cover
Contact Name
Chrest Thessy Tupamahu
Contact Email
jurnalmakarios@gmail.com
Phone
+6282334056053
Journal Mail Official
i3jurnal@gmail.com
Editorial Address
Jl. Indragiri No.5
Location
Kota batu,
Jawa timur
INDONESIA
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual
ISSN : 28299124     EISSN : 28299132     DOI : https://doi.org/10.52157/mak
Jurnal Makarios merupakan wadah publikasi ilmiah dari hasil penelitian Teologi Kontekstual yang diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Injil Indonesia. Jurnal Makarios menerima artikel dari semua dosen, mahasiswa, dan alumni di lingkungan Sekolah Tinggi Teologi, maupun institusi lain yang memiliki bidang kajian yang sama. Artikel yang dikirim haruslah belum pernah atau tidak sedang dalam proses dimuat dalam jurnal lainnya. Artikel yang masuk harus sesuai dengan petunjuk penulisan atau format yang telah ditetapkan. Editor akan menolak artikel yang tidak memenuhi persyaratan tanpa proses lebih lanjut. Artikel yang telah memenuhi persyaratan akan dinilai kelayakannya oleh reviewer melalui proses blind-review. Focus dan Scope Jurnal Makarios, yaitu: Teologi Kontekstual, Teologi Penginjilan, Teologi Kontemporer, Kontekstualisasi Misi, Antropologi Budaya, dan Sosiologi Agama. Jurnal Makarios terbit dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Mei dan November, serta menyediakan akses terbuka langsung ke isinya (content).
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 2 (2023): November" : 5 Documents clear
Tinjauan Teologis Kritis mengenai dampak pemali “Ungkattai Bubun” dalam Konteks Toraja dan Implementasinya Wendi Triseptyadi P; Naomi Sampe; Rezky Brendina Ningrat
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.229

Abstract

Kebudayaan merupakan kekayaan alam yang dimiliki oleh umat manusia dalam keberlangsungan hidup mereka karena dengan kebudayaan segala bentuk kehidupan manusia berlangsung, secara moral dan perilaku, bentuk-bentuk aturan yang harus dipatuhi agar keberlangsungan kehidupan menjadi harmonis, baik itu antar sesama manusia dan juga dengan alam. Secara khusus dalam kehidupan orang Toraja yang juga kaya akan kebudayaan, memiliki salah satu kebudayaan yang terus dihidupi yakni budaya pemali , dimana budaya tersebut merupakan larangan-larangan yang harus dijauhi agar kehidupan saling komplementer. Budaya pemali ungkattai bubun masih terus dihidupi masyarakat Toraja hingga sekarang ini. Penulisan ini menggunakan metode kualitatif yaitu deskriptif, dan melakukan pengumpulan data dengan wawancara pada yang bersangkutan. Tujuan dari penelitian ini, ingin menemukan makna dan nilai dari budaya pemali ungkattai bubun yang masih terus dihidupi masyarakat. Penelitian ini menemukan bahwa budaya pemali ungkattai bubun merupakan bentuk larangan yang memiliki nilai moral dan nilai kehidupan bagi orang Toraja, dimana orang Toraja sangat menganggap sakral bubun atau sumur sebagai sumber primer kebutuhan dan aspek kehidupan manusia. Jadi mengotori bubun atau sumur akan menghambat keberlangsungan hidup manusia dan secara moral orang tidak menghargai dan menghormati alam yang telah memberikannya kehidupan.
Mendidik Kesadaran Gereja Terhadap Tugas Misi Allah Romelus Blegur; Leniwan Darmawati Gea; Markus Domilius Mastilia Illuko; Franky Franky; Jitro Remi Praing
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.239

Abstract

Misi Allah adalah tugas utama gereja dan orang percaya yang mesti ditunaikan, namun hal tersebut tampaknya kurang disadari oleh kalangan tertentu dalam tubuh gereja. Penelitian ini bertujuan mengemukakan pentingnya kesadaran gereja sebagai jalan meningkatkan pemahaman tentang misi Allah yang menghantar gereja berpartisipasi aktif di dalamnya demi menyelamatkan dunia dari dosa. Salah satu upaya yang efektif dalam membangun kesadaran gereja adalah melalui pendidikan sebagai wadah membentuk murid Kristus secara berkelanjutan. Pendidikan yang dimaksudkan adalah pendidikan secara formal maupun non formal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan buku dan artikel jurnal secara selektif sesuai pokok penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa pendidikan merupakan upaya yang efektif dan efisien dalam membangun kesadaran gereja akan tugas dan tanggung jawab misionernya. Perkembangan kekristenan dan pertumbuhan gereja, serta pergerakan misi yang meluas di berbagai belahan dunia mengonfirmasi indikator tersebut.
Peran Pendidikan Swasta Kristen di Indonesia sebagai Suatu Upaya Pelayanan Holistik Misi Kristen Sugihyarto Sugihyarto
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.245

Abstract

Pendidikan Kristen ialah pendidikan yang bersumber dan berpusat pada firman Allah. Meskipun demikian, pendidikan Kristen tidak hanya ditujukan kepada orang Kristen saja, melainkan dapat menjangkau berbagai kalangan. Hal inilah yang menggambarkan sikap holistiknya. Harapannya demikian, namun masalah yang sering timbul adalah pendidikan Kristen tidak lagi menunjukkan corak kekristenannya, tetapi sebaliknya bersifat umum sehingga kehilangan kekhususannya. Masalah ini perlu menjadi evaluasi untuk mengembalikannya kepada tujuan misionernya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan sumber-sumber pustaka. Hasil yang ditemukan adalah bahwa, pendidikan Kristen memegang peranan penting dalam pembangunan generasi bangsa baik secara spiritual maupun jasmani searah dengan maksud Injil yang bersifat holistik sebagaimana yang ditekankan dalam Alkitab dalam Amanat Agung Tuhan Yesus Kristus. Prinsip ini harus menjadi pokok pendidikan Kristen, sebab pendidikan Kristen dimaksudkan untuk mengajarkan dan mengimplemtasikan kebenaran Injil.
Signifikansi Hidup Baru Menurut Roma 6:1-4 bagi Orang Percaya Masa Kini Iwan Setiawan; Andy Witra Waruwu; Ardius Aritop Lede; Rambu Agnes Tasya Djawaray; Mia Kristin Andriastuti
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.246

Abstract

Kehidupan seorang yang telah lahir baru menuntut adanya perubahan yang serius dan radikal, perlu adanya komitmen yang kuat dan kerja keras untuk meninggalkan kedagingan, manusia lama dan mulai mengenakan manusia baru. Hidup baru seharusnya menghasilkan perubahan dan pembaharuan hidup yang seturut dengan firman-Nya. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka yaitu berupaya untuk menguraikannya dengan cara hermeneutik yaitu sebuah metode yang mengekpresikan, menterjemahkan dan menafsirkan, sumber bahannya adalah teks Alkitab dengan tujuan untuk memperoleh pemahaman dari teks alkitab. Tujuan penelitian ini adalah menemukan prinsip-prinsip hidup baru berdasarkan Roma 6: 1-4 supaya orang percaya masa kini memahami pentingnya hidup baru sehingga dapat mengambil keputusan untuk hidup menjalani dalam kehidupan yang baru. Hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dasar hidup baru yaitu kasih karunia dan kematian Kristus, hidup baru adalah mati bagi dosa, hidup baru adalah dibaptisan, dikuburkan, dan dibangkitkan dalam kematian Kristus, hidup baru adalah hidup dalam kehidupan yang baru.
Penerapan Pujian Orang Percaya kepada Allah: Saluran, Manfaat, dan Lingkupnya Olivia Masihoru
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 2 No 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v2i2.247

Abstract

Manusia diciptakan Allah khusus dengan seks yang bertujuan untuk memuliakan-Nya dan Masalah yang mendasari implementasi pujian orang percaya/kristen kepada Allah adalah kebutuhan orang percaya dalam memiliki hubungan yang kuat dengan Allah yang dilakukan melalui pujian. Namun, seringkali tantangan yang dihadapi adalah kurangnya impelementasi akan makna dan cara yang benar dalam melakukan pujian. Oleh karena itu, metode yang digunakan dalam implementasi pujian ini adalah studi pustaka yang melibatkan pengajaran yang benar mengenai prinsip-prinsip pujian yang bermakna. Tujuan dari implementasi pujian ini adalah agar orang percaya dapat mengalami pertumbuhan spiritual dan hubungan yang lebih dalam dengan Allah melalui pujian yang memuliakan-Nya. Pujian juga dapat mendorong orang percaya untuk memperkuat persepsi dan iman mereka terhadap karakter Allah. Hasil yang diharapkan dari implementasi pujian adalah terciptanya sebuah lingkungan pujian yang bersahabat dan kebersamaan yang saling mendukung sehingga tercipta sebuah iklim pujian yang bermakna dalam setiap kegiatan ibadah yang dilakukan. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada kesehatan rohani dan mental setiap individu yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Dalam kesimpulan, implementasi pujian orang percaya/kristen kepada Allah adalah sebuah upaya yang penting untuk membangun hubungan yang lebih erat antara orang percaya dengan Allah. Melalui pengajaran yang benar dan pemahaman yang baik mengenai prinsip-prinsip pujian yang bermakna, orang percaya dapat memperoleh manfaat dari aktivitas pujian dalam membangun iklim kehidupan rohani yang sehat. Dengan demikian, implementasi pujian ini menjadi sangat penting untuk pembangunan karakter keimanan setiap orang percaya.

Page 1 of 1 | Total Record : 5