cover
Contact Name
Pebli Hardi
Contact Email
pebli.hardi@unmuhpnk.ac.id
Phone
+6281254898067
Journal Mail Official
pebli.hardi@unmuhpnk.ac.id
Editorial Address
Jl. Ahmad Yani No. 111 , Pontianak, Kalimantan Barat
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah
ISSN : 20861826     EISSN : 25794698     DOI : http://doi.org/10.29406/stek
Suara Teknik: Jurnal Ilmiah menyajikan artikel orisinal tentang pengetahuan dan informasi riset atau aplikasi riset dan pengembangan terkini dalam bidang teknologi. Ruang lingkup Suara Teknik: Jurnal Ilmiah meliputi pendidikan teknologi dan kajian mekanika terapan, konversi energi, teknologi bahan dan manufaktur. Jurnal ini merupakan sarana publikasi dan ajang berbagi karya riset dan pengembangannya di bidang teknologi.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah" : 5 Documents clear
ANALISA NPERBADINGAN BAHAN BAKAR BATU BARA DENGAN CANGKANG SAWIT TERHADAP BOILER CFB DI PT INDONESIA CHEMICAL ALUMINA Doddy Irawan; Evan Susanto; Gunarto Gunarto; Eko Julianto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1534

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan konsumsi bahan bakar boiler di PT. ICA Tayan. Boiler  adalah pesawat untuk memproduksi uap pada suatu jumlah tertentu pada setiap jamnya dengan suatu tekanan dan suhu yang telah ditentukan besarnya. Boiler atau ketel uap adalah suatu bejana/wadah yang di dalamnya berisi air atau fluida lain untuk dipanaskan. Proses pendidihan memerlukan energi panas yang diperoleh dari sumber panas misalnya dari pembakaran bahan bakar yang berupa padat, cair dan gas, bahan bakar utama yang digunakan batu bara dengan nilai kalori 5040 Kcal tipe (sub-bituminus) dan bahan bakar  perbandingan adalah cangkang sawit (biomasa)  nilai kalori 4760 Kcal. Nilai kalor tiap – tiap bahan bakar dihitung dengan mengetahui komposisi tiap-tiap bahan bakar dengan menggunakan persamaan-persamaan yang ada dari literatur, perhitungan konsumsi bahan bakar, volume ruang bakar, efisiensi dari tiap-tiap bahan bakar terhadap boiler dan efisiensi biaya dari tiap-tiap bahan bakar yang digunakan. Dari perhitungan tiap-tiap bahan bakar maka didapat hasil bahwa. Efisiensi bahan bakar menggunakan bahan bakar cangkang lebih banyak di bandingkan bahan bakar batu bara. Kemudian dari segi biaya bahan bakar cangkang lebih murah dengan menggunakan pemakaian yang banyak dari pada bahan bakar  batu bara yang lebih mahal dengan pemakaian yang kecil
ANALISIS PENINGKATAN EFESIENSI DAYA PADA SUDU TURBIN JENIS PELTON SKALA LABORATORIUM Haris Purnama Sidik; Gunarto Gunarto; Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1535

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan efisiensi turbin setelah dilakukan perubahan bentuk sudu, dengan ketetapan diameter nosel 12 mm dan head turbin 19,42 m perhitungan hasil diameter nominal turbin (Dt) sebesar 0,22 m, jumlah sudu sebanyak 18 sudu, lebar sudu 60 mm, kedalaman sudu 18 mm, lebar bukaan sudu 15 mm, panjang sudu 38,5, dan jarak pusat pancaran nosel ke ujung sudu 22,8 mm. Dengan diameter nosel sebesar 12 mm disarankan kapasitas air sebesar 0,00221 m3/s untuk mendapatkan nilai efisiensi yang tinggi.Pengujian dilakukan sebanyak tiga kali dengan hasil pengujian pertama menggunakan debit 0,00071 m3/s menghasilkan putaran turbin sebesar 2004 rpm, water horse power sebesar 134,8 watt, brake horse power sebesar 106,9 watt dengan efesiensi turbin 79 %. 2) Pengujian kedua menggunakan debit 0,0006 m3/s menghasilkan putaran turbin sebesar 1400 rpm, water horse power sebesar 55,75 watt, brake horse power sebesar 41,6 watt dengan efisiensi turbin 74 %. 3) Pengujian ketiga menggunakan debit 0,0005 m3/s menghasilkan putaran turbin sebesar 1102 rpm, water horse power sebesar 42,0 watt, brake horse power sebesar 29,4 watt dengan efisiensi turbin 70 %.
PERENCANAAN DAYA MAMPU PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DI PLTMH DESA KARANG DANGIN KABUPATEN KETAPANG Eko Sarwono; Hasmi Eka Karsa; Eko Julianto; Gunarto Gunarto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1536

Abstract

Yang melatar belakangi penulis untuk merencanakan Pembangkit Listrik Mikro Hidro ini adalah dikarenakan di Desa Karang Dangin Kabupaten Ketapang memang belum ada penerangan yang difasilitasi oleh Negara dan masyarakat masih menggunakan penerangan tradisional, dikarenakan mungkin jarak atau letak geografis daerah tersebut memang jauh dan untuk mencapai kedaerahnya cukup sulit, setelah penulis melakukan observasi kelapangan dan melihat ada potensi di daerah tersebut untuk dijadikan suatu PLTMH, dengan data – data lapangan sebagai berikut, debit air (Q) 10. m3/dtk, serta tinggi (H) 31.654 m, maka penulis tertarik untuk merencanakan pembanagkit listrik tersebut. Adapun perhitungan-perhitungan yang dilakukan penulis yaitu, perhitungan tinggi air jatuh, diameter pipa pesat, daya potensi turbin, kecepatan spesifik, generator, poros, bantalan, pully, pasak dan sabuk. Dari perhitungan diatas didapatlah hasil dari perencanaan tersebut yaitu, jenis turbin adalah turbin Pelton, putaran turbin yang direncanakan adalah 500 rpm, daya generator 145 KW, diameter pipa pesat 6 inchi, Kapasitas Daya terpasang PLTM yang dapat dibangkitkan sebesar 22,430.55 kVA atau 22,428 kVA pada Debit rencana (rata-rata) = 10,5 m3/dt dan Tinggi terjun = 31,166 m, Tipe Turbin yang sesusai dengan Daya dan Ketinggian (Head) adalah tipe Med Cross Flow (Turbin Aliran Silang). Dengan Kapasitas Daya terpasang yang dibangkitkan sebesar 19,064 kW atau 22,428 kVA mampu mencukupi kurang lebih 44 Rumah atau 44 KK (Kepala Keluarga) dengan pembagian Daya sebesar 500 VA per Rumah (KK). Genset yang digunakan 145 kVA.
PERENCANAAN SISTEM KEMUDI “ RACK AND PINION “, MOBIL HEMAT ENERGI SHELL ECO MARATHON ASIA 2018 EMISIA BORNEO 01 Hendra Kurniawan; Fuazen Fuazen; Eko Sarwono; Eko Julianto
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1537

Abstract

Steering system atau sistem kemudi adalah suatu sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk merubah arah gerak kendaraan melalui roda depan kendaraan dengan cara memutar roda kemudi kendaraan. Bila roda kemudi (steering wheel) diputar, poros utama kemudi akan meneruskan tenaga putarnya menuju gigi kemudi /steering gear. Gigi kemudi memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih besar untuk menggerakkan roda depan melalui linkage. Model rack and pinion mempunyai konstruksi sederhana, sudut belok yang tajam dan ringan, tetapi goncangan yang diterima dari permukaan jalan mudah diteruskan ke roda depan. Cara kerja pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan ini akan menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan roda-roda berputar pada arah yang sama. Berdasarkan hasil pengujian analisa sudut belok roda pada mobil emisia borneo 01 ini, sesuai aturan pada event shel echo marathon asia 2018 kendaraan harus mampu berbelok pada radius 6 meter, maka di rancang panjang wheel base 1.25 meter, panjang poros roda depan 65 cm, dengan sudut belok aman atau di ijinkan minimal 13˚, maka mobil emisia borneo 01 ini dinyatakan aman dan lulus uji tehnical impaction mampu berbelok dengan sudut roda 13˚ pada radius 6 m. Berdasarkan hasil pengujian analisa torsi yang dibutuhkan untuk membelokkan yaitu sebesar 16.660 Nm ata sama dengan 1,7 kg.mm2. Sehingga gaya sentrifugal yang terjadi karena rack menjauh dari titik tusuk pinion, saat berbelok terjadi gaya gesek antara roda dan permukaan jalan maka gaya sentrifugal yang didapat adalah sebesar 387.94 N/m2. Setelah terjadi kontak antara roda dan permukaan jalan maka gaya yang terjadi selanjutnya adalah gaya handling pada mobil emisia borneo 01 gaya handling yang didapat pada saat berbelok ke kanan dengan sudut 10˚,20˚,40˚ adalah 3128.7 N,3186.4 N, 3705.4 N, dan pada saat berbelok ke kiri adalah 3092.4 N, 3149.4 N, 3662,4 N.
ANALISA KERUSAKAN PART RETAINING RING PADA MESIN DECANTER PANX 650 Gunarto Gunarto; Endro Nasnaim Masput; Eko Sarwono
Suara Teknik : Jurnal Ilmiah Vol 9, No 2 (2018): Suara Teknik: Jurnal Ilmiah
Publisher : Fakultas Teknik UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/stek.v9i2.1533

Abstract

Salah satu hal yang mempengaruhi oleh adanya kendala pada satu mesin keluaran baru yaitu mesin dengan tipe decanter panx 650. Mesin dengan putaran 3175 rpm dan kapasitas 60 ton FFB/jam (Fresh Fruit Bunches) atau sering di bilang tandan buas segar, ini sering mengalam trouble shooting, walaupun mesin baru sekalipun. Ini sangat merugikan bagi PT. Alfa Lafal sendiri. Untuk mengetahui penyebab – penyebab mengapa itu bisa terjadi, maka diadakan penelitian terhadap part – part atau bagian – bagian yang mengalami kerusakan pada mesin tersebut. Salah satu bagian atau part yang bernama retaining ring dengan P/N 61243852-01 menjadi kunci penelitian, ini di karenakan part atau bagian itu lah yang paling sering mengalami kerusakan. Bahkan mesin yang baru jalan atau running 500 jam sudah ada yang mengalami kerusakan. Ini terjadi pada custumer PT. Saban Sawit

Page 1 of 1 | Total Record : 5