cover
Contact Name
Irma Zarwinda
Contact Email
zarwindairma26@gmail.com
Phone
+6282281872578
Journal Mail Official
uppmakafarma@gmail.com
Editorial Address
Jl. Teuku Cik Ditiro Gedung Graha ILon No. 15, Peuniti Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
ISSN : 28291670     EISSN : 2798088X     DOI : https://doi.org/10.56690/jskd
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang berkomitmen untuk menyediakan platform berkualitas tinggi bagi peneliti, praktisi, dan akademisi untuk berbagi pengetahuan, temuan, dan inovasi terkini dalam bidang sains dan kesehatan. Jurnal ini diterbitkan dengan frekuensi 2 kali dalam setahun oleh Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat. Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam mencakup berbagai bidang ilmu, termasuk, namun tidak terbatas pada: Sains alam dan lingkungan Kedokteran dan kesehatan masyarakat Biologi dan genetika Kimia dan fisika Teknologi dan rekayasa kesehatan Farmasi dan farmakologi Kesehatan jiwa dan psikologi Nutrisi dan gizi Kesehatan reproduksi dan keluarga Kedokteran tradisional dan herbal Kebidanan dan Keperawatan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam" : 8 Documents clear
UJI CEMARAN MIKROBA PADA ES DAWET YANG DI JUAL DI KECAMATAN KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH SECARA TOTAL PLATE COUNT (TPC) YUNI DEWI SAFRIDA
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.33

Abstract

Es dawet merupakan salah satu minuman dengan bahan baku air yang sangat mudah terkontaminasi oleh mikroba. Kehegienisan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan es dawet tercemar oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cemaran mikroba yang terdapat dalam es dawet yang di jual di Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh. Penelitian dilakukan pada tanggal 15-18 bulan maret 2021 di laboratorium AKAFARMA Banda Aceh. Metode yang digunakan yaitu secara eksperimental dan bersifat deskriptif dengan metode pengujian secara Total Plate Count (TPC). Sampel dalam penelitian ini adalah es dawet, dari tiga tempat produksi yang berbeda yang ada di kecamatan Kuta Alam yang di ambil secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga sampel yang diperoleh memiliki nilai TPC yaitu L dengan nilai 5×103 kol/ml, LS dengan nilai 2×103 kol/ml dan B dengan nilai 4×103 kol/ml. Dari ketiga sampel dapat disimpulkan bahwa es dawet tersebut memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh SNI No.03-0-73388-2009 yaitu 1×104 kol/ml tentang es berperisa.
FORMULASI HARD CANDY DARI ASAM SUNTI irma zarwinda
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.34

Abstract

ABSTRAK Hard candy adalah jenis permen yang mempunyai tekstur keras dan tampak bening serta mengkilap, bahan utama dalam pembuatan hard candy adalah sukrosa, sirup glukosa dan air serta bahan tambahan lain sebagai perasa dan pewarna alami. Sebagai komponen perasa dan pewarna alami digunakan asam sunti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu permen keras dari formulasi hard candy dari asam sunti dengan variasi konsentrasi FI (5%), F2 (8%), dan F3 (11%) sesuai persyaratan SNI 3547.1:2008 tentang Kembang Gula Keras. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah metode eksperimen laboratorium. Parameter uji mutu yang dilakukan meliputi uji organoleptik, uji kadar air, dan uji kadar abu. Hasil penelitian uji organoleptik ketiga formulasi hard candy ekstrak asam sunti FI, F2,dan F3, memiliki warna, rasa, dan bau sesuai persyaratan SNI 3547.1:2008. Hasil penelitian uji kadar air hard candy ekstrak asam sunti FI, F2,dan F3 berturut-turut adalah 0,55%, 0.84%, dan 0,97%, memenuhi syarat mutu kadar air yaitu tidak lebih dari 3,5%. Hasil pengujian kadar abu ketiga formulasi berturut-turut adalah 0,069%, 0,184%, dan 0,129%, sesuai persyaratan mutu kadar abu yaitu tidak lebih dari 2.0%. Dapat disimpulkan dari hasil uji mutu fisik tersebut memenuhi syarat mutu sesuai SNI 3547.1:2008 tentang Kembang Gula Keras. Kata Kunci : Hard Candy , Asam sunti, Formulasi,Sukrosa ABSTRACT Hard candy is a type of candy that has a hard texture and looks clear and shiny, the main ingredients in making hard candy are sucrose, glucose syrup and water as well as other additives as natural flavors and dyes. As a component of natural flavors and dyes in the manufacture of hard candy is sunti. This study aims to determine the quality of hard candy from the formulation of sunti acid with various concentrations of FI (5%), F2 (8%), and F3 (11%) according to the requirements of SNI 3547.1:2008 concerning Hard Sugar Confectionery. The method used in this research is a laboratory experimental method. Parameters of quality test carried out include organoleptic test, water content test, and ash content test. The results of the organoleptic test of the three hard candy formulations of sunti acid extract FI, F2, and F3, had color, taste, and odor according to the requirements of SNI 3547.1:2008. The results of the test of the water content of the sunti acid extract of hard candy FI, F2, and F3 respectively were 0.55%. 0.84%, and 0.97%, meet the quality requirements of water content, which is not more than 3.5%. The results of the ash content test of the three formulations were 0.069%, 0.184%, and 0.129%, respectively, according to the quality requirements of the ash content, which was not more than 2.0%. From the result of the quality test, it meets the requirements according to SNI 3547.1:2008 concerning Hard Sugar Confectionery. Keywords : Hard Candy, Sunti Acid, Formulation, Sucrosa
STUDI FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIK SEDIAAN SALEP DAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAGING BUAH KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) Fauziah Fauziah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.35

Abstract

ABSTRAK Daging buah kopi robusta mengandung senyawa metabolit sekunder seperti kafein, flavonoid, proantosianidin, kumarin, asam klorogenat, tokoferol dan polifenol yang memiliki aktivitas antibakteri. Daging buah kopi robusta dapat dimanfaatkan sebagai obat, salah satunya yaitu untuk mengobati berbagai penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan stabilitas fisik sediaan salep dan krim. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Populasi dari penelitian ini yaitu ekstrak daging buah kopi robusta pada 3 formula salep dan krim F1, F2, F3 ekstrak daging buah kopi robusta. Sampel yang digunakan yaitu ekstrak daging buah kopi robusta serta formula salep dan krim ekstrak daging buah kopi robusta. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan salep dan krimF1, F2, F3 memenuhi parameter stabilitas fisik yang baik dimana hasil uji organoleptis diperoleh bentuk setengah padat, berwarna cokelat, dan berbau khas kopi robusta, hasil uji homogenitas pada ketiga formula salep dan krim homogen, pH pada ketiga formula salep dan krim diperoleh nilai pH 5, dan hasil uji iritasi pada 5 sukarelawan diperoleh ketiga formula salep dan krim tidak mengiritasi. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daging buah kopi robusta dapat diformulasikan menjadi sediaan salep dan memiliki stabilitas fisik yang baik sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia dan SNI berdasarkan parameter uji organoleptis, homogenitas, pH, dan iritasi
PENETAPAN KADAR KALSIUM PADA IKAN TONGKOL SEGAR DAN ASAP SECARA KOMPLEKSOMETRI Azmalina Adriani
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.37

Abstract

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan ikan laut yang banyak mengandung garam-garam mineral yang sangat penting bagi tubuh. Salah satu garam mineral yang terkandung dalam ikan tongkol adalah kalsium. Kalsium sangat dibutuhkan didalam tubuh manusia untuk pembentukan tulang dan gigi, 15-20% kalsium terdapat pada ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kalsium yang terdapat dalam ikan tongkol segar dan ikan tongkol asap. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan metode titrasi kompleksometri, di laboratorium kimia Akafarma Banda Aceh dan laboratorium Kimia Unsyiah, sampel yang digunakan ikan tongkol segar dan ikan tongkol asap yang diambil secara random sampling pada tempat pembuatan ikan tongkol asap. Sampel ikan tongkol segar dan ikan tongkol asap yang telah diabukan dititrasi menggunakan larutan Na2-EDTA. Hasil penelitian yang diperoleh pada 5 sampel yaitu sampel A ikan tongkol segar (0,018 %), sampel B ikan asap UD Puteh Meulu (0,0397 %), sampel C UD Bersama Jaya (0,0202 %), sampel D UD Mariani (0,0225 %), dan sampel E UD Bawal (0,0394 %). Adanya perbedaan kadar kalsium antara ikan tongkol segar dan ikan tongkol asap, disebabkan karena adanya perbedaan kandungan air yang terdapat pada ikan tongkol tersebut, dimana ikan tongkol asap lebih tinggi kadar kalsium daripada ikan tongkol segar.
IDENTIFIKASI BETAKAROTEN PADA SAYURAN BERWARNA HIJAU Elfariyanti
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.38

Abstract

Betakaroten adalah salah satu senyawa pigmen dari tumbuhan ataupun dari hewan yang memiliki struktur polyene yaitu senyawa organik dengan atom karbon berantai lurus memiliki ikatan rangkap yang bermanfaat sebagai antioksidan. Betakaroten dapat ditemukan pada buah dan sayur yang bewarna kuning hingga jingga, akan tetapi dapat ditemukan juga pada sayuran yang bewarna gelap seperti hijau dan merah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan betakaroten pada ekstrak sayuran berwarna hijau yang biasa dijual di pasar kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Akafarma Banda Aceh menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT). Sampel dalam penelitian ini adalah 6 sayuran berwarna hijau yaitu daun bayam, daun katuk, daun singkong, daun melinjo, kangkung, dan daun pakis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling yaitu dengan ciri-ciri sayuran daun berwarna hijau dan masih segar. Hasil penelitian didapatkan bahwa pada daun singkong terdapat 4 bercak warna noda yaitu hijau tua, kuning, hijau lumut dan orange dengan nilai Rf berturut-turut sebesar 0.13, 0.15, 0.40, dan 0.93, daun bayam hanya ada 1 bercak noda berwarna hijau lumut dengan nilai Rf 0.20. Daun pakis ada 2 bercak noda yang muncul yaitu hijau lumut dan kuning dengan nilai Rf 0.13 dan 0.20. Daun katuk terdapat 5 bercak noda yaitu kuning, hijau lumut, hijau, kuning, dan orange dengan nilai Rf berturut-turut sebesar 0.12, 0.15, 0.18, 0.41, 0,93. Daun melinjo terdapat2 bercak warna yaitu kuning dan hijau dengan nilai Rf 0.13 dan 0.20. Adapun sampel daun kangkung juga terdapat 2 bercak warna noda yaitu hijau dan kuning dengan nilai Rf 0.14 dan 0.42. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat dua sampel yang positif mengandung betakaroten yaitu daun singkong dan daun katuk dengan nilai Rf sebesar 0,93. Kata kunci : Sayuran hijau, betakaroten, Kromatografi Lapis Tipis.
STUDI FORMULASI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG (Manihot utillissima) Rinaldi; Yuni Dewi Safrida; Fauziah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.39

Abstract

Daun singkong (Manihot utillissima) mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, steroid, alkaloid, dan terpenoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Daun singkong dapat dimanfaatkan sebagai obat. Penelitian ini bersifat eksperimental untuk untuk mengetahui karakteristik formula salep ekstrak etanol daun singkong dan Formula salep yang memenuhi syarat sebagai sediaan salep. Penyarian ekstrak daun singkong dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Salep ekstrak etanol daun singkong dibuat sebanyak 3 konsentrasi ekstrak yaitu 12,5% (F1), 25% (F2) dan 50% (F3). Pembuatan sediaan salep menggunakan metode peleburan. Evaluasi sediaan salep dilakukan dengan uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH dan uji daya sebar. Hasil: Sediaan salap ekstrak etanol daun singkong terhadap parameter uji organoleptis pada formula F1, F2, dan F3 berbentuk setengah padat, berwarna coklat sampai coklat kehitaman dan berbau khas ekstrak daun singkong, homogen. Nilai pH 5. Daya sebar formula F1, F2, dan F3 secara berurutan adalah 3,1 cm; 3,4 cm dan 3,9 cm. Kesimpulan: sediaan salep ekstrak etanol daun singkong (Manihot utillissima) pada formulasi memenuhi syarat pada parameter organoleptis, homogenitas dan pH, tetapi tidak memenuhi syarat pada parameter daya sebar.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN PALA (Myristica fragrans Houtt) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus Hardiana Hardiana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.40

Abstract

Pala dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan multiguna karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri makanan, minuman, dan obat-obatan. Daun pala merupakan salah satu bagian tanaman pala yang dapat dijadikan sebagai obat tradisional serta mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, karena mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang mengandung sifat seperti fenol, dimana senyawa fenol mampu memutuskan ikatan peptidoglikan yang dapat merusak dinding sel bakteri. Penelitian ini dilakukan untuk menguji daya hambat ekstrak etanol daun pala (Myristica fragrans Houtt) yang bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol daun pala pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu difusi disk (cara cakram), dengan menggunakan suatu kertas (paper disk). Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa pada konsentrasi 20% zona bening yang terbentuk (11 mm) ,40% (13mm), 60% (13,5 mm), dan 80% (15 mm). Hal ini dapat dismpulkan bahwa ekstrak etanol daun pala mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan respon hambatannya kuat.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA CILOK DI WILAYAH KOTA BANDA ACEH Rizki Andalia
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i1.41

Abstract

Cilok merupakan makanan menyerupai bakso yang berbentuk bulat terbuat dari tepung kanji / tapioka (aci) dan campuran daging sapi atau daging ayam serta bahan dapur lainnya sehingga mempunyai rasa gurih dan kenyal. Cilok tidak memiliki daya simpan yang panjang sehingga memungkinkan penambahan zat kimia berbahaya seperti boraks untuk mempertahankan masa simpan yang lama. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya senyawa boraks dalam cilok yang dijual di Wilayah Kota Banda Aceh yang dilakukan menggunakan metode uji nyala api, uji kertas kurkumin dan uji Endapan AgNO3. Sampel dalam penelitian ini adalah 5 cilok yang dijual di wilayah kota Banda Aceh yang di ambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian terhadap ke lima sampel dengan menggunakan kertas kurkumin, uji nyala api dan AgNO3 negatif terhadap boraks yang berarti tidak teridentifikasi adanya kandungan senyawa bahan kimia boraks.

Page 1 of 1 | Total Record : 8