cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalcendekia123@gmail.com
Phone
+6281917456446
Journal Mail Official
jpkmcendekia@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Simpang 4 By Pass BIL Tandek, Labulia, Kec. Jonggat, Kab. Lombok Tengah, Prov. NTB
Location
Kab. lombok tengah,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM)
ISSN : 29876591     EISSN : 29876605     DOI : https://doi.org/10.61116/jpkm.v1i2.229
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
SOSIALISASI PENTINGNYA PEMAHAMAN KENAKALAN REMAJA DAN SOLUSINYA PADA SMK PASIM PLUS KOTA SUKABUMI Hesri Mintawati; Wulan Widaningsih; Nur Rita Handayani; Kohar Pradesa; Rina Heryani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i1.54

Abstract

Kenakalan remaja adalah perilaku seorang Remaja yang menyimpang atau negatif yang seharusnya tidak dilakukan, perilaku tersebut seperti merokok, minum-minuman keras Mencuri, Seks Gratis, Begadang. Perbuatan tersebut adalah contoh perbuatan yang melanggar hukum, agama, atau norma sosial. Hal ini penting untuk penelitian karena dapat mengganggu lingkungan. Komunikasi interpersonal dianggap paling efektif untuk kepemimpinan dan transformasi perilakunya. Anak-anak adalah tanggung jawab orang tua untuk Mencegah kenakalan remaja. di bawah kondisi ini Penelitian tentang komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak Mencegah Kenakalan Remaja dan Menemukan Hambatan Orang Tua. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitativ dengan survey dan wawancara menggunakan data primer. Dimana tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meminimalisir perbuatan tidak baik para remaja dengan cara memberikan sosialisasi pentingnya pemahaman kenakalan remaja dan solusinya bagi SMK PASIM PLUS KOTA SUKABUMI. Sosialisasi kenakalan remaja sehingga dapat menghasilkan informasi yang penting untuk siswa siswi SMK PASIM PLUS KOTA SUKABUMI. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Kenakalan remaja, menurut sosiolog Cartono, “kenakalan remaja” Sebuah bentuk pengabaian sosial pemuda berupa perilaku menyimpang; 2) Kenakalan remaja” juga diartikan sebagai perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang remaja. Menurut Santrock, bahkan kejahatan dapat diterima secara sosial. 3) Menurut Silvia Yulia Ningsih (Youtuber dan kreator) kenakalan remaja adalah Perilaku sosial yang menyimpang di masyarakat.
PENERAPAN METODE IBC DALAM PUBLIC SPEAKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA EFEKTIF PADA PNS PADA BKPSDM KABUPATEN SUKABUMI Hesri Mintawati; Wiwin Winarni; Nur Rita Handayani; Kohar Pradesa; Rina Heryani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i1.55

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi public speaking pada aparatur sipil negara yang merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal meningkatkan para eselon 3 pada BKPSDM kabupaten sukabumi, terutama public speaking dengan menggunakan metode IBC. Berdasarkan rekapitulasi aparatur sipil negara (ASN) pemerintah kabupaten sukabumi berdasarkan jenis jabatan, total keseluruhan structural dan fungsional berjumlah 9.774, sedangkan kondisi pegawai negeri sipil di sukabumi berdasarkan data sebanyak 12.149 orang dengan rincian jabatan structural 931 orang atau 9,35% dan jabatan fungsional tertentu sebanyak 6,03 orang atau 67,56% dan jabatan fungsional umum berjumlah 2240 orang atau 22,92%. Selain PNS ada juga pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau (PPPK) sebanyak 2375 orang. Jumlah PNS yang cukup besar, jelas membawa kontribusi yang besar bagi pengembangan sumber daya manusia namun terbilang Sebagian besar memiliki kinerja yang buruk data kementrian pendayagunaan aparatur negara dan reforma Birokrasi (Kemenpan-RB). Hampir 30% atau sekitar 1,35 juta PNS memiliki kinerja yang tergolong belum maksimal, belum tau tugas hingga tidak memahami kewajibannya. BKPSDM merupakan liding sector pengembangan sumber daya manusia dibidang softskill yang dipimpin oleh kepala badan pelatihan sumber daya manusia bapak Dadang Budiman agar para ASN diberikan pelatihan tentang public speaking dapat meningkatkan kepercayaan diri dan dapat berbicara secara professional teratur, terstruktur, terukur. Mengacu pada tiga komponen penting pada public speaking, visual, verbal, dan vocal. Metodelogi penelitian ini secara kualitatif menggunakan data primer dan data sekunder dengan wawancara, hasil pengamatan dan dokumentasi dan kordinasi serta kerja sama sedangan Teknik pelatihan bimtek public speaking pelatihan langsung dengan metode pelatihan ceramah, tanya jawab, brain storming, simulasi, penayangan video, serta konsep kesiap siagaan bela negara. Hasil pelatihan ini dapat menghasilkan peserta terbaik dengan nilai ujian praktek menunjukan bahwa 70% dari jumlah peserta menunjukan peningkatan yang signifikan tentang berbicara yang professional.
PELATIHAN PENINGKATAN KARAKTER KEPEMIMPINAN PADA GENERASI MILLENIALS DI PONPES Agus Fahmi; Ahmad Muslim; Menik Aryani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i1.56

Abstract

Pelatihan leadership untuk generasi millennials memiliki banyak pengaruh besar atau dampak terhadap masa depan yang akan dihadapi selanjutnya. Banyak yang memberikan stigma terhadap generasi ini, seringkali ada hal pro kontra dengan rekan kerja atau pimpinan yang usianya hampir sama. Tujuan dari kegiatan ini adalah memantapkan jiwa dan sikap kepemimpinan para generasi Millenials dalam menyongsong kehidupan yang lebih baik kedepannya. Metode yang digunakan adalah pemberian penyuluhan disertai dengan pelatihan secara intensif kepada santri di Ponpes. Hasil yang dicapai berupa Pelatihan Problem solving akan menjadi skill yang sangat dibutuhkan di masa depan, bukan sekadar kemampuan menyelesaikan masalah saja. Pemimpin yang efektif mengembangkan cara kerja baru dengan menyesuaikan diri dengan kenyataan di luar dan tidak hanya yang terjadi di dalam batas-batas organisasi. Kepemimpinan Powerless adalah teori yang mengatakan bahwa pemimpin bekerja dengan tim untuk mengidentifikasi perubahan apa yang diperlukan untuk memperbaiki kondisi.
Pelatihan Tentang Perkembangan Anak Bagi Guru PAUD Nuraeni; Ani Endriani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i1.57

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk untuk memberikan pelatihan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Anak Usia Dini dalam rangka menyiapkan dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pedagogi guru PAUD yang berkualitas di Kabupaten Biak Numpor Papua, berupa memahami perkembangan anak, mengenali tugas perkembangan anak dan kemampuan menerapkan konsep-konsep tentang perkembangan anak. Harapan dari kegiatan pelatihan ini bagi guru PAUD adalah dapat memahami dengan tepat mengenai pertumbuhan dan perkembangan anak, mengenali tugas perkembangan anak, memahami tahapan perkembangan anak sesuai dengan usianya serta memberikan pendidikan dan pengasuhan yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan anak. Kata kunci: Pelatihan Karakter Kepemimpoinan, Generasi Millenials
SOSIALISASI PENGGUNAAN GAWAI SECARA BIJAK Heri Wijayanto,; Eneng Garnika; Baiq Rohiyatun; Suparjo
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 1 (2023): Februari
Publisher : Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i1.58

Abstract

Penggunaan gawai yang berlebihan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental dan sosial anak. Gawai merupakan hasil perkembangan teknologi yang memiliki daya tarik, unik dan praktis digunakan. Gawai saat ini sudah menjadi sahabat masyarakat secara umum, bahkan balita sudah mengenal dan menggunakannya. Apabila penggunaannya tidak dibatasi, maka penggunaannya akan menimbulkan resiko dan sangat berbahaya terutama bagi anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua dan guru tentang penggunaan gawai secara bijak dan aman untuk dimanfaatkan sesuai fungsinya. Kegiatan ini diawali dengan survei untuk mengetahui kebutuhan pengetahuan para orang tua dan guru di PAUD Permata Bangsa. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah disepakati. Pelaksanaan kegiatan melalui pemberian materi dengan metode ceramah, daur pengalaman dan diakhiri dengan tanya jawab. Tanya jawab dilakukan untuk memberikan penguatan pemahaman dan untuk mengetahui efektifitas kegiatan yang dilaksanakan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI APOTEK HIDUP BERBASIS LIMBAH ORGANIK DI DESA MONTONG BAAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR Muhamad Suhardi, Zinnurain Muhamad Suhardi, Zinnurain
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i2.120

Abstract

Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat; Pemberdayaan Masyarakat Melalui Apotek Hidup Berbasis Limbah Organi di Desa Montong Baan Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaborasi (berkelompok) dengan tim kecil. Adapun metode dan prosedur pelaksanaan kegiatan antara lain: 1) Melakukan wawancara dengan mitra dan masyarakatsekitar. 2) Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa. 3) Melakukan observasi. 4) Melakukan sosialisasi/edukasi kepada masyarakat. 5) Mendokumentasikan proses dari program yang dijalankan. Begitu juga metode yang di gunakan dalam Pelaksanaan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu; 1) Tahap persiapan.2) Tahap pelaksanaan. 3) dan Tahap akhir. Tahap sosialisasi meliputi: 1) Menyiapkan kebutuhan untuk melakukan kegiatan pelaksanaan pemberdayaan. 2) Melibatkan warga membantu dan memberi pendapat. 3) Menerima masukan atau kekurangan saat kegiatan pemberdayaan. Selanjutnya tim dan warga mempersiapkan alat dan bahan. Berdasarkan jadwal kegiatan di atas, maka hasil kegiatan yang diperoleh antara lain yaitu: 1) Tim pemberdayaan dapat memberikan pelayanan dengan kenyamanan dan kepuasan dalam melayani masyarakat. 2) Masyarakat dapat menerima masukan ataupun bantuan yang diberikan oleh pihak tim pelaksana dan pemerinta desa. 3) Tim dapat berperan dalam menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat sehingga kenyamanan masyarakat dapat terjamin. 4) tim mendapatkan pengalaman dan pelajaran tentang bagaimana cara berkomunikasi dengan masyarakat secara baik dan sopan. 5) Tanaman bisa dimanfaatkan oleh masyarakat menjadi bahan obat-obatan dalam kehidupan sehari -hari. 6) Mampu menambah wawasan mengurangi efek globalisasi, memperindah perkarangan. 7) menyejukan halaman sekitar di musim panas membuat suasana sejuk dan alami. 8) Meningkatkan pengetahuan Masyarakat dalam penanaman yang baik dan jenis-jenis media yang cocok untuk tanaman. 9) Selain itu dalam kegiatan ini Masyarakat dapet mengenal jenis-jenis tanaman obat di sekitar mereka yang lebih berguna bagi kehidupan sehari-hari.
PARENTING CLASS : PENGASUHAN POSITIF BAGI ORANG TUA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 MENINGTING LOMBOK BARAT NURAENI NURAENI; ANI ENDRIANI; MUHAMAD SUHARDI
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) Vol. 1 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Cendekia Muda Kreatif Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61116/jpkm.v1i2.229

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan pemahaman tentang konsep dasar pengasuhan positif, komunikasi efektif dan disiplin positif. Merujuk pada tujuan tersebut, maka metode yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan sistem ceramah serta diskusi terbuka dalam menyampaikan materi, ini dapat memperlancar kegiatan pengabdian dan guru-guru dan orang tua lebih leluasa untuk bertanya tentang berbagai hal yang berhubungan dengan pengasuhan positif. Sasaran kegiatan adalah guru-guru dan orang tua peserta didik SDN 1 Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Orangtua menjadi kunci keberhasilan penerapan pengasuhan positif disertai keterlibatan guru sebagai orang tua di sekolah. Harapan dari kegiatan ini yaitu adalah adanya pemahaman yang tepat mengenai konsep dasar pengasuhan positif, keterampilan berkomunikasi efektif dan keterampilan membangun disiplin positif sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Page 1 of 1 | Total Record : 7