cover
Contact Name
Irma Zarwinda
Contact Email
zarwindairma26@gmail.com
Phone
+6282281872578
Journal Mail Official
uppmakafarma@gmail.com
Editorial Address
Jl. Teuku Cik Ditiro Gedung Graha ILon No. 15, Peuniti Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh
Location
Kota banda aceh,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
ISSN : 28291670     EISSN : 2798088X     DOI : https://doi.org/10.56690/jskd
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam adalah jurnal ilmiah multidisiplin yang berkomitmen untuk menyediakan platform berkualitas tinggi bagi peneliti, praktisi, dan akademisi untuk berbagi pengetahuan, temuan, dan inovasi terkini dalam bidang sains dan kesehatan. Jurnal ini diterbitkan dengan frekuensi 2 kali dalam setahun oleh Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan demi kesejahteraan masyarakat. Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam mencakup berbagai bidang ilmu, termasuk, namun tidak terbatas pada: Sains alam dan lingkungan Kedokteran dan kesehatan masyarakat Biologi dan genetika Kimia dan fisika Teknologi dan rekayasa kesehatan Farmasi dan farmakologi Kesehatan jiwa dan psikologi Nutrisi dan gizi Kesehatan reproduksi dan keluarga Kedokteran tradisional dan herbal Kebidanan dan Keperawatan
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 50 Documents
ANALISIS NATRIUM BENZOAT PADA SIRUP PALA PRODUKSI KOTA TAPAKTUAN PROVINSI ACEH Irma Zarwinda; Elfariyanti; Safera Maulinda; Dwi Putri Rejeki
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.5

Abstract

Natrium benzoat merupakan garam natrium dari asam benzoat yang sering digunakan pada bahan makanan. Menurut Peraturan Kepala BPOM RI No. 36 tahun 2013, batas penggunaan natrium benzoat pada sirup adalah 5 mg/kg berat badan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan natrium benzoat dan kadarnya dalam sirup pala yang diproduksi di Kota Tapaktuan Provinsi Aceh. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan analisis kualitatif secara uji warna, dan kuantitatif secara spektrofotometri UVVis. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akafarma dan Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala. Populasi dari penelitian ini seluruh sirup pala yang diproduksi di Kota Tapaktuan Provinsi Aceh. Pengambilan sampel dilakukan secara totally sampling. Sampel yang digunakan dalam Penelitian ini adalah sirup pala CR, MS, DN, UR, dan YN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sampel positif menggunakan bahan pengawet natrium benzoat pada masing-masing sirup pala. Kadar natrium benzoat yang didapatkan berturut-turut pada masing-masing sirup pala CR, MS, DN, UR, dan YN adalah 0,012 mg/kg, 0,012 mg/kg, 0,019 mg/kg, 0,022 mg/kg, dan 0,026 mg/kg berat badan. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan pengawet natrium benzoat pada sirup pala tersebut tidak melebihi ambang batas yang telah ditetapkan. Kata kunci: natrium benzoat, sirup pala, spektrofotometri UV-Vis.
ANALISIS KANDUNGAN KALSIUM PADA TAHU PUTIH DANTAHU SUMEDANG YANG DIJUAL DI PASAR PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH Elfariyanti; Ainul Fahmi Syahpitri
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.6

Abstract

Kalsium adalah mineral penting yang paling banyak dibutuhkan oleh manusia yang berfungsi untuk metabolisme tubuh dalam pembentukan tulang dan gigi. Orang dewasa memerlukan 700 mg (0,7 g) kalsium/hari, dan konsumsi yang dianjurkan untuk anak dibawah 10 tahun sebanyak 500 mg (0,5 g) kalsium/hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kalsium yang terkandung pada tahu Putih dan tahu Sumedang yang dijual di pasar Peunayong Kota Banda Aceh. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif analitik menggunakan metode kompleksometri.Sampel dalam penelitian ini adalah tahu Putih dan tahu Sumedang yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa kadar kalsium pada tahu Sumedang lebih tinggi dibandingkan tahu Putih dengan kadar sebesar 7,82 % atau 39,11 mg pada tahu Putih, dan sebesar 8,57 % atau 42,85 mg pada tahu Sumedang.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli Yuni Dewi Safrida; Ruhiya Rahmah
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.7

Abstract

Daun bandotan (Ageratum conyzoides L) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai obat tradisional yang memiliki kandungan senyawa yang dapat digunakan sebagai anti bakteri, terutama bagian daun dan bunga yangmengandung senyawa saponin, flavonoid, polifenol dan juga minyak atsiri.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat antibakteri Ekstrak etanoldaun bandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli Pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Penelitian uji dayahambat antibakteri menggunakan metode difusi disk (cara cakram). Sampel dalampenelitian ini adalah daun bandotan yang diambil secara purposive sampling.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bandotan padakosentrasi 25%, 50%, 75% tidak memiliki daya hambat (zona bening) yaitudengan ukuran 0 mm sedangkan pada 100% memiliki zona hambat dengan ukuran5 mm yang masih dikategorikan sangat lemah. Kesimpulan penelitian ini yaituzona hambat yang membentuk hanya pada konsentrasi 100% yang masihdikategorikan sangat lemah dan belum efektif dalam menghambat bakteriEscherichia coli.
Manisan buah kedondong, Natrium ANALISIS KANDUNGAN NATRIUM SIKLAMAT PADA MANISAN BUAH KEDONDONG YANG DIJUAL DI KOTA BANDA ACEH: Analisis Kandungan Natrium Siklamat Pada Manisan Buah Kedondong Yang Dijual Di Kota Banda Aceh Hardiana; Salihatun Nisa
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.8

Abstract

Natrium Siklamat merupakan salah satu pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan 30-50 kali manis dari pada gula, tidak tergantung konsentrasi yang digunakan. Tetapi natrium siklamat dapat membahayakan bagi Kesehatan, mengkonsumsi natrium siklamat berlebih dapat mengakibatkan berbagai penyakit. Menurut BPOM RI Nomor 4 Tahun 2014, batas penggunaan natrium siklamat pada manisan buah adalah sebesar 500 mg/Kg berat bahan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya natrium siklamat dalam manisan buah kedondong dan kadarnya, yang dijual di kota Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengendapan dan kuantitatif dengan metode gravimetri. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Akafarma Banda Aceh dari tanggal 4 sampai 6 Maret 2021, Sampel yang digunakan yaitu 5 manisan buah kedondong dengan kode PBC, UL, BP, SS, UK yang diuji pada buah dan air yang dijual di kota Banda Aceh.Teknik pengambilan sampel secara purposif sampling. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini semua manisan buah kedondong positif mengandung natrium siklamat. Kadar yang didapatkan paling tinggi pada buah BSS 5.930 mg/Kg, BPBC 4.680 mg/Kg, BBP 4.680 mg/Kg, BUL 3.370 mg/Kg, dan yang paling rendah BUK 2.820 mg/Kg berat bahan. Kemudian pada air paling tinggi ASS 23.270 mg/Kg, ABP 11.200 mg/Kg, AUL 7.810 mg/Kg, APBC 4.530 mg/Kg, dan paling rendah AUK 1.600 mg/Kg berat bahan. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semua manisan kedondong positif mengandung natrium siklamat, dan kadarnya melebihi batas yang diizinkan oleh BBPOM. Kata Kunci : Manisan buah kedondong, Natrium Siklamat, Gravimetri.
Identifikasi Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Siklamat Pada Nagasari Bireuen secara Gravimetri Azmalina Adriani; Muhammad Aidil
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.9

Abstract

Natrium siklamat merupakan jenis pemanis buatan yang memiliki tingkat kemanisan 30 kali dari sukrosa. Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawasan Obat danMakanan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Batas MaksimumPenggunaan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Siklamat diperbolehkan ditambahkansebanyak 250 mg/kg bb.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikandungan natrium siklamat dalam kue Nagasari yang dijual di kota Bireuen.Penelitian ini dilakukan menggunakan metode gravimetri secara eksperimentallaboratorium dengan analisis kualitatif pengendapan (gravimetri). Sampel yangdiambil secara random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampelkue Nagasari yang dijual di kota Bireuen tidak mengandung pemanis buatan siklamat,sehingga pengujian ini tidak dilanjutkan untuk penetapan kadar.
FORMULASI SABUN CAIR DARI EKSTRAK ETANOL SERAI WANGI (Cymbopogon nardus L.) Rinaldi; Elfariyanti; Rizka Mastura
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.10

Abstract

Serai wangi (Cymbopogon Nardus L.) dalam kehidupan sehari-hari digunakansebagai salah satu bahan dalam masakan. Serai wangi juga bermanfaat untukkesehatan dengan kandungan senyawa minyak atsiri, saponin, polifenol dan flavonoid. Pemanfaatan serai wangi diformulasikan kedalam sediaan sabun cair.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sabun cair yangmengandung ekstrak etanol serai wangi. Penelitian ini bersifat eksperimentaluntuk memformulasikan sabun cair yang mengandung ekstrak etanol serai wangidengan konsentrasi 9% (F1), 18% (F2) dan 24% (F3). Parameter uji sediaansabun cair meliputi uji organoleptis (bentuk, aroma, warna), uji homogenitas, ujipH, uji tinggi busa, uji kestabilan busa dan uji alkali bebas. Hasil penelitianmenunjukan sediaan sabun cair pada formula F1, F2 dan F3 berbentuk cair,aroma khas serai wangi dan berwarna coklat, homogen. Nilai pH, tinggi busa,stabilitas busa dan kadar alkali bebas sabun cair secara berurutan masingmasingnyaadalah F1(12;70 mm;85,7% dan 0,14%),F2(11;80 mm,87,5% dan 0,10%),F3 (10; 100 mm, 90% dan 0,08%) sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun cair ekstrak etanol serai wangi memenuhi persyaratan.
GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT TRADISIONAL PADA MASYARAKAT DESA PULO SECARA SWAMEDIKASI Fauziah; Lidia Maghfirah; Hardiana
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.11

Abstract

Pengobatan tradisional dan obat tradisional telah menyatu dengan masyarakatIndonesia, dan digunakan dalam mengatasi masalah kesehatan secaraswamedikasi. Obat tradisional merupakan warisan budaya bangsa yang perlu terusdilestarikan dan dikembangkan untuk menunjang pembangunan kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan obat tradisional secaraswamedikasi pada masyarakat desa Pulo Kecamatan Bandar Dua KabupatenPidie Jaya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif denganmelakukan survei menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada tanggal15-21 Juni 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yangpernah melakukan swamedikasi dengan obat tradisional dan sampel dalampenelitian ini adalah masyarakat desa Pulo sebesar 140 responden. Tehnikpengambilan sampel dilakukan secara kuota sampling. Hasil penelitian bahwamasyarakat desa Pulo menggunakan obat tradisional untuk mengobati 14 jenispenyakit yang diderita. Penyakit yang tertinggi yang diobati secara swamedikasiyaitu sakit gigi sebanyak (22,3%). Bagian tumbuhan yang digunakan sebagai obattradisional tertinggi yaitu pada bagian daun sebanyak (67,5%). Penggunaan obattradisional dilakukan secara swamedikasi dengan cara diminum (67,1%),dioleskan (16,4%), ditempelkan (9,3%), dan digosok (7,1%). Kesimpulan yangdiperoleh berdasarkan hasil penelitian adalah masyarakat menggunakan obattradisional untuk mengobati berbagai jenis penyakit yang diderita. Dosispemakaian didasarkan pada pengalaman pribadi atau turun temurun dan keluarga.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SABUN CAIR MINYAK ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablinBenth.) Tajul Muna; Nurmalia Zakaria; Liza Fonna
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i1.12

Abstract

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) adalah tanaman obat yang memiliki banyak khasiat, mengandung minyak atsiri dan alkohol yang berfungsi untuk membunuh bakteri. Pemanfaatan minyak nilam salah satunya adalah sebagai sabun cair. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan minyak atsiri daun nilam menjadi sabun cair dan mengevaluasi stabilitas sediaannya. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan empat formula dengan variasi kandungan minyak nilam yaitu F0 (0%), F1 (1%), F2 (2%), dan F3 (3%). Parameter yang diamati berupa pengamatan stabilitas sediaan terhadap organoleptik, homogenitas, pH, viskositas, dan tinggi busa, serta uji iritasi. Stabilitas sediaan diamati selama 21 hari. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ketiga formula sabun (F1, F2 dan F3) memberikan hasil evaluasi stabilitas sediaan yang baik dari segi organoleptik, homogenitas, pH, viskositas dan tinggi busa selama penyimpnan 21 hari, serta memenuhi persyaratan sabun cair menurut SNI 06-4085-1996. Ketiga formula sabun cair minyak atsiri daun nilam juga memiliki keamanan yang baik dimana tidak menimbulkan iritasi.
: Vitamin C, Vegetables, Spektrofotometri UV-Vis UJI KUANTITATIF VITAMIN C PADA SAYURAN HIJAU AKIBAT PEMANASAN SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV- Vis: Formulasi Sediaan Sabun Padat Transparan Dari Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Pyrrosia Piloselloides L) Rizki Andalia; Raihannaton; Vera Ulfa
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.13

Abstract

Penelitian tentang uji kuantitati vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan telah dilakukan, yang bertujuan untuk menentukan kadar vitamin C pada sayuran segar akibat proses pemanasan. Metode yang digunakan adalah metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 265 nm. Kadar vitamin C pada sayuran segar seperti Sawi, Kacang Panjang, Bayam, Kangkung dan Brokoli masing-masing sebesar 0,013 mg/g; 0,015 mg/g; 0,023 mg/g; 0,020 mg/g dan 0,020 mg/g. Sedangkan kadar vitamin C dari masing-masing sayuran yang telah direbus berturut – turut sebesar 0,012 mg/g; 0.008; 0 mg/g; 0,004 mg/g; 0,013 mg/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sayuran yang telah mengalami pemanasan (rebus) terjadi penurunan kadar vitamin C. Kadar vitamin C pada sayuran segar lebih tinggi dibandingkan dengan kadar vitamin C pada sayuran yang telah mengalami pemanasan. Kata Kunci : vitamin C, sayuran, spektrofotometri UV-Vis.
Tumbuhan Obat, Desa Alue, Kabupaten Pidie. GAMBARAN PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT DESA ALUE KECAMATAN PIDIE KABUPATEN PIDIE: GAMBARAN PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT PADA MASYARAKAT DESA ALUE KECAMATAN PIDIE KABUPATEN PIDIE Hardiana Hardiana; Fauziah; Azmalina Adriani; Fenti Rahmadan
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v1i2.14

Abstract

Tumbuhan merupakan sumber daya kekayaan alam Indonesia yang potensial, namun belum banyak dimanfaatkan. Banyak dari jenis tumbuhan yang bisa digunakan untuk obat seperti batang, biji,bunga, buah, kulit batang, daun dan getah. Penggunaan tumbuhan sebagai obat merupakan bagian dari budaya bangsa dan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu upaya untuk menanggulangi masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis –jenis tumbuhan, bagian tumbuhan, dan jenis-jenis penyakit yang diobati dengan menggunakan tumbuhan sebagai obat. Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan metode survei yaitu melakukan wawancara semi struktual sebanyak 88 responden dengan berpedoman pada kuisioner yang sudah disiapkan. Penelitian dilakukan pada tanggal 25 juni sampai 5 juli 2020 di desa Alue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie. Cara pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 28 famili dan 41 jenis tumbuhan obat. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun sebanyak 43 responden, dengan persentase (46.2%), dan yang paling sedikit adalah biji sebanyak 1 reponden, dengan persentase (1,1%), serta jenis penyakit yang diobati menggunakan tumbuhan obat sebanyak 29 jenis penyakit, yang yaitu paling tinggi lambung (18,4%), asam urat (13.3%) dan yang paling rendah asma (1.1%). Kata Kunci : Tumbuhan Obat, Desa Alue, Kabupaten Pidie.