirannya mendapat respon pembaca lebih banyak, baik berbentuk partisipasi artikel ilmiah, saran pengembangan, hingga kemungkinan berlangganan JBIOEDRA setiap kali terbit.
Articles 24 Documents
PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SUMBER ENERGI DI SMP NEGERI 1 KUPANG TAHUN AJARAN 2018/2019 Zoulon Yohanes Ivaldus
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the reasons for the low learning outcomes of students is that the learning process in the classroom is still centered on the teacher. The learning model that is able to increase the activeness of students in the classroom is the discovery learning model. The purpose of this study was to determine the effect of the discovery learning model on the learning outcomes of class XI science students on the Coordination System material at SMA Negeri 5 Kupang.The type of research used is quantitative research with Quasi Experiment method. The design used in this study is the Noneequivalent control group design. The results showed that the average student learning outcomes in the experimental class obtained a pretest score of 41.86 which increased to 80.31 after being given a posttest. Meanwhile, in the control class, the pretest score was 45.47 which increased to 74.11 after being given a posttest. Based on the results of the one-way Anacova test, the probability value (sig) of 0.000 is smaller than the set value of 0.05. This shows that Ha (discovery learning model has an effect on student learning outcomes) is accepted and H0 (discovery learning model has no effect on student learning outcomes) is rejected. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the discovery learning model has an effect on the learning outcomes of class XI students on the coordination system material at SMA Negeri 5 Kupang.
HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SMP NEGERI 5 KOTA KUPANG Angga Fransiskus
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar yang diperoleh selama ini, baik di tingkat kelas, sekolah hingga tingkat Nasional masih jauh dari standar dan target yang ditentukan. Salah satu faktor yang berkaitan dengan hasil belajar peserta didik adalah kemampuan berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dengan hasil belajar peserta didik serta besaran sumbangan kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar peserta didik melalui penerapan model discovery learning di SMPN 5 kota Kupang. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian korelasional. Populasi adalah seluruh peserta didik kelas VIII di SMPN 5 Kota Kupang. Sampelnya adalah peserta didik kelas VIII C SMPN 5 Kota Kupang yang terdiri dari 26 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat tes, rubrik kemampuan berpikir kritis dan rubrik hasil belajar peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis inferensial menggunakan analisis Regresi linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 16,347 dengan nilai signifikansi sebesar 0,00 ( p<0,05 ) sehingga H0 ditolak. Selain itu hasil penelitian juga menunjukkan bahwa melalui penerapan model discovery learning, kemampuan berpikir kritis memberikan sumbangan terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 40,5% dengan koefisien korelasi sebesar 0,637. Nilai ini menunjukan bahwa hubungan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar berada pada kategori kuat. Adapun persamaan regresinya adalah Y= 0,131 + 0,570X. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1). Terdapat hubungan antara kemampuan berpikir kritis dengan hasil belajar peserta didik melalui penerapan model discovery learning. 2). Kemampuan berpikir kritis memberikan sumbangan terhadap hasil belajar peserta didik sebesar 40,5% melalui penerapan model discovery learning.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPK STA. FAMILIA KUPANG Maria Rosario Biabi
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pola pembelajaran yang masih berpusat pada guru membuat peserta didik sulit memahami materi yang diajarkan. Beberapa masalah umum yang ditemukan peneliti pada saat melakukan proses PPL yang paling mencolok adalah rendahnya hasil belajar peserta didik dan kurangnya keaktifan peserta didik yang juga berkaitan dengan keterampilan proses sains pada peserta didik itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik kelas VII di SMPK Sta Familia Kupang, dengan metode kuasi eksperimen dan rancangan penelitian pra-tes pasca-tes dengan kelompok pengendali tidak diacak. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMPK Sta. Familia Kupang. Sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penerapan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII pada materi klasifikasi makhluk hidup di SMPK Sta. Familia Kupang tahun ajaran 2018/2019. dimana data hasil analisis one way-anacova untuk hasil belajar memperoleh nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,001 lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu 0.05, keterampilan proses sains peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing memiliki ketercapaian yang lebih baik daripada peserta didik yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung. Adanya peningkatan pada aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dibandingkan dengan model pembelajaran langsung serta kemampuan guru yang meningkat pada kelas ekperimen dibandingkan dengan kelas kontrol. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah adanya pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains peserta didik kelas VII di SMPK Sta. Familia Kupang tahun ajaran 2018/2019.
PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI SUMBER ENERGI DI SMP NEGERI 1 KUPANG TAHUN AJARAN 2018/2019 Riska Ler Meida Karimaley
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran IPA yaitu peserta didik kurang dilatih untuk menemukan sendiri materi pembelajarannya dan selalu bergantung sepenuhhnya pada guru, akibatnya peserta didik lebih memahami konsep IPA dengan cara menghafal. Hal ini berdampak pada hasil belajar peserta didik rendah. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan pembelajaran yang dapat merangsang motivasi peserta didik untuk memahami konsep-konsep dan ide-ide IPA dengan baik. Model pembelajaran ini adalah salah satunya adalah pembelajaran Discovery. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model Discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII pada meteri sumber energi di SMP Negeri 1 Kupang. Populasi dalam penelitian ini ialah peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Kupang dan sampel yang digunakan adalah peserta didik kelas VII I dan kelas VII J. Jenis penelitian ini adalah Quasi experimen dengan desain penelitian Non equivalent Pretest-Posttest Control Group. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan test. Analisis data adalah melalui statistik deskriptif untuk menganalisis kemampuan guru dan aktivitas peserta didik dan inferensial untuk menguji hipotesisi menggunakan uji Anacova dengan bantuan SPSS for Windows versi 20.0 dengan taraf signifikan 5% (0.05). Hasil penelitian menunjukan bahwa data hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dengan nilai rata-rata pretest 35.78 dan posttest 81.71 dengan N-gain 0,77. Pada kelas kontrol rata-rata nilai pretest 37.65 dan posttest 63.28 dengan N-gain 0,40. Data hasil belajar peserta didik menunjukan baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatife (Ha) diterima. Hal ni dapat dilihat dari hasil uji Anacova dimana dengan probabilitas (sig.) 0.00 ≤ 0.05 Kesimpulan pada penelitian ini bahwa penerapan model Discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik kelas VII pada materi sumber energi di SMP Negeri 1 Kupang tahun ajaran 2018/2019.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI SMP NEGERI 10 KUPANG Sixtriani A. Julmida
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA khususnya Biologi yang disebabkan oleh pembelajaran yang masih berpusat pada guru dan siswa pasif dalam proses pembelajaran. Salah satu tawaran solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah menggunakan model Problem Based Learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi pokok Klasifikasi Makhluk Hidup di SMP Negeri 10 Kupang Tahun Ajaran 2018/ 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 10 Kupang. Sampelnya adalah kelas VII A. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, dengan desain penelitian Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, statistik inferensial dan uji Anacova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai posstest pada kelas eksperimen yang menerapkan model problem based learning lebih tinggi yaitu 83,66 dibandingkan pada kelas kontrol yang menerapkan model pembelajaran langsung yaitu 71. Hasil uji Anacova menunjukkan nilai F hitung yaitu 0,000 atau lebih kecil dari 0,05. Dengan nilai rerata pada kelas eksperimen secara signifikan lebih tinggi yaitu 83.653 % jika dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 70.514 %. Hasil aktivitas siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas eksperimen juga lebih tinggi yaitu 92,70% dibandingkan dengan kelas kontrol yaitu 91,61%. Dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori baik yaitu 96,5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh penerapan model problem based learning terhadap hasil belajar siswa SMP Negeri 10 Kupang pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup Tahun Ajaran 2018/2019.
PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI SMP NEGERI 4 KOTA KUPANG Yuliana Bete
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, perubahan terhadap aspek – aspek intelektual, emosional atau sikap dan keterampilan akan dapat terlihat dalam bentuk hasil belajar. Hasil belajar dilihat berdasarkan respon yang diberikan siswa stimulus (rangsangan) yang diberikan guru. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti di SMP Negeri 4 Kota Kupang Penulis menemukan hasil pembelajaran IPA Biologi di SMP tersebut masih tergolong rendah. Oleh karena itu diperlukan upaya utnuk meningkatkkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model Discovery learning yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa agar siswa lebih aktif. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Pengaruh Penerapan Model Discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia di SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen atau eksperimen semu dengan desain penelitian Nonrandomized Control group Pretest-Postesst Desing (pretest-postest grup kontrol tidak secara beraturan) Data hasil belajar peserta didik berdistribusi secara normal yaitu untuk pretest dan posttest pada kelas yang diberi perlakuan dengan model Discovery Learning dan kelas yang tidak diberi perlakuan menggunakan model Discovery Learning dengan nilai signifikan yaitu > 0,05 Data hasil belajar siswa juga bersifat homogen dengan nilai signifikan > 0,05 Rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan model Discovery Learning yaitu sebesar 40,78 meningkat sebesar 81,25 sehingga menjadi 122,03 Sedangkan siswa yang menggunakan model Discovery Learning mengalami sedikit peningkatan dibandingkan dengan kelas yang menggunakan model pembelajaran langsung yaitu sebesar 40 meningkat sebesar 64,84 sehingga menjadi 104,84 Hasil uji t hipotesis sample t-test menunjukkan bahwa Asym.sig(2 sided) 0.000< taraf signifikan 0,05 untuk kelas yang mendapat perlakuan model Discovery Learning. maka hipotesis nihil (H0) yang menyatakan model Discovery learning tidak berpengaruh terhadap hasil belajar siswa ditolak, sehingga hipotesis penelitian (Ha) yang menyatakan model Discovery learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat Pengaruh Penerapan Model Discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia di SMP Negeri 4 Kota Kupang Tahun Ajaran 2018/2019.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK BUAH KERSEN (Muntingia calabura L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO Nelci L. Molina
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik secara berlebihan dan tidak teratur dapat menyebabkan terjadinya resistensi. Jika terjadi resistensi maka pengobatan yang dilakukan tidak efesien dan memakan biaya kesehatan. Dari permasalahan yang terjadi alternatif yang tepat untuk menghindari terjadinya resistensi adalah memanfaatkan tanaman (herbal) sebagai pengobatan alternatif yang baik dan aman digunakan tanpa efek samping. Salah satu tanaman tradisional yang digunakan sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit tipes adalah buah kersen (Muntingia calabura L.) Namun perlu dilakukan penelitian secara ilmiah agar dapat membuktikan khasiatnya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak buah kersen (Muntingia calabura L.) terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi secara in vitro. Penelitian dilaksanakan di laboratorium mikrobiologi Universitas Katolik Widya Mandira. Jenis Penelitian Thrue Experiment, menggunakan The Posttest Only Control Group Design, dengan 4 perlakuan (P1=25%, P2=50%, P3=75%, P4=100%,) dan 1 kontrol. yang diulang sebanyak 3 kali. Data dikumpulkan dengan cara mengukur diameter zona hambat, yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANAVA) dan BNT 1%. Hasil penelitian mempelihatkan bahwa ekstrak buah kersen (Muntingia calabura L.) berkemampuan sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri salmonella tyhi yang ditandai dengan Fhitung > Ftabel (8,079 > 7,59) dengan tingkat signifikan 99%. Sedangkan hasil uji lanjutan dengan menggunakan BNT 1% menunjukan bahwa konsentrasi 25% 50%; 75% tidak berbeda nyata sedangkan konsentrasi 25% dan 100%; 50% dan 100%; 25% saling berbeda nyata. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ekstrak buah kersen (Muntingia calabura L.) terbukti berkemampuan sebagai antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri salmonella typhi secara in vitro.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII DI SMPK STA. FAMILIA Yohanes Eudes Wara
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 1 (2023): Volume 1 Nomor 1 Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya kemampuan pemahaman siswa pada materi pengenalan Organ Tubuh ketika guru bertanya di saat pelajaran yang sudah diulang terus menerus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model inkuiri terbimbing dengan menggunakan media alat peraga terhadap pemahaman siswa kelas VIII di SMPK Sta.Familia. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan penelitian, Pra Test-Pasca Test dengan kelompok pengendali tidak di acak. Sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi dan tes yang kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa, analisis kovarian dengan berbantuan program SPSS versi 16.0 untuk model Inkuiri Terbimbing dan pembelajaran langsung menunjukan bahwa nilai F hitung dari kedua model pembelajaran adalah sebesar 8,517 dengan nilai signifikansi 0,006 atau lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukan bahwa hipotesis H0 di tolak artinya bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan menggunakan media alat peraga dan model pembelajaran langsung terhadap pemahaman siswa kelas VIII pada materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia,dan hipotesis penelitian Ha diterima.artinya bahwa ada pengaruh model pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan menggunakan media alat peraga terhadap pemahaman siswa kelas VIII pada materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas VIII pada materi pokok sistem pencernaan makanan pada manusia di SMPK Sta. Familia Kupang tahun ajaran 2018/2019. Hal ini dapat dibuktikan dengan data hasil analisis one way-anacova untuk hasil belajar memperoleh nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,006 lebih kecil dari taraf signifikan yang ditentukan yaitu 0,05
Studi Etnofarmakognosi Jenis Tumbuhan Berkhasiat ObatUntuk Mengobati Penyakit Pada Manusia DiKelurahan Manutapen Kecamatan Alak Kota Kupang Gemma Yuliana Tei Seran
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 3 (2023): Vol 1 No 3 (2023): JBIOEDRA : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai pengobatan tradisional oleh masyarakat Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang masih terbatas dan hanya diketahui oleh orang-orang tertentu. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor hilangnya informasi tentang tumbuhan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat, bagian yang digunakan, jenis penyakit, cara pengolahan, tumbuhan obat yang banyak dimanfaatkan, jenis-jenis tumbuhan yang dibudidayakan, dan alasan masyarakat membudidayakan tumbuhan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu observasi langsung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar wawancara. Data yang diperoleh dikelompokkan dan ditabulasikan dalam bentuk tabel. Data yang didapat dari hasil penelitian jenis tumbuhan obat dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh terdapat 13 jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan oleh masyarakat Manutapen. Bagian yang digunakan yaitu rimpang, daun, akar, batang dan kulit. Jenis penyakit yang disembuhkan yaitu batu ginjal, usus buntu, ambeien, batuk, lambung, kista, kanker, tumor, diabetes, diare, prostat, hepatitis dan luka pasca operasi.Cara pengolahannya yaitu direbus, direndam/diseduh dan digunakan langsung. Tumbuhan obat yang paling banyak dimanfaatkan adalah binahong. Tumbuhan yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah jahe, kunyit, temulawak, kaca piring, binahong, kumis kucing, dan dandang gendis. Alasan dibudidayakan karena mudah ditemukan, sering digunakan dan mempunyai khasiat bagi kesehatan. Manfaat penelitian ini adalah Sebagai sumber informasi bagi semua pihak terkait tentang nama tumbuhan obat, jenis tumbuhan obat, khasiat, bagian tumbuhan obat yang dimanfaatkan, dan cara pengolahannya dalam pengobatan tradisional.
Identifikasi Identifikasi Jenis Tumbuhan Obat Yang digunakan Oleh Msyarakat Desa Watumite Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende Sebagai Media Pembelajaran Biologi Novita Wattimena; Sardina Ndukang; Hildegardis Missa
JBIOEDRA: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 1 No 2 (2023): JBIOEDRA : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health is a basic need for human life. With the advancement of medical technology in humans, it is increasingly modern, so that more people choose to go to the hospital or to the health center because the treatment services are more efficient. With more efficient treatment, traditional medicine is rarely found. Even though this treatment is rarely found, some people still use this treatment, due to considerable economic limitations. Therefore it is necessary to add to the community's insight regarding how to manage traditional medicinal plants to treat diseases in humans. The purpose of this study was to determine the characteristics of the respondents, determine the potential of medicinal plant species, the parts used to treat diseases and find out the habitus found in the village. Your naitimu. The type of research used is descriptive research, namely by direct observation. The method used in this study is semi-structured interviews. The research procedures include determining key informants, determining respondents, research instruments, interviews, exploration, documentation, identification, description and classification. The results of the study found 15 respondents who had knowledge about medicinal plants with an uneven ratio of the number of male and female respondents, consisting of 7 male respondents and 8 female respondents. The use of medicinal plants by the community is widely known and practiced by people aged 45–49 years. Obtained 18 types of medicinal plants, namely: Cashew (western cashew), Moringa (Moringa oleifera), Lemongrass (Cymbopogon citratus), Soursop (Annona muricata), Aromatic ginger (Kaempferia galanga), Turmeric (Turmeric is long), Curcuma (Curcuma zanthorrhiza), Pawpaw (Upload papaya), Red Amber (Jatropha), Ginger (Zingiber officinale), Patikan Kebo (Euphorbia hirta), For-For (Cylindrical orders), Guava (Psidium guajava), Meniran (Phyllanthus niruri), Kirinyuh (Chromolaena odorata), Mimosa (Mimosa chaste), African Leaf (Vernonia amygdalina) and Basil (Ocimum basilicum). The part of the plant used is the leaves (Leaf), Rhizomes (Rhizomes), Wants (Radix), Young (Stem), and Fruit peel(Pericarpium). There are 4 plant habitus namely herbs, shrubs, shrubs and trees The conclusion from this study was that there were 15 respondents consisting of 7 men and 8 women. The use of medicinal plants by the community is widely known and carried out by people aged 45–49 years. There were 18 types of plants that have medicinal potential. The parts of the plant used are leaves, fruit skin, rhizomes, stems and roots. There are 4 plant habitus namely herbs, shrubs, shrubs and trees.

Page 1 of 3 | Total Record : 24