cover
Contact Name
syukurman zebua
Contact Email
info@sttpa.ac.id
Phone
+6281388000204
Journal Mail Official
info@sttpa.ac.id
Editorial Address
jakarta
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
jurnal pokok anggur
ISSN : 27153851     EISSN : 30315212     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
JURNAL POKOK ANGGUR merupakan jurnal yang dikelola oleh Sekolah Tinggi Teologi Pokok Anggur untuk mempublikasikan penelitian para dosen dan peneliti yang terbit di setiap akhir semester atau dua kali dalam setahun. JURNAL POKOK ANGGUR adalah Jurnal peer-review yang merupakan media bagi peneliti dan dosen-dosen untuk mempublikasikan setiap hasil penelitiannya. Adapun penelitian yang dipublis pada jurnal ini adalah penelitian yang berfokus pada kajian biblika, kajian teologis dan dogmatis, kajian teologi praktis dan etis, serta isu-isu terbaru dalam dunia Pendidikan Kristen. Secara spesifik setiap penelitian yang dipublis dalam jurnal ini adalah sebagai berikut: Studi Biblika (Eksegesis PL dan PB) Kajian Teologis dan Dogmatika Kajian Teologi Praktika Etis Dinamika Pendidikan Kristen Misiologi
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2022): Desember 2022" : 5 Documents clear
Mengafirmasi Otoritas Orang Tua Dalam Membangun Ketaatan Anak “Remaja Post Truth” Berlandaskan Nilai-Nilai Kristiani syukurman zebua
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial merupakan pijakan dimana paradigma baru, post truth (paska kebenaran) mulai terbentang dan kelak menjadi tren psikologis yang pada gilirannya menjadi budaya. Sebagai sasaran empuknya adalah para remaja yang lahir di era media sosial berkembang pesat menjadi budaya. Melalui media sosial anak remaja sekarang telah memasuki fase pergaulan global yang sudah tentu nilai-nilai etis yang diserap bukan semuanya bisa diterima. Di sinilah peran orang tua sebagai pendamping anak sangat dipertaruhkan. Anak adalah harapan baik bagi orang tua/keluarga, gereja maupun masyarakat dan bangsa. Bila buruk tunas-tunas remaja ini, maka buruk pula kondisi suatu bangsa kelak. Orang tua yang sesungguhnya telah diberi otoritas oleh Allah seyogyanya bertanggungjawab dan dengan penuh daulat mendampingi anakanaknya agar tetap dalam jalur hidup yang berkenan kepada Tuhan. Dalam proses pendampingan tersebut termaktub sebuah konsensus; Orang tua pemilik otoritas, anak taat terhadap orang tua pemilik otoritas tersebut. Oleh karenanya, otoritas orang tua harus terus ditegakkan agar sikap hormat anak terhadap otoritas orangtua tetap lestari
KEPEMIMPINAN MUSA DAN IMPLEMENTASI TERHADAP GEMBALA SIDANG MASA KINI Yohanis Henukh
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Mengimplementasikan kepemimpinan musa dalam kepemimpinanan gembala siding di masa kini, supaya Pelayanan gereja dapat bertumbuh dan berkembang dalam setiap bidang Pelayanan gereja yang ada demi kemuliaan nama Tuhan Yesus. Tujuan penulisan skripsi ini adalah: pertama, mengikuti gaya kepimpinan dari Musa. Kedua, Setiap pemimpin dapat mengimplementasikan ciri kepemimpinan yang menghamba,Seperti yang di teladankan Tuhan Yesus.Ketiga, pemimpin dapat mengembangkan kepemimpinan gereja dengan gaya kepemimpinan Musa yang tegas dan beritegritas. Keempat, supaya calon pemimpin dapat mempelajari gaya kepemimpinan Musa yang menghamba bagi pemimpin gereja masa kini.Kelima,dosen dan mahasiswa mengerti gaya kepemimpinan Musa yang berintegritas. Keenam, pemimpin dapat meregenerasikan gaya kepemimpina Musa yang berintegritas bagi calon - calon pemimpin masa kini. Hipotesis yang diajukan dalam skripsi ini adalah : jika kepemimpinan Musa yang menghamba di terapkan dan di implementasikan oleh pemimpin, maka kepemimpinan yang menghamba dapat menjadi contoh atau teladan bagi pemimpin gereja di masa kini. Adapun isi skripsi ini adalah : pertama, membahas landasan teori tentang gaya kepemimpinan, dengan melihat prinsip-prinsip dan cirri-ciri kepemimpinan umum dan kepemimpinan gereja, implementasi kepemimpinan Musa yang menghamba bagi pelayanan gereja masa kini. Penulis berharap melalui ditulisnya skripsi ini setiap pemimpin-pemimpin gereja masa kini dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan gerejanya supaya terus bertumbuh dan berkembang menjadi gereja yang dewasa didalam Tuhan,dengan mengaktualisasikan dan mengaplikasikan gaya kepemimpinan musa yang menghamba dalam pelayanan, demi kemuliaan Tuhan.
Pemanfaatan Teknologi E-Learning dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Agama Kristen              di Sekolah SMP Taruna Harapan Bangsa Benyamin Haninuna
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pemanfaatan Teknologi E-Learning dalam Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran Agama Kristen di Sekolah SMP Taruna Harapan Bangsa telah menjadi fokus penelitian ini. Metodologi penelitian pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus memungkinkan peneliti untuk mendalam dan memahami secara holistik pemanfaatan teknologi e-learning di konteks pembelajaran Agama Kristen serta melibatkan survei dan analisis data untuk mengevaluasi dampak penggunaan platform E-Learning terhadap pencapaian pembelajaran siswa. Penelitian ini dimulai dengan identifikasi kebutuhan dan tantangan dalam pembelajaran Agama Kristen di sekolah tersebut. Berdasarkan temuan awal, sebuah platform E-Learning dikembangkan dan diimplementasikan dengan melibatkan guru dan siswa sebagai pemakai utama. Proses implementasi ini kemudian diawasi dan dievaluasi secara berkala. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari siswa dan guru terkait persepsi mereka terhadap efektivitas pembelajaran dengan menggunakan teknologi E-Learning. Selain itu, data pencapaian akademis siswa juga dianalisis sebelum dan setelah implementasi untuk mengukur peningkatan kinerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam tentang sejauh mana Pemanfaatan Teknologi E-Learning dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi siswa dalam pembelajaran Agama Kristen. Implikasi praktis dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi sekolah-sekolah lain yang tertarik untuk mengintegrasikan teknologi dalam konteks pembelajaran agama.
METODE GEMBALA DALAM MENANGANI MASALAH KAUM BAPAK DI DALAM GEREJA DAN APLIKASINYA BAGI GEMBALA Wartani
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Gembala gereja memiliki peran sentral dalam membimbing dan memimpin jemaatnya, termasuk dalam menangani masalah yang muncul di antara kaum Bapak. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran gembala dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh kaum Bapak di dalam gereja dan mengaplikasikannya dalam praktik pastoral. Metodologi penelitian ini melibatkan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam terhadap sejumlah gembala gereja yang memiliki pengalaman signifikan dalam menangani masalah kaum Bapak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan pendekatan tematik untuk mengidentifikasi pola-pola umum dalam penanganan masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gembala gereja memainkan peran kunci dalam menangani masalah kaum Bapak dengan berbagai strategi pastoral. Pertama, mereka membentuk hubungan personal yang kuat dengan setiap individu, memahami latar belakang dan kebutuhan mereka. Kedua, gembala menggunakan keterampilan komunikasi yang efektif untuk membuka saluran dialog terbuka dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif. Ketiga, mereka menerapkan pembinaan spiritual dan dukungan emosional untuk membantu kaum Bapak menghadapi tantangan hidup mereka. Aplikasi dari penelitian ini dapat diterapkan oleh gembala gereja melalui peningkatan keterampilan interpersonal dan komunikasi, peningkatan pemahaman terhadap masalah khusus yang dihadapi oleh kaum Bapak, serta pengembangan program pembinaan spiritual yang lebih terarah. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum pelatihan pastoral yang lebih efektif di dalam gereja. Dengan demikian, gembala gereja dapat lebih efektif dalam memimpin dan membimbing kaum Bapak di dalam konteks gereja, membawa dampak positif dalam kehidupan rohaniah dan praktis mereka.
MAKNA KEPATUHAN ORANG PERCAYA TERHADAP PEMERINTAHAN MENURUT ROMA 13:1-7 Semuel Buntula'bi'
JURNAL POKOK ANGGUR Vol 4 No 1 (2022): Desember 2022
Publisher : STT POKOK ANGGUR JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Pemerintah adalah sebagai pelayan Allah yang ditugaskan untuk memelihara ketertiban dan keadilan di masyarakat. Oleh karena itu, ketaatan kepada pemerintah dianggap sebagai bentuk partisipasi dalam pelayanan Allah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki landasan teologis yang mendasari kepatuhan orang percaya terhadap pemerintahan, khususnya dalam konteks ajaran Paulus dalam surat kepada jemaat di Roma. Penelitian juga bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memotivasi kepatuhan tersebut, serta implikasi praktisnya dalam kehidupan sehari-hari orang percaya. Metodologi penelitian ini melibatkan analisis tekstual dan kontekstual terhadap Roma 13:1-7 dalam Alkitab, dengan pendekatan eksegetis untuk memahami makna asli teks tersebut. Selanjutnya, dilakukan tinjauan literatur untuk mendapatkan perspektif teologis dan historis yang mendalam terkait hubungan antara iman Kristen dan kewajiban terhadap pemerintahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Roma 13:1-7 memberikan panduan teologis yang kuat bagi kepatuhan terhadap pemerintahan sebagai bagian dari ketaatan kepada otoritas yang ditetapkan oleh Tuhan. Teks ini menggarisbawahi pentingnya hidup damai di dalam masyarakat dan menekankan bahwa pemerintahan memiliki peran yang diatur oleh Tuhan. Implikasi praktisnya mencakup tanggung jawab moral orang percaya terhadap partisipasi dalam proses pemerintahan, serta keseimbangan antara ketaatan kepada pemerintahan dan ketaatan mutlak kepada Tuhan. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang dasar teologis, motivasi, dan konsekuensi kepatuhan orang percaya terhadap pemerintahan berdasarkan Roma 13:1-7.

Page 1 of 1 | Total Record : 5