cover
Contact Name
Nur Awalia Putri Zainal
Contact Email
kesgijurnal@gmail.com
Phone
+6281343353358
Journal Mail Official
awaliaputryy@gmail.com
Editorial Address
https://poltek-binahusada.e-journal.id/kesehatangigikendari/about/editorialTeam
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
ISSN : 26221683     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi merupakan jurnal yang diterbitkan oleh program studi DIII Kesehatan Gigi yang berfokus pada pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi. Terbit dua kali dalam setahun, Juni dan November
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi" : 6 Documents clear
HUBUNGAN RASA CEMAS ANAK USIA 4-6 TAHUN PADA PERAWATAN GIGI DENGAN KEJDIAN KARIES GIGI MOLAR SUSU DI PUSKESMAS LALOMBA Erfiani, Mery
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian integral dari kesehatan manusia seutuhnya. Takut adalah suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang dialami individu ketika berfikir mengenai sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi, sehingga menimbulkan perasaan takut, perawatan kesehatan gigi pada umumnya sangat mempengaruhi rasa takut khsusnya pada anak – anak, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan rasa takut anak terhadap perawatan gigi dan kejadian karies gigi. Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan rasa takut anak terhadap kejadian karies gigi di peroleh hasil bahwa jumlah dari 30 responden berjenis kelamin laki – laki lebih banyak di banding dengan perempuan, pemilihan sampel pada penelitian ini adalah anak – anak usia 4-6 tahun yang periksa kesehatan giginya di Puskesmas Lalombaa Hasil yang di peroleh bahwa dari 30 responden yang di teliti rasa takut anak pada perawatan kesehatan gigi dalam katagori rasa takut sedang yaitu sebanyak 28 orang dengan jumlah kejadian karies gigi pada anak terdapat 19 anak yang mengalami karies gigi pada pemeriksaan. Berdasarkan hasil uji analisa bahwa H0 di tolak dan H1 di terima yang artinya ada hubungan rasa takut anak pada perawatan kesehatan gigi terhadap kejadian karies gigi dan mulut.
Uji Efektifitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum Basilikum L) dan Daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) Terhadap Pertumbuhan Streptococus Mutans AFDILLA, NIA AFDILLA NIA
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Streptococus Mutans merupakan bakteri flora normal yang ada didalam rongga mulut, namun dalam jumlah yang besar dapat mengakibatkan plak gigi dan terbentuknya karies gigi. Kombinasi kedua tanaman ini daun Kemangi (Ocimum basilikum L) dan daun Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia) merupakan tanaman yang mempunyai kandungan senyawa flavonoid, saponin dan tanin yang memiliki sifat sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui adanya efektifitas antibakteri kombinasi ekstrak daun kemangi dan daun jeruk nipis terhadap pertumbuhan Streptococus mutans. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan metode ektraksi menggunakan etanol 96%. Isolasi bakteri Streptococcus Mutans pada media NA (Nutrien agar) pengujian aktifitas bakteri dengan menggunakan paper disk dengan kelompok kontrol yaitu, kontrol positif (tetrasiklin) dan kontrol negatif (Aquadest) dengan konsentrasi daun kemangi 7%, 9%, 12% diingkubasi selama 24 jam pada suhu 37˚C kemudian didapatkan dengan diameter 3,41 mm, 4,53 mm, 4,74 mm. Dan daun jeruk nipis dengan konsentrasi 12,5%, 15%, 17,5% dengan diameter 4,93 mm, 3,77 mm, 6,13 mm. Maka dilakukan kombinasi kedua ekstrak yang memiliki daya hambat yang paling tinggi yaitu konsentrasi 12% dan 17,5% dari hasil pengamatan didapatkan dengan diameter 4,37 mm. Hasil dari pengamatan menunjukkan bahwa kombinasi kedua ekstrak daun kemangi (Ocimum basilikum L) dan daun jeruk nipis (Citrus aurantifolia) terhadap pertumbuhan Streptococus Mutans dengan konsentrasi 12% dan 17,5% dengan diameter zona hambat 4,37 mm kategori lemah. Sedangkan pada pengujian ekstrak tunggal daun jeruk nipis terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus Mutans memiliki daya hambat yang jauh lebih baik dari pada dikombinasi.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ANAK-ANAK USIA 6-12 TAHUN TENTANG PERAWATAN GIGI DI RT/01 RW/06 KELURAHAN GUNUNG JATI KECAMATAN KENDARI Putri Zainal, Nur Awalia
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan penunjang tercapainya kesehatan tubuh yang optimal. Kondisi kesehatan gigi dan mulut yang terpelihara akan berpengaruh pada peningkatan kualitas hidup dan produktifitas sumber daya manusia. Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan sejak dini pada usia sekolah dasar mengingat penyakit gigi dan mulut berada pada peringkat sepuluh besar penyakit yang terbanyak dan tersebar diberbagai wilayah.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan anak-anak usia 6-12 tahun tentang perawatan gigi di RT/01 RW/06 kelurahan gunung jati kecamatan Kendari. Metode penelitian: Jenis penelitian ini ini adalah deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 50 orang (purposive sampling) yang merupakan anak-anak dari RT/01 RW/06 kelurahan gunung jati kecamatan Kendari. Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 12% mengalami cemas ringan, 54% cemas sedang, dan 34% cemas berat. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa anak-anak mengalami tingkat kecemasan terhadap perawatan gigi dengan kriteria cemas sedang dengan umur dan jenis kelamin yang berbeda-beda.
Hubungan Indeks Ohi-S Dengan Indeks Dmf-T Siswi Kelas X Dan Xi Madrasah Aliyah Darul Mukhlisin Kota Kendari Tahun 2021 sofyan, suhikma
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indeks OHI-S adalah indeks kebersihan gigi dan mulut yang di tentukan dengan menjumlahkan debris indeks dan kalkulus indeks. Indeks DMF-T adalah Indeks yang di ukur untuk melihat dan menjumlahkan seluruh pengalaman karies gigi permanen seseorang, baik yang telah dirawat atau ditambal, telah di cabut karna karies maupun yang belum di lakukan perawatan atau penambalan. Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang dan populasi sebanyak 74 orang. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Indeks OHI-S Dengan Indeks DMF-T Siswi Kelas X Dan XI Madrasah Aliya Darul Mukhlisin Kota Kendari. Hasil dan kesimpulan: Pemeriksaan Indeks OHI-S menunjukan bahwa dari jumlah 74 responden yang di periksa, yang banyak ditemui status OHI-S dengan kategori sedang sebanyak 41 orang (55%). Pemeriksaan Indeks DMF-T menunjukan bahwa dari jumlah 74 orang yang diperiksa rata - rata status indeks DMF-T adalah 3,38 dengan kategori DMF-T Kelompok termasuk sedang. Didapatkan hasil Uji korelasi Spearman Rank diketahui Correlation Coefficient (koefisien Korelasi) adalah sebesar 0.658 dan nilai sig.(2-tailed) 0,000, maka nilai ini menandakan ada hubungan yang tinggi antara nilai OHI-S dan nilai DMF-T. karena Nilai Signifikansinya lebih kecil dari pada Nilai Alfa (0,05), maka H₀ ditolak H₁ diterima berarti ada korelasi yang kuat dan positif antara Indeks OHI-S dengan Indeks DMF-T.
Pengaruh Media Komik Terhadap Pengetahuan Anak Tentang Makanan Kariogenik Yang Menyebabkan Gigi Berlubang Pada Siswa Kelas 4 Sd Negeri 26 Kendari WELLIAM, DESIH
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan (mata, hidung, telinga dan sebagainya) terhadap suatu objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh melalui indra pendengaran yaitu telinga dan indra penglihatan yaitu mata. Dengan sendirinya, pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek (Notoatmodjo, 2012). Tujuan: Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media komik terhadap pengetahuan anak tentang makanan kariogenik yang menyebabkan gigi berlubang pada siswa kelas 4 SD Negeri 26 Kendari. Jenis penelitian: yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel dengan teknik penentuan sampel dengan teknik menggunakan total sampling. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data frekuensi pengaruh sebelum diberikan media komik terhadap pengetahuan anak tentang makanan kariogenik yang menyebabkan gigi berlubang pada siswa dengan jumlah sampel 32 orang yaitu, siswa dengan kriteria baik 2 orang dengan presentase 6%, siswa dengan kriteria cukup 11 orang dengan presentase 34% dan siswa dengan kriteria kurang yaitu 19 orang dengan presentase 60%. Sedangkan sesudah diberikan media komik diperoleh data frekuensi pengaruh media komik terhadap pengetahuan anak tentang makanan kariogenik yang menyebabkan gigi berlubang pada siswa dengan jumlah sampel 32 siswa yaitu, siswa dengan kriteria Baik 29 orang dengan presentase 91%, siswa dengan kriteria cukup 3 siswa dengan presentase 9% dan siswa dengan kriteria kurang yaitu 0 dengan presentase 0%. Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan siswa sesudah diberi media komik.
Buah Mentimun (Cucumis Sativus L ) Meningkatkan (Ph) Saliva Dalam Rongga Mulut Pada Siswa Kelas 5 Sdn 25 Kendari Kecamatan Kadia Kota Kendari Asman, Muhammad
JURNAL KESEHATAN DAN KESEHATAN GIGI Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Kesehatan Gigi
Publisher : KESEHATAN GIGI POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Mentimun (Cucumis Sativus L) merupakan salah satu sayuran segar yang banyak dikonsumsi masyarakat dan sangat mudah ditemukan di Indonesia Dibidang kesehatan gigi dan mulut buah mentimun memiliki manfaat tersendiri yaitu merawat gigi dan gusi. Gigi dan gusi yang sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh buah mentimun (cucumis sativus L) dalam meningkatkan pH saliva dalam rongga mulut pada siswa kelas 5 di SDN 25 Kendari Kecamatan Kadia Kota Kendari. Metode : penelitian pre eksperimen yang memberikan perlakuan pada respondennya dengan menggunakan desain penelitian one group pretest-posttest, bertujuan umtuk mengetahui gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Hasil penelitian :pH saliva sebelum mengosumsi buah mentimun berada pada Ph netral 80% rata-rata pH saliva sebelum mengosumsi buah mentimun adalah 6,5 sesudah mengosumsi buah mentimun pH saliva meningkat menjadi 6,6 dengan selisih diantara ke duanya adalah selisih 1, dengan nilai p-value adalah <0,05 yang artinya bahwa terdapat perbedaan mengosumsi buah mentimun sebelum dan sesudah terhadap pH saliva. Kesimpulan : pH saliva sebelum mengunyah buah mentimun paling banyak sampel memiliki pH basa yaitu 16 orang (53,3%) dan paling sedikit memiliki ph asam yaitu 6 orang (20%). Rata-rata pH saliva sesudah mengosumsi buah mentimun adalah 6,5 sesudah mengosumsi buah mentimun pH saliva meningkat menjadi 6,6 dengan selisih di antara ke duanya adalah 1, dengan nilai p-value adalah <0,05.

Page 1 of 1 | Total Record : 6